Oleh: Gungde Ariwangsa
Sumber Asli -- C0I - Sangat mengherankan. Setelah Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (Sekjen KOI), Dody Iswandi ditetapkan sebagai tersangka dugaan penyelewengan dana sosialisasi Asian Games 2018, tidak ada pernyataan resmi dari lembaga olahraga Indonesia untuk tingkat internasional itu. Seharusnya KOI yang menjadi pilar utama penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Indonesia bersuara menjelaskan posisi KOI dan yang lebih penting lagi dampak kasus ini terhadap masa depan pelaksanaan pesta olahraga akbar antara bangsa Asia itu di Tanah Air. Bagaimana pun nama baik bangsa dan negara dipertaruhkan dalam kasus ini karena menyangkut Asian Games.
Memang sejak Dody ditetapkan sebagai tersangka Wakil Ketua Umum KOI, Muddai Maddang dengan segera menggelar jumpa pers. Tetapi keterangannya tidak mencerminkan secara lugas posisi KOI. Padahal Dody adalah motor KOI dan juga Sekretaris Panitia Nasional Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc).
Tanpa mengurangi arti dari tindakan cepat Muddai, namun keterangannya masih terkesan mewakili pribadi. Tidak tergambar kebijakan KOI dalam menyikapi kasus ini. Lebih banyak menjelaskan soal kronologis pelaksanaan sosialisasi Asian Games 2018.
Selain itu, Muddai bukanlah pucuk pimpinan KOI. Seharusnya keterangan resmi datang dari pucuk pimpinan KOI yaitu Ketua Umum KOI, Erick Thohir. Namun sayangnya, Erick seperti bersembunyi seperti tidak ingin tersentuh oleh kasus ini.
Tentu itu menjadi suatu tanda tanya. Jika memang peduli terhadap nama baik lembaga yang dipimpinnya seharusnya Erick segera memberikan pertanyaan resmi kepada publik soal kasus ini. Bukan sekadar pernyataan membela diri untuk menyatakan bersih dari kasus ini tetapi pernyataan sikap KOI dalam masalah ini.
Bagaimana pun, sosialisasi Asian Games 2018 itu melibatkan KOI karena dananya mengalir ke KOI. Untuk itu selaku pimpinan, Erick harus menjelaskan keterlibatan dirinya dan juga personil KOI lainnya dalam sosialisasi Asian Games 2018. Dengan demikian masyarakat akan mendapat keterangan yang terang secara langsung dari KOI.
Bisa saja Erick tidak tahu dan tidak terlibat dalam sosialisasi Asian Games itu. Namun masyarakat perlu mengetahui alasan kenapa sebagai puncuk pimpinan KOI dia tidak tahu soal itu. Kemudian Erick tentu perlu menjelaskan reaksi dari OCA (Dewan Olimpiade Asia) dalam masalah Asian Games 2018 ini setelah munculnya kasus dugaan penyelewengan dana soasialisasi itu.
Masyarakat bagaimana pun juga ingin tahu apakah untuk sosialisasi Asian Games 2018 itu ada dukungan dana dari OCA atau tidak? Jika ada berapa besarnya dan sudah dipakai apa dana tersebut. Jika tidak ada harus dijelaskan memang tidak ada.
Demi menjaga agar KOI tidak terseret terus dan juga untuk memberi konsentrasi Dody dalam menghadapi kasus yang disangkanya kepada dirinya, apakah KOI akan membebastugaskan Dody dengan menunjuk pelaksana tugas? Bagaimana juga dengan personil KOI lainnya?
Keterangan dari Erick Thohir sangat diperlukan dan dinantikan. Ini demi citra bersih KOI. Juga demi nama baik Indonesia di forum internasional. Penjelasan Erick juga akan mencerminkan sejauh mana nilai respect dan fair play yang menjadi nilai-nilai olimpiade bisa diterapkan di Indonesia oleh pejabat KOI. ***
- Penulis adalah wartawan Suara Karya dan Ketua Harian SIWO PWI Pusat. E-mail: aagwaa@yahoo.com
***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar