Jumat, 30 Desember 2016

KASUS DANA SOSIALISASI ASIAN GAMES 2018 > Polisi Akan Panggil Erick Thohir Setelah Muddai Madang Dimintai Keterangan

pengurus teras Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Ketua Erick Thohir (tengah) bersama wakil ketua Muddai Madang (kanan) dan Sekjen Dody Iswandi
 Sumber Asli -- C0I - JAKARTA – Sejauh mana peranan pengusaha terkenal Erick Thohir selaku Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dalam kasus dugaan penyelewengan dana sosialisasi Asian Games 2018 akan segera terungkap. Polisi akhirnya akan memanggil pemilik Klub Sepakbola Inter Milan itu setelah tahun baru.


            Kepala Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan mengemukakan, Erick akan dipanggil sebagai saksi kasus penyalahgunaan dana sosialisasi Asian Games 2018. Polisi akan meminta keterangan pengusaha muda itu terkait tugas dan wewenangnya sebagai Ketua KOI. Terutama menyangkut masalah AG 2018 yang menjadi tanggung jawab KOI. Sebelumnya, polisi juga telah meminta keterangan kepada Wakil Ketua KOI.
            ''Erick Thohir setelah tahun baru akan kita mintakan keterangan setelahwakil ketuanya (Muddai Madang) sudah kita mintakan keterangan," ujar AKBP Ferdi Iriawan, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/12).
            Menurut Ferdi, Erick hanya akan dimintakan keterangan sebatas tugas dan tanggung jawabnya sebagai Ketua KOI. Pasalnya, KOI merupakan pelaksana dalam pengadaan lelang karnaval sosialisasi Asian Games 2018 yang telah dilaksanakan sejak Agustus 2015 tersebut. "Pengetahuan ketua terhadap pekerjaan itu sejauh mana sih wewenang dia," kata Ferdy menambahkan.
            Pihak penyidik juga telah memeriksa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Suryati. Sebab, dana yang digunakan oleh KOI dihibahkan oleh Kemenpora. "Yang punya dana adalah Kemenpora. Ibu Suryati ini lah selaku PPK dalam hal penyerahan dana tersebut," tambahnya.
            Penyidik telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus KOI. Mereka ialah Sekjen KOI Dody Iswandi, Bendahara KOI Anjas Rifai, dan pemenang tender Ikhwan Agus. Terhadap Ikhwan Agus, penyidik juga mengenakan pasal pencucian uang.
Hingga kini, penyidik telah memeriksa lebih dari 10 orang saksi terkait kasus ini. Ferdy menyebut ada beberapa indikasi dana yang mengalir ke tersangka. Namun, masih terus dilakukan pendalaman terkait dugaan tersebut.
            Sejauh ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan ada kerugian negara senilai Rp5 miliar dari penyelewengan dana sosialisasi AG 2018. Penyidik juga akan mengusut pelaksanaan sosialisasi tersebut di kota-kota lainnya selain Surabaya.
***
-->
READ MORE»

Gema Kosgoro Harus Berani Laporkan Penyimpangan Keuangan Di Kemenpora


Sumber Asli -- C0I - JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi harus tanggungjawab terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2015 dengan opini disclamer alias tidak menyatakan pendapat. Demikian catatan diskusi akhir tahun 2016 Gerakan Mahasiswa Kosgoro dengan tema Menyoal Korupsi Anggaran Kepemudaan di Wisma Mas Isman, Jalan Teuku Cik Ditiro No. 34 Jakarta, Kamis (29/12/16).


            Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Mahasiswa Kosgoro, Abdul Haris Maraden, mengaku miris laporan keuangan Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2015 yang dirilis BPK dengan nomor 56/LHP/XV/05/2016 tanggal 26 Mei 2016, dinyatakan disclamer alias tidak menyatakan pendapat. Selain ditemukan penyerapan anggaran yang tidak sesuai peruntukannya juga ditemukan anggaran terindikasi fiktif.
            “Ini miris. Menpora selaku pimpinan tertinggi di Kemenpora harus bertanggungjawab,” kata Haris melalui siaran pers diterima tangerangonline.id siang ini,
            Haris menyesalkan banyaknya temuan dalam LHP BPK atas laporan keuangan Kemenpora tahun 2015 yang diduga kuat terindikasi mengandung unsur pidana. Makanya berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, Menpora selaku pimpinan tertinggi di Kemenpora bertanggungjawab menindaklanjutinya dan apabila setelah lewat 60 hari belum juga ditindaklanjuti maka wajib melaporkannya kepada aparat penegak hukum.
            “Apabila tidak ditindaklanjuti juga maka sudah sepantasnya masyarakat yang melaporkannya. Dalam hal ini Gema Kosgoro sebagai unsur masyarakat harus berani melaporkan penyimpangan keuangan di Kemenpora sebagaimana LHP BPK ke KPK, Kejaksaan Agung atau kepolisian,” kata Haris.
            Sementara Asisten Deputi bidang Organisasi Kepemudaan dan Pengawas Kepramukaan Kemenpora, Sanusi, menyambut baik diskusi yang dihelat Gerakan Mahasiswa Kosgoro menyoal korupsi anggaran kepemudaan. Dia pun mengakui LHP BPK atas Laporan Keuangan Kemenpora tahun 2015 dinyatakan disclamer. Namun berdasarkan peraturan perundang-undangan, Kemenpora diberikan waktu 60 hari untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
            “Kami menyambut baik diskusi ini. Kami beruntung diingatkan oleh Gema Kosgoro. Namun perlu kami sampaikan bahwa Kemenpora sudah menindaklanjuti temuan BPK,” kata Sanusi.
Ada pun mengenai hal apa saja yang sudah ditindaklanjuti Kemenpora, Sanusi tidak bisa menyampaikan secara rinci.
            “Kami sudah menindaklanjuti. Namun detilnya saya tidak hafal. Namun Pak Menteri sudah secara tegas menyatakan temuan BPK harus ditindaklanjuti. Bahkan sebagai bentuk pertanggungjawaban ada sejumlah pejabat utama di Kemenpora sudah mengundurkan,” kata Sanusi. (COI-1)

***
-->
READ MORE»

Daftar Peserta Kongres PSSI 2017 > BFC Dan MU Tidak Diundang


Sumber Asli -- C0I - JAKARTA – PSSI mengundang 107 pemilik suara (voter) untuk menghadiri Kongres yang akan dilaksanakan  di Hotel Aryaduta Bandung, Minggu (8/1/2017). Namun Bhayangkara FC (BFC) dan Madura United (MU) tidak masuk dalam daftar yang dindang.


            Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ade Wellington menyatakan, seluruh undangan sudah disebarkan kepada pemilik suara yang sah. “Kami sudah mengirimkan surat undangan Kongres kepada seluruh voters PSSI. Kami berharap Kongres dapat berjalan lancar, aman dan sukses,” kata Ade Wellington.
            Kongres kali ini merupakan fondasi awal bagi PSSI dalam mempersiapkan kegiatan dan pemaparan program program sepanjang tahun 2017 dan empat tahun kedepan.
            Sebanyak 107 voter atau pemilik suara yang sah adalah mencakup klub klub yang bermain di Indonesia Super League (ISL) sebanyak 18 wakil, dari Asosiasi Provinsi ada 34 orang, Divisi Utama 16, Divisi Satu 14, Liga Nusantara 22, dan Asosiasi 3.
            Berikut adalah daftar voters yang akan mengikuti kongres PSSI di Bandung yang bersumber dari PSSI.org :

ASPROV

    Aceh
    Sumatera Utara
    Sumatera Barat
    Riau
    Jambi
    Kepulauan Riau
    Sumatera Selatan
    Bangka Belitung
    Bengkulu
    Lampung
    Banten
    DKI Jakarta
    Jawa Barat
    Jawa Tengah
    DI Yogyakarta
    Jawa Timur
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Utara
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Tenggara
    Sulawesi Barat
    Bali
    Nusa Tenggara Barat
    Nusa Tenggara Timur
    Maluku
    Maluku Utara
    Papua
    Papua Barat

ISL

    Arema
    Semen Padang
    Persib Bandung
    Persija Jakarta
    Pelita Bandung Raya
    Sriwijaya FC
    Barito Putera
    Gresik United
    Persik Kediri
    Persebaya Surabaya
    Persipura Jayapura
    Mitra Kukar
    Persela Lamongan
    PSM Makassar
    Persiram Raja Ampat
    Persiba Balikpapan
    Pusam Samarinda
    Perseru Serui

DIVISI UTAMA

    Pro Duta FC
    PSPS Pekanbaru
    PS Bangka
    Persikabo Kabupaten Bogor
    PSCS Cilacap
    PSGC Ciamis
    PSIS Semarang
    Persis Solo
    PSS Sleman
    Persinga Ngawi
    Borneo FC
    Martapura FC
    Persewangi Banyuwangi
    Persebo Bondowoso
    Persiwa Wamena
    Persigubin Gunung Bintang

DIVISI SATU

    PS Pidie Jaya
    PSGL Gayo Lues
    PSP Padang
    Cilegon United FC
    Perserang Serang
    Persibas Banyumas
    Persibat Batang
    Persatu Tuban
    Perseden Denpasar
    PS Badung Bali
    Persipan Paniai
    Persikos Kota Sorong
    UNI Bandung
    Persiyali Yalimo

LIGA NUSANTARA

    Persip Pase
    PS Patriot Medan
    Persitas Takengon
    PS Batam
    Nabil FC Pekanbaru
    PS Benteng
    Persipas Pangkal Pinang
    Persija Muda
    Bandung Barat United
    Persimuba Musi Banyuasin
    Persigar Garut
    Persitas Tasikmalaya
    Laga FC
    Persekap Kabupaten Pekalongan
    Blitar United
    Perssu Sumenep
    Persipal Palu
    Pro Kundalini
    PU Putra Palangka Raya
    Persintan Intan Jaya
    Persma 1960
    Kaimana FC

ASOSIASI

    Pemain
    Futsal
    Pelatih

(CO-1)

***
-->

READ MORE»

Kamis, 29 Desember 2016

KASUS DANA SOSIALISASI ASIAN GAMES 2018 > Dasril Anwar Ambil Alih Pekerjaan Dody Iswandi Sebagai Sekjen KOI




  • Adinda Yuanita Gantikan Peran Anjas Rifai Sebagai Bendahara

Dody Iswandi (kiri) dan Anjas Rifai tetap aman menduduki posisi Sekretaris Jenderal dan Bendahara Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Sumber Asli -- C0I - JAKARTA – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memang tetap mempertahankan posisi Dody Iswandi sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Anjas Rifai sebagai Bendahara mesikupun keduanya berstatus sebagai sebagai tersangka dugaan penyalahgunaan dana sosialisasi Asian Games 2018. Namun baik Dody dan Anjas sudah tidak datang ke KOI sehingga pekerjaannya diambil alih oleh wakilnya masing-masing.


            Menurut Juru Bicara KOI, Hellen Sarita de Lima,  meski dua anggota komite eksekutif yang memegang posisi strategis yaitu sebagai sekretaris jenderal dan bendahara umum tersangkut kasus hukum namun tidak mempengaruhi kinerja KOI karena sudah ada pihaknya yang secara otomatis mengendalikan kinerjanya. Kemudian meski Dody dan Ajas masih berstatus sebagai Komite Eksekutif (KE)  KOI, saat  ini keduanya tidak lagi aktif ke kantor KOI. Pekerjaan keduanya pun diambil alih oleh wakilnya masing-masing.
Pekerjaan Doddy sebagai sekjen dilanjutkan Dasril Anwar sebagai wakil. Sedangkan Adinda Yuanita menggantikan peran Anjas sebagai bendahara.
            "Wakil sekretaris jenderal dan wakil bendahara umum untuk sementara menggantikan posisi mereka. Jadi tidak ada masalah lagi. Semua masih berjalan dengan baik," kata Hellen di Kantor KOI, Jakarta, Kamis (29/12).
            Seperti diketahui, Dody dan Anjas  ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya terkait dengan dugaan penyalahgunaan dana "Carnaval 18th Road to Asian Games 2018 Jakarta-Palembang". Saat ini proses hukum atas kasus dua tersangka tersebut masih berjalan. Bahkan, Anjas saat ini mengajukan pra peradilan karena menganggap dirinya telah menjalankan tugas dan fungsinya secara benar.
"Statusnya baru tersangka. Dalam AD/ART kami tidak ada aturan jika menjadi tersangka harus mengundurkan diri," kata Hellen.
Dia menegaskan, terkait dengan kasus yang menjerat Dody dan Anjas, KOI sangat menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Untuk itu, pihaknya meminta semua pihak terutama cabang olahraga KOI mengkonfirmasi isu-isu masalah tersebut ke KOI.
            Menurut dia, dengan adanya aturan tersebut keduanya tetap menjadi bagian dari KOI. Hanya saja jika kedua anggota komite eksekutif KOI itu statusnya meningkat dari tersangka menjadi terdakwa, maka bakal ada keputusan lain yaitu statusnya di non-aktifkan.
            "Itupun tidak langsung. Kami harus melakukan rapat pleno yang melibatkan seluruh anggota komite eksekutif," ucap Hellen, menambahkan. (COI-1)

***
-->

READ MORE»

Rabu, 28 Desember 2016

KASUS PENYELEWENGAN DANA SOSIALISASI ASIAN GAMES 2018: Tidak Ada Dua Alat Bukti, Anjas Rifai Ajukan Praperadilan




  • Nama Wakil Ketua Umum KOI, Muddai Madang kembali disebut-sebut
  • Dana sosialiasi Asian Games 2018 tiap kota di atas Rp 1 Milyar

 Sumber Asli -- C0I - JAKARTA  -  Tidak ada maksud untuk membantah namun hanya ingin meluruskan sesuai dengan hukum yang berlaku, Bendahara Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Anjas Rivai mengajukan permohonan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (28/12). Permohonan yang diajukan oleh penasehat dan kuasa hukumnya, Alamsyah Hanafiah itu berkaitan dengan ditetapkannya Anjas sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyelewengan dana sosialisasi Asian Games 2018.


            “Ini bukan bantahan namun penjelasan tentang tidak tepatnya penetapan saya sebagai tersangka. Saya hanya ingin meluruskan sesuai dengan hukum yang berlaku. Semuanya sudah saya serah kepada kuasa hukum saya,” ujar Anjas yang menangis tersedu saat memberikan keterangan kepada para wartawan usai permohonan praperadilannya diajukan ke Pengadilan.
Anjas merasa tidak ada bukti atas sangkaan menjeratnya dalam kasus dugaan penyelewengan dana sosialisasi Asian Games 2018. Bahkan dia merasakan ini sebagai pembunuhan karakter terhadap dirinya. “Bagi saya, penetapan tersangka seperti yang diungkapkan pak Alam, sangat unik. Dari mana masuknya, hingga status saya dinaikkan dari saksi menjadi tersangka. Selama ini saya menjalankan pekerjaan saya sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) sebagai bendahara," ucap Anjas yang juga Ketua Umum PP PSTI (Persatuan Sepak Takraw Indonesia) itu.
Sementara itu Alamsyah Hanafiah, selaku Kuasa Hukum Anjas mengatakan bahwa permohonan praperadilan tersebut diajukan oleh pihaknya setelah merasa ada keganjilan atas penetapan kliennya sebagai tersangka pada 16 Desember lalu. "Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, bahkan sudah ada surat penyelidikan sejak pertengahan bulan Oktober lalu. Padahal selama bulan itu klien kami belum menjadi tersangka dan sudah diperiksa lebih dari sepuluh kali dengan status sebagai saksi," kata Alamsyah usai mengajukan permohonan praperdilan di PN Jakarta Selatan.
            Alamsyah menambahkan bahwa keganjilan lainnya atas penetapan tersangka Anjas, tidak ada dua alat bukti. "Untuk meningkatkan status seseorang dari saksi menjadi tersangka, tentunya harus ada dua alat bukti yang sah. Namun yang terjadi, tidak ada satu pun alat bukti yang mengarah kepada kliennya kami. Kapasitas beliau (Anjas) sebagai Bendahara, hanya menandatangani kas yang keluar. Jadi klien kami sebagai penyedia barang dan jasa bukan. Sebagai pejabat pembuat komitmen, bukan juga. Sebagai KPA, bukan juga. Sebagai PA (Penguasa Anggaran), bukan juga. Sebagai penanggung jawab di lapangan, bukan juga," lanjut Alamsyah.
            Menurut Alamsyah, kapasitas Anjas sebagai Bendahara KOI, hanya menandatangani bukti kas yang keluar. "Jadi pihak yang membayar pun bukan. Jadi setiap menandatangai cek pembayaran adalah Wakil Ketua Umum KOI, yakni Muddai Madang dan Doddy Iswandi, selaku Sekjen KOI. Itu pun jumlah kas yang keluar yang bisa ditandatangani oleh klien kami, hanya sebesar Rp200 juta ke bawah. Namun ternyata semua kontrak di enam kota pelaksanaan Karnaval sosialisasi Asian Games, itu semuanya di atas Rp1 miliar yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum KOI dan Sekjen KOI," bebernya.
            Sebelumnya, nama Muddai Madang, selaku Wakil Ketua Umum KOI juga pernah disebut-sebut sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kasus dugaan penyelewengan dana sosialisasi Asian Games 2018 yang menjerat Sekjen KOI Doddy Iswandi. "Jadi siapa yang paling bertanggung jawab dalam kasus ini, tentu Pejabat Pembuat Komitmen, kemudian Panitia Penyelenggaraan, Panitia Barang dan Jasa sehingga kalau ada kemahalan, panitia Barang dan Jasa itulah yang paling tahu, bukan bendahara. Oleh karena itulah kami mengajukan permohonan praperadilan," tuntas Alamsyah.
            Dalam dugaan kasus korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018, negara mengalami kerugian Rp2,4 miliar dari temuan peningkatan harga dari vendor. (COI-1)


Teks foto: Anjas Rifai (kanan) bersama tim Kuasa Hukumnya saat mengajukan permohonan praperadilan di PN Jakarta Selatan.

***
-->

READ MORE»

Divonis Bebas, Bisakah La Nyalla Mattalitti Kembali Pimpin PSSI?

 
Sumber Asli -- C0I - JAKARTA – La Nyalla Mattalitti tidak bersalah dan bebas. Begitulah keputusan Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta dalam mengadili perkara kasus dugaan korupsi dana hibah Provinsi Jawa Timur yang dituduhkan jaksa penuntut umum telah dilakukan oleh La Nyalla. Usai mendengarkan keputusan bebas dari Majelis Hakim, mantan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu langsung sujud syukur. Meskipun masih ada upaya kasasi dari jaksa penuntutu umum namun ada pertanyaan yang menarik, bagaimana nasib La Nyalla sebagai Ketua Umum PSSI?
            Bisakah La Nyalla kembali memimpin PSSI? Tentu menarik untuk dinantikan langkah berikutnya karena setelah bebas La Nyalla berhak membersihkan nama baiknya. Juga dia tidak ada larangan untuk menduduki jabatan organisasi masyarakat di Tanah Air. Termasuk kembali memimpin PSSI.
           Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta memutuskan bahwa mantan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti dinyatakan tidak bersalah melakukan korupsi terkait dana hibah Provinsi Jawa Timur.
            "Menyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana korupsi. Menyatakan, membebaskan terdakwa dari kedua dakwaan," ujar Ketua Majelis Hakim Sumpeno di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (27/12/2016) seperti dilansir Liputan6.com.
            Majelis Hakim menilai dakwaan jaksa soal tindak pidana korupsi senilai Rp 1,1 miliar tidak bisa dibuktikan secara hukum sehingga terdakwa harus dibebaskan. Atas putusan ini, Majelis Hakim memerintahkan agar La Nyalla dikeluarkan dari tahanan. Hakim juga meminta agar Jaksa memulihkan harkat dan martabat La Nyalla.
            Vonis ini sangat bertolak belakang dengan tuntutan Jaksa. Jaksa sebelumnya menuntut La Nyalla dengan pidana penjara enam tahun penjara. Tak cuma itu La Nyalla juga dituntut membayar denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan.
            Jaksa menilai, La Nyalla terbukti melakukan pidana korupsi Rp 1,1 miliar dari dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Kadin Jawa Timur. Dia dianggap terbukti melanggar Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 juncto Pasal 65 KUHP.‎
            Selain itu, jaksa juga menuntut pidana tambahan bagi La Nyalla berupa uang pengganti sebesar Rp 1,1 Miliar. Dengan ketentuan jika tidak dibayarkan dalam satu bulan terhitung putusan berkekuatan hukum tetap, maka harta benda mantan ketua umum PSSI itu dirampas untuk negara. Jika tidak mencukupi maka diganti dengan pidana penjara selama tiga tahun enam bulan.

Sujud Syukur

La Nyalla yang mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur langsung sujud syukur usai mendengar vonis dari Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta.  Mengenakan kemeja batik cokelat, La Nyalla beranjak dari tempat duduknya dan langsung sujud menghadap meja tim pengacaranya. Usai vonis, La Nyalla langsung keluar lewat pintu samping dengan pengawalan ketat.
            Ekspresi kesenangan juga ditunjukan pendukung La Nyalla yang hadir di ruang sidang. Mereka menerikan takbir mendengar vonis hakim. Para pendukung La Nyalla juga saling bersalaman dan saling berpelukan atas putusan hakim ini. (COI-1)

***
-->

READ MORE»

Jalan Di Tempat

Oleh: Gungde Ariwangsa SH
Sumber Asli -- C0I - Masih terasa manisnya. Masih terasa indahnya. Masih terasa kebanggaan itu. Meskipun pesta olahraga dunia, Olimpiade XXXI Tahun 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, sudah beberapa bulan berlalu namun kegemilangan pasangan ganda campuran bulutangkis Tontowi Ahmad/Liliyana merebut medali emas, atlet angkat besi  Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan mendulang perak, masih terbayang dalam ingatan.


Bukan karena penyerahan bonus dari pemerintah melalui Kementrian Pemuda Dan Olahraga (Kemenpora) baru diserahkan Rabu (2/11/2016) di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur. Namun kenangan indah, manis dan membanggakan yang ditorehkan di Rio, Agustus lalu,  tidak pernah terhapus karena prestasi tingkat dunia akan terus dikenang. Nama-nama Tontowi, Liliyana, Sri dan Eko pun melegenda.
Apalagi, mereka mempersembahkan prestasi itu pada bulan Agustus yang merupakan “bulan keramat” bagi bangsa Indonesia. Saat bangsa Indonesia akan merayakan Hari Ulang Tahun ke-71 Republik Indonesia. Persembahan emas dari Tontowi/Liliyana yang dicetak bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 2016 menjadi kado super indah dan istimewa bagi HUT bangsa Indonesia.
Lebih elok lagi, keempat pahlawan olahraga itu meneruskan tradisi medali Indonesia di kancah pesta akbar dunia itu sejak Olimpiade Seoul, Korea Selatan, tahun 1988. Nilai plus lainnya, keberhasilan Tontowi/Liliyana merebut emas menyambung kembali tradisi emas bagi Indonesia setelah sempat terputus empat tahun lalu pada Olimpiade London, Inggris. Eforia kejayaan meliputi seluruh bangsa.
Ucapan selamat datang bertubi-tubi. Mulai dri Presiden, Wakil Presiden, Menteri, pejabat dan masyakat luas. Laman twitter, facebook, whatsapp dan media sosial lainnya meluncurkan ucapan selamat. Sambutan dengan arak-arakan diadakan di berbagai daerah. Tidak ketinggalan tentu bonus pun mengalir.
Prestasi boleh terus dikenang namun pesta dan eforia jangan terus-terusan. Pasalnya medan perang baru sudah menanti. Tantangan baru yang tentunya lebih berat sudah menghadang di depan. Bukankah kata-kata orang bijak mengingatkan, mempertahankan lebih berat dari merebut. Jadi semua sudah mulai kerja keras lagi.
Tanpa mengurangi arti perjuangan dari para atlet dan pelatih yang telah menorehkan kejayaan di Rio, harus diakui sebenarnya secara keseluruhkan prestasi olahraga Indonesia tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Untung saja emas kali ini hadir setelah gagal total di London. Jika saat itu tradisi emas tidak terputus maka prestasi kali ini tidak jauh berbeda.
Dilihat dari cabang olahraga yang mampu merebut medali tidak beranjak dari dua cabang bulutangkis dan angkat besi. Cabang olahraga yang memang sudah mempunyai pembinaan jangka panjang dan terkonsep. Indonesia belum mampu menambah cabang baru lagi yang bisa bersaing merebut medali di ajang olimpiade. Sementara cabang panahan yang berjaya membuka kran tradisi medali dengan merebut perak di Olimpiade Seoul, kini justru tenggelam.
Tanpa tedeng aling-aling dapat dikatakan prestasi olahraga Indonesia masih jalan ditempat. Karena itu, apa yang diraih di Rio jangan sampai membuat semua terlena. Jangan pula sampai ada yang memanfaatkan hasil itu untuk menyelimuti kekurangan yang ada. Justru itu harus dijadikan tempat berkaca diri. Ternyata posisi masih sama seperti yang dulu. 
            Perbaikan tidak akan pernah terjadi bila program pembinaan masih berjalan seperti saat ini. Tidak ada prioritas untuk cabang-cabang andalan Indonesia. Kemudian penanganan dilakukan dengan mementingkan ego sektoral. Sudah saatnya semua kompenen terkait dalam proses kelahiran, pertumbuhan dan penanganan atlet dilibatkan dari bawah secara berjenjang.  ***

  • Penulis adalah wartawan HU Suara Kaya dan Ketua Harian Siwo PWI Pusat, e-mail: aagwaa@yahoo.com

***
-->

READ MORE»

Selasa, 27 Desember 2016

Memutar Roda

Oleh: Gungde Ariwangsa 
Sumber Asli -- C0I - Dalam Rapat Anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat di Gedung Serbaguna, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (7/3/2016), Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman menegaskan, sudah saatnya kualitas menjadi acuan dalam penanganan olahraga Indonesia. Pernyataan Tono di  hadapan ratusan peserta yang terdiri dari para wakil pengurus besar/pusat (PB/PP) induk organisasi cabang olahraga dan KONI Provinsi serta para undangan, benar dan tepat adanya. Olahraga sudah bukan masanya lagi ditangani dengan apa adanya, apalagi secara sambilan, sehingga terus terjebak pada tiba masa tiba akal.
            Melihat perkembangan zaman dan juga trend dalam percaturan dunia internasional, seperti yang diingatkan Ketua Umum KONI, olahraga sudah menjadi bidang yang penting dan diandalkan. Bukan saja olahraga berkembang sedemikian pesat di berbagai belahan dunia. Bahkan olahraga sudah menjadi identitas untuk menunjukkan kemajuan suatu bangsa dan negara.
Indonesia sebagai negara dan bangsa besar yang pernah perkasa dalam olahraga tidak boleh berdiam diri atau terus larut dalam perkembangan zaman di era globalisasi saat ini. Olahraga harus bisa kembali menjadi andalan seperti ketika Indonesia berjuang untuk menunjukkan diri sebagai bangsa yang kuat dan bersatu di masa-masa awal mengisi kemerdekaan. Sperti ketika Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dengan gagah dan teguh menjadikan olahraga sebagai leading sector dalam pembangunan bangsa dan negara ini sehingga mampu meraih sukses penyelenggaraan dan prestasi saat menjadi tuan rumah Asian Games IV Tahun 1962 di Jakarta.
Kejayaan dan kebesaran itu seperti tergerus ketika olahraga secara perlahan dikesampingkan dalam sektor pembangunan bangsa dan negara. Akhirnya kini Indonesia bukan lagi menjadi negara yang disegani di dunia olahraga. Bahkan untuk tingkat Asia Tengara saja Indonesia semakin tertinggal. Terpuruk dari posisi yang gagah perkasa ketika dulu berulang kali mendominasi dan menjadi yang tercepat, tertinggi dan terkuat di ajang SEA Games.
Seperti pepatah yang menyatakan roda berputar. Kadang di atas dan kadang di bawah. Begitulah perhatian dan penanganan olahraga di negeri ini. Ketika bangsa lain belum memperhatikan kedahsayatan pengaruh olahraga, Indonesia sudah melakukannya. Namun ketika Indonesia mengesampingkan olahraga, bangsa lain justru berbalik menjadi olahraga sebagai pilihan utama.
Di berbagai belahan dunia, olahraha mengalami perubahan dan perkembangan pesat. Olahraga bahkan sudah menjadi identitas bangsa untuk menunjukkan kemajuan yang dicapai bangsa tersebut. Kondisi tersebut harus direspon dengan segera oleh Indonesia. Saatnya roda kembali diputar dengan menjadikan olahraga sebagai instrument untuk menunjukkan kemajuan dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
Sangat tepat bila Ketua Umum KONI menyatakan, saatnya kualitas menjadi acuan dalam penanganan olahraga. Baik dalam manajemen pengelolaan organisasi induk cabang olharaga maupun pembinaan atlet.
            Kualitas pengurus dan pelatih, katanya, harus menjadi perhatian semua pihak. Selain itu pelayanan terhadap atlet juga harus benar-benar mencerminkan penghargaan terhadap anak bangsa Indonesia. Dengan demikian rasa nasionalisme akan semakin kuat dan dalam ternanam.
            Hal itu makin penting mengingat tantangan berat sudah menanti ke depan. Ada Olimpiade 2016 di Brasil, Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Tahun 2016 di Jawa Barat, SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games XVIII Tahun 2018 di Indonesia.
Tantangan ini bisa dilalui dengan hasil kegemilangan prestasi bila semua mendedikasikan segenap pikiran dan tenaga, hanya untuk membina dan meningkatkan prestasi, serta memberikan pelayanan terbaik kepada para atlet kebanggaan Indonesia.
            Jadi mulai dari sekarang seluruh stakeholder olahraga mulai berlomba untuk menunjukkan kualitas terbaik dalam membina olahraga nasional. Para atlet, pelatih, pembina dan pengurus sudah saat menerapkan prinsip kerja dari kualitas, oleh kualitas dan untuk kualitas. Hanya dengan itu roda bisa kembali di putar untuk naik dari posisi terpuruk ke jalan mulus dan tinggal landas ke atas. ***



  • Penulis adalah wartawan HU Suara Kaya dan Ketua Harian Siwo PWI Pusat, e-mail: aagwaa@yahoo.com


***
-->

READ MORE»

Senin, 26 Desember 2016

"Introverted Boss" rilis poster karakter


TVN memiliki drama baru yang menarik ditonton tahun depan!

Seri mendatang, "Introverted Boss" baru-baru ini telah merilis poster karakter menjelang premiernya pada 16 Januari 2017. Aktor Yeon Woo-jin, Park Hye-soo, Yoon Park, Gong Seung-yeon, Ye Ji-won, Hyosung, Heo Jung-min, dan Han Jae-suk terlihat di poster tersebut.

Kita tidak dapat melihat seluruh wajah mereka, tetapi kita bisa cukup melihat untuk mendapatkan rasa karakter yang akan dimainkan oleh mereka! 

Ingat, 16 Januari 2017 jangan sampe ga nonton drama ini yaks !





Cre : http://ift.tt/2i97X4D

READ MORE»

Kang Dong-won & Han Hyo-joo dicasting dalam "Golden Slumber"


Pada tanggal 22 Desember 2016, sumber industri film melaporkan bahwa Kang Dong-won dan Han Hyo-joo telah dicasting dalam film mendatang yang berjudul "Golden Slumber".

"Golden Slumber" diarahkan oleh Noh Dong Suk dan merupakan remake dari film Jepang 2010 dengan judul yang sama berdasarkan novel oleh Isaka Kotaro. Film ini tentang seorang kurir surat yang salah dituduh telah membunuh calon presiden.

Kang Dong-won akan memainkan peran Kim Gun Woo, kurir surat. Han Hyo-joo akan bermain sebagai Sun Young, cinta pertamanya dan seorang penyiar berita lalu lintas.

Pemain lain yang berperan dalam film ini adalah Kim Ui-sung, Kim Sung-kyoon, dan Kim Dae-myung. Cho Seung-woo dikabarkan telah dicasting juga, tapi sumber dari CJ Entertainment melaporkan pada 22 Desember 2016, "Tidak benar bahwa Cho Seung-woo akan tampil di 'Golden Slumber'. Kami bertanya apakah ia membuat setidaknya penampilan cameo, tapi bahkan itu juga tidak benar".

Kim Dae Myung memainkan peran sebagai pengacara perceraian bernama Jang Dong Gyu, yang berada di sebuah band dengan Gun Woo di universitas dan merupakan salah satu dari teman-teman dekatnya. Kim Sung-kyoon memainkan karakter Geum Chul, seorang tukang reparasi komputer, sementara Kim Ui-sung muncul sebagai Min misterius yang mencoba untuk membantu Gun Woo setelah ia dituduh.

"Golden Slumber" diharapkan mulai syuting pada awal 2017.




Cre : http://ift.tt/2ihEDff



READ MORE»

Behind The Scene casting, CG & kerja sama tim "Goblin"



Untuk kalian semua  penggemar "Goblin", inilah beberapa di balik cerita tentang casting, CG dan kerja sama tim di set "Goblin", nikmatilah!


1. Casting

Gong Yoo, Kim Go-eun, Lee Dong-wook, Yoo In-na, Yook Seong-jae, dan Lee El - casting untuk drama ini sangat solid. Bagaimana mereka mampu mengumpulkan bintang-bintang panas di 1 set?

- Gong Yoo


5 tahun konsisten mendapat panggilan Cinta (saking ngebetnya pengen Gong Yoo maen di dramanya) dari penulis layar, Kim Eun-sook...akhirnya Gong Yoo mulai luluh hatinya.

Ia mengatakan, "Dia adalah seorang penulis bintang layar, namun aku merasakan gairah darinya. Aku ingat dia mengatakan 'Bahkan jika pekerjaanku sebelumnya adalah hit, aku tidak akan sombong dan memberikanku yang terbaik. Percayalah'. Dan itu yang membuatku ingin bekerja dengan dia".

- Lee Dong-wook


Agensi Lee Dong-wook menyampaikan pikirannya -. "Lee Dong-wook sudah tahu 'Goblin' karena ia pernah bekerja dengan produksi sebelumnya ketika ia sedang syuting 'Bubble Gum'. Dia memiliki minat yang besar dalam karakter menarik dari malaikat maut dan faktor penentu utama adalah karena ia mendengar bahwa Gong Yoo mengambil peran Goblin. Mereka sangat dekat".

- Kim Go-eun


Tim produksi "Goblin" berbagi bagaimana penulis layar Kim Eun-sook sedang memikirkan banyak tentang siapa aktris yang akan mampu membawa keluar karakter yang kompleks ini dengan baik dan pemikirannya langsung tertuju pada Kim Go-eun. Ketika keduanya bertemu, Kim Eun-sook memiliki jaminan kuat bahwa dia (Kim Go-eun) adalah orangnya.

- Yoo In-na


Tim produksi "Goblin" berbagi - "Karakter Sunny adalah semua tentang nada dan suasana yang chic dan Yoo In-na begitu hebat dalam membawa keluar pesona tersebut".

- Yook Seong-jae


Banyak penyanyi idola dan agensi dari aktor muda yang mengkaningin peran ini dan Yook Seong-jae mendapat kesempatan! Dia mampu menyelesaikan karakter cowok manis dan banyak yang setuju bahwa ini adalah pengcastingan yang sukses. Yook Seong-jae berbagi "Ketika aku ditawari peran, aku hanya menghormati oleh fakta abahwa ku bisa mengambil bagian dalam drama besar ini, aku bersyukur untuk itu".

- Lee El


Agensi lee El berbagi pikirannya - "Dia pikir peran ini memiliki dampak yang besar dalam pertunjukan dan mengesankan. Tidak ada keraguan untuk bilang 'Ya'. Juga, dia tertarik untuk memiliki pengalaman untuk make up khusus"!.

2. Dunia "Goblin" selesai dengan CG

CG adalah kesepakatan besar di "Goblin" karena berfungsi untuk memberikan warna gambar untuk latar belakang yang mulia dan menunjukkan kemampuan magis yang masing-masing karakter memiliki. Adegan laut di episode pertama membuat dampak yang besar - yang dilakukan dengan banyak CG dan di atas air yang sebenarnya.


CG transformasi malaikat maut dan api Goblin terlihat begitu halus.


Ketika Goblin menyelamatkan Eun-Tak (Kim Go-eun) dari para penculik, mobil yang digunakan dalam adegan itu merupakan mobil yang sebenarnya, bukan palsu. Mereka benar-benar melakukan mengiris mobil menjadi dua dan menggunakan CG untuk efek terbakar.


3. Teamwork di set

Kepopuleran bromance "Goblin" sepertinya memiliki alasan yang cukup ! Gong Yoo dan Lee Dong-wook sudah menjadi teman terbaik untuk memulai drama ini. Staf berbagi "Mereka sangat dekat satu sama lain, dan Lee Dong-wook sangat nakal. Mereka juga penuh dengan ide-ide dan sering datang dengan ide hebat bersama-sama".



Memiliki dua ahjussi yyang begitu konyol, membuat Yook Seong-jae menjadi paduan yang tepat. Yook Seong-jae dikenal sebagai "Beagle Idol" yang merupakan istilah yang digunakan untuk penyanyi K-pop yang energik, menyenangkan juga sangat dicintai. Seorang staf di tempat kejadian juga berbagi bahwa setiap hari adalah pesta untuk mereka bertiga dan semua aktor dan aktris begitu mencintai yang termuda.







Cre : http://ift.tt/2iyu2c2

READ MORE»

Song Joong-ki hadiahkan lilin untuk kru "Battleship Island" !


Song Joong-ki terus menghangatkan hati dengan memberikan hadiah kepada staf dari "Battleship Island".

Beberapa orang dalam tim mengungkapkan pada 23 Desember 2016 bahwa aktor berbakat ini telah memberikan para anggota staf dengan lilin wangi. Dia ingin mengucapkan terima kasih kepada staf untuk kerja keras mereka dan untuk berbagi suka dan duka syuting dengan dia selama enam bulan terakhir, sehingga ia memutuskan untuk menghadiahkan lilin favoritnya untuk mereka sebagai ungkapan rasa syukur. Hadiah tersebut pastinya menghabisnya banyak biaya, terutama karena ada lebih dari 500 staf, dan masing-masing lilin seharga sekitar 50.000 won (sekitar $ 42).

Sumber lain mengatakan, "Song Joong-ki memberi lilin untuk staf secara individu dengan pesan tulisan tangan untuk setiap orang. Semua orang sangat tersentuh oleh hati yang hangat Song Joong-ki".

"Battleship Island" menceritakan kisah 400 orang Joseon yang mempertaruhkan hidup mereka untuk melarikan diri dari kerja paksa pada Hashima Island selama era penjajahan Jepang. Song Joong-ki akan bermain sebagai pejuang kemerdekaan bernama Park Moo Young, yang bertugas untuk menyelamatkan tokoh-tokoh penting dari gerakan kemerdekaan saat melawan kekaisaran Jepang.

Film ini disutradarai oleh Ryu Seung Wan dari "Veteran", dan para pemainnya termasuk Hwang Jung-min, So Ji-sub, dan Lee Jung-hyun. Film ini dijadwalkan akan dirilis pada semester pertama tahun 2017.





Cre : http://ift.tt/2imwWEK

READ MORE»

Adegan emosional Lee Dong-wook gerakkan hati penonton "Goblin" !


Lee Dong-wook baru saja menggerakkan hati penonton setia dari drama TVN "Goblin" dengan adegan emosional yang memamerkan kemampuan aktingnya yang menawan.

Lee Dong-wook saat ini memainkan karakter malaikat maut yang telah melupakan segala sesuatu tentang kehidupan masa lalunya di drama bergenre fantasi-asmara. Meskipun ia tersiksa oleh pikiran bahwa ia mungkin telah melakukan sesuatu yang mengerikan dalam kehidupan masa lalunya, ia menawarkan kenyamanan untuk jiwa-jiwa yang dia kirimkan ke kehidupan selanjutnya dan menunjukkan sisi nakal saat berinteraksi dengan goblin tituler (Gong Yoo). 

Dalam Episode 7, aktor ini menggenjot emosinya dengan adegan menangis tiba-tiba. Bahkan ia tampak terkejut dengan air matanya yang keluar sendiri dan mencoba untuk menekan isak tangis, bahkan meraih dadanya sendiri untuk menahan perasaannya.

Adegan itu direkam pada 17 Desember 2016 di Gyunggi Province. Di lokasi syuting, Lee Dong-wook penuh dengan "energi penyembuhan" tetapi menjadi sedikit tegang ketika tiba waktunya untuk fokus untuk adegan besar. Untuk mempersiapkan adegan tersebut, ia duduk di kursi sendiri dan berhenti berbicara, menatap ke kejauhan saat ia mencoba untuk memahami emosi yang tepat untuk adegan.

Saat ia masuk ke karakternya, suasana cocok dengan suasana hatinya. Lee Dong-wook bisa mulai menangis tepat saat aba-aba dilayangkan, dan staf terkesan dengan kinerja luar biasa sang aktor.

"Begitu Lee Dong-wook menerima script, ia mulai menganalisis adegan sendiri dengan sangat rinci", kata staf produksi. "Dia selalu bekerja sekeras yang dia bisa untuk menggambarkan adegan kompleks dan mendalam dari karakter malaikat maut dimanapun dia berada. Dia menuangkan pengalaman aktingnya selama 17 tahun dalam peran".





Cre : http://ift.tt/2i5PCrt


READ MORE»

Pengakuan sayang Park Eun-bin


Pengakuan sayang Park Eun-bin membuat semua orang menangis.

Di drama akhir pekan MBC "Father, I'll Take Care of You", Park Eun-bin memainkan karakter Oh Dong-hee, seorang penulis yang terpaksa harus menandatangani sebuah kontrak budak karena kakaknya. Meskipun situasinya cukup sulit, dia tangguh dan dia punya sesuatu yang terjadi dengan Seong Joon (Lee Tae-hwan) yang terlibat dengan kakaknya.

Pada episode terbaru, kisah asmara Dong-hee dan Seong-joon mengambil giliran. Dia tidak bisa mengendalikan air mata yang mengalir di pipinya saat ia mengatakan kepada Seong-joon bagaimana perasaannya dan dia tampaknya menekan emosi luar biasanya.




Sumber: http://ift.tt/2i1qxhd ...
Cre : http://ift.tt/2iyA50c

READ MORE»

Kerennn…! Hiddink, Klismann dan Rijkaard Disebut-sebut Dalam Bursa Pelatih Timnas Indonesia



Sumber Asli -- C0I - JAKARTA -  Indonesia segera akan mempunyai pelatih tim nasional sepak bola kaliber dunia. Itu bila nama-nama arsitek top seperti Guus Hiddink, Juergen Klismann dan Frank Rijkaard yang mencuat dalam bursa pelatih timnas Indonesia salah satunya akan dipilih PSSI untuk menggantikan posisi Alfred Riedl. PSSI sendiri berjanji akan mengumumkan nama pelatih timnas 8 Januari 2017 mendatang. Kerennnn khan kalau benar itu terjadi?


            Nama Hiddink mencuat setelah Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi merekomendasi eks pelatih Belanda  itu untuk melatih Timnas. Ini karena Menpora menginginkan Timnas Indonesia selepas gelaran Piala AFF 2016 dilatih oleh pelatih yang berkualitas.
            Hiddink saat ini memang posisinya tidak melatih klub ataupun negara alias sedang menganggur. Selain itu pengalaman yang dipunyai oleh mantan pelatih Chelsea ini juga sangat baik lantaran pernah melatih negara maupun klub kuat seperti Korea Selatan, Rusia atau Belanda.
Keinginan itu langsung dijawab dengan tegas PSSI melalui wakil Ketua Umum, Joko Driyono. Menurutnya, PSSI siap menampung saran tersebut. Tapi sekali lagi, PSSI juga harus bersikap realistis apalagi harga kontrak Hiddink juga terlampau mahal.
            “Sekali lagi ini semua kewenangan federasi, kami siap menerima saran dari siapapun termasuk Menpora,” kata Pria yang akrab disapa Jokdri ini. “Memang banyak pelatih bagus seperti Juergen Klismann yang bisa sukses melatih timnas AS. Lalu juga ada Frank Rijkaard,” sambungnya.
            Jokdri mengungkapkan Kongres Biasa PSSI pada 8 Januari 2017 kemungkinan sekaligus jadi momen mengumumkan pelatih timnas Indonesia. Apalagi pada acara tersebut ia juga akan memaparkan hasil evaluasi dan langkah lanjutan rencana pencapaian timnas, termasuk nasib pelatih Alfred Riedl dan menejemen timnas saat ini.
            “Soal pelatih timnas Indonesia akan ditentukan pada komite eksekutif PSSI. Untuk acara sendiri bisa dilakukan satu hari menjelang kongres atau bisa setelah kongres PSSI berlangsung,” ujar Jokdri.
            Indonesia akan mengikuti ajang Sea Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Selain itu juga ada ajang Asian Games 2018. Bahkan ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi menegaskan pihaknya akan segera menentukan komposisi pelatih mengingat timnas U-23 harus segera melaksanakan pelatnas.
            “Kalian akan menemukan jawabannya pada 8 Januari 2017 saat PSSI menggelar kongres biasa di Bandung, Jawa Barat. Intinya tanggal 8 Januari nanti akan ada jawaban semuanya. Apalagi Ketua umum menyatakan kita tidak bisa lama lama tidak bersantai untuk memilih pelatih untuk SEA games,” tambahnya. (COI-1)

***
-->
READ MORE»

Minggu, 25 Desember 2016

Gong Yoo ketakutan nonton filmnya sendiri ^^ !


Dalam episode terbaru dari "Goblin" hal-hal lucu terjadi ketika karakter Gong Yoo pergi ke bioskop untuk menonton film yang sukses besar "Train to Busan" (betewe ini film yang dibintangi sama Gong Yoo sendiri, keren yaks penulis Kim Eun-sook selalu bisa nyisipin mana yang real ke setiap karya-karyanya tapi ga terkesan maksa, malah cukup menghibur ^^).

Kim Shin dan Ji Eun Tak pergi ke bioskop di episode yang tayang pada 23 Desember 2016. Sebelum film dimulai, Kim Shin bersikap sok cool saat ia mengatakan kepada Ji Eun Tak dengan suara serius, "Jangan berteriak dan membuatnya canggung untuk orang lain. Jika kau takut, katakan padaku saja"....huahaaaaa sok2-an nih ahjussiiiiiii.



Namun, ternyata malah Kim Shin sendirilah yang berakhir dengan berteriak ketakutan saat melihat penampakkan zombie di layar (ahjussiiii......nyebuttt, ini pelem ahjussiii sendiri lhoooo hahahahaha ^^), sampe heboh menumpahkan popcorn yang tengah dipegangnya dan memalukan Ji Eun Tak tanpa akhir. "Aku ingin keluar dari sini!" Ia berteriak kaya anak kecil, sebelum Ji Eun Tak menutupi mulutnya dan meminta maaf kepada semua orang di sekitar mereka, sementara secara bersamaan mencoba untuk menutupi matanya juga.

Wah satu kata pokoknya buat drama ini....daebakkkk !!





Cre : http://ift.tt/2i8SHY7

READ MORE»

Park Bo-gum jadi model Coca Cola !


Coca-Cola telah memilih Park Bo-gum sebagai modelnya untuk tahun 2017.

Coca-Cola berencana menggelar kampanye yang menyebar cinta dan kebahagiaan mulai dari Tahun Baru dan itu ditunjukkan dengan memilih Park Bo-gum untuk menyajikan 'kebahagiaan mendebarkan', 'bersama kebahagiaan' dan 'kehangatan'.

Park Bo-gum dikenal karena selalu mengatakan "Terima Kasih" di setiap acara dimana dia muncul dan di setiap wawancara. Dia juga selalu sangat memberi dan berterima kasih kepada orang-orang di sekelilingnya.

Sumber Coca-Cola mengatakan, "Park Bo-gum ini memiliki hati menyenangkan dan hangat selaras dengan kampanye kami".

Coca-Cola telah menyampaikan 'fizziness' di seluruh dunia selama lebih dari 130 tahun dan ia selalu memiliki metode revolusioner untuk memasarkan produk-produknya.

Pada tahun 1915, Botol Contour, yang berbentuk seperti buah kelapa sehingga Anda bisa merasakan bentuk bahkan di kegelapan untuk membedakannya dari produk sejenis dan untuk dengan mudah mengukur lingkaran bahkan kalau rusak, telah dicintai selama lebih dari 100 tahun .






Sumber: http://ift.tt/1PI7fnl ...
Cre : http://ift.tt/2hFNmE9



READ MORE»

Eddy Kim & Sam Kim nyanyikan OST "Goblin"


Penyanyi Eddy Kim dan Sam Kim akan merilis OST "Goblin" segera.

Menurut sumber pada tanggal 20 Desember 2016, Eddy Kim yang menyanyikan “You’re Pretty” dan Sam Kim dengan “Who Are You” telah selesai direkam dan akan menjadi bagian dari OST untuk drama "Goblin". Lagu keduanya mulai dirilis pada 24 dan 25 Desember 2016.

Fans telah menunggu dengan sabar untuk lagu-lagu ini akan dirilis. Lagu-lagu telah mengumpulkan banyak perhatian saat dimainkan selama episode "Goblin" tayang.

"Goblin" telah melampaui 12 persen di peringkat pemirsa dan rilis OST juga tampil cukup baik pada grafik, sehingga fans sangat bersemangat untuk melihat lagu seperti apa yang akan dibawakan oleh Eddy Kim dan Sam Kim.





Cre : http://ift.tt/2gXRkXD


READ MORE»

5 hal yang bikin penasaran dari "Goblin"


Drama TVN, "Goblin" telah menerima banyak popularitas karena ditayangkan. Namun, seiring cerita berlanjut, semakin banyak hal yang telah menjadi misteri bagi pemirsa.

1. Mengapa pengantin goblin Ji Eun-Tak (Kim Go-eun) tidak bisa menarik pedang ?

Goblin, yang telah menunggu selama ratusan tahun untuk memiliki seseorang agar bisa menarik pedang dari tubuhnya, akhirnya bertemu pengantin yang akan mampu melakukan hal itu baginya. Namun, di episode 6, ia tidak mampu untuk menarik pedang keluar. Hal ini membuat penonton bingung apakah dia benar-benar pengantin atau bukan.

Kalo menurut imoet sih mungkin karena uri goblinnya yang ngerasa ragu antara pengen ditarik ato ga itu pedang yang nancep di tubuhnya, soale dia kaya yang ga rela gitu ninggalin dunia berhubung perasaannya sama Eun Tak mulai berkembang.

2. Siapa pria yang Ji Eun-Tak panggil ketika dia berusia 29 tahun?

Goblin, yang tidak bisa melihat masa depan Eun-Tak, tiba-tiba bisa melihatnya pada usia 29. Dia terlihat dengan rambut pendek dan memanggil orang lain. Dengan ini, goblin menyadari bahwa 10 tahun dari sekarang dia tidak akan berada di sini (didunia) dan Eun Tak akan bersama dengan orang lain. Banyak yang ingin tahu siapa pria misterius yang Eun-Tak panggil.

Menurut imoet....pria yang dipanggil Eun Tak saat dia berusia 29 tahun ini justru si goblin sendiri yang udah dalam versi manusia (mungkin dia ntar2nya reinkarnasi ato semacam terlahir lagi dalam wujud manusia hehhehehe....maksa ya ^^).

3. Apa peran dari Lee El? Apa makna di balik memberikan bayam dan kubis?

Setelah ibu Eun-Tak meninggal pada usia 9 tahun, dia diselamatkan dari malaikat maut oleh nenek Samsin. Sebagai hadiah ulang tahun, dia memberikan kubis untuknya. Dia juga membantu dia membalas dendam kepada keluarga bibinya. Setiap kali Eun Tak dalam kesulitan, nenek Samsin selalu muncul dan membantu dia sebagai malaikat walinya. Banyak yang penasaran seperti apa makna di balik kubis dan bayam dan berharap bahwa jawabannya akan segera terungkap.

4. "9, 19, 29. 9, adalah usia yang secara keseluruhan selalu yang paling tidak stabil". Sebuah pesan dari malaikat maut.

Ketika Ji Eun-Tak bertanya tentang mengapa dia selalu bertemu goblin di usia 9 dan 19 tahun. Jawaban si penuai amnesia aka malaikat maut (Lee Dong-wook) adalah dengan mengatakan (dalam pikirannya sendiri) bahwa setiap 9 malaikat maut akan datang mencarinya bahkan jika itu bukan dia. Ini adalah takdir bagi orang-orang seperti Ji Eun-Tak yang lolos dari kematian. Di Korea, banyak orang percaya bahwa 9 bukan nomor keberuntungan dan begitu banyak yang menghindari untuk menikah atau pindah selama usia itu.

5. Apa alasan di balik mengatakan bahwa "neraka adalah U-turn"?

Dalam episode 6, seorang buta menemui ajalnya dan minum teh dari malaikat maut. Ketika orang itu bertanya kemana ia harus pergi, jawaban malaikat maut, "Kau bisa pergi dengan caramu saat datang. Neraka adalah u-turn". Ketika orang itu membuka pintu, ia melihat anjing peliharaan yang telah menunggunya selama ini. Adegan ini bisa menggambarkan reinkarnasi dan memberikan pencerahan kepada pemirsa untuk hidup tanpa dosa di dunia ini.

Para perwakilan drama menyatakan bahwa "Aspek misteri drama yang semua orang ingin tahu akan terus memainkan peran penting di seluruh drama. Harap tetap menonton untuk melihat apakah jawaban akan terungkap".





Sumber: tenasia.hankyung.com / ...
Cre : http://ift.tt/2hY3Aex


READ MORE»

"Descendants of the Sun" = istilah yang paling-dicari di tahun 2016


Google telah merilis daftar tahunan mereka dari istilah yang paling-dicari di tahun 2016 ini, baik secara global dan pernegara.

Pada daftar global, "Descendants of the Sun" adalah satu-satunya item budaya pop Korea untuk tampil. Itu adalah acara TV kesembilan yang paling banyak dicari di seluruh dunia pada tahun 2016. Hal ini tercantum dalam judul China, yang merupakan bukti popularitas drama baik di dalam negeri maupun luar negeri.

"Descendants of the Sun" ditayangkan awal tahun 2016 sebagai proyek pertama Song Joong-ki setelah menyelesaikan layanan wajib militer. Drama ini merupakan 100 persen pra-produksi, itu menceritakan kisah tentang seorang tentara dan seorang dokter yang jatuh cinta sementara melayani di luar negeri.

K-drama juga menampilkan trend pencarian pada 2016 di Singapura, dengan Song Joong-ki sebagai orang yang paling dicari di posisi keempat, "Descendants of the Sun" sebagai istilah yang paling dicari keenam secara keseluruhan dan pertama yang paling dicari dalam kategori acara TV. Acara TV lainnya yang paling dicari termasuk "Scarlet Heart: Goryeo" (terdaftar sebagai "Moonlovers: Scarlet Heart Ryeo" di tempat ketiga), "Uncontrollably Fond" (tempat kelima), "Moonlight Drawn By Clouds" (terdaftar sebagai "Love in the Moonlight" di tempat ketujuh), "Doctors" (tempat kedelapan) dan "Cinderella and the Four Knights" (tempat kesembilan).




Cre : http://ift.tt/2h8GGSC


READ MORE»

Yeon Woo-jin = CEO Introvert


Yeon Woo-jin memainkan karakter seorang CEO bernama Eun Hwan Ki di drama TVN mendatang "Introverted Boss", yang begitu introvert, ia tidak bisa meninggalkan kantornya untuk turun kerja karena semua karyawan sedang menunggu di luar!

Teaser dimulai dengan menunjukkan jam yang sedikit melewati jam 23.00, dan karyawan perusahaan di luar sepertinya kelelahan, menonton tiap menit yang terlewati sambil menunggu jam untuk pulang. Yeon Woo-jin mengatakan, "Sampai jam terlambat, di perusahaan kami, semua orang memfokuskan pada tugas-tugas mereka dengan penuh semangat, seolah-olah itu adalah hal-hal pribadi mereka, jadi bagaimana bisa seorang CEO, aku, pergi sebelum mereka?".

Ini adalah permainan dari Wack-a-mol, sebagai bos dan karyawan yang saling mengintip satu sama lain, terjebak di kantor. "Introverted Boss" yang dibintangi Yeon Woo-jin, Park Hye-soo, Gong Seung-yeon, Yoon Park, Ye Ji-won, Hyosung, Stephanie, dan lebih banyak lagi yang lainnya ini akan mulai tayang perdana pada 9 Januari 2017 !



Cre : http://ift.tt/2hXRy4Z


READ MORE»

Kim Woo-bin tentang namanya yang digunakan di drama "Goblin"


Dalam sebuah wawancara dengan Sports Seoul, Model-aktor Kim Woo-bin ditanya tentang namanya yang digunakan di drama yang saat ini ditayangkan TVN "Goblin".

Aktor ini sebenarnya adalah kenalan dekat penulis Kim Eun Sook, yang merupakan penulis untuk "Goblin" serta beberapa dari drama sebelumnya yang pernah dibintangi Kim Woo-bin seperti "A Gentleman Dignity" dan "Heirs". Ia mengatakan bahwa ia terus berhubungan dengan Kim Eun Sook dan juga bahwa ia "Sangat bersyukur. Kami bekerja sama pada produksi di mana aku bisa membiarkan nama Kim Woo-bin dikenal. Dia seperti penyelamat bagiku. Aku tidak tahu jika ada cara untuk itu, tetapi jika memungkinkan, aku ingin membalasnya".

Ketika ditanya tentang namanya yang digunakan dalam drama "Goblin", Kim Woo-bin menjawab, "Aku benar-benar terkejut. Aku mengirim sms segera. Wow, itu benar-benar menghibur. Tapi kemudian namaku bahkan keluar di dramanya. (Tertawa). Aku mengirim sms padanya, 'Fighting!' karena namaku digunakan, aku berkata, 'Penulis Kim, terima kasih banyak", dan dia berkata, 'Aku akan membelikanmu makan dengan namamu yang berharga'".

Sepertinya penulis mungkin telah memutuskan untuk menggunakan nama Kim Woo-bin berkat hubungan dekat mereka! 






Cre : http://ift.tt/2hBtxxv

READ MORE»

Piala Walikota Trnate > Aduhhh, Pemain Dan Supoter Aniaya Wasit Sampai Babak Belur! PSSI Harus Bertindak


Sumber Asli -- C0I - TERNATE – Aduhh, sepakbola Indonesia tercoreng oleh tindakan brutal pemain dan suporter pada turnamen Piala Walikota Ternate, Maluku Utara, Minggu (15/12/16). Sejumlah pemain dan pendukung PS Banteng menganiaya wasit Ishak Ibrahim sampai babak belur dalam pertandingan melawan PS Puma.  Kejadian ini menjadi peringatan kepada Pengurus Pusat PSSI yang baru, apakah berani mengambil tindakan tegas atau melempen membiarkan kasus ini terus menodai persepakbolaan di Tanah Air.


            Menurut laporan antaranews.com, Akibat penganiayaan itu, wasit Ishak mengalai luka pada kepala dan pelipisnya.
            Ketua Panitia Piala Wali Kota Ternate, Amin Subuh, menyatakan, insiden penganiayaan yang dilakukan pemain PS Banteng terhadap wasit terjadi setelah penyerang PS Puma mencetak gol melalui penyerangnya Rahmat Rivai di babak kedua menit 69 dan mengubah skor menjadi 1-0 untuk PS Puma.
            Gol yang dicetak mantan pemain Timnas Indonesia itu dinilai berbau offside, hingga kemudian ratusan pendukung PS Banteng masuk ke lapangan dan melempari perangkat pertandingan.
            Bahkan, wasit Ishak Ibrahim akan melanjutkan pertandingan mendapat perlawanan dari official PS Banteng, bahkan mereka mengejar dan menyerang wasit.
            Saat itu, sejumlah pemain PS Banteng yang berdekatan dengan wasit Ishak langsung menyerangnya hingga ia mengalami luka sobek di kepala dan pelipis, setelah mendapatkan pukulan dan tendangan mulai dari pemain cadangan hingga beberapa pendukung tim tersebut.
            Polisi yang berjaga langsung mengamankan wasit dan membawanya ke RSU Chasan Boesoerie untuk mendapatkan pelayanan medis.
            Amin mengatakan, tindakan anarkis pendukung PS Banteng ini membuktikan suporter belum menunjukkan sikap yang dewasa dalam menerima hasil pertandingan.
"Oleh karena itu, kami meminta kasus ini diproses hukum dan komisi disiplin dapat mengambil keputusan dengan mengacu pada aturan PSSI," katanya.
            Turnamen Piala Wali Kota Ternate ini masuk babak empat besar masing-masing tim yang lolos yakni PS Persisam Sangaji, PS Olimpic, PS Sinar Selatan dan PS Puma.
            Turnamen ini juga diikuti tiga pemain tim nasional (timnas) Indonesia Piala AFF 2016 asal Ternate yang memanfaatkan libur kompetisi untuk kembali ke kampung halaman sekaligus mengikuti kompetisi lokal.
            Ketiga pemain timnas asal Ternate yang kembali ke kampung halamannya untuk ikut berlaga dalam piala wali kota yakni Rizki Pora, Zulham Zamrun, Abduh Lestaluhu. (COI-1)

TEKS FOTO – Ilustrasi kekerasan terhadap wasit

***
-->

READ MORE»
Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi