Sumber Asli -- C0I - Pelatih Timnas Indonesia U-23 Rahmad Darmawan berharap timnya mendapatkan keberuntungan sehingga mampu mengalahkan Maroko pada final sepak bola Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu.
"Kami menyiapkan tim hanya dua hari, sedangkan tim lain selama berbulan-bulan. Jelas kondisinya berbeda. Makanya kami berharap ada keberuntungan lagi," kata pria yang akrab dipanggil RD, di Hotel Swarna Dipa Palembang, Sabtu.
Menurut dia, keberuntungan tidak akan datang secara tiba-tiba, melainkan harus melalui kerja keras dari semua pemain. Untuk itu dia meminta pemain bermain maksimal termasuk berharap dari dukungan penonton yang datang ke stadion.
Ditanya kemampuan calon lawan, pria yang juga pelatih klub Arema Indonesia itu mengaku lawan mempunyai kekuatan yang komplit meski pada pertandingan penyisihan Grup B bisa dikalahkan dengan skor tipis 1-0.
"Melawan Maroko bukan perkara mudah. Dari hari ke hari kemampuannya lebih baik. Makanya mereka bisa lolos ke final dan bertemu lagi dengan kami," katanya.
Meski lawan kemampuannya semakin meningkat, RD tetap optimistis anak asuhnya mampu memberikan hasil yang terbaik. Apalagi dirinya juga sudah mengantongi kekuatan calon lawan yang diperkuat oleh mayoritas pemain muda itu.
"Nomor 18 cukup berbahaya. Tidak hanya itu. Banyak pemain lain. Saya dengar tim ini sudah dipersiapkan selama dua tahun," kata mantan pelatih Sriwijaya FC itu.
Menghadapi Maroko di final ISG 2013, Tim Garuda Muda dipastikan turun dengan kekuatan penuh. Semua pemain yang ada bisa diturunkan karena tidak ada yang mengalami cedera serius. Hal ini dibenarkan oleh dokter timnas, Nanang Tri Wahyudi.
"Semua pemain tidak masalah. Mereka siap diturunkan. Namun semuanya tergantung dari kebutuhan pelatih," kata Nanang.
Saat ini, kata dia, pemain yang turun melawan Turki melakukan proses pengembalian kebugaran dengan berendam di air panas dan dingin. Selanjutnya pemain mendapatkan perawatan berupa pemijatan dari tim medis timnas.
Jika didasarkan pada pengakuan dokter timnas, Tim Garuda Muda diperkirakan akan turun dengan formasi yang sama saat menghadapi Turki. Meski demikian tidak menutup peluang akan ada rotasi meski tidak seekstrem saat penyisihan.
Untuk penjaga gawang kemungkinan tetap dipercayakan kepada Kurnia Meiga dan akan didukung empat pemain belakang yang mulai solid yaitu Alfin Tuasalamony, Andri Ibo, Manahati Leskusen, dan Diego Michiels.
Di lini kedua ada Andik Vermansyah, Dedi Kusnandar, David Laly, Ramdani Lestaluhu dan Bayu Gatra Sangiawan. Sedangkan lini depan kemungkinan akan diisi kembali oleh Syamsir Alam. Jika diganti, ada beberapa nama yang ada termasuk Agung Supriyanto atau Sunarto.
"Kami menyiapkan tim hanya dua hari, sedangkan tim lain selama berbulan-bulan. Jelas kondisinya berbeda. Makanya kami berharap ada keberuntungan lagi," kata pria yang akrab dipanggil RD, di Hotel Swarna Dipa Palembang, Sabtu.
Menurut dia, keberuntungan tidak akan datang secara tiba-tiba, melainkan harus melalui kerja keras dari semua pemain. Untuk itu dia meminta pemain bermain maksimal termasuk berharap dari dukungan penonton yang datang ke stadion.
Ditanya kemampuan calon lawan, pria yang juga pelatih klub Arema Indonesia itu mengaku lawan mempunyai kekuatan yang komplit meski pada pertandingan penyisihan Grup B bisa dikalahkan dengan skor tipis 1-0.
"Melawan Maroko bukan perkara mudah. Dari hari ke hari kemampuannya lebih baik. Makanya mereka bisa lolos ke final dan bertemu lagi dengan kami," katanya.
Meski lawan kemampuannya semakin meningkat, RD tetap optimistis anak asuhnya mampu memberikan hasil yang terbaik. Apalagi dirinya juga sudah mengantongi kekuatan calon lawan yang diperkuat oleh mayoritas pemain muda itu.
"Nomor 18 cukup berbahaya. Tidak hanya itu. Banyak pemain lain. Saya dengar tim ini sudah dipersiapkan selama dua tahun," kata mantan pelatih Sriwijaya FC itu.
Menghadapi Maroko di final ISG 2013, Tim Garuda Muda dipastikan turun dengan kekuatan penuh. Semua pemain yang ada bisa diturunkan karena tidak ada yang mengalami cedera serius. Hal ini dibenarkan oleh dokter timnas, Nanang Tri Wahyudi.
"Semua pemain tidak masalah. Mereka siap diturunkan. Namun semuanya tergantung dari kebutuhan pelatih," kata Nanang.
Saat ini, kata dia, pemain yang turun melawan Turki melakukan proses pengembalian kebugaran dengan berendam di air panas dan dingin. Selanjutnya pemain mendapatkan perawatan berupa pemijatan dari tim medis timnas.
Jika didasarkan pada pengakuan dokter timnas, Tim Garuda Muda diperkirakan akan turun dengan formasi yang sama saat menghadapi Turki. Meski demikian tidak menutup peluang akan ada rotasi meski tidak seekstrem saat penyisihan.
Untuk penjaga gawang kemungkinan tetap dipercayakan kepada Kurnia Meiga dan akan didukung empat pemain belakang yang mulai solid yaitu Alfin Tuasalamony, Andri Ibo, Manahati Leskusen, dan Diego Michiels.
Di lini kedua ada Andik Vermansyah, Dedi Kusnandar, David Laly, Ramdani Lestaluhu dan Bayu Gatra Sangiawan. Sedangkan lini depan kemungkinan akan diisi kembali oleh Syamsir Alam. Jika diganti, ada beberapa nama yang ada termasuk Agung Supriyanto atau Sunarto.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar