Sumber Asli -- C0I - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil meraih tiket babak kedua turnamen Indonesia Open Grand Prix Gold 2013. Meski begitu, ganda campuran Indonesia ini tetap waspada dalam turnamen berhadiah USD2 ribu ini.
Dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Amongraga, Selasa (24/9/2013), Tontowi/Liliyana berhasil mengalahkan pasangan Meksiko, Lino Munoz/Cynthia Gonzales dengan skor, 21-7, 21-10. Hebatnya, kemenangan tersebut didapatkan keduanya dalam waktu 17 menit saja.
Jawara BWF 2013 di China ini menilai bahwa lawannya bermain cukup baik, akan tetapi minim pengalaman. Meski meraih hasil cemerlang di babak pertama ini, Tontowi/Liliyana tetap waspada pada turnamen ini.
"Menurut saya untuk ukuran pemain yang bukan dari negara bulutangkis, penampilan mereka cukup baik, hanya kurang jam terbang saja. Tadi kami lebih banyak menyesuaikan dengan kondisi lapangan, karena kami sudah unggul jauh," ujar Liliyana di situs PBSI.
"Dengan sistem poin 21 ini, hasil pertandingan tidak bisa diprediksi. Kalau buat salah, lawan sudah dapat poin, jadi kami harus tampil konsisten jika mau menang," tambah Liliyana, pemain kelahiran Manado, 9 September 1985.
Tontowi/Liliyana menargetkan untuk dapat mempertahankan gelar juara yang mereka raih tahun lalu di Palembang, Sumatera Selatan. Ketika ditanya soal lawan terberat di turnamen ini, Tontowi menjawab rekan-rekan senegara dirasa dapat menjadi ancaman.
"Di sini banyak teman-teman sendiri yang akan menjadi lawan. Kami sudah sering latihan bersama, jadi tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi harus lebih waspada. Ditambah lagi, kami sempat absen tanding sebulan, jadi harus menyesuaikan diri," jelas Tontowi yang berasal dari PB Djarum.
"Pertandingan ini juga bisa kami jadikan evaluasi performa setelah sebulan lebih absen di turnamen. Walaupun begitu, kami berharap dapat memberikan hasil maksimal dan tentunya ingin pertahankan gelar di depan publik sendiri," sambung Liliyana.
Dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Amongraga, Selasa (24/9/2013), Tontowi/Liliyana berhasil mengalahkan pasangan Meksiko, Lino Munoz/Cynthia Gonzales dengan skor, 21-7, 21-10. Hebatnya, kemenangan tersebut didapatkan keduanya dalam waktu 17 menit saja.
Jawara BWF 2013 di China ini menilai bahwa lawannya bermain cukup baik, akan tetapi minim pengalaman. Meski meraih hasil cemerlang di babak pertama ini, Tontowi/Liliyana tetap waspada pada turnamen ini.
"Menurut saya untuk ukuran pemain yang bukan dari negara bulutangkis, penampilan mereka cukup baik, hanya kurang jam terbang saja. Tadi kami lebih banyak menyesuaikan dengan kondisi lapangan, karena kami sudah unggul jauh," ujar Liliyana di situs PBSI.
"Dengan sistem poin 21 ini, hasil pertandingan tidak bisa diprediksi. Kalau buat salah, lawan sudah dapat poin, jadi kami harus tampil konsisten jika mau menang," tambah Liliyana, pemain kelahiran Manado, 9 September 1985.
Tontowi/Liliyana menargetkan untuk dapat mempertahankan gelar juara yang mereka raih tahun lalu di Palembang, Sumatera Selatan. Ketika ditanya soal lawan terberat di turnamen ini, Tontowi menjawab rekan-rekan senegara dirasa dapat menjadi ancaman.
"Di sini banyak teman-teman sendiri yang akan menjadi lawan. Kami sudah sering latihan bersama, jadi tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi harus lebih waspada. Ditambah lagi, kami sempat absen tanding sebulan, jadi harus menyesuaikan diri," jelas Tontowi yang berasal dari PB Djarum.
"Pertandingan ini juga bisa kami jadikan evaluasi performa setelah sebulan lebih absen di turnamen. Walaupun begitu, kami berharap dapat memberikan hasil maksimal dan tentunya ingin pertahankan gelar di depan publik sendiri," sambung Liliyana.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar