Sumber Asli -- C0I -Laga tunda Arema menjamu Pro Duta kembali urung tersaji. Jika sebelumnya, Rabu (4/9) ditengarai aksi mogok wasit, kali ini lebih nyeleneh. PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator kompetisi Indonesia Premier League (IPL) menyajikan dua venue laga tepat di hari pertandingan, yaitu lapangan Brimob dan lapangan udara Abdul Rahman Saleh. Tak pelak, kedua tim kebingungan dan untuk kedua kalinya pertandingan batal.
Pelatih Kepala Arema IPL, Abdul Rahman Gurning berang alang kepalang. Ia menyebutkan PT LPIS tak becus mengurus persoalan remeh semisal jadwal dan venue laga. Lebih menohok lagi, ia menuding Widjajanto sebagai biang masalah.
Gurning mengakui sehari sebelum laga hanya ada tujuh pemain di mes. Namun, karena ada instruksi dari manajemen bahwa tim harus bermain, beberapa pemain lainnya yang tak menginap di mes dipanggil. Ia pun memboyong 13 pemain ke lapangan udara Abdul Rahman Saleh.
Asisten Pelatih Pro Duta, Slamet Riyadi menuturkan tim sempat hadir di lapangan lanud AU, Abdul Rahman Saleh. Namun, PT LPIS kembali menginformasikan lapangan tersebut tak bisa digunakan karena dipergunakan untuk kegiatan TNI AU. Mereka pun dirujuk ke lapangan Brimob.
" Ya, kami tidak salah kan, karena berdasarkan kabar dari LPIS, pertandingan dipindahkan ke lapangan Brimob. Kami tunggu dari jam 15.15 sampai 16.45, begitu juga dengan wasit. Lalu, wasit memutuskan Arema kalah WO. Pada saat kami mau berangkat kembali ke hotel, pihak Arema memberi kabar bahwa mereka sedang di jalan ke lapangan Brimob. Kami tunggu mereka walau akhirnya tidak datang juga," tutur pelatih berusia 38 tahun ini.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar