Sumber Asli -- C0I - Indonesia merebut medali dua emas dari cabang angkat besi pada pesta olahraga negara-negara Islam atau "Islamic Solidarity Games" (ISG) III 2013 di Palembang, Sumatera Selatan.
Pertandingan cabang angkat besi yang berlangsung di Graha Serbaguna Jakabaring, Palembang, Selasa, mempertandingkan kelas 48 dan 53 kilogram putri. Dua medali emas itu dipersembahkan lifter putri, yakni Sri Wahyuni Agustiani bertanding di kelas 48 kilogram, dan Citra Febrianti yang turun di kelas 53 kilogram.
Selain dua medali emas, cabang angkat besi pada hari pertama pertandingan itu lifter putri Indonesia lainnya, yakni Syarah Anggraini yang bertanding di kelas 53 kg memperoleh medali perak.
Lifter Sri Wahyuni Agustiani memperoleh medali emas dengan total angkatan 184 kilogram, masing-masing angkatan snatch 77 kilogram dan clean and jerk 107 kilogram. Sementara medali perak direbut lifter Azerbaijan Angelova Siliya dengan total angkatan 163 kilogram, masing-masing angkatan snatch 73 kilogram dan clean and jerk 90 kilogram.
Medali perunggu untuk kelas 48 kilogram untuk lifter Mesir Heba Saleh Mahmoud Ahmed masing-masing angkatan snatch 68 kilogram dan clean and jerk 83 kilogram sehingga total angkatan 151 kilogram.
Citra Febrianti lifter putri Indonesia yang turun di kelas 53 kilogram menyumbangkan emas dengan total angkatan 196 kilogram, masing-masing angkatan snatch 86 kilogram dan angkatan clean and jerk 110 kilogram. Lifter Indonesia lainnya, Syarah Anggraini meraih medali perak total angkatan 181 kilogram dengan angkatan 81 kilogram untuk snatch dan clean and jerk 100 kilogram.
Medali perunggu direbut lifter Malaysia Azizah Binti Fadzil dengan total angkatan 155 kilogram, masing-masing angkatan snatch 70 kilogram dan clean and jerk 85 kilogram.
Manager tim angkat besi Indonesia Dirja Wihardja mengatakan meski persiapannya minimal yakni hanya tiga minggu, namun atlet-atlet angkat besi putri Indonesia berhasil mempersembahkan yang terbaik bagi negara dengan memperoleh medali emas untuk kelas 48 dan 53 kilogram.
"Saya bangga tiga lifter putri yang diturunkan hari ini semua memperoleh medali," kata dia.
Ia mengatakan bahw dirinya sempat khawatir kepada lifter putri Sri Wahyuni yang sempat gagal pada angkatan snatch pertamanya 73 kilogram.
Namun, lanjut dia, atlet asal Jawa Barat itu dapat memperbaiki kesalahannya dengan berhasil mengangkat barbel seberat 73 kilogram pada angkatan kedua dan 77 kilogram pada angkatan ketiga.
"Biasanya atlet yang gagal pada angkatan pertama akan `down`. Tapi mental Sri cukup bagus dan tidak mengulangi kesalahan pada angakatn berikutnya," kata dia.
Lifter Sri Wahyuni Agustiani asal Kabupaten Bandung Jawa Barat, merupakan peraih medali perak di Kejuraan Asia di Azerbaijan. Sedangkan Citra Febrianti atlet asal Pringsewu Lampung merupakan atlet asal Pringsewu Lampung dan ikut Olimpiade London lalu.
Cabang angkat besi kelas 48 dan 53 kg putri diikuti 11 lifter dari Malaysia (dua lifter), Indonesian (tiga), Irak (dua), Azerbaijan (dua), dan Mesir (satu).
Pertandingan cabang angkat besi yang berlangsung di Graha Serbaguna Jakabaring, Palembang, Selasa, mempertandingkan kelas 48 dan 53 kilogram putri. Dua medali emas itu dipersembahkan lifter putri, yakni Sri Wahyuni Agustiani bertanding di kelas 48 kilogram, dan Citra Febrianti yang turun di kelas 53 kilogram.
Selain dua medali emas, cabang angkat besi pada hari pertama pertandingan itu lifter putri Indonesia lainnya, yakni Syarah Anggraini yang bertanding di kelas 53 kg memperoleh medali perak.
Lifter Sri Wahyuni Agustiani memperoleh medali emas dengan total angkatan 184 kilogram, masing-masing angkatan snatch 77 kilogram dan clean and jerk 107 kilogram. Sementara medali perak direbut lifter Azerbaijan Angelova Siliya dengan total angkatan 163 kilogram, masing-masing angkatan snatch 73 kilogram dan clean and jerk 90 kilogram.
Medali perunggu untuk kelas 48 kilogram untuk lifter Mesir Heba Saleh Mahmoud Ahmed masing-masing angkatan snatch 68 kilogram dan clean and jerk 83 kilogram sehingga total angkatan 151 kilogram.
Citra Febrianti lifter putri Indonesia yang turun di kelas 53 kilogram menyumbangkan emas dengan total angkatan 196 kilogram, masing-masing angkatan snatch 86 kilogram dan angkatan clean and jerk 110 kilogram. Lifter Indonesia lainnya, Syarah Anggraini meraih medali perak total angkatan 181 kilogram dengan angkatan 81 kilogram untuk snatch dan clean and jerk 100 kilogram.
Medali perunggu direbut lifter Malaysia Azizah Binti Fadzil dengan total angkatan 155 kilogram, masing-masing angkatan snatch 70 kilogram dan clean and jerk 85 kilogram.
Manager tim angkat besi Indonesia Dirja Wihardja mengatakan meski persiapannya minimal yakni hanya tiga minggu, namun atlet-atlet angkat besi putri Indonesia berhasil mempersembahkan yang terbaik bagi negara dengan memperoleh medali emas untuk kelas 48 dan 53 kilogram.
"Saya bangga tiga lifter putri yang diturunkan hari ini semua memperoleh medali," kata dia.
Ia mengatakan bahw dirinya sempat khawatir kepada lifter putri Sri Wahyuni yang sempat gagal pada angkatan snatch pertamanya 73 kilogram.
Namun, lanjut dia, atlet asal Jawa Barat itu dapat memperbaiki kesalahannya dengan berhasil mengangkat barbel seberat 73 kilogram pada angkatan kedua dan 77 kilogram pada angkatan ketiga.
"Biasanya atlet yang gagal pada angkatan pertama akan `down`. Tapi mental Sri cukup bagus dan tidak mengulangi kesalahan pada angakatn berikutnya," kata dia.
Lifter Sri Wahyuni Agustiani asal Kabupaten Bandung Jawa Barat, merupakan peraih medali perak di Kejuraan Asia di Azerbaijan. Sedangkan Citra Febrianti atlet asal Pringsewu Lampung merupakan atlet asal Pringsewu Lampung dan ikut Olimpiade London lalu.
Cabang angkat besi kelas 48 dan 53 kg putri diikuti 11 lifter dari Malaysia (dua lifter), Indonesian (tiga), Irak (dua), Azerbaijan (dua), dan Mesir (satu).
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar