Sumber Asli -- C0I - Kontingen Mesir untuk sementara memimpin perolehan medali Pesta Olahraga Negara Islam (Islamic Solidarity Games/ISG) di Palembang, Senin, setelah mengumpulkan tiga emas, dua perak dan dua perunggu.
Tuan rumah Indonesia yang sempat memimpin tercecer di peringkat keenam dengan satu emas dan lima perunggu.
Setelah meraih emas melalui basket putra dan perunggu melalui basket putri yang sudah menyelesaikan pertandingan sebelum acara pembukaan, Minggu (22/9), tuan rumah Indonesia hanya mampu menambah empat perunggu yang berasal dari cabang karate.
Keempat perunggu tersebut diraih oleh karateka putri Yulianti Syafrudin (kata perorangan), disusul Srunita Sari Sukatendel (kumite perorangan putri -50kg), Nova Sinaga (kumite Perorangan putri -55kg), dan Cok Istri Agung (kumite perorangan putri -61kg).
"Hasil empat perunggu di hari pertama ini sudah cukup lumayan, dan seperti sudah saya katakan pada hari pertama ini kami akan sulit untuk mencetak medali emas," kata manajer tim cabang karate ISG Indonesia Zulkarnaen Purba.
Sementara itu Turki dan Iran langsung melejit ke puncak pengumpul medali terbanyak berkat perolehan tiga medali emas di cabang karate.
Mesir dan Iran berada di peringkat pertama dan kedua dengan sama-sama mengumpulkan tiga emas dan dua perak, namun Mesir memiliki dua perunggu dan Iran hanya satu perunggu, disusul Turki dengan dua emas, dua perak dan lima perunggu.
Negara jiran Malaysia yang bakal menjadi pesaing Indonesia pada SEA Games Myanmar Desember mendatang, menempati urutan keempat dengan satu emas, satu perak dan satu perunggu, disusul Azerbaijan dengan satu emas dan satu perak.
Pertandingan Selasa (24/9) akan memperebutkan total 13 medali emas yang berasal dari cabang angkat berat (4), karate (3) dan renang (6).
Berikut perolehan medali sementara (emas, perak, perunggu):
1. Mesir 3 2 2
2. Iran 3 2 1
3. Turki 2 2 5
4. Malaysia 1 1 1
5. Azerbaijan 1 1 0
6. INDONESIA 1 0 5
7. Aljazair 0 1 2
8. Qatar 0 1 0
9. Arab Saudi 0 0 1
10. UEA 0 0 0
Tuan rumah Indonesia yang sempat memimpin tercecer di peringkat keenam dengan satu emas dan lima perunggu.
Setelah meraih emas melalui basket putra dan perunggu melalui basket putri yang sudah menyelesaikan pertandingan sebelum acara pembukaan, Minggu (22/9), tuan rumah Indonesia hanya mampu menambah empat perunggu yang berasal dari cabang karate.
Keempat perunggu tersebut diraih oleh karateka putri Yulianti Syafrudin (kata perorangan), disusul Srunita Sari Sukatendel (kumite perorangan putri -50kg), Nova Sinaga (kumite Perorangan putri -55kg), dan Cok Istri Agung (kumite perorangan putri -61kg).
"Hasil empat perunggu di hari pertama ini sudah cukup lumayan, dan seperti sudah saya katakan pada hari pertama ini kami akan sulit untuk mencetak medali emas," kata manajer tim cabang karate ISG Indonesia Zulkarnaen Purba.
Sementara itu Turki dan Iran langsung melejit ke puncak pengumpul medali terbanyak berkat perolehan tiga medali emas di cabang karate.
Mesir dan Iran berada di peringkat pertama dan kedua dengan sama-sama mengumpulkan tiga emas dan dua perak, namun Mesir memiliki dua perunggu dan Iran hanya satu perunggu, disusul Turki dengan dua emas, dua perak dan lima perunggu.
Negara jiran Malaysia yang bakal menjadi pesaing Indonesia pada SEA Games Myanmar Desember mendatang, menempati urutan keempat dengan satu emas, satu perak dan satu perunggu, disusul Azerbaijan dengan satu emas dan satu perak.
Pertandingan Selasa (24/9) akan memperebutkan total 13 medali emas yang berasal dari cabang angkat berat (4), karate (3) dan renang (6).
Berikut perolehan medali sementara (emas, perak, perunggu):
1. Mesir 3 2 2
2. Iran 3 2 1
3. Turki 2 2 5
4. Malaysia 1 1 1
5. Azerbaijan 1 1 0
6. INDONESIA 1 0 5
7. Aljazair 0 1 2
8. Qatar 0 1 0
9. Arab Saudi 0 0 1
10. UEA 0 0 0
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar