Senin, 30 September 2013

Liga Prima Dihentikan, LPIS Pasrah

Sumber Asli -- C0I - PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), operator Liga Prima Indonesia (LPI), pasrah dengan keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang menghentikan kompetisi putaran kedua LPI.





"Meski merugikan, tapi, mau bagaimana lagi? Kami tunggu surat putusan resminya saja sekarang," kata Direktur Pelaksana LPIS, Didied Affandi saat dihubungi Tempo, Senin, 30 September 2013.



Keputusan penghentian putaran kedua kompetisi LPI sebelumnya diputus dalam rapat Komite Eksekutif PSSI pada Sabtu malam pekan lalu di Hotel Sultan, Jakarta. Hal itu diambil PSSI setelah menilai LPIS tidak serius menjalankan instruksi berupa pemaparan rekapitulasi ulang putaran pertama: klasemen serta jadwal baru kompetisi, dalam sebuah forum yang dihadiri semua klub peserta dan federasi.



"Tapi, kami sudah surati semua klub soal klasemen dan jadwal baru pada 25 September lalu," kata Didied memberi alasan. Namun, pria yang juga mantan Ketua Umum Persema Malang itu tidak memerinci alasan tidak menggelar pemaparan dalam sebuah forum yang dihadiri klub-klub dan federasi, seperti yang diminta PSSI.



"Kan sudah kami surati," Didied bersikukuh.



Rekapitulasi ulang itu sendiri diminta PSSI karena menilai putaran pertama LPI tidak sah. Pasalnya, banyak pertandingan yang tidak dapat digelar sehingga seringkali klub diputus menang tanpa bertanding alias walk-over (WO). Bahkan, tiga klub: Persibo Bojonegoro, Persema Malang dan Persija, telah didiskualifikasi lantaran seringkali kalah WO.



Adapun, sebagai tindak lanjut penghentian Liga Prima, PSSI berencana merestrukturisasi format kompetisi untuk mempersingkat waktunya. Hal itu dilakukan agar target verifikasi klub peserta unifikasi liga pada November mendatang bisa tercapai. "Jika tetap dengan format sekarang, bisa-bisa unifikasi liga baru bisa terealisasi pada 2015 mendatang," kata Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono di kantor PSSI.



Namun, mengenai formatnya Joko belum bisa memerinci. Menurutnya, hal itu baru akan dibahas dalam pertemuan di Hotel Sutan pada Rabu mendatang. Pada kesempatan itu, ujar Joko, PSSI akan mempertemukan LPIS dengan sebelas klub peserta, minus Persebaya 1927 dan Arema Malang. Dua klub itu tidak diundang lantaran dinilai bukan anggota PSSI.



"Pada dasarnya PSSI tetap ingin LPI selesai, dengan empat klub teratas sebagai wakil di kompetisi baru sesuai amanat kongres luar biasa pada 23 Maret 2013," kata Joko lagi.



"Tapi, terlalu banyak hal yang tidak sah yang terjadi di putaran pertama LPI lalu. Jika dibiarkan, justru empat klub yang mewakili LPI menjadi tidak kredibel. Hal itu yang menjadi pertimbangan kami menghentikan putaran kedua LPI."

- ***


-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi