Senin, 29 September 2014

Asian Games XVII/2014 > Julio Bria tersingkir di kelas terbang 52kg

Sumber Asli -- C0I - Petinju putra Indonesia kelas Julio Bria tersingkir di babak 16 besar dalam pertandingan kelas terbang 52 kg di Asian Games 2014 Incheon, Korsel, Sabtu.





Julio Bria harus mengakui kekuatan lawannya Ilyas Suleimenov dari Kazakhstan dengan angka telak 0-3.



Ketiga juri memberi angka kemenangan 10-9 bagi petinju Kazakhstan itu.



Sementara dua hari sebelumnya, Kamis (25/9) petinju Indonesia lainnya Kornelis Kwangu menang di babak 16 besar kelas terbang layang 46-49kg putra mengalahkan petinju Tajikistan Murodjon Rasulov.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Julio Bria tersingkir di kelas terbang 52kg

Sumber Asli -- C0I - Petinju putra Indonesia kelas Julio Bria tersingkir di babak 16 besar dalam pertandingan kelas terbang 52 kg di Asian Games 2014 Incheon, Korsel, Sabtu.





Julio Bria harus mengakui kekuatan lawannya Ilyas Suleimenov dari Kazakhstan dengan angka telak 0-3.



Ketiga juri memberi angka kemenangan 10-9 bagi petinju Kazakhstan itu.



Sementara dua hari sebelumnya, Kamis (25/9) petinju Indonesia lainnya Kornelis Kwangu menang di babak 16 besar kelas terbang layang 46-49kg putra mengalahkan petinju Tajikistan Murodjon Rasulov.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Julio Bria tersingkir di kelas terbang 52kg

Sumber Asli -- C0I - Petinju putra Indonesia kelas Julio Bria tersingkir di babak 16 besar dalam pertandingan kelas terbang 52 kg di Asian Games 2014 Incheon, Korsel, Sabtu.





Julio Bria harus mengakui kekuatan lawannya Ilyas Suleimenov dari Kazakhstan dengan angka telak 0-3.



Ketiga juri memberi angka kemenangan 10-9 bagi petinju Kazakhstan itu.



Sementara dua hari sebelumnya, Kamis (25/9) petinju Indonesia lainnya Kornelis Kwangu menang di babak 16 besar kelas terbang layang 46-49kg putra mengalahkan petinju Tajikistan Murodjon Rasulov.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Alamsyah tundukkan Sony di final Sirkuit Nasional

Sumber Asli -- C0I - Pebulu tangkis PB Jaya Raya Enkei, Alamsyah Yunus, berhasil mengalahkan Sony Dwi Kuncoro dari PB Tjakrindo Master dua set langsung dengan skor 21-12 dan 21-17 pada laga final tunggal putra Sirkuit Nasional (Sirnas) Bali Open 2014, Sabtu.





Dalam pertandingan tersebut, Alamsyah Yunus mampu bermain lepas dan memaksa Sony banyak membuat kesalahan sendiri.



"Kunci kemenangan di babak final hari ini adalah dengan berusaha main lepas. Selain itu, saya berusaha bermain tenang sejak awal game pertama," ujar Alamsyah.



Kemenangan tahun ini adalah kali kedua buat Alamsyah, karena tahun lalu Sirkuit Nasional di Solo, Jawa Tengah, ia pun berhasil berjaya.

"Saya berharap di Sirnas berikutnya yang berlangsung di Kota Cilegon meraih gelar ketiga kalinya secara beruntun," ujarnya.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Lawan Malaysia Selection, Persib Uji Kekompakan

Sumber Asli -- C0I - Kapten Persib Bandung, Firman Utina, memastikan dia bersama tim siap meladeni tim Malaysia Super League Selection dalam laga uji coba di Gelora Bandung Lautan Api, Kamis, 2 Oktober 2014.





Selain demi merayakan usia Kota Bandung ke-204, laga ini sekaligus menjadi persiapan Persib menjelang laga babak delapan besar Liga Super Indonesia yang akan digelar mulai 6 Oktober.



"Untuk menguji kekompakan tim sekalian persiapan melawan PBR (Pelita Bandung Raya) di (laga perdana) babak delapan besar (Liga Super Indonesia)," ujar Firman di mes Stadion Persib, Senin, 29 September 2014.



Firman mengatakan dia belum mengetahui siapa saja para pemain yang akan bergabung dalam Malaysia Selection. "Yang pasti mereka para pemain pilihan terbaik," kata Firman.



Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, mengatakan laga ini bisa menjadi pelajaran bagi timnya untuk mengasah kekompakan. "Karena hasil seleksi, pemain mereka pasti bagus-bagus. Cuma kekompakan mereka, itu kita belum tahu," kata Djadjang.



Djadjang mengatakan dirinya tidak menargetkan kemenangan dalam laga ini. Sebab ini hanya laga pemanasan sebelum babak delapan besar melawan PBR.


- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Target Tim Bulutangkis Tercapai

Sumber Asli -- C0I - Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan, mengklaim bahwa target tim bulutangkis Indonesia di Asian Games 2014 sudah terpenuhi. Seperti diketahui, tim bulutangkis Merah Putih menyumbangkan dua medali emas di Incheon.





Adalah ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang mempersembahkan dua medali emas untuk Indonesia. Sedangkan dari nomor ganda campuran menyumbang dua medali lewat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang meraih perak, serta Praveen Jordan/Debby Susanto yang mendapat medali perunggu.



"Selamat kepada tim bulutangkis Indonesia yang telah meraih dua medali emas, satu medali perak dan satu perunggu. Ini adalah prestasi yang membanggakan, bulutangkis telah memenuhi target dua emas yang telah ditetapkan. Terima kasih atas perjuangan tim selama Asian Games dan selamat kembali ke Tanah Air," ujar Gita kepada BadmintonIndonesia.org, Selasa (30/9/2014).



"Tontowi/Liliyana sudah berusaha namun lawan tampil lebih baik, semoga Tontowi/Liliyana dapat mengambil pelajaran dari pertandingan ini dan bisa membalas kekalahan dan tampil lebih baik di turnamen selanjutnya," lanjutnya.



Lius Pongoh, manajer tim bulutangkis Indonesia, juga menyatakan hal serupa, bahwa hanya menargetkan dua emas dalam gelaran di Korea Selatan kali ini. Meskipun perkiraan meleset di nomor ganda campuran Tontowi/Liliyana yang pada awalnya ditargetkan untuk meraih medali emas.



"Evaluasi secara keseluruhan, penampilan para pemain sudah cukup bagus, mereka sudah berusaha. Target kami dua emas memang tercapai tapi memang perkiraan meleset di ganda putri dan ganda campuran," ujar Lius.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Gagal Dapat Emas, Owi/Butet Menyesal

Sumber Asli -- C0I - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus puas dengan raihan medali perak di Asian Games 2014. Ganda campuran Indonesia yang akrab disapa Owi/Butet itu pun merasa seharusnya bisa meraih hasil lebih baik. Semangat membumbung tinggi sudah terpatri di hati pasangan ganda campuran Tontowi/Liliyana, tapi apa boleh buat kenyataan di lapangan mereka gagal menaklukan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Mereka kalah 16-21, 14-21 sekaligus mengubur mimpi menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia di Asian Games 2014, Incheon, Korea Selatan.

Usai pertandingan yang berlangsung di Gyeyang Gymnasium, Senin (29/9), kedua pemain Merah Putih mengakui mereka banyak melakukan kesalahan. “Kami sudah tampil baik di babak pertama hingga semifinal. Di babak pertama laga final pun kami sudah bermain bagus, namun sayang kami membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Lawan yang sudah under-pressure menjadi percaya diri. Kami kecewa dengan hasil ini karena seharusnya kami bisa menang,” kata Liliyana seperti dilansir badmintonindonesia.org, Selasa (30/9/2014). Tontowi pun tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. “Kami sama sekali tidak puas dengan penampilan hari ini. Menurut kami, seharusnya kami bisa tampil lebih baik dari ini,” timpal Tontowi. Di awal laga, sebenarnya Tontowi/Liliyana sudah menguasai pertandingan dengan unggul 12-7. Namun mereka bisa dikejar hingga unggul satu angka, 13-12. Di sinilah malapetaka datang saat pasangan Indonesia melakukan kesalahan dan memberikan keunggulan lawan hingga unggul 18-15. Keunggulan ini terus bisa dipertahankan pasangan China dan memenangkan game pertama. Kesalahan ternyata belum bisa diperbaiki di game kedua. Tontowi terlihat melakukan kesalahan dengan gagal mematikan bola tanggung pengembalian lawan serta membuang bola jauh ke luar lapangan pertandingan, skor pun terus bertambah buat Zhang/Zhao. Sempat menyamakan kedudukan 8-8, pasangan Indonesia kembali bermain di bawah tekanan dan kembali tertinggal 8-14. Tertinggal jauh 10-18 membuat Tontowi/Liliyana semakin sulit mengembangkan permainan dan akhirnya harus merelakan game kedua kembali direbut Zhang/Zhao. “Saat posisi 13-7 di game pertama, Tontowi gagal mematikan dua bola tanggung, dan habis itu gagal lagi karena raketnya putus. Tontowi menyesali ini, saya sudah ingatkan dia jangan ingat-ingat kesalahan tadi. Ternyata dia masih belum bisa melupakan game pertama dan dia kecewa, permainannya langsung berubah,” ungkap pelatih Richard Mainaky. “Ditambah lagi pada game kedua Tontowi/Liliyana dapat lapangan yang melawan arah angin, jadi makin susah. Kalau berhadapan dengan pasangan China ini, Tontowi/Liliyana seharusnya menekan terus dari awal, jangan kasih kesempatan sama sekali,” imbuh Richard. Dengan hasil ini, cabang bulutangkis berhasil meraih total empat medali. Dua medali emas dipersembahkan oleh Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri) dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), medali perak dari Tontowi/Liliyana (ganda campuran) serta medali perunggu dari Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran).

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Indonesia kembali merosot ke urutan 16

Sumber Asli -- C0I - Indonesia kembali merosot ke urutan 16 dalam daftar perolehan medali Asian Games 2014, kendati mendapat satu tambahan medali emas dari cabang atletik, Senin.





Indonesia yang pada hari sebelumnya Minggu, sempat naik ke urutan 14 dan menempel Malaysia, kini merosot bahkan diganjal oleh Bahrain yang berada di urutan 15, dimana Malaysia di urutan ke-14.



Hingga hari ke-10, Senin, Indonesia mengumpulkan tiga medali emas, empat perak dan tujuh perunggu, berada di bawah Bahrain yang mengemas tiga emas, lima perak dan satu perunggu.



Sementara Malaysia juga sama mengumpulkan tiga emas, namun mengumpulkan lebih di sembilan perak dan sembilan perunggu.



Indonesia mendapat tambahan medali emas ketika Maria Natalia Londa mempersembahkan medali emas pertama untuk cabang atletik setelah dia memenangi nomor lompat jauh putri di stadion utama Asiad, Incheon, Korea Selatan.



Maria memastikan medali emas ketika dia membuat lompatan tertinggi 6,55 meter, mengungguli atlet Vietnam Bui Thi Thu Thao yang mencatat 6,44 meter. Sedangkan atlet Tiongkok Jang Yanfei melompat sejauh 6,34 meter.



"Ini berkat doa semua, yang terbaik pasti saya kasih," kata Maria yang mencatat lompatan sejauh 6,55 meter.



Dia mengatakan hasil lompatannya di Asian Games 2014 ini sama dengan yang dia buat pada kejuaraan Taiwan Open 2012.



"Saya melompat sama jauh dengan waktu di Taiwan Open," katanya.



Sementara cabang bulutangkis yang ditargetkan kembali meraih medali emas, gagal, setelah pasangan Indonesia Tontowi Ahmad -Liliyana Natsir harus puas dengan medali perak setelah dikalahkan pasangan Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei 16-21, 14-21 dalam final nomor ganda campuran.



Di cabang voli pantai, yang juga merupakan cabang yang diproyeksikan mendapat medali emas, lebih terpuru pulang tanpa medali.



Harapan satu-satunya pasangan Koko Prasetyo/Ade Candra kandas di perebutan medali perunggu setelah kalah dari pasangan Tiongkok.



Pasangan Indonesia itu menyerah dari pasangan Tiongkok Halikejiang/Bao Jan dengan skor 17-21, 11-21.



"Ini hasil yang mengecewakan, saya rasa pemain terpengaruh dengan kekalahan pada partai semifinal lalu melawan Tiongkokl," kata pelatih cabang voli pantai Andy Ardianyah setelah kekalahan tim Indonesia pada perebutan tempat ketiga.



Cabang kano yang menempatkan delapan nomor final juga kandas, Indonesia tidak mampu meraih medali di cabang Kano meskipun menempatkan delapan nomor di final.



Atlet Anwar Tarra yang diproyeksikan bakal merebut medali, cukup terpuruk di urutan kedelapan di final nomor Kano C1 1.000 meter putra dengan catatan 4:18,536.



Sementara medali emas diraih atlet Uzbekistan Vadim Menkov dengan catatan 3:57,403, disusul atlet Kazakhstan Sergey Yemelyanov yang meraih perak dengan 4:01,138



Sedangkan perunggu direbut atlet Tiongkok Wang Longkui dengan 4:03,890.



Di cabang gulat, Indonesia tidak mampu berbuat banyak, ketika atlet Fahriansyah tersingkir di babak delapan besar cabang gulat gaya bebas 86 kg putra.



Fahriansyah kalah melawan atlet Turkmenistan Yusup Melejavey 1-3 di Dowon Gymnasium.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

AFC Cup 2014 > Persipura antisipasi jika terjadi adu penalti hadapi Al-Qadsia

Sumber Asli -- C0I - Penjaga gawang (kiper) Persipura Jayapura, Yoo Jae Hoon mengatakan, siap menghadapi laga semi final kedua Piala AFC 2014 menjamu Al Qadsia di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Selasa (30/9).





"Pelatih sudah sampaikan materi dan telah beri kami latihan. Dan kita sudah persiapkan diri dengan baik, tinggal kerja keras, intinya harus fokus dan konsentrasi," kata Yoo Jae Hoon di Jayapura, Papua, Senin.



Yoo yang baru saja mendapatkan momongan itu, mengaku telah menyiapkan diri sebaik mungkin untuk menjaga gawangnya tetap aman dari serangan pemain lawan, Al Qadsia pada laga besok.



"Secara pribadi, saya sudah lakukan persiapan dengan baik. Waktu pulang dari Kuwait dan saat di Jakarta, kami sudah berlatih. Saya sudah siap," katanya.



Mengenai umpan silang atau bola-bola atas yang akan diperagakan oleh tim lawan, Yoo mengaku sudah siap.



"Untuk bola atas, kita sudah latihan dan jika kita pintar menempatkan posisi pasti bisa menghalau. Saya tidak khawatir tentang itu," katanya.



Pemain asal Korea Selatan itu juga menyampaikan siapa saja yang akan mengawal pertahanan belakang Persipura asal bisa fokus dan konsentrasi pasti bisa menghalau serangan-serangan tim asuhan Antonio Puche.



"Kalau menurut saya, siapa saja. Bio atau Fandri juga boleh, saya tidak apa-apa," katanya tidak mempermasalahkan siapa yang akan mengawal pertahanan belakang Mutiara Hitam.



Ketika disinggung soal potongan rambut atau model rambut baru yang dilakukan olehnya, apakah akan membuat rasa percaya diri meningkat dan bisa menjaga gawang Persipura aman dari serangan tim lawan.



Yoo menjawab jika hal itu tidak ada hubungannya sama sekali. "Itu, tidak ada hubungannya dengan rambut baru. Awal tahun ini sudah saya pernah lakukan," katanya.



Pada laga penentuan itu, Persipura diharuskan memenangkan laga dengan skor 2-0 atau 3-1 atas tamunya Al Qadsia, jika nanti poin sama akan dilakukan perpanjangan waktu dengan pinalti.



"Kami sudah mengantisipasi jika ada penalti nanti," kata pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Atletik > Maria Londa: "Ini berkat doa semua.."






Sumber Asli -- C0I - Maria Natalia Londa mengatakan medali emas yang dia rebut dari nomor lompat jauh putri pada Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan, merupakan hasil persembahannya yang terbaik bagi Indonesia.





Maria memastikan medali emas ketika dia membuat lompatan sejauh 6,55 meter, mengungguli atlet Vietnam Bui Thi Thu Thao yang mendapat perak dengan lompatan 6,44 meter. Sedangkan atlet Tiongkok Jang Yanfei melompat sejauh 6,34 meter harus puas dengan perunggu.



"Ini berkat doa semua, yang terbaik pasti saya kasih," kata Maria yang mencatat lompatan sejauh 6,55 meter di stadion utama Asian Games, Incheon, Korea Selatan, Senin.



Dia mengatakan hasil lompatannya di Asian Games 2014 ini sama dengan yang dia buat pada kejuaraan Taiwan Open 2012.



"Saya melompat sama jauh dengan waktu di Taiwan Open," katanya.



Ketika ditanya tentang pesaing di Asian Games Incheon, dia mengatakan atlet Tiongkok sangat tangguh.



"Cina sudah pasti menjadi saingan terberat," katanya.



"Tapi percaya saja bahwa usaha pasti ada hasilnya," tambahnya.



Maria Londa di cabang atletik akan turun berlomba pada nomor lompat jangkit putri pada 1 Oktober mendatang di Incheon.



- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->


READ MORE»

Minggu, 28 September 2014

Asian Games XVII/2014 > Daftar perolehan medali

Sumber Asli -- C0I - Berikut daftar perolehan medali Asian Games 2014 Incheon, Korsel, Minggu.







Negara Emas Perak Perunggu





  1. Tiongkok 105 63 48

  2. Korea Selatan 42 48 47

  3. Jepang 34 46 46

  4. Kazakhstan 9 11 20

  5. Korea Utara 8 8 9

  6. Iran 7 8 6

  7. Taiwan 7 5 11

  8. Qatar 5 0 1

  9. India 4 5 26

  10. Hong Kong 4 5 20

  11. Mongolia 4 4 10

  12. Thailand 4 2 13

  13. Malaysia 3 8 8

  14. Indonesia 2 3 7

  15. Bahrain 2 2 1

  16. Myanmar 2 1 0

  17. Vietnam 1 7 20

  18. Uzbekistan 1 4 9

  19. Singapura 1 4 7

  20. Kuwait 1 3 2

  21. Arab Saudi 1 1 0

  22. Tajikistan 1 1 0

  23. Pakistan 1 0 1

  24. Uni Emirat Arab 1 0 1

  25. Makau 0 3 0

  26. Kyrgistan 0 2 2

  27. Filipina 0 2 2

  28. Turkmenistan 0 1 2

  29. Laos 0 1 1

  30. Bangladesh 0 1 0

  31. Libya 0 1 0

  32. Irak 0 0 1

  33. Srilanka 0 0 1


- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Sabtu, 27 September 2014

Asian Games XVII/2014 > Indonesia rebut emas pertama lewat Greysia/Nitya

Sumber Asli -- C0I - Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari mempersembahkan medali emas pertama Asian Games untuk Indonesia setelah pada pertandingan final di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korsel, Sabtu, mengalahkan pasangan Jepang Matsutomo Misaki/Takahashi Ayaka dalam dua set langsung 21-15, 21-9.





"Saya bahagia bisa mempersembahkan medali emas ini bagi Indonesia," kata Greysia Polii seusai bertanding di final tersebut.



Hasil medali emas di Asian Games ini merupakan kerja keras bersama pasangannya.



"Ini hasil kerja keras kami, padahal pada pertandingan sebelumnya kami sempat kalah dengan pasangan Jepang ini," katanya.



"Kami bermain tanpa beban, karena kami tidak dibebani mendapat medali emas sebelumnya," kata Greysia.



"Pelatih bilang kami tidak diharap meraih medali, tapi kenyataannya kami menang," katanya.



Menurut Greysia, kunci kemenangan melawan pasangan Jepang terletak di faktor nonteknis.



"Saya juga tidak tahu kenapa lawan bermain di bawah form mereka, mungkin ada faktor nonteknis, maka kami bisa mengungguli mereka," ungkapnya tanpa menyebut faktor nonteknis yang dia maksud.



Sementara Nitya mengatakan bahwa dirinya yakin sesuatunya bisa terjadi tanpa diperkirakan.



"Bagi saya tidak ada yang tidak mungkin, mereka tidak lebih dari kami," kata Nitya.



Pada pertandingan final selama 48 menit, yang disaksikan puluhan pendukung Indonesia yang mayoritas adalah TKI yang tinggal di Incheon, pasangan ganda putri Indonesia itu langsung menggebrak sejak babak pertama.



Kedua kubu tidak mau menyerah, saling berganti meraih poin hingga Greysia/Nitya memastikan lawannya terkunci di poin 15.



Pasangan Indonesia itu pada set kedua terus menekan melalui smash-smash tajam yang membuat kocar-kacir lawan. Indonesia semakin mendapat "angin" ketika pasangan Jepang itu sering melakukan kesalahan sendiri, di mana pasangan Indonesia melaju meninggalkan lawannya pada kedudukan 10-6 pada set penentuan.



Greysia/Nitya melaju terus ke poin 15 dan tetap mengunci lawannya, pada kedudukan 19-9 pasangan Indonesia itu menuntaskan tugas dengan langsung melaju ke poin 21.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Indonesia tambah perunggu dari sepak takraw

Sumber Asli -- C0I - Tim putri hanya menambah medali perunggu bagi Indonesia di cabang sepak takraw nomor tim putri, setelah kalah di partai semifinal dari tim putri Myanmar 1-2 di Asian Games 2014 Incheon, Korsel, Sabtu.





Sementara di partai semifinal lainnya, tim putri Thailand mengalahkan Vietnam 2-0. sehingga partai final untuk perebutan medali emas dan perak akan mempertemukan Myanmar melawan Thailand.



Sehari sebelumnya, Jumat (26/9), di cabang sepak takraw, Indonesia juga menyumbangkan satu medali perunggu untuk nomor tim putra, sehingga total Indonesia mencetak dua perunggu.



Di cabang sepaktakraw, Indonesia masih akan ikut bertanding di nomor beregu.





- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Ahsan/Hendra selangkah lagi susul Greysia/Nitya

Sumber Asli -- C0I - Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akhirnya melangkah ke final Asian Games 2014 ketika menggulung pasangan tuan rumah Korsel Kim Gijung/Kim Sarang dengan rubber set 19-21, 21-16, 21-18 di Asian Games 2014 di Gyeyang Gymnasium Incheon, Korsel, Sabtu.





Dengan kemenangan itu di final Minggu (27/9) nanti Ahsan/Hendra akan menghadapi pasangan Korsel Lee Yongdae/Yoo Yeonseong yang pada partai semifinal lainnya menang atas pasangan Malaysia.



"Game 1 kami ada momen menang, tapi ada kesalahan yang kami buat," kata Ahsan seusai bertanding.



"Selanjutnya memasuki game berikutnya kami tidak pikirkan set pertama yang tertinggal, kami fokus saja," katanya.



"Kami main habis-habisan, kami hanya mikir untuk menang," tambahnya.



Ketika ditanya apakah dirinya merasa terbebani dengan target medali, Ahsan mengatakan biasa saja.



"Tidak ada beban, kami main baik saja dan lepas," katanya.



Sementara Hendra mengatakan bahwa dirinya ingin sekali mencetak medali emas di Asian Games ini.



"Saya ingin emas," katanya pendek.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Ganda campuran Indonesia pastikan raih medali

Sumber Asli -- C0I - Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, memastikan menambah pundi medali bagi Indonesia seusai mengalahkan pasangan tuan rumah, Shin Baek Cheol/Chang Ye Na, dalam perebutan tiket semifinal Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Sabtu.





Tontowi/Liliyana berhasil menaklukkan pasangan wakil tuan rumah tersebut dengan skor 19-21, 21-16, 21-9, demikian dikutip dari siaran pers PBSI di Jakarta, Sabtu.



Pada game pertama pertandingan pasangan rangking empat dunia dengan tim tuan rumah berlangsung ketat dengan skor yang tidak pernah terpaut jauh. Namun Tontowi/Liliyana beberapa kali melakukan kesalahan dan dimanfaatkan oleh lawan untuk menekan.



"Pada game pertama, kami masuk di pola permainan lawan. Saat mendapat arahan dari pelatih, baru kami menyadari kenapa kami masuk pola permainan mereka," kata Liliyana.



Penguasaan bola pun akhirnya berubah ketika dalam game kedua pasangan tersebut kembali menerapkan pola permainan mereka.



Pada game ketiga bola sepenuhnya dikuasai oleh Indonesia yang unggul jauh hingga 7-0.



Kelihaian Tontowi/Liliyana dalam mengolah dan membalikkan serangan semakin tak terbendung dan sempat membuat lawan terlihat frustasi karena tidak tahu harus menerapkan permainan seperti apa lagi. Tuan rumah pun tertinggal jauh 5-15.



"Di game ketiga kami tampil lebih fokus. Kunci kemenangan kami yang utama itu fokus, terutama di saya," kata Tontowi.



Menurut Tontowi jika dirinya sudah mampu untuk fokus maka Liliyana pasti lebih seksama mengatur bola di depan net.



"Kami juga menerapkan permainan yang benar, bukan cuma adu kencang-kencangan saja, tetapi lebih mengatur tempo," tambah Liliyana.



Juara All England tiga kali berturut-turut dari 2012, 2013 dan 2014 tersebut kemungkinan besar akan berhadapan dengan musuh bebuyutan mereka dari China, Xu Chen/Ma Jin untuk berebut tiket final dalam kejuaran tersebut.



- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Greysia-Nitya: Tak Bisa Diucapkan Dengan Kata-kata




Sumber Asli -- C0I - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Niyta Krishinda Maheswari, sukses membuat kejutan di Asian Games 2014. Tak ditargetkan merebut medali emas oleh PBSI, Greyia-Nitya malah sukses menyabet emas pertama untuk kontingen Indonesia di Asian Games.





Di laga final, Greysia-Nitya berhasil mengalahkan pasangan Jepang Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo dengan dua set langsung 21-15, 21-9. Sebelumnya di laga semifinal, Greysia-Nitya mengalahkan unggulan dua sekaligus juara bertahan dari Tiongkok, Tian Qing/Zhao Yunlei dengan skor 21-17, 19-21, 21-17 lewat pertandingan berdurasi 70 menit.



Usai pertandingan, pasangan ganda Putri Indonesia tersebut bersyukur bisa meraih emas. Apalagi kesuksesan ini memupus paceklik emas ganda putri di Asian Games selama 38 tahun.



"Akhirnya bisa juara. Mereka bilang 38 tahun tidak pernah. Kemenangan ini tak bisa diucapkan dengan kata-kata, ini hasil kerja keras bersama.



Greysia menyatakan bahwa kunci kesuksesan mereka di Asian Games karena berhasil mendoktrin diri sendiri untuk tak mau kalah. "Kita tidak ditargetkan menang tapi kita tidak mau kalah.



"Kita harus percaya dengan kemampuan diri sendiri, itu satu kunci. Kalaupun sebelumnya kita pernah kalah dari mereka, tapi semua dimulai 0-0 lagi," tambah Nitya.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->


READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Ke Final, Ahsan-Hendra Selesaikan Tugas Di Semi Final Dengan Cemerlang

Sumber Asli -- C0I - Pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan melangkah ke babak final bulutangkis perorangan Asian Games 2014 setelah menyelesaikan laga menegangkan melawan pasangan tuan rumah, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang, dengan skor 19-21, 21-16, 21-18.



Kemenangan Hendra/Ahsan di semifinal membuat Korea gagal memastikan medali emas ganda putra. Sebelumnya, pasangan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, juga dari Korea, sudah lebih dulu melaju ke babak final.

“Kami sebetulnya punya peluang untuk memenangkan game pertama, tapi momen itu hilang begitu saja. Di game kedua, kami tidak mau memikirkan kekalahan di game pertama. Pokoknya kami tampil habis-habisan, sebelum poin 21, pertandingan belum selesai,” kata Ahsan mengomentari pertandingan.

“Sudah beberapa kali bertemu Kim/Kim memang selalu ramai, mereka tidak gampang mati sendiri,” Hendra menambahkan.

Laga berdurasi 55 menit ini memang berlangsung ketat. Pada game ketiga, Hendra/Ahsan sempat tertinggal 10-11 di interval game. Kim/Kim yang didukung penonton di Gyeyang Gymnasium pun terlihat sangat percaya diri. Namun Hendra/Ahsan tak mau begitu saja menyerah, saat berhasil menyusul perolehan angka 18-16, Hendra/Ahsan semakin tak terbendung.

Di saat-saat tertinggal, Kim/Kim terlihat makin tertekan dan banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Hendra/Ahsan yang tak mau menyia-nyiakan kesempatan, terus mengincar pertahanan Kim/Kim di sisi sebelah kanan yang memang menjadi titik lemah mereka.

“Kami mengira bisa menang dengan cukup mudah dari Hendra/Ahsan, namun kami kehilangan konsentrasi di saat-saat terakhir permainan. Kami berharap Lee/Yoo dapat mengalahkan Hendra/Ahsan dan meraih medali emas,” kata Kim Sa Rang.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Greysia-Nitya Sumbang Emas Pertama Indonesia




Sumber Asli -- C0I - Pasangan ganda putri Indonesia unggulan ketujuh yakni Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari sukses mengharumkan nama bangsa Indonesia di ajang Asian Games Incheon Korea Selatan 2014. Juara Yonex Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2014 ini merebut medali emas pertama bagi Indonesia setelah Indonesia miskin medali emas sejak pesta olahraga negara-negara Asia di gelar tanggal 19 September 2014.



Greysia dan Nitya di babak final berhasil mengalakan ganda putri Jepang unggulan pertama yakni Ayaka Takahashi dan Misaki Matsutomo. Pertarungan babak final ini berlangsung sengit di game pertama, Kedua pemain sama-sama kumpulkan poin satu demi satu. Setelah bertarung ketat, barulah pada poin 15-15 Greysia dan Nitya bisa keluar dari tekanan. Alih-alih lebih alot, Greysia dan Nitya barulah kemudian pasangan Indonesia mengambil enam angka beruntun dan menang 21-15.

Pasangan Indonesia benar-benar tampil kesurupan di game kedua. Ayaka Takahashi menjadi sasaran dari Greysia dan Nitya di awal babak. Greysia dan Nitya banyak mengarahkan bola ke Ayaka yang menyebabkan saudara kandung Sayaka Takahashi ini kehabisan energy dan banyak membuat kesalahan sehingga interval di game kedua berakhir di 11-6.

Pertarungan kedua pemain Indonesia belanjut. Setelah kalah di nomer beregu, perjuangan Nitya dan Greysia berlanjut dan bahkan mereka unggul sampai 19-7. Pasangan Jepang sempat menambah dua angka dengan 19-9 sebelum akhirnya sebuah lucky ball dari smash Greysia berkhir di lapangan pasangan Jepang.

Kemenangan ini membuat Greysia dan Nitya menjadi atlet Indonesia pertama yang mengumandangkan lagu Indonesia Raya setelah 36 tahun yang lalu diperdengarkan untuk nomer ganda putri. Medali emas terakhir disumbangkan oleh Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna yang berhasil meraih emas ganda putri pada Asian Games 1978.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->


READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Greysia/Nitya Persembahkan Emas Pertama Indonesia!


Sumber Asli -- C0I - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, mempersembahkan emas pertama untuk Indonesia setelah memenangi laga final melawan pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, 21-15, 21-9, Sabtu (27/9/2014).





Gim pertama berlangsung ketat. Setiap kali pasangan Jepang memimpin, Greysia/Nitya selalu berhasil mengejar dan menyamakan kedudukan. Dalam posisi tertinggal 14-15, Greysia/Nitya mencatat tujuh angka beruntun yang mengantar mereka memenangi gim ini dengan 21-15, dalam 26 menit.



Jepang unggul 3-0 pada awal gim kedua. Namun, Greysia/Nitya berhasil mengejar dan akhirnya berbalik unggul. Pasangan ganda terbaik Indonesia ini terus melaju hingga 11-6.



Bermain semakin percaya diri, ganda nomor 10 dunia ini akhirnya menutup gim ketiga dengan 21-9 yang memastikan mereka memenangi pertandingan dan meraih medali emas untuk Indonesia.



Ini adalah emas pertama Indonesia di Asian Games dari ganda putri bulu tangkis sejak Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna mendapatkannya pada Asian Games 1978.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->


READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Praveen Jordan/Debby Susanto: "Babak Kedua Kami Sempat Ragu"

Sumber Asli -- C0I - Ganda campuran Indonesia yang diwakili Praveen Jordan/Debby Susanto juga sukses meraih tiket semifinal. Sebelumnya unggulan pertama Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga sukses melaju ke semifinal.





Tim merah-putih ini sukses melenggang ke semifinal usai mengalahkan unggulan ke empat yang juga tuan rumah Ko Sung Hyun/Kim Ha Na dengan skor 21-9,9-21, 21-15. Kemenangan ini juga memupuskan harapan tuan rumah untuk mempertahankan gelar yang diraih Korea di Asian Games 2010 lewat pasangan Shin Baek Cheol/Lee Hyo Jung.



“Di game pertama, lapangan kami melawan arah angin, jadi pukulan kami jarang keluar lapangan. Kondisi ini lebih enak buat kami untuk mengontrol permainan. Sebaliknya di game kedua kami terlalu berhati-hati dan banyak pengembalian yang tanggung,” ujar Debby kepada Badmintonindonesia.org, Sabtu (27/9/2014).



“Lawan sudah terlihat kebingungan di game pertama, sepertinya mereka under pressure juga. Tapi di game kedua saya malah sering ragu-ragu. Ini membuat lawan jadi percaya diri lagi. Saya sampai diingatkan pelatih untuk bermain yakin dan jangan ragu, ini sangat membantu,”tambah Praveen.



Di game terakhir atau game penentu diakui pemain asal PB Djarum ini karena arahan sang pelatih Richard Mainaky yang membuat mereka unggul dan meraih tiket ke laga final.



“Pelatih menginstruksikan bahwa sebelum interval game ketiga, kami harus banyak mengumpulkan angka, karena kami dapat lapangan yang melawan arah angin, yang lebih enak buat kami. Jadi saat perpindahan lapangan, poin kami sudah unggul jauh dan lawan makin di bawah tekanan,” sambungnya Praveen



Selain itu di nomor ganda putra pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga sukses menuju ke final setelah mengalahkan unggulan ke empat tuan rumah Kim Sarang/Kim Gijung dengan skor 19-21,21-16,21-18.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Delapan Wakil Pebulutangkis Indonesia untuk Hari Keempat

Sumber Asli -- C0I - Sebanyak delapan perwakilan Srikandi dan Arjuna Indonesia terus melaju hingga hari keempat Asian Games 2014 cabang bulutangkis perorangan yang akan bermain Sabtu ini. Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari merupakan perwakilan ganda putri Indonesia yang berhasil menembus final.





Duet rangking 10 dunia itu mengalahkan juara bertahan asal Cina melalui tiga set dengan skor 21-17, 19-21, 21-17. Keduanya pun memecahkan rekor 16 tahun lamanya Indonesia tak mengirim perwakilan di nomor ganda putri ke final, setelah terakhir kalinya Deyana Lomban/Elyza Nathanael mencapai final pada tahun 1998.



Di nomor ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir masih harus berjibaku dengan pebulutangkis tuan rumah Korea Selatan, Shin Baek Cheol/Chang Ye Na untuk tiket semifinal. Secara statistik, Owi/Butet pernah menang tiga kali atas duet ganda campuran asal Korsel tersebut, pun begitu dari peringkat. Owi/Butet berada di peringkat empat dunia, sementara Shin/Chang berada di rangking 68.



Catatan di atas kertas itu tak lantas membuat Owi/Butet jumawa. Saat Liliyana mewaspadai Shing/Chang, Tantowi justru melihat keuntungan lawannya yang lebih terbiasa dengan keadaan lapangan stadion Gyeyang Gymnasium.



“Pasangan Korea tentunya sudah lebih menyesuaikan diri dengan lapangan yang berangin, tapi soal angin bukan masalah. Lawan kan juga kena angin, jadi bisa-bisa kami yang di lapangan yang mengatasi ini. Semoga kami tampil lebih baik di perempat final,” ucap Tantowi diberitakan BadmintonIndonesia, Sabtu (27/9/2014).



“Walaupun pernah menang, tapi kami tetap waspada, ini adalah kejuaraan besar dan mereka juga tuan rumah. Apalagi Shin menjadi juara empat tahun lalu, dia pasti mau juara lagi. Rasa percaya diri kami pasti ada, karena pernah menang dari mereka, tapi harus dikontrol. Kalau bertemu lagi anggap saja posisinya 0-0 lagi,” sambung Liliyana.



Lain halnya dengan Owi/Butet, Praveen Jordan/Debby Susanto baru kali ini bertemu dengan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na yang juga merupakan perwakilan tuan rumah, sekaligus unggulan keempat di turnamen ini. Namun Debby tak gentar.



“Lawan tuan rumah yang pasti harus lebih siap semuanya, mulai dari strategi, pola main dan tentunya mental bertanding. Kami sudah tahu kondisi lapangan seperti apa. Soal lawan, kami belum pernah bertemu, tapi kami yakin bisa mengalahkan mereka,” pungkas Debby.



Berikut jadwal pertandingan pemain Indonesia di hari keempat cabang bulutangkis perorangan Asian Games 2014 :



Babak Perempat Final Ganda Campuran

Pukul 13.00

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (3/INA) vs Shin Baek Cheol/Chang Ye Na (KOR)

Pertandingan ketiga dari pukul 13.00

Praveen Jordan/Debby Susanto (INA) vs Ko Sung Hyun/Kim Ha Na (4/KOR)



Babak Semifinal Ganda Putra

Pukul 17.45

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (2/INA) vs Kim Gi Jung/Kim Sa Rang (4/KOR)



Babak Final Ganda Putri

Pukul 19.00

Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (7/INA) vs Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo (1/JPN)

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Tunggal putri Indonesia Bellaetrix gagal ke semifinal


Sumber Asli -- C0I - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Bellaetrix Manuputty gagal meraih tiket menuju semifinal setelah dikalahkan wakil Tiongkok Li Xuerui dengan skor 9-21, 19-21 dalam Asian Games 2014 di Korea Selatan, Jumat.





Dalam game pertama Bella sempat tertinggal jauh dan tidak dapat mengimbangi permainan dari Li.



Menginjak babak kedua keadaan sempat berbalik yang membuat Li tertinggal 10-15 dari Bella. Rupanya faktor alam mempengaruhi laga tersebut.



"Saya sempat shock dengan kondisi angin di game pertama, saya kesulitan mengontrol bola," kata Bella seperti dikutip dari laman PBSI.



Namun keberuntungan masih berpihak kepada Li, dengan perlahan ia mulai mendekati perolehan skor Bella hingga mampu menyamakan kedudukan menjadi 18-18.



Li mengambil alih permainan dari Bella dan akhirnya menyelesaikan laga itu dengan skor 21-19.



"Awal pertandingan game kedua, Li banyak mati sendiri karena dia tidak bisa mengatasi angin saat mengembalikan bola-bola atas," kata Bella.



Menurut dia, lawannya juga sempat merasa kebingungan ketika mendapatkan posisi lapangan yang melawan arah angin.



"Namun di saat akhir, bola-bola atas saya sering out karena lapangan saya searah angin. Saat saya turunkan bola, Li selalu siap menyerobot," katanya.



Bella menuturkan ia pun kembali merasa kebingungan dan kembali tidak mampu mengimbangi permainan Li.



"Saat tertekan, cara main seperti apa yang harus dijalankan? Sempat pakai cara lawan, tapi tidak berhasil, mau lepas saja tidak berani, kalau menerapkan cara yang benar mungkin saya bisa menang, inilah yang harus saya cari pemecahannya," kata peraih medali emas SEA Games Myanmar 2013 itu.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->


READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Tim takraw putra Indonesia rebut perunggu

Sumber Asli -- C0I - Indonesia terpaksa harus puas dengan medali perunggu pada cabang sepak takraw nomor tim putra, setelah dalam semifinal dikalahkan tuan rumah Korea Selatan di Asian Games 2014 Incheon, Jumat.





Pada pertandingan semifinal tanpa pendukung Merah-Putih di Bucheon Gymnasium itu, Indonesia pada game pertama kalah 21-18, 13-21, 19-21, dan game kedua 19-21, 21-19, 17-21.



"Atlet kami telah memberikan yang terbaik, pertandingan ini cukup menguras tenaga, berlangsung selama empat jam," kata pelatih cabang sepak takraw Muhammad Amkar seusai pertandingan.



Menurut Akmar, tim Indonesia yang ditargetkan meraih medali emas itu sudah bermain dengan baik, namun Korsel cukup gigih.



"Pada set ketiga pemain kami terburu-buru ketika sudah meraih angka 17, harusnya pemain bisa sedikit bersabar," katanya.



"Tapi bagaimanapun mereka telah berjuang dan lawan tidak mudah menyerah," tambahnya.



Sementara itu tekong Indonesia Abrian Sihab mengatakan, Indonesia kurang beruntung saja atas kekalahan itu.



"Di sini siapa yang beruntung itu yang menang," katanya.



"Anda bisa lihat permainan begitu ketat, dan lawan diuntungkan karena tuan rumah lewat pendukung mereka," katanya.



Abrian juga mengeluhkan tidak adanya penonton yang mendukung tim Indonesia dalam pertandingan itu.



"Rasanya tidak ada penonton Indonesia di sini, bagi saya suporter pengaruhnya besar," tambahnya.



Cabang sepak takraw besok akan bertanding pada perempat final untuk nomor tim putri, dan dipastikan paling tidak perunggu kembali di tangan.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Koko-Chandra kandas di semifinal voli pantai

Sumber Asli -- C0I - Tim Indonesia 1 kandas pada babak semifinal cabang voli pantai, setelah pasangan Indonesia Koko Prasetyo-Ade Chandra itu bertekuk lutut kepada tim Tiongkok di Asian Gemes, Incheon, Korsel, Sabtu.





Pada pertandingan perebutan tempat final itu Koko-Chandra menyerah 21-15, 20-22, 13-15 pada pasangan Tiongkok Chen Cheng-Jian Li.



Dengan hasil itu maka cabang voli pantai hanya berharap medali perunggu dalam perebutan tempat ketiga melawan pasangan Tiongkok lainnya, Minggu (28/9).

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Bulutangkis > Tommy Sugiarto tersingkir di babak 16 besar

Sumber Asli -- C0I - Tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto tersingkir di babak 16 besar nomor perorangan setelah ia ditaklukkan atlet Hong Kong Wei Nan dalam ajang Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Jumat.





Dalam laga tersebut, Tommy kalah atas Wei Nan dengan perolehan skor 17-21, 23-21, 16-21.



"Saya minta maaf karena belum memenuhi target medali perunggu yang ditetapkan, hasilnya belum maksimal," kata Tommy usai pertandingan seperti yang dikutip dari laman resmi PBSI.



Tommy mengatakan selama melakoni laga 62 menit dirinya merasa terganggu dengan kondisi lapangan yang berangin.



Menurut putra mantan Juara Dunia 1983 Icuk Sugiarto, kondisi itu memaksa Tommy bermain dengan bola rendah yang membuat permainannya tidak nyaman.



Peraih medali perunggu BWF World Championships 2014 itu juga mengakui bahwa Wei tampil lebih tenang dan bisa menguasai keadaan.



"Wei bermain lebih tenang dan lebih agresif di permainan net," katanya.



Tommy mengutarakan walau poin Wei tertinggal dalam game kedua, namun Wei yang berada di rangking 17 dunia itu mampu merubah keadaan dalam game ketiga.



"Wei lebih yakin karena kondisi lapangan di game ketiga lebih menguntungkan buatnya," kata pemain peringkat lima dunia itu.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Ahsan/Hendra ke semifinal

Sumber Asli -- C0I - Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melangkah ke semifinal setelah menekuk pasangan India Sumeeth Reddy Buss/Attri Manu pada perempatfinal Asian Games 2014 di Gyeyang Gymnasiun, Incheon, Jumat.





Namun, keberhasilan Ahsan/Hendra dengan skor 21-12, 21-19 itu tidak diikuti rekannya pasangan Angga Pratama/Rian Agung Saputro yang harus menyerah 16-21, 11-21 dari pasangan Korsel Yoo Yeonseong/Lee Yongdae.



Dengan hasil itu, Ahsan/Hendra dalam pertandingan semifinal Sabtu (27/9) akan bertemu pasangan Korsel Kim Gijung/Kim Sarang, yang dalam perempatfinal mengalahkan pasangan Jepang Kamura Takeshi/Sonoda Keigo.



"Ini langkah yang lumayan di ganda putra, saya berharap Ahsan dan Hendra tidak terpengaruh dengan suasana penonton besok," kata manajer bulutangkis Lius Pongoh.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Jumat, 26 September 2014

Asian Games XVII/2014 > Koko/Ade ketemu pasangan China di semifinal

Sumber Asli -- C0I - Pasangan putra Indonesia 1 memastikan tempat di semifinal menghadapi China (Tiongkok), setelah menyingkirkan tim Indonesia 2 dengan skor 21-7, 21-17 pada pertandingan perempatfinal cabang voli pantai, di Asian Games 2014 incheon, Korsel, Jumat.





Bertanding di Songdo Global University, Indonesia 1 yang diperkuat Koko Prasetyo Darkuncor/Ade Candra Rachman masih lebih kuat melawan pasangan Dian Putra Santosa/Fahriansyah.



Pada semifinal besok Sabtu (27/9), Koko/Ade akan berhadapan dengan pasangan dari Tiongkok Li Jian/Chen Cheng yang di pertandingan perempatfinal lainnya menekuk pasangan Jepang Ha Segawa-Agebu, 21-18, 21-12.



"Besok kami harus bermain maksimal untuk bisa mengalahkan Cina, karena pertandingan besok sangat menentukan," kata Koko.



"Kami belum pernah bertemu dengan mereka, tapi kami telah pelajari permainan mereka," katanya.



Pemain Indonesia itu mengatakan, calon lawannya di semifinal besok merupakan pasangan yang cukup kuat.



"mereka punya skill individu yang baik, baik di smes maupun blok, dan pertahanan mereka juga bagus, tapi taktik mereka kurang, itu kelemahan yang akan kami manfaatkan," tambah Koko.



Sementara Ade mengatakan tidak akan menganggap remeh lawan.



"Mereka juga sudah punya pengalaman bertanding yang banyak, mereka tidak bisa dianggap enteng, maka kami harus benar-benar fokus bermain," kata Ade.



Pada pertandingan perempatfinal itu, kedua pasangan asal Indonesia ini tidak terlalu ngotot. Pasangan Dian/Fahriansyah memang diinstruksikan untuk memberi jalan bagi Koko/Ade ke partai pamungkas sehingga bisa membawa pulang medali emas.



Penampilan Dian/Fahriansyah jauh berbeda dibanding saat mengalahkan unggulan kedua atas Qatar sehari sebelumnya di babak 16 besar. Pada set pertama, Koko/Candra begitu mendominasi permainan sehingga menutup set ini dengan mudah 21-7 hanya dalam waktu 13 menit. Di set kedua, permainan lebih ketat. Dian/Fahriansyah memberikan perlawanan namun tetap tak mampu mengalahkan rekannya itu. Smes keras yang dilepaskan Koko mengakhiri permainan 21-17 dalam waktu 18 menit.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Cabang renang tanpa medali

Sumber Asli -- C0I - Manajer cabang renang Hartadi Wijaya mengaku para atletnya masih sangat tertinggal dari para pesaingnya di Asian Games 2014 di Incheon, Korsel, menyusul hasil nihil dalam raihan medali.





"Sebelumnya kami juga hanya berani mentargetkan medali perunggu di Asian Games ini," kata manajer tim renang Hartadi di Incheon, Korsel, Jumat.



Dikatakannya, pematokan target medali tersebut didasarkan atas progres prestasi mulai 2010 hingga 2013.



"target perunggu itu kami dasarkan dari penampilan atlet sejak 2010 hingga 2013, makanya kami tidak berani muluk-muluk," katanya.



Dikatakannya, untuk nomor putra sangat sulit untuk bersaing di Asian Games 2014, mengingat di dalamnya terdapat para perenang kelas dunia terutama dari Tiongkok dan Jepang.



"Perenang Tiongkok dan Jepang itu sudah kelas dunia, mereka sudah memiliki catatan waktu yang sangat jauh terpaut dengan perenang kami," katanya.



"tidak tampilnya Indra karena dia tersandung kasus doping, juga cukup membuat kami kurang termotivasi, dia seharusnya yang bisa lebih diandalkan," katanya.



"Glenn Victor juga tampak lambat, dan bahkan tidak masuk final," tambahnya.



- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Korea Utara tundukkan Timnas Indonesia 4-1

Sumber Asli -- C0I - Timnas Korea Utara memulangkan Timnas Indonesia U-23 setelah mampu menang telak 4-1 pada babak 16 besar Asian Games 2014 di Stadion Ansan Wa, Incheon, Korea Selatan, Jumat.





Bagi Indonesia, kekalahan ini jelas cukup menyakitkan karena segala upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil maksimal. Meski kalah, Timnas Garuda Muda minimal sudah memenuhi target lolos ke babak 16 besar kejuaraan empat tahunan ini.



Pada siaran langsung RCTI, anak asuh Aji Santoso yang mempunyai tekad tinggi untuk memberikan yang terbaik bermain cukup rapi meski Korea Utara terus melakukan tekanan sejak awal pertandingan. Solidnya Dedi Kusnandar dan Ahmad Juprianto membuat serangan lawan bisa dimentahkan.



Lawan yang merupakan juara Grup F tidak patah semangat. Tekanan demi tekanan terus dilakukan dan membuat gawang Andritany Ardhiyasa dalam tekanan. Hasilnya pada menit 18, pemain Korea Utara Pak Kwangryong mampu menjebol gawang Timnas Indonesia.



Gol tercipta berawal dari tendangan sudut. Meski Pak Kwangryong mendapatkan pengawalan ketat dari pemain belakang Indonesia, sundulan keras dan akuratnya tidak mampu dipatahkan oleh penjaga gawang Timnas Garuda Muda. Kondisi ini membuat timnas tertinggal 0-1.



Mampu unggul, pemain Korea Utara terus mengempur pertahanan anak asuh Aji Santoso melalui sayap terutama disisi yang dijaga oleh pemain Persija yaitu Dani Saputra. Kondisi ini membuat pemain tengah seperti Ahmad Juprianto harus naik turun.



Indonesia sebenarnya juga berusaha memberikan tekanan. Hanya saja upaya yang dilakukan oleh Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan selalu digagalkan oleh barisan pertahanan lawan yang dimotori oleh Jang Kukchol.



Terus berusaha memberikan tekanan ternyata membuat anak asuh Aji Santoso lengah. Lewat serangan yang terorganisasi dengan baik Korea Utara justru mampu menambahkan keunggulan pada menit 39 lewat pemain pengganti Jang Kwang.



Berselang satu menit giliran Jong Iigwan berhasil mencetak gol ketiga bagi timnya. Gol ini berawal dari umpan terukur Pak Kwangryong. Jong langsung melakukan tendangan yang dibelokkan oleh Manahati Lestusen. Kedudukan 3-0 untuk Korea Utara bertahan hingga turun minum.



Memasuki babak kedua Timnas Indonesia berusaha meningkatkan tempo permainan. Upaya memperkecil selisih gol terus dilakukan meski lawan tidak henti-hentikan memberikan tekanan yang sulit dibendung oleh barisan pertahanan timnas yang dimotori Victor Igbonefo.



Meski terus mendapatkan perlawanan akhirnya Timnas Garuda Muda mampu memperkecil ketertinggalannya lewat Fandi Eko Utomo pada menit 60. Gol ini tercipta setelah meneruskan bola muntah dari tendangan pemain tengah Ahmad Jupriyanto.



Bisa kecolongan gol oleh Fandi Eko Utomo membuat pemain Korea Utara lebih bersemangat. Tekanan demi tekanan terus dilakukan. Akhirnya Jong Ilgwan mampu mencetak gol keduanya pada menit 67 dan membuat timnya unggul jauh 4-1.



Menjelang akhir pertandingan kedua tim terus melakukan jual beli serangan. Timnas Indonesia yang terus berusaha memperpendek selisih gol juga berupaya melakukan tekanan. Hanya saja upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil.



Begitu juga dengan Korea Utara. Upaya menambah keunggulan juga terus dilakukan. Hanya saja hingga pertandingan usai tidak ada lagi gol yang tercipta. Korea Utara akhirnya memastikan diri lolos ke perempat final dan akan bertemu Uni Emirat Arab yang sebelumnya mengalahkan Vietnam, 3-1.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Daftar perolehan medali

Sumber Asli -- C0I - Berikut daftar perolehan medali di Asian Games 2014 Incheon, Korsel, Jumat.





Negara emas perak perunggu




  1. Tiongkok 91 49 39

  2. Korsel 31 37 36

  3. Jepang 30 42 35

  4. Kazakhstan 8 9 17

  5. Korut 6 7 9

  6. Iran 5 6 4

  7. Taiwan 5 3 7

  8. Hongkong 4 5 17

  9. Mongolia 4 3 6

  10. Malaysia 2 5 6

  11. Qatar 2 0 1

  12. Myanmar 2 0 0

  13. Vietnam 1 6 18

  14. Singapura 1 3 7

  15. Kuwait 1 3 2

  16. India 1 2 14

  17. Thailand 1 0 8

  18. Pakistan 1 0 1

  19. Uzbekistan 0 4 8

  20. Indonesia 0 3 5

  21. Makau 0 3 0

  22. Filipina 0 2 1

  23. Turkmenistan 0 1 2

  24. Laos 0 1 1

  25. Bangladesh 0 1 0

  26. Libya 0 1 0

  27. Irak 0 0 1

  28. Srilanka 0 0 1

  29. Uni Emirat Arab 0 0 1


- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Hari kedelapan, Indonesia hanya tambah satu perunggu

Sumber Asli -- C0I - Indonesia hanya menambah satu medali perunggu setelah hari kedelapan Asian Games 2014 Incheon, Korsel, dan terus merosot ke posisi 20 dalam daftar perolehan medali dengan tiga medali perak dan lima perunggu, Jumat.





Medali perunggu tambahan disumbangkan dari cabang sepak takraw nomor tim putra, setelah dalam semifinal dikalahkan tuan rumah Korsel.



Pada pertandingan semifinal tanpa pendukung Merah-Putih di Bucheon Gymnasium itu, Indonesia pada game pertama kalah 21-18, 13-21, 19-21, dan game kedua 19-21, 21-19, 17-21.



"Atlet kami telah memberikan yang terbaik, pertandingan ini cukup menguras tenaga, berlangsung selama empat jam," kata pelatih cabang sepak takraw Muhammad Amkar seusai pertandingan.



Menurut Akmar, tim Indonesia yang ditargetkan meraih medali emas itu sudah bermain dengan baik, namun Korsel cukup gigih.



"Pada set ketiga pemain kami terburu-buru ketika sudah meraih angka 17, harusnya pemain bisa sedikit bersabar," katanya.



Indonesia membuka harapan meraih medali dari cabang bulu tangkis, di mana pasangan putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari melaju ke final ganda putri setelah mengalahkan pasangan Tiongkok Zhao Yuniei/Tian Qing dengan skor 21-17, 19-21, 21-17.



"Ini sudah luar biasa, dan sekaligus membuka harapan meraih medali emas bagi Indonesia," kata manajer cabang bulu tangkis Lius Pongoh seusai pertandingan.



Dikatakannya, prestasi yang ditorehkan pasangan putri Indonesia itu sudah melampaui target.



"Mereka sebelumnya kami targetkan hanya masuk semifinal, tapi kenyataan mereka mampu lebih baik," katanya.



Di nomor lainnya cabang bulu tangkis, ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melangkah ke semifinal setelah menekuk pasangan India Sumeeth Reddy Buss/Attri Manu pada perempatfinal.



Namun keberhasilan Ahsan/Hendra dengan skor 21-12, 21-19 itu tidak diikuti rekannya pasangan Angga Pratama/Rian Agung Saputro yang harus menyerah 16-21, 11-21 dari pasangan Korsel Yoo Yeonseong/Lee Yongdae.



Dengan hasil itu, Ahsan/Hendra dalam pertandingan semifinal Sabtu (27/9) akan bertemu pasangan Korsel Kim Gijung/Kim Sarang, yang dalam perempatfinal mengalahkan pasangan Jepang Kamura Takeshi/Sonoda Keigo.



Cabang voli pantai, pasangan putra Indonesia 1 memastikan tempat di semifinal menghadapi Tiongkok, setelah menyingkirkan tim Indonesia 2 dengan skor 21-7, 21-17 pada pertandingan perempatfinal.



Bertanding di Songdo Global University, Indonesia 1 yang diperkuat Koko Prasetyo Darkuncor/Ade Candra Rachman masih lebih kuat melawan pasangan Dian Putra Santosa/Fahriansyah.



Pada semifinal besok Sabtu (27/9), Koko/Ade akan berhadapan dengan pasangan dari Tiongkok Li Jian/Chen Cheng yang di pertandingan perempatfinal lainnya menekuk pasangan Jepang Ha Segawa-Agebu, 21-18, 21-12.



Sementara di cabang panahan, Indonesia belum mampu mempersembahkan medali, tim Indonesia ditahan tim Jepang 4-5 dalam pertandingan perempatfinal nomor tim recurve putri di lapangan Gyeyang Asiad Archery.



Tim putri Indonesia yang diperkuat Diananda Choirunisa, Ikya Yuliana Rochmawati, Erwina safitri, bertanding alot melawan tim Jepang yang diperkuat Ren Hayakawa, Yuki Hayashi, Kaori Kawanaka.



Dari cabang boling, hasil juga kurang menggembirakan setelah pasangan Indonesia Sharon Adelina Santoso/Putty Insavilla Armein yang diharapkan mampu mencetak medali gagal setelah kalah di nomor double putri pada Asian Games 2014 Incheon, Korsel, Jumat.



Nomor double putri dimenangi pasangan tuan rumah Korsel yang menurunkan Son Yunhee/Lee Nayoung yang merebut medali emas.



Sedangkan pasangan Malaysia Sin Lee Jane/Shalin Zulkifli meraih perak, disusul pasangan Korsel lainnya Lee Yeongseung/ung Dawun yang kebagian perunggu.



Begitu juga cabang tenis, para pemain Indonesia tidak mampu berbuat banyak, setelah harapan terakhir pada nomor tunggal putra Christopher Rungkat kandas di perempatfinal.



Christopher Rungkat pada pertandingan perempatfinal harus menyerah dari petenis India Yuki Bhambri dengan skor 3-6, 3-6.



Begitu juga tunggal putra Indonesia lainnya David Agung Susanto kalah di putaran kedua oleh petenis Tiongkok Wu di dengan 0-6, 3-6.



Sementara di nomor ganda putra, pasangan Christopher Rungkat/Albert Sie juga tidak mampu berbuat banyak ketika harus tersingkir di pertandingan putaran kedua dikalahkan pasangan Taiwan chen/Peng 4-6, 4-6.



Cabang renang yang hanya mentargetkan medali perunggu juga harus banyak belajar.



Manajer cabang renang Hartadi Wijaya mengaku para atletnya masih sangat tertinggal dari para pesaingnya di Asian Games 2014 di Incheon, Korsel, menyusul hasil nihil dalam raihan medali.



"Sebelumnya kami juga hanya berani mentargetkan medali perunggu di Asian Games ini," kata manajer tim renang Hartadi.



Dikatakannya, pematokan target medali tersebut didasarkan atas progres prestasi mulai 2010 hingga 2013.



"Target perunggu itu kami dasarkan dari penampilan atlet sejak 2010 hingga 2013, makanya kami tidak berani muluk-muluk," katanya.



- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Bulutangkis > Tontowi-Liliyana waspadai tuan rumah

Sumber Asli -- C0I - Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mewaspadai pasangan tuan rumah Korea Selatan Shin Baek Cheol/Chang Ye Na yang menjadi lawan tandingnya dalam perebutan tiket semifinal di Asian Games 2014 Korea Selatan.





"Walaupun pernah menang, tapi kami tetap waspada, ini adalah kejuaraan besar dan mereka juga tuan rumah," kata Liliyana dikutip dari laman resmi PBSI, Jumat.



Liliyana menuturkan Shin yang pernah menyabet juara empat tahun lalu itu pasti mempunyai keinginan untuk juara kembali.



"Rasa percaya diri kami pasti ada, karena pernah menang dari mereka, tapi harus dikontrol," katanya.



Dalam sejarah rekor pertemuan, pasangan Tontowi/Liliyana sudah mencatatkan tiga kali kemenangan atas Shin/Chang. Dari segi peringkat pun terpaut jauh dimana Tontowi/Liliyana berada di peringkat empat sedangkan ganda Korea tersebut pada peringkat ke-68 dunia.



"Pasangan Korea tentunya sudah lebih menyesuaikan diri dengan lapangan yang berangin, tapi soal angin bukan masalah," kata Tontowi.



Menurut dia, pasangan Shin/Chang juga bakal merasakan terpaan angin di lapangan. Namun dirinya dan Liliyana merasa mampu mengatasi kondisi tersebut.



Tontowi berharap dirinya bersama Liliyana mampu tampil lebih baik di perempat final.



"Kalau bertemu lagi anggap saja posisinya 0-0 lagi," kata Liliyana.



Sebelumnya, pasangan peringkat empat dunia itu berhasil mencatatkan diri ke babak perempat final setelah mengalahkan pasangan dari Hongkong, Chan Yun Lung Alan/Tse Ying Suet dengan skor 21-19 dan 21-12.



Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan menghadapi tim tuan rumah Korea Selatan Shin Baek Cheol/Chang Ye Na untuk merebutkan tiket ke babak semifinal.



Cabang bulu tangkis ditargetkan mampu menyumbangkan dua medali emas bagi Indonesia yaitu dari nomor ganda campuran dan ganda putra.



- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Bulutangkis > Greysia-Nitya hadapi pasangan Jepang di final ganda putri

Sumber Asli -- C0I - Pasangan putri Indonesia Greysia Polii-Nitya Krishinda Maheswari melaju ke final ganda putri setelah mengalahkan pasangan Tiongkok Zhao Yuniei-Tian Qing dengan skor 21-17, 19-21, 21-17 di Asian Games 2014 incheon, Korsel, Jumat.





"Ini sudah luar biasa, dan sekaligus membuka harapan meraih medali emas bagi Indonesia," kata manajer cabang bulutangkis Lius Pongoh seusai pertandingan.



Dikatakannya, prestasi yang ditorehkan pasangan putri Indonesia itu sudah melampaui target.



"Mereka sebelumnya kami targetkan hanya masuk semifinal, tapi kenyataan mereka mampu lebih baik," katanya.



Pada final Sabtu (27/9), pasangan putri Indonesia itu akan menghadapi pasangan Jepang Ayaka Takahashi Ayaka-Misaki Matsutomo yang dalam semifinal lainnya mengalahkan pasangan Malaysia Woon Khe Wei-Vivian Kah Mun Hoo dengan skor 21-16, 21-17.



Cabang bulutangkis menargetkan dua medali emas dari nomor ganda putra dan ganda campuran, ganda putra ahsan-Hendra melangkah ke semifinal menghadapi pasangan tuan rumah Korsel.



- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Double putri indonesia gagal raih medali

Sumber Asli -- C0I - Pasangan Indonesia Sharon Adelina Santoso/Putty Insavilla Armein gagal menambah pundi medali cabang boling setelah kalah di nomor double putri pada Asian Games 2014 Incheon, Korsel, Jumat.





Nomor double putri dimenangi pasangan tuan rumah Korsel yang menurunkan Son Yunhee/Lee Nayoung yang merebut medali emas.



Sedangkan pasangan Malaysia Sin Lee Jane/Shalin Zulkifli meraih perak, disusul pasangan Korsel lainnya Lee Yeongseung/ung Dawun yang kebagian perunggu.



Cabang boling sudah menyumbangkan satu medali perunggu pada nomor double putra yang dipersembahkan oleh Hardy Rachmadian/Billy Muhammad Islam pada Kamis (25/6).



- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Kamis, 25 September 2014

Asian Games XVII/2014 > Atlet panahan Indonesia gagal di perempat final

Sumber Asli -- C0I - Atlet Indonesia belum mampu menggoyahkan kekuatan Korea Selatan pada cabang panahan yang berlangsung di Gyeyang Asiad Archery di Asian Games 2014 Incheon, Korsel, Kamis.





Di nomor compound perorangan putri Sri Ranti harus tersandung pada babak perempat final oleh pemanah tuan rumah Korsel Bomin Choi, kalah dengan skor 140-142.



Nomor compound tim putri Indonesia juga terhenti di perempat final setelah kalah dari tim Iran dengan skor 222-227.



Sedangkan di nomor lain atlet putra Saprianto yang turun di compound perorangan putra terjegal di babak delapan besar setelah kalah dari atlet Korsel Yonghee Choi dengan skor 140-146.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Dayung > Tanzil puas dengan perunggu

Sumber Asli -- C0I - Hadid Tanzil menyatakan puas di Asian Games 2014 pertamanya ini mampu mencetak medali.





"Ini Asian Games pertama kami, jelas kami sangat puas. Meskipun baru berhasil meraih perunggu," kata Tanzil yang merupakan salah satu dari empat pedayung Indonesia yang bersama-sama turun di kelas Lightweight Quadruple Sculls putra di pusat rowing danau Chungju Tangeum, Incheon, Korsel, Kamis.



Cabang dayung mempersembahkan medali perunggu di kelas Lightweight Quadruple Sculls putra setelah kuartet Isadi Ardi, Hadid Tanzil, Yakin Muhad, Ihram berada di posisi tiga dengan catatan waktu 6:09,80.



Tiongkok merebut medali emas dengan catatan waktu 6:01,15, disusul Hongkong dengan perak dengan waktu 6:07,39.



Ketika ditanya kunci bisa melejit mengejar tuan rumah Korsel saat pertandingan, dia mengatakan faktor motivasi.



"Kami sempat tertinggal dari Korsel, tapi motivasi kami bangkit, dan pada 250 meter terakhir kami tinggalkan Korsel dan terus melaju cepat," ungkap Tanzil.



"Kami juga telah melakukan persiapan berbulan-bulan untuk Asian Games ini," tambahnya.



Sementara itu pelatih Muhammad Haris mengatakan, atlet mereka terus memperlihatkan perkembangan bagus.



"Dari Februari kelas putra ini terus memperlihatkan progres yang bagus," katanya.



"Try out satu bulan di Belanda mulai Juni lalu kini menampakkan hasil," tambahnya.



Ditanya tentang kondisi cuaca dan lainnya, pelatih mengatakan tidak masalah.



"Suhu udara dan angin normal saja," katanya.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Manajer dayung: perunggu sudah sesuai target

Sumber Asli -- C0I - Manajer cabang dayung Indonesia Budiman mengatakan hasil raihan medali perunggu di kelas Lightweight Quadruple Sculls putra di Asian Games 2014 itu memang sudah sesuai target.





"Saya sebelumnya tidak mengatakan target emas, tapi saya katakan berpeluang emas," kata Budiman seusai pertandingan di pusat rowing danau Chungju Tangeum di Incheon, Korsel, Kamis.



"Mereka (atlet) telah beri yang terbaik, anda bisa lihat persaingan di sini sangat ketat terutama lawan Tiongkok," tambahnya.



Cabang dayung (rowing) mempersembahkan medali perunggu di kelas Lightweight Quadruple Sculls putra setelah kuartet Isadi Ardi, Hadid Tanzil, Yakin Muhad, Ihram berada di posisi tiga dengan catatan waktu 6:09,80.



Tiongkok merebut medali emas dengan catatan waktu 6:01,15, disusul Hongkong dengan perak dengan waktu 6:07,39.



Sementara disinggung tentang Memo atlet yang gagal di kelas Scull perorangan putra, manajer dayung mengatakan, dia masih sangat muda dan bahkan belum lama bergelut di nomor itu.



"Memo baru jadi pedayung dua tahun ini, posisi empat itu sudah lumayan buat dia, dia masih muda," katanya.



"Lawan dia itu yang dari Iran dan India itu pedayung olimpiade," katanya.



"Saya yakin kualifikasi olimpiade Memo lolos," tambahnya.



"Justru kemarin empat pedayung putri itu yang kami targetkan," kata Budiman.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Hardy/Billy rebut perunggu cabang boling

Sumber Asli -- C0I - Pasangan putra Indonesia Hardy Rachmadian/Billy Muhammad Islam meraih medali perunggu pada cabang boling nomor ganda putra di Asian Games 2014 Incheon, Korsel, Kamis.





Sementara medali emas direbut pasangan Jepang Masatoki Yoshinao/Takahashi Toshihiko dengan total nilai 2533, dan pasangan Jepang lainnya sasaki Tomoyuki/Yoshida Daisuke mendapatkan perak dengan total skor 2502



Pasangan Indonesia itu memastikan perunggu setelah mencatat total nilai 2489.



"Hasil perunggu di ganda putra ini cukup melegakan setelah hari sebelumnya kami tanpa hasil," kata manajer tim boling Singgih Gunawan.



"Target kami memang emas, tapi apa boleh dikata, atlet Jepang sangat konsisten permainannya, tambahnya.



"Besok masih ada double putri, mudah-mudahan mereka bisa mempersembahkan yang terbaik.



Indonesia masih akan ikut berkompetisi pada nomor ganda putri besok Jumat (26/9) dengan menurunkan dua tim.



Tim Indonesia 1 akan diisi pasangan Novie Phang/Tanya Roumimper, sedangkan tim 2 diperkuat Chantika Cheya/Larasati Alisha Nabila.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Suwarno diganti sebagai ketua kontingen

Sumber Asli -- C0I - Wakil Ketua Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2014 Ade Lukman kini menjabat sebagai ketua kontingen, menyusul kepulangan Suwarno ke Indonesia baru-baru ini.





"Pak Suwarno secara resmi sudah menyerahkan posisi beliau sebagai ketua kontingen kepada saya," kata Ade Lukman di Incheon, Kamis.



Dia mengatakan Suwarno sebelum pulang ke Indonesia sudah mengajukan surat izin untuk kembali ke Indonesia dan tidak melanjutkan tugasnya sebagai ketua kontingen kepada Menpora dan Ketua KOI.



"Beliau sudah minta izin," katanya.



Menurut Ade Lukman, ketua kontingen Suwarno terpaksa meninggalkan posisi ketua kontingen karena akan berangkat haji ke Tanah Suci.



"Beberapa waktu lalu ada penunjukkan berangkat haji dari Kemenhan untuk Pak Suwarno," katanya.



- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Greysia/Nitya hadapi ganda China di semifinal

Sumber Asli -- C0I - Ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Nitya Maheswari melangkah ke semifinal cabang bulu tangkis Asian Games 2014, sekaligus memastikan setidaknya meraih medali perunggu, setelah meraih kemenangan pada perempat final di Incheon, Korea Selatan, Kamis.





Pasangan putri Indonesia itu maju ke semifinal setelah mengalahkan pasangan Jepang Reika Kakiiwa/Wiyuki Maeda 22-20, 21-17.



Dalam aturan perolehan medali di Asian Games, partai perebutan medali perunggu tidak dimainkan, tidak seperti di Olimpiade, sehingga siapapun yang melangkah ke semifinal dipastikan minimal mendapat perunggu.



"Kami bertekad meraih medali emas, kemenangan Greysia/Nitya di perempat final ini sudah menjadi jalannya untuk mencapai itu," kata manajer tim bulu tangkis Lius Pongoh.



"Kunci kemenangan atlet kami karena mereka bermain sabar dan jarang membuat kesalahan sendiri, dan pemain Jepang itu tidak bisa dianggap enteng," tambahnya.



Sementara itu Nitya mengatakan bahwa dirinya bermain lepas saja.



"Saya hanya berusaha main baik saja, saya tidak pikirkan target," katanya.



Pada semifinal, Greysia/Nitya akan bertemu pasangan China Tian Qing/Zhao Yunlei.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Asian Games XVII/2014 > Balap Sepeda > Tony-Elga bertekad persembahkan emas

Sumber Asli -- C0I - Pebalap sepeda nomor BMX Tony Syarifudin dan Elga Kharisma mengaku ingin mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di tengah keringnya perolehan medali dalam ajang Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, yang tengah berlangsung.





"Pastinya ingin memberikan yang terbaik, mempersembahkan medali untuk Indonesia," kata Tony yang dihubungi dari Jakarta, Kamis.



Pebalap putra berusia 23 tahun itu menargetkan bisa meraih emas dalam ajang Asian Games yang pertama kali diikutinya itu.



Hal senada juga diungkapkan oleh Elga Kharisma. Gadis asal Malang yang dua kali naik podium tertinggi di SEA Games 2011 dan 2013 itu mengaku sudah sangat siap menghadapi ajang olahraga terbesar se-Asia.



"Saya sudah siap tempur," kata pebalap sepeda yang menargetkan bisa meraih medali emas itu.



Dua anak asuh pelatih Dadang Haries Poernomo beserta kontingen cabang olahraga balap sepeda bertolak ke Incheon pada Kamis (25/9) malam. Balap sepeda nomor BMX akan mulai dipertandingkan pada Rabu (1/10).



Balap sepeda nomor BMX menjadi salah satu cabang olahraga yang diproyeksikan bisa meraih emas di Asian Games Incheon. Kendati demikian, kontingen balap sepeda Indonesia juga turun di nomor jalan raya ("road race") putra dan putri serta nomor MTB putra dan putri.



Meski Tony dan Elga sempat mengalami cedera selama pemusatan latihan nasional di Swiss dan kejuaraan dunia di Belanda, keduanya mengaku sudah pulih dan cukup prima untuk turun berlaga di Incheon.



Pebalap sepeda dari Thailand, Tiongkok dan Jepang yang kaya akan pengalaman, merupakan lawan berat yang harus diwaspadai keduanya. Mereka mengaku optimis bisa fokus dan memberikan yang terbaik bagi Tanah Air.



"Kami fokus saja, memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan orang-orang yang mendukung kami," kata Elga.



- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Indonesia menang tipis atas Kamboja

Sumber Asli -- C0I - Tim Nasional Indonesia tampil kurang greget setelah hanya meraih kemenangan tipis 1-0 atas Kamboja pada pertandingan uji coba di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis petang.





Satu-satunya gol pada laga uji coba untuk persiapan menghadapi Piala AFF 2014 itu dicetak Raphael Maitimo lewat titik putih di akhir babak pertama, setelah penyerang Timnas Zulham Zamrun dijatuhkan pemain belakang lawan di kotak 16 meter.



Kemenangan ini menjadi yang kedua beruntun diraih Achmad Bustomi dan kawan-kawan selama menjalani pemusatan latihan di Sidoarjo, Pekan sebelumnya, Timnas Garuda membekuk Malaysia dengan skor 2-0.



Pelatih Timnas Alfred Riedl tidak memasang Christian Gonzales sebagai "starter" dan menempatkan duet Zamrun-Anindito Wahyu di lini depan. Hingga pertengahan babak pertama, Timnas belum mampu menekan pertahanan Kamboja, karena permainan yang kurang berkembang.



Justru tim tamu yang mampu merepotkan lini belakang Timnas. Hanya saja, sepakan Prak Mony Udom setelah menerima umpan Kouch Sokumpheak masih menyamping tipis dari gawang Kurnia Mega.



Setelah itu, permainan tuan rumah mulai berkembang. Pemain naturalisasi Raphael Maitimo hampir menjebol gawang Kamboja, tetapi sundulannya saat meneruskan umpan Risky Ripora masih melambung di atas mistar. Begitu juga sontekan Anindito dari depan gawang juga melambung.



Indonesia memperoleh tendangan penalti pada satu menit jelang babak pertama usai, menyusul pelanggaran yang dilakukan Rous Samoeun terhadap Zulham Zamrum. Kesempatan itu dimaksimalkan Maitimo untuk mengecoh penjaga gawang Sou Yaty dan membawa tuan rumah memimpin 1-0 hingga paruh waktu.



Pada babak kedua, Kamboja mengambil inisiatif serangan dan mendapatkan peluang melalui Suong Virak, namun tendangannya masih lemah dan mudah diantisipasi Kurnia Mega.



Alfred Riedl memasukkan Gonzales dan Hendro Siswanto serta pemain debutan Steven Imbiri di pertengahan babak kedua untuk menambah daya dobrak, tetapi gol tambahan tidak kunjung tercipta karena buruknya penyelesaian akhir.



Christian Gonzales sebenarnya mencetak gol melalui sundulan pada masa tambahan waktu babak kedua, tetapi wasit menganulir gol tersebut setelah hakim garis mengangkat bendera tanda penyerang Arema Cronus itu berada dalam posisi "offside" dan skor 1-0 tetap tidak berubah hingga laga usai.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»
Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi