Jumat, 31 Juli 2015

Wawancara > Yusril Ihza Mahendra: Presiden Keluarkan Perppu, Konflik KONI-KOI Selesai


Sumber Asli -- C0I -Konflik Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang dipimpin Tono Suratman dan Komite Olahraga Indonesia (KOI) pimpinan Rita Subowo terus saja berlanjut. Bahkan, konflik tersebut disebut juga sebagai salah satu penyebab terpuruknya prestasi kontingen Indonesia pada SEA Games Singapura 2015 yang hanya menempati posisi kelima.
    Meski dalam Undang Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) Nomor 3 Tahun 2005 sudah jelas pemisahan KONI dan KOI. Namun, wacana penyatuan KONI-KOI seperti semula mulai bertiup kencang. Tujuannya agar kedua organisasi olahraga Indonesia ini bisa bergandengan tangan dan saling bahu membahu membangun prestasi olahraga Indonesia ke depan. Bagaimana menyatukan KONI dan KOI?   
    Berikut petikan wawancara kuasa hukum KONI, Yusril Ihza Mahendra yang dituangkan wartawan Suara Karya Azhari Nasution dalam pertemuan pers di kantor hukum Ihza & Ihza Law Firm, Kasablanca Office Tower, Jakarta, beberapa waktu lalu.


    Alasan apa yang mendasari anda selaku kuasa hukum KONI  mengusulkan perlunya penyatuan KONI dan KOI? 
    Memang, sesuai Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) nomor 3 tahun 2005, disebutkan bahwa tugas KONI adalah membina olahraga prestasi dan menyelenggarakan event olahraga dalam negeri. Sedangkan KOI selaku penyelenggara event olahraga di luar negeri. Pengelolaan olahraga melalui pembagian kewenangan KONI dan KOI ternyata menimbulkan banyak kerugian. Hal ini mengakibatkan prestasi olahraga Indonesia terpuruk di ajang SEA Games 2015 Singapura. Makanya, muncul wacana penyatuan.

Bisa disebutkan contoh adanya tumpang tindih tugas dan fungsi KONI dan KOI?

    KOI yang diberi kewenangan selaku penyelanggara event olahraga internasional, ternyata pada praktik di lapangan tidak hanya sekadar menjadi pelaksana keikutsertaan Indonesia di ajang internasional. Tapi KOI juga mengambil tindakan yang sebenarnya termasuk kewenangan pembinaan KONI. Contohnya, KOI melakukan perombakan-perombakan terhadap kepengurusan, komposisi atlet, pelatih, dan manajer tim cabang olahraga nasional yang akan ikut event internasional. Padahal, tugas KOI hanya sebatas pelaksana di ajang internasional.

Lantas bagaimana mewujudkan wacana penyatuan KONI dan KOI?

    Permasalahan KONI dan KOI bukan lagi kewenangan kementerian. Salah satu cara untuk menyatukan KONI dan KOI adalah meminta Presiden Joko Widodo harus turun tangan dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk menyatukan kembali kedua lembaga tersebut. Cara itu merupakan langkah terakhir setelah upaya peninjauan kembali tentang UU SKN di Mahkamah Konstitusi ditolak.

Apakah tidak bertentangan dengan UU SKN?

    Tidak. Peraturan Pemerintah perlu diterbitkan karena jika menunggu revisi UU SKN butuh waktu paling cepat tiga tahun. PP itu kan dua minggu bisa selesai sehingga jadi jelas kewenangan masing-masing sembari menunggu perubahan UU SKN. Dan, kami juga telah  melayangkan surat kepada Presiden Jokowi untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah terkait penyatuan KONI dan KOI. Surat itu juga ditembuskan kepada Menko PMK, Kemenkumham, Setneg dan Kemenpora. Apalagi, Indonesia sudah dihadapkan pada SEA Games 2017 Malaysia dan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
Dengan menyatukan keduanya dalam satu atap, saya yakin prestasi olahraga Indonesia akan lebih baik. Bahkan martabat dan derajat bangsa di mata dunia akan terangkat. ***
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Pasang Surut Hubungan KONI-KOI


Sumber Asli -- C0I -1. Kongres Olahraga Pertama Januari 1946 melahirkan Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI)sebagai "cikal bakal"  organisasi olahraga nasional Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI); Disepakati pula berdirinya Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI);

2. Kongres PORI dan KOI tanggal 25 – 26 Oktober 1951 di Jakarta melebur KORI menjadi KOI;
3. Musyawarah Nasional Olahraga Tahun 1966 di Jakarta tanggal 31 Desember 1966 mengubah nama organisasi menjadi KONI. Ketua Umum KONI dan KOI di jabat dalam 1 (satu) tangan individu dalam jabatan Ketua Umum KONI;
4. Lahirnya Undang Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UUSKN) Nomor 3 Tahun 2005 memisahkan lagi KONI dan KOI dengan masing-masing dipimpin Ketua Umum. Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman dan Ketua KOI Rita Subowo.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Konflik KONI-KOI > Bapak dan Ibu Olahraga Berpisah, Anak-anak Terlantar


Sumber Asli -- C0I - Kondisi olahraga Indonesia bak cerita kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis. Bapak dan ibu konflik dan berpisah maka anak-anak bukan saja terlantar namun juga ada yang berkelahi. Kondisi diperparah karena pihak pengawas "perkawinan" tidak tegas dan justru malah ikut menjadi biang konflik.
            Begitulah bila dilihat secara sederhana. Komite Olahraga Nasional (KONI) tempat bernaungnya para pengurus besar/pengurus pusat (PB/PP) induk organisasi cabang olahraga bisa disebut sebagai Bapak. Sedangkan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang mengurus penampilan olahraga Indonesia ke forum dunia sebagai Ibu. Kemudian pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pemuda Dan Olahraga (Kemenpora) sebagai pengatur, pengembang, pembina, pelaksana dan pengawas.

            Hubungan Bapak dan Ibu olahraga Indonesia sejak lama memang mengalami pasangan surut. Beberapa kali mengalami perpecahan karena berbagai alasan termasuk kepentingan politik. Mulai tahun 1966, KONI dan KOI dilebur menjadi KONI dengan prinsip tidak menghapus kewenangan dan tugas masing-masing sehingga bergerak seperti sekeping mata.
            Kondisi berubah, ketika lahirnya Undang Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) Nomor 3 Tahun 2005. KONI dan KOI kembali berpisah menjadi dua dengan pimpinan masing-masing. Hubungan kedua lembaga ini tampak mesra ketika menjalani bulan madu sampai saat Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games 2011 di Palembang dan Jakarta. Namun setelah itu secara perlahan namun pasti ketidakharmonisan keduanya maulai muncul  karena tumpang tindih dalam tugas dan masing-masing merasa berwenang membina sehingga kerap menimbulkan konflik.
            Perpecahan itu membuat prestasi Indonesia merosot di SEA Games 2013 Myanmar dan juga Asian Games 2014. Namun itu tidak membuat keduanya sadar untuk memperbaiki hubungan dan rujuk. Jadilah olahraga Indonesia makin terpuruk sehingga terperosok ke posisi lima SEA Games 2015 di Singapura.
            Di Kota Singa itu pula terungkap bagaimana sudah hancurnya hubungan KONI-KOI. Sama seperti kejadian di Myanmar, KOI sama sekali mengabaikan peran KONI sehingga tidak memberi memberikan id card SEA Games 2015 kepada KONI di Singapura.
            "KOI memang tidak menginginkan KONI yang secara tupoksinya sebagai pembina para cabang olahraga ada di multievent seperti SEA Games, padahal baik KOI maupun KONI mempunyai hak yang sama," kata Ketua Umum KONI Pusat, Tono Surtaman.
    Tono sebagai Ketum KONI Pusat dan Ketua Dewan Pelaksana Satlak Prima, justru dicoret dari daftar penerima akreditasi di ajang SEA Games. "Saya juga tidak tahu alasan pastinya. Kalau KOI permasalahkan logo KONI hal itu sudah diselesaikan lewat munas KONI, bahwa 5 ring itu menjadi lambang persatuan dari berbagai daerah. Kami tetap memakai 5 ring dan pengadilan Mahkamah Konstitusi tidak ada mengatakan demikian. Jadi semua punya hak yang sama, baik KOI maupun KONI," ungkapnya.
            Yang lebih memprihatinkan lagi, Komandan Satlak Prima Suwarno hanya diberikan ID Card Observer yang tidak punya akses masuk ke tempat-tempat pertandingan untuk memberikan dukungan kepada atlet-atlet binaannya. "Saya hanya diberikan ID Card observer dan menginap di hotel under construction (dalam taraf renovasi)," ujar Suwarno.
            Yang lebih parah lagi, kata Suwarno, adanya enam cabang olahraga yang tidak direkomendasikan Satlak Prima tapi bisa berangkat ke SEA Games karena disetujui KOI.
Belum lagi adanya pergantian atlet tenis meja yang sudah ditetapkan sebagai tim inti. Ditambah lagi, adanya pergantian manajer di cabang tenis meja dan berkuda.
            "Pergantian manajer berkuda hanya karena tidak sejalan dengan KOI. Dan, pergantian manajer tenis meja yang berakibat salah menyusun komposisi pemain," ujarnya.
            Permasalahan yang terjadi antara KONI dan KOI dampaknya sangat besar bahkan merembet pada beberapa induk cabang olahraga Indonesia yang selama ini membina atlet-atlet nasional. Munculah perpecahan pada beberapa cabang olahraga. Ini menimbulkan keanehan karena pengurus cabang olahraga yang tidak diakui KONI maka akan meminta pengakuan pada KOI. Begitu juga sebaliknya.
            Tak pelak lagi urusan utama dalam pembinaan atlet menjadi korban. Uang saku, peralatan latihan, uji coba dan fasilitas atlet lainnya terhambat.
            Untuk mengatasi masalah itu Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berusaha akan menyatukan KONI-KOI. Dia berharap wacana ini bisa menjadi kenyataan.
            Upaya Menpora itu ditindaklanjuti Kemenpora melalui rapat kerja (raker) induk organisasi keolahragaan yang menghasilkan kesepakatan bahwa KONI dan KOI akan kembali dipimpin satu orang. KONI dan KOI tidak lagi dipimpin oleh satu orang ketua umum setelah UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) Nomor 3 Tahun 2005 disahkan.
            "Kedua lembaga tersebut nantinya akan disatukan dengan nama baru dengan dua fungsi," ujar Staf Ahli Bidang Sumber Daya Keolahragaan Kemenpora Tunas Dwidharto.
            Namun upaya Menpora itu diragukan bisa berhasil karena pihaknya lebih mengurusi cabang olahraga sepak bola. Langkah yang dilakukan Menpora dalam menangani sepak bola  dengan membekukan kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga memicu konflik dan sanksi dari FIFA (Badan Sepak Bola Internasional).
            Selain sepak bola terpecah kembali juga hancur. Masyarakat sepak bola mulai dari pemain, pelatih, pembina dan pedagang kecil menjadi pengangguran karena kompetisi tidak berjalan.
            Kini, kondisi sepakbola Indonesia semakin carut marut. Bukan hanya program pembinaan sepakbola terhenti tetapi korban-korban mulai berjatuhan. Hal ini terkuak pada saat Komisioner Komnas HAM, Siane Indriyani menerima laporan keluhan dari pelatih, wasit  perangkat pertandingan seperti wasit, pengawas pertandingan, suporter, pedagang merchandise dan pedagang di Kantor Komnas HAM Jakarta, Senin (27/7/2015).
    "Kalau hitungan saya 17 ribu lebih pemain, pelatih, ofisial yang kerjanya harus berhenti karena pembekuan. Mereka itu menggantungkan hidupnya dari sepak bola. Kini, mereka sudah tidak lagi bisa mengangsur rumah dan membiayai sekolah anaknya," kata mantan pelatih timnas, Rahmad Darmawan.
    Dengan kenyataan itu maka konflik dalam olahraga Indonesia tidak akan mudah teratasi dengan segera. Dibutuhkan kebesaran hati dari para pembina olahraga untuk melepaskan ego sektoral dan dendam pribadi untuk menyelesaikan karut marut olahraga Indonesia. Lewat kewenangannya yang besar Menpora diharapkan bisa menjadi contoh dan figur pemersatu olahraga Indonesia. Bukan justru menambah konflik dan masalah.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Agus Prayogo Cari Pengalaman di Military World Games

Sumber Asli -- C0I -Pelari nasional Agus Prayogo bakal memperkuat kontingen Indonesia pada kejuaraan "Military World Games" di Korea Selatan, Oktober 2015. Agus Prayogo ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Kamis, mengatakan, pada event tersebut dirinya hanya tampil pada satu nomor yaitu lari 10 ribu meter.

    "Saya hanya turun satu nomor di Korea Selatan mendatang," kata pelari kelahiran Kota Magelang, Jawa Tengah, tersebut seperti dilaporkan Antara.
    Agus Prayogo yang bertugas di Jasdam III/Siliwangi mengatakan, dirinya tidak memasang target yang tinggi pada ajang di Korea Selatan mendatang itu. "Target saya hanya mencari pengalaman bertanding dengan atlet level dunia," kata pelari yang resmi membela tuan rumah Jawa Barat pada PON XIX/2016.
    Ketika ditanya selain dirinya, siapa saja atlet yang bakal tampil pada "Military World Games" di Korea Selatan, dia mengatakan, pastinya dirinya tidak tahu persis. "Saya tidak tahu pasti siapa yang akan turun di Korea mendatang. Usai membela Indonesia pada SEA Games 2015 Singapura, saya langsung berlatih untuk persiapan tampil di Korea," katanya.
    Agus Prayogo juga pernah tampil pada event yang sama pada 2011 di Brasil. Pada saat itu, Agus Prayogo turun pada dua nomor lari yaitu 5.000 meter dan 10 ribu meter.
    Agus Prayogo masuk garis finish di urutan pertama dengan catatan waktu 29 menit 50 detik pada nomor lari 10 ribu meter. Pada event di Brasil tersebut, Agus Prayogo gagal meraih medali karena hanya menempati peringkat ke-12 dari 16 pelari pada babak final untuk nomor lari 5.000 meter.
    "Saya hanya menempati peringkat 12 dari 16 peserta pada babak final," kata Agus Prayogo saat itu.
    Ia mengatakan, dirinya masuk garis finis dengan catatan waktu 14.02.12 menit, sedangkan medali emas direbut pelari Kenya, Kipto Mark, dengan catatan waktu 13.06.17 menit, perak juga direbut pelari Kenya, Krop Vincent, dengan catatan waktu 13.03.31 menit. Medali perunggu, katanya, direbut pelari Bahrain, Galesa, dengan catatan waktu 13.06.73 menit.
    Sebelum tampil pada event di Korea Selatan, Agus Prayogo terlebih dulu akan turun pada kejuaraan nasional (kejurnas) atletik pada September 2015 yang juga menjadi salah satu ajang kualifikasi PON XIX.

- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Hindarkan Penyatuan KONI-KOI Dari Kepentingan Politik


Sumber Asli -- C0I -Wacana untuk menyatukan kembali Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) kembali bergulir pasca kegagalan Kontingen Merah Putih pada SEA Games XXVIII di Singapura. Tidak harmonisnya hubungan KONI dan KOI bukan saja membuat kemerosotan prestasi tetapi juga menularkan perpecahan pada induk organisasi cabang olahraga.

    Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Suwarno secara tegas mengungkapkan kondisi itu. "Kegagalan Indonesia di SEA Games ini tidak lepas dari konflik KOI dan KONI, hingga akhirnya berdampak pada pecahnya PB (pengurus besar) dan atlet," ungkap Suwarno, pada rapat evaluasi SEA Games 2015 di kantor Kementrian Pemuda Dan Olahraga (Kemenpora).
    Suwarno yang juga Wakil Ketua Umum I KONI Pusat pun menyarankan untuk menyatukan KONI – KOI sehingga satu komando. Langkah merevisi UU Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) perlu dilakukan guna mengakhiri dualisme KONI dan KOI atau menjadikan dua lembaga itu kembali satu.
    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, tugas KONI ialah membina olahraga prestasi serta menyelenggarakan kompetisi dan turnamen olahraga dalam negeri. Sedangkan KOI sebagai penyelenggara event olahraga di luar negeri. Namun, pada prakteknya, terjadi tumpang tindih. Pelaksana keikutsertaan Indonesia di ajang internasional juga mengambil tindakan yang sebenarnya termasuk kewenangan pembinaan seperti perombakan kepengurusan, komposisi atlet, dan pelatih cabang olahraga nasional yang akan ikut pertandingan internasional.
    Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman mendukung penyatuan KONI-KOI. Dia menilai,  pemisahan kedua lembaga itu tidak berdampak positif bagi peningkatan prestasi olahraga Indonesia. Apalagi, katanya,  sejak dipisah,  peran KONI dan KOI sulit disinergikan. "Dampaknya ialah prestasi olahraga kita baik di SEA Games 2015 dan Asian Games lalu menurun," ucapnya di kantor KONI, Jakarta.
            Tono menegaskan, memang tugas pokok dan fungsi masing-masing berbeda. KONI dan KOI itu sejajar yang bertugas mensukseskan atlet Tanah Air dan memajukan olahraga Indonesia."Jadi tidak ada yang satu merasa lebih tinggi dan lebih unggul. Kedudukan keduanya sama rata," ungkap Tono
            Selain menurunnya prestasi atlet, tutur Tono, terpisahnya KONI dan KOI pun ternyata banyak menimbulkan masalah baru, seperti adanya dualisme dalam cabang olahraga. Sampai sekarang beberapa cabang olahraga terpecah seperti di balap sepeda, berkuda, tenis meja, hoki.
    Karena itu  dia menerima banyak aspirasi dari induk cabang olahraga dan KONI provinsi yang berharap penyatuan KONI-KOI bisa segera direalisasikan. "Sebagai Ketua Umum KONI, saya akan mengikuti kehendak induk cabang olahraga dan KONI provinsi," ujarnya.
    Ketua Umum KOI, Rita Subowo menegaskan pihaknya siap duduk bersama dengan KONI untuk merealisasikan peleburan ini. Tapi, sebaiknya Indonesia konsentrasi menjadi tuan rumah Asian Games XVIII/2018, sehingga persiapannya tidak terhambat.
    "Mari kita duduk bersama untuk membahas permasalahan yang ada termasuk masalah lima ring. Kalau tetap seperti ini maka yang banyak dirugikan adalah atlet," kata Rita.
    Pertemuan KONI dan KOI, katanya,  harus secepatnya dilakukan. Pihaknya tidak ingin sanksi yang diterima oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)  dari FIFA (Badan Sepak Bola Internasional) merembet ke induk organisasi olahraga Indonesia karena IOC (Komite Olimpiade Internasional) terus memantau permasalahan di Indonesia. "Masak kita juga mau disanksi oleh IOC," katanya.
    Selain tidak mau mendapatkan sanksi dari federasi olahraga dunia, kata dia, Indonesia juga akan menghadapi Asian Games 2018. Pada kejuaraan empat tahunan itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah.
    Dalam bagian lain, sambutan positif datang menyambut bergulirnya kembali wacana untuk menyatukan  KONI dan KOI. Para pengurus besar/pusat (PB/PP) induk organisasi olahraga dan KONI provinsi menilai dua lembaga olahraga nasional itu perlu satu.
    Wakil Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta Icuk Sugiarto kepada Suara Karya di Jakarta, Jumat (31/7) menyatakan, KONI dan KOI harus dilandasi dengan tujuan prestasi. Dia menilai, sekarang banyak orang menjadikan olahraga sebagai sarana kendaraan politik demi kepentingan pribadi. Jadi bukan untuk kepentingan prestasi.
    "Oleh karena itu, penyatuan KONI – KOI harus benar-benar dipikirkan secara matang. Jangan gegabah. Kita mengharapkan penyatuan KONI – KOI itu dapat menjadikan pembinaan prestasi olahraga Tanah Air lebih terarah," ujar juara dunia bulutangkis 1983 ini.
    Selain itu, kata Icuk, figure pemimpin KONI – KOI ke depan harus orang yang benar-benar komit untuk memajukan olahraga. Taat kepada Undang Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dan patuh terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi yang dipimpinnya.
    "Saya berharap siapa pun yang memimpin KONI – KOI bisa menjadikan UU SKN sebagai nyawanya organisasi untuk meningkatkan prestasi. Karenanya figure yang akan dijadikan pemimpin harus diperhatikan betul komitmennya untuk memajukan olahraga nasional," lanjut Icuk.
    Kata Icuk, pemimpin KONI – KOI ke depan harus mampu bertindak tegas, dan tidak membiarkan terjadinya ‘matahari kembar’ pada cabang olahraga. Sebab kalau ada cabang olahraga yang dua kepengurusan, sudah sulit untuk menyatukannya.
    "Terjadinya kepengurusan ganda itu juga mencerminkan masih adanya politisasi olahraga di Tanah Air. Karena mereka lebih mementingkan kepentingan pribadi ketimbang kepentingan prestasi atletnya. Akibat dari semua ini adalah atlet jadi korban,"kata Icuk menambahkan.
    Ada pula yang menilai, dengan tetap terpisah maka akan terjadi tumpang tindih tugas. Apalagi kemudian hubungan tidak harmonis sehingga membingungkan PP/PB. Hal ini dinilai sebagai biang mundurnya prestasi olahraga Indonesia. Tugas menjadi tumpang tindih. Jika itu terus terjadi, maka jangan harap olahraga nasional bisa kembali berprestasi.
            "Selama ini kita tahu KONI bertugas untuk dalam negeri, KOI luar negeri. Kalau jalannya lewat satu pintu akan lebih mudah dan jelas. Selama ini kita kerap dibingungkan permasalahan birokrasi, sehingga butuh waktu lama untuk bisa memberangkatkan atlet ke luar negeri, seperti kemarin saat mengirim atlet try out untuk persiapan SEA Games Singapura," ungkap Kabid Binpres Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Heru Purwanto.
            Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Edmond JT Simorangkir menyebut penggabungan akan lebih memudahkan pengurus induk olahraga untuk melakukan koordinasi saat harus mengirim atlet ke luar negeri.
            "Selain itu, dipisahkan KONI-KOI juga membuka peluang sejumlah induk-induk olahraga membentuk organisasi baru sehingga melahirkan dualisme kepengurusan," ungkap Edmound.
            Sekretaris Jenderal PP Hoki Indonesia (PP FHI) Dasril Anwar menyatakan, 50 pimpinan cabor berharap lembaga olahraga hanya ada satu lembaga bukan dua lembaga seperti saat ini. Karena kalau ada dua lembaga akan mempersulit birokrasi.
    Ketua Umum Persaudaraan Kempo Seluruh Indonesia, Kusumo AM yang didampingi Induk Pengurus cabor seperti hoki, gulat, vovinam, balap sepeda, dan beberapa cabang olahraga lainnya, mengatakan selama ini terjadi dualisme lembaga yang membuat pengurus cabang olahraga kesulitan. " Seharusnya hanya satu saja yang bertanggungjawab," ujarnya.
    Mereka juga khawatir jika ini terus dibiarkan, kegagalan di SEA Games 2015 akan berlanjut ke  dan Olimpiade 2016. Bahkan Asian Games 2018 bakal kembali bermasalah.
    Menghadapi fenomena tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)  Imam Nahrawi akan mendorong penyatuan lembaga KONI dan KOI untuk mengakhiri tumpang tindih kewenangan pembinaan olahraga prestasi.
    "Saya senang karena ada pikiran menyatukan KONI dan KOI. Saya kira itu terobosan luar biasa. Semoga bisa menjadi sesuatu yang nyata. Saya kira harus begitu supaya tidak ada lagi tumpang tindih. Saya senang karena ada komitmen dari Pak Tono dan Bu Rita untuk kembali duduk semeja," papar Menpora.
            Imam Nahrawi mengharapkan penyatuan itu bisa menjadi kenyataan. "Saya men-support (mendukung) dan mengajak KOI-KONI  duduk bersama. Semoga ini berlanjut menjadi sesuatu yang nyata," ujar Imam.
            Dia menjelaskan penyatuan dua lembaga ini dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam memberikan kebijakan. Dia mencontohkan seperti adanya permasalahan pemberangkatan kontingen ke SEA Games  bisa diselesaikan.

- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

READ MORE»

Lolos Ke Olimpiade 2016, Pemanah Ika dan Riau Diusulkan Latihan Ke Spanyol Atau Amerika


Sumber Asli -- C0I -PB Perpani Tim panahan Indonesia bisa bernafas lega setelah dua pemanahnya yaitu Riau Ega Agata di putra dan Ika Yuliana Rochamawati lolos di nomor Recurve individu dalam babak kualifikasi Olimpiade melalui kejuaraan dunia di Denmark yang digelar mulai 25 Juli hingga 2 Agustus 2015.

    “Kami bersyukur panahan sudah meloloskan atletnya di nomor recurve individu di Olimpiade Brasil tahun 2016 melalui kejuaraan dunia di Denmark. Dengan begitu tinggal mengejar jatah di nomor beregu saja setelah regu Indonesia masuk peringkat 17 dan tidak lolos kualifikasi,” ujar Kasubag Bidang Pembinaan Prestasi Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Del Asri di Jakarta, kemarin.
    Menurut Del Asri, perjuangan pemanah Indonesia patut diberikan penghargaan. Pasalnya, kejuaraan dunia di Denmark memiliki persaingan cukup ketat terutama datang dari China, Korsel dan Jepang. Namun, melalui usaha keras Riau Ega dan Ika Yuliana masih mampu  mencuri satu tiket menuju Olimpiade.
    Menurut informasi dari Manajer Tim panahan, Alman Hudry di kejuaraan dunia di Denmark, Riau Ega lolos ke Olimpiade setelah membukukan nilai total 627. Sedang di putri Ika Yuliana Rochmawati di nomor recurve membukukan nilai total 645.
    Hal itu pula yang membuat Ika bisa tampil yang kedua kalinya di Olimpiade. Tahun 2012, dia turun di Olimpiade London setelah lolos melalui event Asia di Thailand. Dengan lolosnya Ega dan Ika ke Olimpiade, tim panahan Indonesia masih berpeluang menambah jatah melalui kejuaraan Asia di Thailand nantinya.
    Alman Hudry yang juga Sekjen Perpani mengaku gembira dengan lolosnya Riau Ega dan Ika Yuliana ke Olimpiade Rio de Jeneiro, Brasil 2016. Dan, dia mengusulkan perlunya ada uji coba dan latihan di luar negeri selama persiapan menuju Rio de Jeneiro.
    “Kami bersyukur telah berhasil meloloskan dua pemanah ke Olimpiade, ini memang sudah sesuai target. Setelah ini, kami ingin mereka menjalani uji coba dan training champ ke Spanyol atau Amerika Serikat (AS),” ujar Alman melalui pasan singkat.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

KEJURNAS SELAM >I Jakarta dan Jabar Bersaing Ketat

Sumber Asli -- C0I -Tim selam DKI Jakarta dan Jawa Barat bersaing ketat menjadi yang terbaik di Kejuaraan Nasional Selam yang berlangsung di Manado, Sulawesi Utara 31 Juli – 1 Agustus 2015.  Pada lomba hari pertama kemarin, atlet DKI Anissa Fabiola dan atlet Jawa Barat Raisa Ganeswara beradu cepat di nomor 5.000 meter perairan terbuka.


    Nomor ini akhirnya dimenangkan Anissa Fabiola yang akrab dipanggil Caca untuk meraih medali emas. Perak jatuh ke tangan Raisa, sedangkan perunggu direbut atlet DKI Jakarta lainnya, Claudia Ajeng Safitri.

    Manajer tim selam DKI Jakarta, Arif yang dihubungi Jumat (31/7) mengatakan, dari awal memang Caca sudah diperkirakan akan meraih medali emas di nomor ini. Pasalnya, Caca sangat kuat di nomor jarak jauh 5.000 meter maupun 10.000 meter putri.

    “Caca juga dipersiapkan untuk 10.000 meter. Sehingga untuk berenang di laut terbuka dengan jarak 5.000 meter dia tidak kesulitan,” kata Arif.

    Pada Kejuaraan Nasional di Manado ini DKI Jakarta mengirim sebanyak 14 atlet yang juga dipersiapkan untuk mengikuti Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016. Mereka terdiri dari delapan atlet putra dan putri Orientasi Bawa Air (OBA) serta enam atlet renang perairan terbuka.

    Khusus untuk lomba OBA, kata Arif, persaingan justru datang dari Indonesia bagian timur. Terutama dari Maluku, Papua, dan Papua Barat. Mereka sangat andal di kelas ini. Sedangkan DKI Jakarta bakal tampil maksimal di nomor perairan terbuka dengan mengandalkan Caca kelas senior dan Yoshe di kelas yunior,” ucap Arif.

- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Kejuaraan Dunia > Candra Wijaya Harapkan Hendra/Ahsan Juara

Sumber Asli -- C0I - Pemain bulu tangkis senior Candra Wijaya berharap pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dapat memperoleh medali emas dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF yang akan berlangsung di Jakarta, 10-16 Agustus mendatang.


"Saya masih berharap ke ganda putra dan ganda campuran," ujar Candra yang ditemui saat menonton pertandingan "Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2015" di Gedung Bulu Tangkis Asia Afrika, Jakarta, Jumat.

Peraih medali emas untuk nomor ganda putra dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 1997 itu mengaku telah berpesan pada Hendra agar tampil maksimal.

"Hendra itu sudah seperti adik saya sendiri, saya bilang bahwa event kejuaraan dunia seperti ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk mengoleksi gelar," ujarnya.

Selain ganda putra, pemain bulu tangkis binaan klub Jaya Raya Jakarta itu juga menaruh harapannya pada nomor ganda campuran, terutama kepada pasangan Tontowi Ahmad/Lilliyana Natsir.

"Kalau (pemain) lain target semifinal mampu lah. Tapi untuk dua pasangan ini mereka harus merebut gelar juara," Candra menegaskan.

Berdasarkan hasil pengundian pertandingan yang diadakan pada Selasa (28/7), delapan wakil Indonesia langsung menuju putaran kedua yaitu Maria Febe Kusumastuti pada nomor tunggal putri, pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi pada nomor ganda putra, serta pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii pada nomor ganda putri.

Kemudian pada nomor ganda campuran, empat wakil Indonesia yang juga langsung masuk pada putaran kedua yaitu Tontowi Ahmad/Lilliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja.

Selain delapan wakil itu, tujuh wakil Indonesia tetap bertanding pada putaran pertama yaitu Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka pada nomor tunggal putra, Linda Wenifanetri pada nomor tunggal putri, pasangan Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan dan pasangan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf pada nomor ganda putra.

Dua wakil lain Indonesia yang harus melalui pertandingan putaran pertama yaitu Devi Tika Permatasari/Keshya Nurvita Hanadia dan Vita Marissa/Shendy Puspa Irawati pada nomor pertandingan ganda putri.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

SoJC > Tanpa Evan Dimas, Indonesia All Star Dihancurkan Arema 1-3

Sumber Asli -- C0I - Arema Cronus kembali mencetak kemenangan di Sunrise of Java Cup setelah mengalahkan Indonesia All Star, Jumat sore, 31 Juli 2015. Tim besutan Suharno itu menekuk Indonesia All Star dengan skor meyakinkan 3-1 di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Jawa Timur.


Cristian Gonzales menjadi bintang bagi Arema karena berhasil melesakkan dua gol ke gawang Indonesia All Star pada menit ke-41 dan 59. Satu gol lain dicetak Samsul Arif pada menit ke-18.

Absennya Evan Dimas ternyata membuat para pemain Indonesia All Star tak berdaya menahan serangan dari Singo Edan–julukan klub Arema. Indonesia All Star dengan kapten Adam Alis itu hanya mampu membalas satu gol. Itu pun terjadi via titik putih yang dihasilkan oleh Agung Prasetyo pada menit ke-6.

Indonesia All Star sempat mendominasi permainan pada menit-menit awal. Puncaknya, ketika Rendi Irawan dijatuhkan di kotak terlarang. Tendangan Agung Prasetyo akhirnya sukses mengelabui Ahmad Kurniawan menjadi gol. Indonesia All Star unggul lebih dulu dengan skor 1-0 atas Arema.

Arema kemudian membalas gol berkat tandukan Samsul Arif. Permainan berganti dengan dominasi Arema. Menjelang babak pertama usai, Cristian Gonzalez berhasil mengukuhkan posisi Arema menjadi 2-1.

Gol ketiga Arema dari Gonzales pada babak kedua makin memperkuat posisi Arema. Gol itu tercipta saat pemain bernomor punggung 10 tersebut melepaskan tendangan kaki kiri yang tidak mampu dibendung Teguh Amirudin.

Dalam pertandingan sehari sebelumnya, Arema Cronus mencetak kemenangan 2-1 atas Bali United Pusam. Berikutnya, Arema akan menghadapi tuan rumah Persewangi, Banyuwangi, pada hari akhir turnamen, Senin, 3 Agustus 2015.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Piala Kemerdekaan > Lokasi "kick off" Bisa Berubah

Sumber Asli -- C0I - Lokasi kick off turnamen Piala Kemerdekaan 2015 yang sedianya dilakukan di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, berpeluang berubah setelah ada perubahan jadwal pembukaan dari 1 Agustus menjadi 15 Agustus.


"Memang benar, lokasi kick off berpeluang berubah setelah ada perubahan jadwal. Kami menyesuaikan jadwal Presiden. Jadi untuk lokasi pembukaan tergantung keputusan Presiden," kata Koordinator Pokja Komunikasi Tim Transisi, Cheppy T Wartono di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, pihak kepresidenan telah meminta Tim Transisi untuk menyiapkan nama-nama lokasi yang akan menggelar pertandingan pertama turnamen dengan hadiah utama Rp500 juta itu. Hal tersebut untuk menyesuaikan jadwal dari Presiden Joko Widodo.

Tim Transisi, kata dia, telah menyiapkan empat lokasi. Stadion Manahan Solo tetap masuk hitungan. Selain itu di Stadion Teladan Medan, Stadion Cilegon, Banten dan Stadion Sultan Agung Bantul, Yogjakarta.

"Madiun sebelumnya masuk opsi lokasi kick off, tapi kami sedikit melakukan perubahan. Ini semua untuk menyesuaikan dengan jadwal presiden," katanya menambahkan.

Cheppy menjelaskan, semua lokasi yang diproyeksikan menyatakan diri siap menggelar pertandingan pembukaan turnamen yang digagas oleh Tim Transisi bentukan Kemenpora itu. Salah satu lokasi yang siap adalan Stadion Teladan Medan.

"Medan salah satu calon terkuat. Pangdam mereka menjanjikan langsung dan menjamin kemeriahan pertandingan," katanya menegaskan.

Piala Kemerdekaan 2015 akan diikuti 24 klub Divisi Utama yang terbagi atas empat grup. Adapun pertandingannya sendiri dilakukan dienam kota yaitu Grup A di Medan, Grup B di Serang dan Cilegon, Grup C di Solo dan Bantul dan Grup D di Madiun.

Saat ini sudah 18 klub yang telah melengkapi berkas persyaratan yang meliputi legalitas klub, kontrak pemain, NPWP hingga rekening perusahaan. Dengan demikian tinggal enam klub yang belum memenuhi semua persyaratan.

"Batas waktunya hingga besok, Sabtu (1/8). Kami juga sudah menghubungi klub yang belum melengkapi berkas. Mereka sudah menyatakan kesiapannya," kata pria yang juga seorang politisi itu.

Klub yang belum melengkapi semua berkas persyaratan diantaranya adalah PSS Sleman, Persiba Bantul dan Persitara Jakarta Utara. Keterlambatan melengkapi berkas tersebut salah satunya karena klub masih menjalani seleksi pemain.

- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

SoJC > Aji Santoso: Indonesia All-Star Kalah Pengalaman Dari Arema

Sumber Asli -- C0I - Pelatih Indonesia All Star, Aji Santoso, mengatakan kekalahan timnya dari Arema Cronus 1-3 karena Arema lebih berpengalaman. Arema mempunyai pemain-pemain senior yang jam terbangnya lebih tinggi.


“Sedangkan kami banyak pemain muda,” kata Aji Santoso dalam jumpa pers seusai pertandingan, Jumat 31 Juli 2015.

Kematangan Arema, kata Aji, terlihat dari peluang-peluang gol yang akhirnya bisa dieksekusi dengan baik. Sementara timnya berulang kali gagal membuahkan gol meski peluang terbuka cukup besar.

Absennya Evan Dimas, kata Aji, juga menjadi salah satu kekalahan Indonesia All Star.  “Pemain lainnya sebenarnya bagus, tapi kurang beruntung,” kata dia.

Posisi Evan Dimas sebagai kapten, akhirnya digantikan oleh Adam Alis. Pemain bernomor punggung 18 itu mengakui permainan timnya sedikit kocar-kacir menghadapi Arema.

Sedangkan asisten pelatih Arema, Joko Susilo, mengatakan kemenangan tersebut sudah sesuai targetnya. Arema Cronus harus merotasi banyak pemainnya, terutama pada babak kedua, untuk mengantisipasi agar pemain tak cedera.

“Itu salah satu upaya menyelamatkan pemain, setelah Arema bertanding dalam dua hari ini,” katanya.

Arema Cronus kembali mencetak kemenangan dalam laga keduanya melawan Indonesia All Star, Jumat sore, 31 Juli 2015. Tim besutan Suharno itu menekuk Indonesia All Star dengan skor meyakinkan 3-1 pada Sunrise of Java Cup 2015 di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Jawa Timur.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Robby Darwis dan Susi Susanti duta PON

Sumber Asli -- C0I - Mantan bintang Timnas PSSI Robby Darwis, bintang bulu tangkis Susi Susanti dan Ivana Lie bersama sejumlah atlet berprestasi Jabar lainnya dinobatkan menjadi Duta PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 yang digelar pada acara Chief de Mission Meeting di Bandung.


"Kita tidak memilih satu dua orang saja jadi duta, tapi semua atlet terbaik dan atlet dan pembina olahraga Jabar menjadi Duta PON XIX/2016," kata Ketua I Bidang Sarana dan Prasarana PB PON XIX/2016 Ahmad Hadadi di Bandung, Jumat.

Penobatan Duta PON XIX/2016 itu dilakukan di hadapan pada pimpinan dan perwakilan Kontingen dari 34 Provinsi yang akan menjadi peserta PON XIX/2016 yang akan digelar 9-21 September 2016 itu.

Menurut dia para Duta PON tersebut akan mensosialisasikan PON kepada masyarakat Indonesia sekaligus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi mensukseskan perhelatan itu.

"Selain melakukan sosialisasi, mereka juga memberikan inspirasi kepada atlet muda untuk berprestasi seperti mereka, sekaligus spirit untuk tampil maksimal di ajang PON XIX/2016," kata Ahmad Hadadi.

Pada kesempatan itu juga diperkenalkan t-shirt dan sejumlah merchandise atau cenderamata resmi PON XIX/2016 termasuk plakat PON XIX/2016 yang dilengkapi dengan mozaik batu akik.

Pada penyelenggaraan PON XIX/2016, Jabar membumikan moto "Berjaya di Tanah Legenda" yang memiliki makna luhur untuk bisa menorehkan prestasi tertinggi di Tanah Pasundan yang melegenda.

Kegiatan Chief de Mission Meeting yang pertama digelar oleh PB PON XIX/2016 Jabar itu dihadiri oleh sejumlah Gubernur dan Wakil Gubernur, Ketua Umum KONI Pusat, Ketua PP NPCI, serta seluruh stakeholder olahraga nasional lainnya.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Kamis, 30 Juli 2015

Andi Darussalam: Kedekatan Saya Dengan Bandar Judi Justru Untungkan Indonesia

Sumber Asli -- C0I - Direktur Hukum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Aristo Pangaribuan mengatakan Andi Darussalam Tabusalla tidak pernah diperiksa Komisi Disiplin PSSI maupun kepolisian. Menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa Direktur PT Liga Indonesia periode 2006-2011 itu tidak terlibat dalam skandal pengaturan skor seperti yang dituduhkan oleh Bambang Suryo--mantan makelar bandar judi bola Liga Indonesia.


"Kalau ada anggota PSSI yang terlibat dalam skandal pengaturan skor, silakan diperiksa. Dia, Bambang, jangan banyak bicara tanpa ada bukti," ujar Aristo ketika dihubungi Tempo, Kamis, 30 Juli 2015.

PSSI, kata Aristo, tidak akan melindungi anggotanya yang terbukti terlibat dalam pengaturan skor. Jika ada pengaduan dari masyarakat, kata dia, Komisi Disiplin PSSI akan menindaklanjuti laporan tersebut. "Jika memang terbukti ada anggota kami yang terlibat, kami bisa melaporkannya kepada kepolisian," ucapnya.

Pada pertengahan Juni lalu, Bambang Suryo mendatangi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia untuk melaporkan dugaan pengaturan skor pertandingan-pertandingan sepak bola Liga Indonesia. Dia menyertakan barang bukti berupa daftar pertandingan yang sudah diatur. Dalam waktu dekat ini, dia menyatakan akan menyerahkan bukti transaksi rekening.

Dalam wawancara yang dimuat oleh Majalah Tempo edisi 27 Juli-2 Agustus 2015, Bambang Suryo mengatakan semua bandar yang akan bermain di Liga Indonesia harus meminta izin kepada Andi Darussalam agar ada kepastian apakah sebuah tim bisa diatur. "Dia ini godfather judi bola Indonesia," ujarnya.

Namun Andi Darussalam membantah tuduhan tersebut. Menurut dia, kedekatannya dengan para bandar judi bola justru menguntungkan Indonesia karena dia bisa membuat perlindungan agar para bandar judi tidak bermain di Tanah Air. "Kan, saya tahu siapa saja, sehingga bisa cepat-cepat dicegah. Dulu, di zaman Liga Super Indonesia, tidak ada," tuturnya.

- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Kalahkan Laston SC, Tim sofbol Prambors Jakarta tembus final

Sumber Asli -- C0I - Tim Prambors Jakarta sukses menembus babak final setelah mengalahkan Laston SC dengan skor 12-2 pada babak semi final kejuaraan nasional sofbol antarklub di Lapangan Sofbol Karebosi Makassar, Sulsel.


Tim yang diperkuat mayoritas mantan atlet SEA Games ini tinggal menunggu lawan yang masih sedang diperebutkan tim Lakidendek dan Laston pada pertandingan kedua setelah penerapan pet sistem.

Untuk babak final sendiri dijadwalkan dilaksanakan Jumat, pukul 14.00 Wita.

Ketua Panitia Kejurnas Piala Wali Kota, Agus Suherman, mengatakan keberhasilan tim asal ibu kota itu melaju ke babak final memang sudah diprediksi sejak awal. Apalagi Prambors Jakarta sejak babak penyisihan memang selalu mendapatan kemenangan dari lawan-lawannya.

"Untuk babak final digelar Jumat besok. Kami juga mengajak masyarakat untuk hadir dan menyaksikan langsung pertandingan final ini," katanya.

Prambors Jakarta di babak sebelumnya memang sukses menyapu bersih seluruh pertandingan seperti mengalahkan Papua barat (7-0), PJP Kaltim (10-5), Laston SC dengan skor 2-1 dibabak penyisihan dan 12-2 dibabak semifinal.

Selanjutya mengalahkan wakil tuan rumah Celebes Makassar (12-4) dan Lakidendek dengan skor tipis 2-1.

Pelatih Prambors Jakarta, Rully Parnanto, sebelumnya menyatakan pihaknya memang diperkuat 90 persen pemain nasional.

Menghadapi Kejurnas Piala Walikota 2015, tim Prambors Jakarta membawa sebanyak 20 pemain yang 18 diantaranya merupakan pemain atau mantan pemain timnas. Ini yang membuat pihaknya cukup optimistis mematok target sebagai juara di ajang kali ini.

" Mudah-mudahan seluruh pemain kembali menunjukkan penampilan terbaiknya pada pertandingan nanti," ujarnya.

Kejurnas 2015 diikuti tujuh tim terbaik yakni Prambors Jakarta, Pirates Samarinda (Kaltim), Lakidendek (Sultra), PJP Pra-PON Kaltim, Tim Pra-PON Papua, serta dua wakil tuan rumah yakni Laston dan Celebes Makassar Sofbol.

Pihak penyelenggara juga menyiapkan hadiah dengan total Rp 115 juta. Selain itu juga disiapkan penghargaan individual yakni the best pitcher, the best hitter, the best slugger, the most RBI, dan the best MPB.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Agus Prayogo bakal tampil di Korea Selatan

Sumber Asli -- C0I - Pelari nasional Agus Prayogo bakal memperkuat kontingen Indonesia pada kejuaraan "Militery World Games" di Korea Selatan, Oktober 2015. Agus Prayogo ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Kamis, mengatakan, pada event tersebut dirinya hanya tampil pada satu nomor yaitu lari 10 ribu meter.


"Saya hanya turun satu nomor di Korea Selatan mendatang," kata pelari kelahiran Kota Magelang, Jawa Tengah, tersebut.

Agus Prayogo yang bertugas di Jasdam III/Siliwangi mengatakan, dirinya tidak memasang target yang tinggi pada even di Korea Selatan mendatang.

"Target saya hanya mencari pengalaman bertanding dengan atlet level dunia," kata pelari yang resmi membela tuan rumah Jawa Barat pada PON XIX/2016.

Ketika ditanya selain dirinya, siapa saja atlet yang bakal tampil pada "Militery World Games" di Korea Selatan, dia mengatakan, pastinya dirinya tidak tahu persis.

"Saya tidak tahu pasti siapa yang akan turun di Korea mendatang. Usai membela Indonesia pada SEA Games 2015 Singapura, saya langsung berlatih untuk persiapan tampil di Korea," katanya.

Agus Prayogo juga pernah tampil pada even yang sama pada 2011 di Brasil. Pada saat itu, Agus Prayogo turun pada dua nomor lari yaitu 5.000 meter dan 10 ribu meter.

Agus Prayogo masuk garis finish di urutan pertama dengan catatan waktu 29 menit 50 detik pada nomor lari 10 ribu meter.

Pada even di Brasil tersebut, Agus Prayogo gagal meraih medali karena hanya menempati peringkat ke-12 dari 16 pelari pada babak final untuk nomor lari 5.000 meter.

"Saya hanya menempati peringkat 12 dari 16 peserta pada babak final," kata Agus Prayogo saat itu.

Ia mengatakan, dirinya masuk garis finis dengan catatan waktu 14.02.12 menit, sedangkan medali emas direbut pelari Kenya, Kipto Mark, dengan catatan waktu 13.06.17 menit, perak juga direbut pelari Kenya, Krop Vincent, dengan catatan waktu 13.03.31 menit.

Medali perunggu, katanya, direbut pelari Bahrain, Galesa, dengan catatan waktu 13.06.73 menit.

Sebelum tampil pada even di Korea Selatan, Agus Prayogo terlebih dulu akan turun pada kejuaraan nasional (kejurnas) atletik pada September 2015 yang juga menjadi salah satu ajang kualifikasi PON XIX.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

PABSI Pasang Target Tinggi Pada Kejuaraan Dunia 2015

Sumber Asli -- C0I -Persatuan Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) memasang target tinggi pada Kejuaraan Dunia IWF yang akan digelar di Houston, Amerika Serikat, 20-29 November 2015. Pada event yang juga menjadi kualifikasi akhir menuju Olimpiade Brasil 2016 ini, PABBSI menurunkan sembilan lifter.

Tujuh di antaranya akan bertarung di nomor putra, termasuk Eko Yuli Irawan dan Triatno. Selain itu, PABBSI juga akan menyertakan dua nomor putri.

Pelatih timnas angkat besi, Dirja Wiharja, sudah menyiapkan atletnya. Dia mengatakan, program yang mereka jalani sejauh ini berjalan cukup baik.Mantan atlet nasional tersebut itu bahkan berani memasang target tinggi di babak kualifikasi nanti, yakni tambahan kuota bagi Indonesia di Olimpiade 2016.

"Kualifikasi yang sudah digelar November 2014 lalu menunjukkan kalau Indonesia dapat jatah lima putra dan dua putri di Olimpiade Brasil. Kami harus mempertahankan jatah ini. Tapi, saya targetkan bisa bertambah," kata Dirja saat ditemui di Indonesia Sports Medicine Centre, Kamis, 30 Juli 2015.

Target tersebut dipastikan tak akan diraih dengan mudah. Dirja menyebut saat ini perkembangan para pesaing Indonesia, khususnya Tiongkok dan Korea Utara, sudah sangat pesat. Namun absennya cabang angkat besi di SEA Games 2015 sedikit membantu Indonesia dalam menyembunyikan kekuatan pasukannya.
"Absennya kami di SEA Games 2015 sebenarnya juga jadi keuntungan. Kekuatan Indonesia tak bisa dilacak. Tapi, kami harus mengejar ketertinggalan karena negara-negara lain macam Tiongkok dan Korut sudah sangat maju," ujar Dirja.

Sementara itu, lifter andalan Indonesia Eko Yuli, menyatakan saat ini sudah sangat siap menghadapi babak kualifikasi. Namun, Eko dan rekan-rekannya tak mau terbebani dengan target penambahan jatah berlaga di Olimpiade Brasil

Eko menyatakan saat ini dia dan rekan-rekannya tengah fokus mempertahankan prestasi yang sudah ditorehkannya pada kualifikasi November 2014. "Yang bulan 11 nanti kan kualifikasi terakhir. Kami pastinya akan berusaha yang terbaik untuk Indonesia. Target utama tentunya bisa meneruskan tradisi medali Indonesia di Olimpiade Brasil nanti," tutur Eko.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Piala Polda Jateng > Insiden Asisten Wasit II Terjatuh dan Pingsan Warnai Duel Persis Vs PSIS

Sumber Asli -- C0I - Pertandingan leg kedua final Piala Polda di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Kamis petang, antara Persis melawan PSIS Semarang yang berakhir imbang 0-0, diwarnai insiden kecil.


Ketika memasuki babak kedua tambahan waktu tiga menit, asisten wasit II Sumanto, asal Karanganyar, terjatuh dan pingsan di pinggir garis lapangan sebelah timur.

Wasit yang memimpin pertandingan, Satrio Bambang N, langsung menghentikan pertandingan dan meminta tim medis untuk memberikan pertolongan.

Menurut Ketua Panpel Persis Heri Isyanto wasit menghentikan pertandingan karena asistennya yang terjatuh di pinggir lapangan sehingga perlu perawatan tim medis.

"Saya belum tahu kejadian terjatuhnya asisten wasit itu, karena tiba-tiba dia jatuh pingsan. Dia kini sudah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan," katanya.

Satrio setelah mengganti posisi asistennya itu, kemudian kembali ke lapangan dan melanjutkan pertandingan, dan selanjutnya meniup peluit panjang tanda pertandingan antara kedua kesebelasan pada babak kedua tersebut usai.

"Persis melawan PSIS leg kedua sudah ditandingkan kedudukan seri. Mereka tinggal melakukan melanjutkan pertandingan leg pertama di Semarang, Minggu (2/8)," katanya.

Pelatih PSIS Semarang M. Dofir menyebut timnya bermain dengan mental luar biasa sehingga mampu mengimbangi permainan Persis. Dengan kedudukan seri itu, PSIS belum menang.

"Kami masih mempunyai satu kali pertandingan lagi dengan melanjutkan leg kedua menit 27 di Semarang," katanya.

Menyinggung soal insiden kecil, yakni asisten wasit yang jatuh pinsan, Dofir menjelaskan hal itu bukan dampak dari timnya. Mereka marah karena Persis tidak bisa menang melawan PSIS.

Kepala Polresta Surakarta Kombes Polisi Ahmad Luthfi yang langsung memimpin pengamanan pertandingan antara Persis dengan PSIS itu, mengatakan tidak ada masalah dalam pertandingan tersebut, karena keamanan terjamin.

"Kami menilai hal itu hanya insiden kecil sejumlah suporter. Dan semuanya bisa ditangani oleh petugas keamanan," katanya.

Menyinggung soal jatuhnya salah satu asisten wasit, ia menjelaskan diduga dia terkena lemparan benda, sedangkan petugas masih melakukan penyelidikan.

Yang bersangkutan, katanya, sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan atas luka ringan.

Kendati demikian, pihaknya akan melakukan pembinaan dengan memanggil semua petugas terkait, baik panitia penyelenggara maupun pengurus suporter, untuk melakukan koordinasi.

"Kami ke depan akan melakukan pembinaan karena sepak bola merupakan salah satu hiburan yang harus dinikmati. Dan, semuanya aman dan terkendali," katanya.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Final Piala Polda Jateng > Persis Hanya Mampu Main Tanpa Gol Lawan PSIS

Sumber Asli -- C0I - Persis tidak mampu memenuhi ambisinya setelah ditahan imbang melawan PSIS Semarang pada pertandingan leg kedua final Piala Polda Jawa Tengah di Stadion Manahan Solo, Kamis petang.


Tim tuan rumah Persis Solo yang bertekad akan mengalahkan PSIS sejak mulai babak pertama yang disaksikan sekitar 10.000 penonton tersebut tampil beringas dengan sering menekan pertahanan tim tamu.

Persis sejak menit awal babak pertama berhasil menguasai permainan dengan menciptakan sejumlah peluang ke gawang PSIS. Namun, duet pemain striker Persis, Ferryanto dan Saddam Husein, kelihatan kurang tenang sehingga belum membuahkan gol.

Persis pada babak pertama mempunyai lima peluang emas pertama menit ke-5 melalui tendangan keras Ferryanto. Akan tetapi, bola berhasil ditangkap kiper PSIS Saiful Amar sehingga belum mengubah kedudukan tetap 0-0.

Persis mendapat kembali peluang menit 14 melalui tendangan keras kaki kanan Bayu Andra, tetapi bola berhasil diblok kiper Saiful Amar yang bermain tenang.

Bahkan, Ferriyanto pada menit ke-15 mengulang peluang emas untuk bis menciptakan gol untuk timnya. Namun, Ferryanto yang gawang dalam keadaan kosong ditinggal kipernya, tendangannya tipis di samping gawang PSIS.

Persis pada babak pertama hampir 45 menit mampu menguasai permainan, tetapi seranganya selalu digagalkan pemain barisan belakang PSIS yang koordinasi oleh Fausan Fajrin.

Persis mendapat kembali peluang melalui tendangan keras dedi Cahyono pada menit ke-35, tetapi bolanya menyamping kiri gawang PSIS sehingga belum mengubah kedudukan tetap imbang 0-0.

Sebaliknya, PSIS yang kelihatan terus ditekan Persis berusaha keluar dari tekanan dengan menurunkan tempo permainan. Tim PSIS sekali-sekali melakukan serangan balik cepat, tetapi belum membuahkan hasil. Kedudukan imbang ini hingga babak pertama usai.

Persis memasuki babak kedua menarik Ferryanto dan memasuki Ainudin untuk mempertajam lini depan agar mampu mebuahkan gol. Namun, Batu Andra dan kawan-kawan belum membuahkan hasil.

Pelatih Persis Aris Budi Sulistyo kemudian memasuki Andrid Wibowo dan menarik Bayu Nugroho untuk meningkat umpan-umpan silang dari sayap kiri. Namun, belum membuahkan hasil.

Bahkan, Persis pada babak kedua terlihat terpengaruh emosi dengan permainan PSIS yang sering membuat pelanggan sehingga Bayu Andra dan kawan-kawan kelihatan tidak fokus, justru beberapa kali harus menahan serangan balik PSIS.

Persis mendapat satu peluang di babak kedua pada menit ke-79 melalui tendangan keras Saddam Husein. Akan tetapi, tendangan pemain nomor punggung empat ini melambung di atas mistar gawang PSIS.

Persis melawan PSIS pada tambahan waktu kurang 3 menit, wasit yang memimpin pertandingan Satrio Bambang N. asal Magelang menghentikan pertandingan sejenak karena asisten wasit dua Sumanto terjatuh di pinggir lapangan.

Asisten wasit dua tersebut langsung ditandu ke luar lapangan mendapatkan pertolongan tim medis. Asisten wasit kemudian diganti wasit cadangan Budi Narimo.

Namun, wasit Satrio kemudian langsung meniup peluit panjang tanda pertandingan babak kedua telah usai dan kedudukan tetap imbang 0-0.

Pelatih Persis Solo Aris Budi Sulistyo mengatakan bahwa permainan timnya sudah luntur dan kurang fokus pada pertandingan karena mereka harus menunggu lama dan sering diundurnya pertandingan finalnya.

"Anak-anak sudah tidak fokus dan mereka bermain kurang tenang, banyak peluang sia-sia," kata Aris Budi.

Sementara itu, Pelatih PSIS Semarang M. Dofir mengatakan bahwa pihaknya puas dengan permainan pemainnya yang memiliki mental luar biasa sehingga mereka mampu mengimbangi permainan Persis.

"Kami memenuhi target dengan hasil seri lawan tuan rumah," kata Dofir.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Pertemuan PB PON 2016 Dengan Pmpinan Kontinge, KONI Nilai Jabar Persiapan Jabar Lebih Baik

Sumber Asli -- C0I - Panitia Besar PON XIX/2016 Jabar menggelar pertemuan Chef de Mission (CdM) dari 34 provinsi di Indonesia untuk mengkonfirmasi kesiapan kesertaan mereka pada kontingen PON dan Peparnas 2016.


Kegiatan CdM Meeting pertama itu digelar di Grand Hotel Panghegar Kota Bandung pada 30 Juli - 1 Agustus.

"Jabar siap untuk menggelar pertandingan PON XIX/2016, dan kami sampaikan komitmen ini di hadapan chef de mission dari 34 provinsi se Indonesia," kata Ketua Umum PB PON XIX/2016 yang juga Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan, di Bandung, Kamis

Sesuai ketentuan Peraturan Ketua Umum KONI Pusat Nomor 121 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan PON, PB PON wajib melaksanakan CdM Meeting setahun sebelum PON dengan intensitas sesuai kebutuhan.

Chef de Mission Meeting yang pertama digelar itu untuk mengkonfirmasi kesiapan dan kesertaan mereka sebagai tindak lanjut dari undangan Gubernur Jabar selaku Ketua PB PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 yang disampaikan Maret 2015.

Selain itu, tujuan pertemuan tersebut adalah menggalang komunikasi sejak dini dengan pimpinan kontingen peserta PON dan Peparnas agar koordinasi persiapan penyelenggaraan PON dan Peparnas 2016 berjalan lancar.

"Ini pertemuan CdM yang pertama, rencananya akan ada dua hingga tiga kali pertemuan selevel ini," kata Heryawan.

Pada pertemuan itu disosialisasikan persiapan penyelenggaraan babak kualifikasi PON dan Peparnas. Serta sosialisasi PON XIX/2016 kepada publik.

Pertemuan yang diikuti sekitar 350 undangan itu antara lain juga dihadiri oleh Kepala BPKP, Ketua Umum KONI Pusat, Ketua Umum NPCI, para chef de mission, Ketua Umum provinsi serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jabar.

Selain mendapatkan pengarahan, peserta juga mendapat paparan dari tim pengawas dan pengarah KONI, NPCI, serta paparan bidang-bidang PON dan Peparnas.

Pertemuan tersebut juga membahas waktu pelaksanaan PON dan Peparnas, ketetapan jumlah cabang olahraga, nomor pertandingan, kuota atlet, tempat pertandingan serta penyebaran lokasinya.

Selain itu juga diinformasikan mengenai fasilitas akomodasi, konsumsi, transportasi, layanan kesehatan, penyelenggaraan babak kualifikasi, registrasi dan pendaftaran serta sosialisasi mengenai penyelenggaraan cabang eksebisi.

"Melalui pertemuan ini diharapkan memantapkan kesiapan Jabar sebagai tuan rumah juga kesiapan kontingen provinsi seluruh Indonesia untuk mengikuti PON XIX/2016 dan Peparnas 2016 di Jabar," kata Heryawan.

Sementara itu Ketua KONI Jabar Tono Suratman menyatakan kesiapan Jabar menjadi tuan rumah lebih baik dari penyelenggaraan sebelumnya dan KONI Pusat siap untuk membantu sepenuhnya tuan rumah dengan kemampuan maksimal.

"Saya melihat persiapan Jabar hingga saat ini sudah maksimal dan berjalan dengan baik, KONI akan membantu sesuai kapasitas dan kemampuan terbaik berdasarkan pengalaman yang telah kita lewati pada even sebelumnya," kata Tono Suratman.

PON XIX dan Peparnas XV/2016 merupakan PON dan Peparnas terbesar dibanding penyelenggaraan sebelumnya dengan mempertandingkan 44 cabang olahraga, plus 10 cabang ekshebisi, 775 nomor pertandingan yang diikuti sekitar 13 ribu atlet dan ofisial.

Sedangkan Peparnas XV/2016 akan mempertandingkan 13 cabang olahraga, 620 nomor pertandingan dan diikuti 3.500 atlet dan ofisial.

Sementara itu, Ketua I PP NPCI Rio Suseno menyatakan sangat mengapresiasi penyelenggaraan Peparnas XV/2016 yang digelar satu paket dengan PON dan hal itu baru pertama terjadi.

"Kami sangat mengapresiasi Jabar yang menyelenggarakan dalam satu paket dengan PON, dan ini baru pertama kali. Kami berharap PON dan Peparnas 2016 di Jabar berjalan sesuai yang diharapkan," kata Rio Suseno menambahkan.

- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Turnamen SoJC > Arema Tekuk Bali United 2-1

Sumber Asli -- C0I - Arema Cronus unggul tipis atas Bali United Pusam dengan skor 2-1 dalam turnamen mini Sunrise of Java Cup 2015 di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 30 Juli 2015.


Dua gol kemenangan tim berjuluk Singo Edan itu dilesakkan oleh Ahmad Noviandani pada menit ke-46 dan Cristian Gonzales di menit ke-57. Bali United Pusam hanya sanggup memperkecil ketertinggalan melalui tendangan penalti Lebi Eliandi pada menit ke-65.

Pada babak pertama, dua tim saling menyerang, yang sebenarnya membuka peluang untuk menciptakan gol. Namun, sampai babak pertama usai, tidak satu pun tim yang berhasil menjebol pertahanan lawan.

Barulah pada babak kedua, Ahmad Noviandani berhasil memecah kebuntuan. Lepas dari jebakan offside, tendangan Noviandanii sempat diblok kiper Bali United yang dijaga Awan Seto. Namun bola mental kembali ke kaki Noviandani hingga berujung gol. Kedudukan Arema makin kuat dengan gol berikutnya melalui heading Gonzalez.

Bali United Pusam berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1. Gol balasan itu terjadi dari tendangan 12 pas. Hukuman penalti diberikan setelah Ahmad Kurniawan, kiper Arema, menjatuhkan Bayu Gatra di kotak terlarang.

Arema berhasil mempertahankan kedudukan 2-1 hingga laga berakhir. Pada Jumat, 31 Juli 2015, Arema dijadwalkan akan bertemu dengan Indonesia All Star.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Stadion GBLA Terancam Dicoret dari PON 2016

Sumber Asli -- C0I - Persiapan PON 2016 menemui kendala besar menyusul adanya dugaan korupsi dalam pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Stadion yang awalnya bakal digunakan sebagai salah satu venue PON 2016, terancam tak bisa digunakan.


Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Budi Waseso, menyarankan Stadion GBLA tak digunakan untuk pertandingan olahraga. Budi Waseso menyatakan, daya tahan bangunan tak akan mampu menahan bobot puluhan ribu penonton.

Pernyataan ini dikemukakan Budi berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukannya. Sampai sekarang, proses penyelidikan terkait adanya penyelewengan dalam pembangunan Stadion GBLA masih terus dikembangkan kepolisian.

"Kami saat ini masih mengikuti perkembangan proses penyelidikan terhadap masalah Stadion GBLA. Sejauh ini, kami juga belum mendapat laporan dari Dispora Jawa Barat terkait Stadion GBLA," kata Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, di kantornya, Kamis, 30 Juli 2015.

Pernyataan Budi Waseso tentu saja menutup peluang Stadion GBLA untuk digunakan di ajang PON 2016. Gatot pun tak menampik kemungkinan tersebut.

"Stadion GBLA awalnya juga akan digunakan untuk penyelenggaraan PON 2016, khususnya pembukaan. Pada dasarnya, kami menunggu laporan dari Dispora Jawa Barat terkait status Stadion GBLA," tutur Gatot.

Jika Stadion GBLA tak bisa digunakan, Gatot menuturkan pihaknya sudah memiliki alternatif. "Stadion Patriot Bekasi bisa juga digunakan. Sudah tak ada masalah. Ada juga Stadion Si Jalak Harupat. Untuk Si Jalak Harupat, stadion ini sudah berkali-kali menggelar event berkelas internasional," ujar Gatot.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Manajemen Arema coret dua pemain asing

Sumber Asli -- C0I - Menjelang keberangkatan tim Arema Cronus Indonesia Malang ke Banyuwangi untuk mengikuti turnamen "Sunrise of Java Cup", manajemen tim berjuluk Singo Edan itu justru mencoret dua pemain asingnya, yakni Sengbah Kennedy dan Yao Ruddy.


General Manajer Arema Ruddy Widodo di Malang, Kamis, mengakui jika kedua pemain asing asal Liberia tersebut telah diputus kontraknya karena dinilai minim kontribusinya terhadap tim asuhan Suharno tersebut.

"Berdasarkan masukan dan rekomendasi dari tim pelatih, kami putuskan kerja sama dengan kedua pemain itu," ucapnya.

Menurut Ruddy, pemutusan kontrak atas kedua pemain asal Liberia tersebut murni karena faktor teknis karena keduanya minim kontribusinya pada tim. Kennedy jarang mengikuti latihan dengan alasan masih dibekap cedera cukup parah. Yao Ruddy pun juga demikian.

Bahkan, lanjutnya, pada latihan pedana setelah libur panjang Lebaran, keduanya juga absen latihan karena cedera akibat terkena sabit.

Selain alasan teknis, pemutusan kontrak keduanya juga disebabkan ketidakjelasan kompetisi dan dunia persepakbolaan di Tanah Air, padahal pemain masih mendapatkan gaji dari manajemen, meski tidak penuh.

Ia mengakui tanggungan gaji 25 persen bagi pemain tersebut juga menjadi alasan pemutusan kontrak, karena cukup memberatkan manajemen. Berbeda dengan kedua pemain asing asal Liberia itu, pemain asing lainnya, yakni Fabiano Beltrame masih tetap dipertahankan karena sumbangsihnya pada tim cukup besar.

Selama vakumnya kompetisi di Tanah Air, tim Arema masih tetap dipertahankan, meski gaji pemain yang dibayarkan hanya 25 persen dari gaji normal.

Untuk mengisi kekosongan kompetisi resmi, saat ini Arema sedang mengikuti turnamen SoJC di Banyuwangi bersama empat tim lainnya, yakni Persebaya, Bali United, Tim Garuda U-23, serta Persewangi Banyuwangi.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Menpora peroleh lampu hijau KPK lanjutkan Hambalang pascadikorup

Sumber Asli -- C0I - Menpora Imam Nahrawi mengaku telah memperoleh lampu hijau dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melanjutkan pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Desa Hambalang, Bogor, Jawa Barat, yang pembangunannya terhenti sejak 2013 karena kasus korupsi.


"Saya baru baca surat dari KPK bahwa Hambalang bisa dilanjutkan asal aspek hukum dan hasil survei berkaitan dengan kontur tanah, bangunan, dan sebagainya itu berjalan lancar," ujarnya usai mengikuti pembukaan Pelatihan Paskibraka Tingkat Nasional Tahun 2015 di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON), Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (29/7) malam.

Menurut dia, kepastian tersebut diperolehnya setelah sebelumnya menanyakan kepada pihak KPK tentang status komplek olahraga yang pembangunannya baru 70-90 persen rampung itu.

"Karena sudah menjadi ranah hukum ya saya tanya ke KPK apakah bangunan itu jadi barang yang disita KPK, ternyata KPK menyatakan tidak," katanya.

Ia berharap seluruh proses survei dan audit bangunan dapat segera diselesaikan sehingga pada 2016 pembangunan komplek olahraga Hambalang bisa mulai dilanjutkan.

Terkait pendanaan, selain berasal dari APBN, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengundang partisipasi pihak swasta untuk terlibat baik dalam bentuk fisik maupun perawatan bangunan di komplek olahraga seluas 33 hektare tersebut.

"Kontraktor sebelumnya menyatakan belum siap melanjutkan, jadi kita harus melakukan upaya-upaya awal baik yang dananya dari APBN atau swasta. Yang jelas komitmen kami, akan kami lanjutkan pembangunan Hambalang," ujarnya.

Sebelumnya, beberapa pejabat Kemenpora telah meninjau satu per satu gedung di komplek olahraga Hambalang.

Dalam kunjungan tersebut, Sesmenpora Alfitra Salamm menilai proyek P3SON ini sangat prospektif untuk dilanjutkan demi perkembangan olahraga nasional, tentunya setelah dilakukan audit resmi terkait kondisi bangunan.

Selain audit, Alfitra juga menekankan pentingnya memprioritaskan SMA dan SMP di P3SON Hambalang yang pembangunan gedungnya sudah hampir 90 persen sehingga sangat layak untuk diteruskan.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Piala Kemerdekaan > Menpora inginkan inovasi

Sumber Asli -- C0I - Menpora Imam Nahrawi menginginkan adanya inovasi dalam penyelenggaraan turnamen Piala Kemerdekaan sehingga dapat membuktikan bahwa ajang sepak bola yang digagas oleh Tim Transisi itu lebih baik daripada kompetisi-kompetisi sebelumnya.


Inovasi tersebut, dikatakannya, antara lain berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan penonton yang ingin menyaksikan pertandingan dalam turnamen Piala Kemerdekaan yang menurut rencana akan dimulai pada 15 Agustus 2015.

"Orang kalau mau nonton bola kan kadang merasa tidak aman kalau membawa tas. Nah kita berikan alternatif supaya tasnya bisa dititipkan di loker. Tapi apakah ada lokernya? Siapa yang menjaga? Ini harus dipikirkan dan disiapkan dengan matang," ujarnya usai mengikuti pembukaan Pelatihan Paskibraka Tingkat Nasional Tahun 2015 di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON), Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (29/7) malam.

Inovasi kedua yang diharapkan Menpora adalah adanya pertandingan atletik sebelum kick off turnamen Piala Kemerdekaan mengingat ketersediaan lintasan lari di Stadion Manahan, Solo, tempat dilangsungkannya kick off.

"Ini sekaligus untuk menggelorakan semangat anak-anak negeri kita agar cinta lari," Menpora menambahkan.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menekankan pentingnya komitmen kejujuran dari seluruh penyelenggara, perangkat pertandingan, wasit, asisten wasit, pelatih, dan pemain. Aparat hukum pun diminta berpartisipasi untuk melihat langsung proses pertandingan agar menjamin tidak terjadi kecurangan.

Sedangkan dalam hal sponsorship, kata dia, prinsip transparansi harus sangat diutamakan.

Imam Nahrawi mengatakan telah menerima laporan pengunduran jadwal kick off turnamen Piala Kemerdekaan dari Tim Transisi dan ia mengaku maklum atas keputusan tersebut mengingat beberapa hal penting berkaitan dengan pertandingan yang ternyata masih belum siap.

"Alasannya karena Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sedang melakukan verifikasi terhadap operator (EO) dan terhadap pemain dari klub-klub itu yang beberapa memang belum menyerahkan persyaratan seperti yang ditentukan Tim Transisi," katanya.

Terkait operator atau event organizer yang ditunjuk oleh Tim Transisi, ada satu yang sudah lolos verifikasi sedangkan satu lagi sedang dalam tahap verifikasi oleh BOPI.

Sebelumnya, Koordinator Pokja Komunikasi Tim Transisi, Cheppy T Wartono berharap dengan diundurnya pelaksanaan Piala Kemerdekaan, maka setiap klub dapat segera melengkapi berkas terutama nama-nama pemain yang akan diturunkan.

"Kami memberikan batas kepada klub untuk melengkapi persyaratan hingga 1 Agustus," katanya dengan tegas.

Menurut dia, hingga hari ini baru 14 klub yang sudah mengajukan nama-nama pemain. Artinya, masih ada 10 klub yang belum memasukkan nama-nama pemain.

"Banyak klub yang mengontrak mantan pemain ISL. Makanya masih banyak yang dalam proses. Semoga secepatnya dilengkapi," katanya menambahkan.

Kick off Piala Kemerdekaan sesuai dengan rencana akan dilakukan di Stadion Manahan Solo. Selanjutnya pertandingan lainnya akan dilakukan di beberapa tempat yang telah ditetapkan yaitu Grup A di Medan, Grup B di Serang dan Cilegon, Grup C di Solo dan Bantul dan Grup D di Madiun.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Piala Kemerdekaan: Tim Transisi Direpotkan Legalitas Klub Dan NPWP Wasit

Sumber Asli -- C0I - Tim Transisi meminta klub peserta turnamen Piala Kemerdekaan 2015 segera memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan, termasuk dalam melengkapi legalitas klub.


"Selama ini banyak klub yang legalitasnya belum ada. Maka dari itu, kami terus mendorong untuk melengkapinya hingga batas waktu yang ditetapkan," kata Koordinator Pokja Komunikasi Tim Transisi Cheppy T. Wartono di Jakarta, Kamis.

Sesuai dengan tahapan baru yang dikeluarkan Tim Transisi setelah diundurkannya kick off kejuaraan yang semuanya diikuti klub Divisi Utama dari 2 Agustus menjadi 15 Agustus tersebut, semua klub peserta harus melengkapkan berkas hingga 1 Agustus.

Menurut dia, respons klub peserta dalam melengkapi berkas persyaratan dinilai cukup tinggi. Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi klub karena sangat berperan dalam membangun sepak bola Indonesia ke arah lebih baik.

"Kami sangat mengapresiasi karena klub antusias terhadap reformasi tata kelola sepak bola Indonesia," katanya.

Selain legalitas klub, pemain dan pelatih juga dituntut memiliki NPWP. Begitu pula, dengan kontrak pemain maupun pelatih harus dilakukan di depan. Masing-masing klub juga dituntut memiliki rekening atas nama perusahaan.

Piala Kemerdekaan 2015 akan diikuti 24 klub dan terbagi atas empat grup. Dari jumlah tersebut, belum semuanya melengkapai berkas persyaratan. Berdasarkan keterangan dari Tim Transisi, baru 14 tim yang telah melengkapi persyaratan termasuk nama pemain.

Selain menetapkan batas waktu melengkapi berkas persyaratan, Tim Transisi juga telah menetapkan tahap lanjutan, yaitu manajer meeting pada tanggal 9 Agustus, technical meeting pada tanggal 13 Agustus, hingga kick off pada tanggal 15 Agustus.

"Untuk babak penyisihan, akan memakan waktu sekitar dua pekan. Selanjutnya, dua klub terbaik masing-masing grup akan melangkah ke babak berikutnya," kata Cheppy menerangkan.

Babak perempat final sesuai dengan rencana dimulai 27 Agustus. Pihaknya panitia juga memberikan istirahat sebelum pertandingan semifinal. Untuk pertandingan final, akan digelar pada tanggal 5 September mendatang.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Wawancara > BAMBANG ROEDYANTO: Kami Ingin Kejuaraan Dunia Kali Ini Berbeda


Sumber Asli -- C0I -Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 yang akan berlangsung di Jakarta, 10-16 Agustus 2015 diharapkan mencapai sukses dalam penyelenggaraan. Bahkan kalau bisa juga sukses dalam prestasi dengan merebut dua gelar seperti yang ditargetkan PP PBSI.


    Direktur Turnamen Kejuaraan Dunia 2015 Bambang Roedyanto pun mengemas ajang ini agak berbeda dengan turnamen lainnya yang pernah digelar di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta ini. Seperti apa kelebihan Kejuaraan Dunia 2015 ini dari turnamen-turnamen lainnya, berikut petikan wawancara wartawan Suara Karya Markon Piliang dengan Bambang Roedyanto di sela-sela pengundian drawing Selasa (28/7). Berikut petikannya:



Bagaimana persiapan Anda menggelar turnamen yang cukup besar ini di Indonesia?



    Kami bersyukur mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah kejuaraan dunia. Kami berharap event ini bisa sukses dan ini adalah dedikasi kami di PBSI untuk terus memajukan bulutangkis di dunia, khususnya di Indonesia.



Anda bilang banyak keunggulan yang akan disajikan dalam turnamen ini nanti. Apa saja?



    Betul, kami juga akan menghadirkan para legenda bulutangkis dunia untuk bereksebisi, seperti Nora Perry dari Denmark dan beberapa pemain lainnya. Selain itu ada game-game untuk pengunjung yang akan digelar di luar Istora.


Harapan Anda terhadap turnamen ini sendiri?



    Sebagai tuan rumah tentu kita ingin sukses dalam penyelenggaraan dan sukses dalam prestasi. Pernyataan ini memang klise, tapi itulah yang diharapkan.


Apa tantangan Anda dalam menyelenggarakan turnamen sebesar Kejuaraan Dunia?



    Menyelenggarakan turnamen sekelas Kejuaraan Dunia memang menjadi satu tantangan tersendiri. Pasalnya, Indonesia sudah terkenal dengan sukses BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) yang pernah dinobatkan BWF sebagai salah satu turnamen dengan penyelenggaraan terbaik di dunia.



Jadi Anda ingin lebih baik dari itu?



    Ya, kami berharap dapat menyelenggarakan turnamen ini dengan baik, kalau bisa lebih baik dari Kejuaraan Dunia 2014 di Kopenhagen (Denmark) dan Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou (China). Ini menjadi tantangan buat kami karena Indonesia menjadi acuan dalam event karena sering membuat event bulutangkis yang bagus di mata dunia. Kami ingin membuat Kejuaraan Dunia kali ini berbeda dengan Indonesia Terbuka Super Series Premier. ***
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

READ MORE»

Pedayung Indonesia Serbu Milan


Sumber Asli -- C0I - Timnas dayung Indonesia akan diperkuat 10 atlet pada kejuaraan internasional di Milan, Italia, 19-23 Agustus 2015.

    "Ada 10 atlet yang siap dikirimkan mengikuti kejuaraan di Milan. 10 atlet itu terdiri dari empat kano dan enam pedayung kayak. Saya salah satunya yang dipercaya memperkuat timnas di Italia," kata pedayung Sulsel, Anwar Tarra saat dihubungi Antara dari Makassar, Rabu.
    Peraih medali perak SEA Games 2015 itu menjelaskan selain dirinya, pedayung kanoing yang juga siap berlaga yakni dari Marzuki (Sultra), Muhammad Yusuf (Jawa Barat) serta pedayung asal Jawa Timur. Sedangkan untuk pedayung kayak, kata dia, hingga kini belum ditetapkan karena masih akan menjalani seleksi sebelum menentukan enam nama yang akan memperkuat timnas di ajang internasional tersebut.
    Terkait peluang di ajang itu, dirinya cukup percaya diri meski mengakui akan menghadapi lawan yang berat dari sejumlah negara. Seluruh atlet saat ini juga terus fokus mengikuti pelatnas di Jatiluhur, Jawa Barat.
    Mengenai pemanggilan dirinya memperkuat timnas dayung, atlet yang juga berstatus PNS di lingkup Pemprov Sulsel itu mengaku bersyukur. Dirinya juga berkomitmen mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi memberikan prestasi maksimal bagi bangsa dan negara.
    "Kami terus fokus memaksimalkan kemampuan agar bisa bersaing dan berprestasi di kejuaraan nanti. Kami juga berharap dukungan dan doa agar bisa mengeluarkan kemampuan terbaik," kata peaih 11 medali SEA Games 2013.
    Pelatih Dayung Sulsel, Baso Akbar menyatakan selain Anwar, ada beberapa atlet Sulsel yang juga dipercaya memperkuat timnas di sejumlah kejuaraan yakni Dedi Irianto, Syahrul Saputra dan Sulfianto.
    Untuk Dedi Irianto dan Syahrul Saputra sebelumnya memperkuat Indonesia pada ajang bertajuk "Macao International Dragon Boat Races 2015" di Macau, akhir Juni 2015. Sedangkan Sulfianto akan tampil di kejuaraan junior se- Asia di Chunju, Korea Selatan 2015.
    Kondisi itu membuat dirinya selalu menjadi andalan Sulsel khususnya di kejurnas antar-PPLP. Pihaknya juga berharap keterlibatan Sulfianto di pelatnas ikut meningkatkan motivasi atlet lainnya untuk terus meningkatkan kemampuan.
    "Kami tentu bersyukur banyak atlet kita yang mendapat panggilan memperkuat timnas. Kami berharap pengalaman atlet akan membantu tim meraih prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar 2016," ujarnya.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

23 Negara Ikuti Sepak Takraw Super Series Jakarta Targetkan

Sumber Asli -- C0I - Sebanyak 23 negara dijadwalkan mengikuti babak final "International Sepak Takraw Federation (ISTAF) Super Series 2015" di Jakarta, 9 September 2015. "Babak final super series 2015 di Jakarta rencana akan diikuti 23 negara. Kami tentu berharap seluruh negara itu bisa berpartisipasi," jelas Ketua Bidang Pelatihan dan Pertandingan PB PSTI Saleh Gottang di Makassar, seperti dilaporkan Antara, Kamis.

    Ada pun negara yang akan mrngambil bagian pada kegiatan itu, antara lain Korea Selatan, Jepang, China, Thailand, Myanmar, Malaysia, termasuk Indonesia selaku tuan rumah.
    "Jumlah peserta tentu kami harapkan lebih banyak demi meningkatkan persaingan dan kualitas kejuaraan. Kejuaran ini merupakan seri terakhir sehingga potensi diikuti banyak peserta juga cukup besar," katanya.
    Sekretaris Umum PSTI Sulsel itu menjelaskan bahwa untuk persiapan pelatnas timnas hingga kini belum dilakukan. Pengurus besar persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI) juga belum melakukan pemanggilan atlet untuk menghadapi ajang tersebut.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

Rabu, 29 Juli 2015

Final Piala Polda Jateng > Persis Siap Bomabrdir PIS

Sumber Asli -- C0I - Tim Persis bertekad akan mengalahkan PSIS Semarang dalam pertandingan leg kedua final Turnamen Piala Polda Jawa Tengah, yang digelar di Stadion Manahan Solo, Kamis (30/7) sore.


Bayu Andra dan kawan-kawan sudah menunggu lama ingin segera bertanding mengalahkan PSIS di Solo," kata Pelatih Persis Solo, Aris Budi Sulistyo, di Solo, Rabu.

Menurut Aris Budi Sulsityo, timnya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan baik sebagai tuan rumah untuk mengalahkan PSIS dengan gol sebanyak-banyak ke gawang lawan.

Persis melawan PSIS akan menggunakan pola 4-2-3-1 dengan menarik satu pemain striker agak kebelakang di bawah Ferryanto untuk bisa menciptakan peluang menjadi gol bagi timnya.

Bahkan, pemain gelandang yang merangkap kapten tim, Bayu Andra yang dibantu dua pemain sayap Andrid Wibowo dan Dedi Cahyono diharapkan mampu memberi bola umpan-umpan matang untuk diselesaikan pemain depan.

Persis pada barisan belakang akan menurunkan pemain muda berbakat Akbar Riansyah, Susanto, Rico Fernanda dan Qoiron Sandy untuk menghadang setiap serangan yang datang dari PSIS.

Bahkan, Persis di bawah mistar gawang akan dipercayakan Agus Prasetyo diharapkan tetap bermain cekatan dan waspada terhadap servis bola-bola mati pemain PSIS yang sering membahayakan gawang lawan.

"Kami juga menurunkan gelandang bertahan Abdi Gusti untuk membantu bertahanan, jika ada serangan balik cepat yang dilakukan PSIS," katanya.

Kendati demikian, kata Aris Budi, pihaknya sudah meminta pemainnya untuk terus menekan permainan PSIS agar tidak bisa berkembang, sehingga setiap peluang yang diciptakan dapat menjadi gol untuk Persis.

Menurut Direktur Olahraga PT Persis Solo Saestu, Totok Supriyanto, pihaknya berharap Persis yang sempat pertandingan final terunda-tunda tetap memiliki semangat tinggi untuk mengalahkan setiap lawan.

Bahkan, timnya dapat termotivasi dengan bermain penuh semangat karena bermain dihadapan pendukungan yang setiap Suporter Pasoepati.

Ketua pelaksana pertandingan Persis, Heri Isranto, pihaknya telah memastikan laga leg kedua final Piala Polda Jateng dapat digelar di Solo.

Hal tersebut, pihaknya setelah menerima surat izin rekomendasi dari aparat keamanan terkait yakni Polresta Surakarta.

Menurut Heri isranto, pihak aparat keamanan telah menyiapkan personelnya untuk keamanan laga Persis melawan PSIS yang digelar pada sore hari.

"Hal ini, sesuai kesepakatan antara pihak manajemen kedua tim, operator pertandingan dan kepolisian dalam pertemuan di Semarang disepakati tanpa adanya suporter tim tamu. Sehingga, kami tidak memberikan kuota bagi suporter tamu," kata Heri Isranto.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»

700 atlet akan tampil di kejuaraan tenis meja Piala Tugu Muda

Sumber Asli -- C0I - Sebanyak 700 pemain dari berbagai daerah di Indonesia diharapkan bisa tampil pada kejuaraan terbuka nasional tenis meja Piala Tugu Muda I di GOR Unicersitas Semarang (USM) Semarang, Jateng, 21-23 Agustus 2015.


"Target peserta pada kejuaraan ini sebanyak 700 pemain dan sampai kini yang sudah memberikan konfirmasi untuk tampil pada kejuaraan tersebut hampir 60 persennya," kata Ketua Panitia Kejuaraan Doni Sahroni didampingi penanggung jawab kejuaraan Joko Santoso di Semarang, Jateng, Rabu petang.

Menurut dia, mengingat kejuaraan ini sifatnya terbuka dan nasional maka beberapa petenis meja nasional yang tergabung dalam berbagai klub maupun Perkumpulan Tenis Meja (PTM) di Tanah Air sudah menyatakan kesediaannya untuk ambil bagian pada event tersebut.

"Beberapa nama petenis meja nasional sudah menyatakan kesiapannya untuk tampil pada event tersebut seperti Yon Mardiono, yang jelas semua petenis meja Jateng yang dipersiapkan tampil pada babak kualifikasi PON XIX akan turun," katanya.

Pada kejuaraan yang diselenggarakan atas kerja sama antara Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Semarang dengan Pengprov PTMSI Jawa Tengah tersebut, kata dia, akan mempertandingkan nomor beregu dan perorangan.

Mereka akan dikelompokkan mulai dari kelompok pemula putra-putri usia 13 tahun, kelompok kadet putra-putri usia 15 tahun, kelompok junior putra-putri usia 18 tahun, dan senior putra-putri untuk nomor beregu.

Kemudian untuk nomor perorangan khusus nomor tunggal putra-putri usia 13 tahun, usia 15 tahun (kadet), junior (18 tahun), tunggal veteran putra serta tunggal veteran putri usia 45 tahun ke atas.

Pendaftaran peserta, kata dia, akan ditutup saat temu teknik kejuaraan tersebut pada 16 Agustus mendatang.

Penanggung Jawab Kejuaraan Joko Santoso yang juga Ketua KNPI Kota Semarang, mengatakan, kejuaraan tersebut akan memperebutkan hadiah total Rp102 juta selain piala bergilir Tugu Muda.

"Kami akan mengulang kejayaan Kota Semarang sebagai kota tenis meja karena dulu di sini pernah ada kejuaraan tenis meja internasional Benawi Cup (1982-1987). Kita akan mulai dari tingkat nasional dulu event Tugu Muda ini diharapkan terus berkelanjutan," katanya yang juga didampingi Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov PTMSI Jateng Dustamat Jayawiguna.

Ia menambahkan, melalui kejuaraan Piala Tugu Muda ini diharapkan Kota Semarang bisa memunculkan petenis meja yang andal mengingat kejuaraan ini mempertandingkan kelompok yang paling kecil yaitu pemain usia 13 tahun.

Dustamat Jayawiguna mengatakan, ajang Piala Tugu Muda ini sekaligus sebagai ajang uji coba bagi petenis meja Jateng yang bakal diterjunkan pada babak kualifikasi PON XIX. "Kami berharap Ceria Nilasari dan kawan-kawan bisa memanfaatkan even ini sebaik mungkin untuk menatap babak kualifikasi PON," katanya.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
READ MORE»
Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi