Sumber Asli -- C0I - Timnas Maroko menyiapkan kejutan untuk Indonesia yang akan menjadi lawannya pada pertandingan final sepak bola Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu (29/9).
"Pertandingan besok sulit diprediksi. Yang jelas kami sudah berada di puncak. Segala sesuatunya bisa terjadi pada pertandingan nanti," kata manajer Timnas Maroko, Maiza Mohammad, di Palembang, Sabtu.
Keinginan Maroko untuk memberikan kejutan kepada Indonesia bukan tanpa alasan. Tim yang diperkuat pemain U-20 ini pada pertandingan penyisihan pertama Grup B harus menyerah dari Tim Garuda Muda dengan skor tipis 0-1.
Kekalahan ini, kata Maiza, karena pemain yang ada masih mengalami kelelahan setelah dua hari melakukan perjalanan menunju Indonesia. Setibanya di Palembang, pemain langsung bersiap menjalani pertandingan pertama.
"Kami fokus menyiapkan tim untuk pertandingan nanti. Jika ditanya strategi dan pemain lawan yang diwaspadai, lihatlah di pertandingan nanti," katanya.
Timnas Maroko setelah kalah dari Indonesia langsung bangkit. Pada pertandingan penyisihan kedua, Al Asbahi Anas dan kawan-kawan mampu mengalahkan Palestina dengan skor 3-1. Hasil tiga angka inilah yang mengantarkan tim asal Afrika ini ke semifinal.
Pada semifinal, anak asuh Benabich Hassan ini ditantang oleh Arab Saudi. Maroko pada pertandingan ini mendapatkan perlawanan yang sengit. Pertandingan pun harus melalui perpanjangan waktu. Berkat ketenangan, Maroko akhirnya lolos ke final setelah menang 1-0.
Maiza Mohammed menjelaskan tim yang dibawa ke Indonesia ini merupakan tim yang dipersiapkan untuk Olimpiade 2016. Sebelum turun turun di ISG 2013, tim ini telah menjalani pemusatan latihan yang cukup panjang.
Sementara itu pelatih Timnas Indonesia Rahmad Darmawan mengaku Maroko yang akan menjadi lawannya di partai final ISG 2013 adalah tim komplit. Bahkan dari hari demi hari keikutsertaaannya di Pesta Olahraga Solidaritas Islam ini terus mengalami peningkatan
"Melawan Maroko bukan perkara mudah. Dari hari ke hari kemampuannya lebih baik. Makanya mereka bisa lolos ke final dan bertemu lagi dengan kita," katanya.
Meski lawan kemampuannya semakin meningkat, RD tetap optimistis anak asuhnya mampu memberikan hasil yang terbaik. Apalagi dirinya juga sudah mengantongi kekuatan calon lawan yang diperkuat oleh mayoritas pemain muda itu
"Pertandingan besok sulit diprediksi. Yang jelas kami sudah berada di puncak. Segala sesuatunya bisa terjadi pada pertandingan nanti," kata manajer Timnas Maroko, Maiza Mohammad, di Palembang, Sabtu.
Keinginan Maroko untuk memberikan kejutan kepada Indonesia bukan tanpa alasan. Tim yang diperkuat pemain U-20 ini pada pertandingan penyisihan pertama Grup B harus menyerah dari Tim Garuda Muda dengan skor tipis 0-1.
Kekalahan ini, kata Maiza, karena pemain yang ada masih mengalami kelelahan setelah dua hari melakukan perjalanan menunju Indonesia. Setibanya di Palembang, pemain langsung bersiap menjalani pertandingan pertama.
"Kami fokus menyiapkan tim untuk pertandingan nanti. Jika ditanya strategi dan pemain lawan yang diwaspadai, lihatlah di pertandingan nanti," katanya.
Timnas Maroko setelah kalah dari Indonesia langsung bangkit. Pada pertandingan penyisihan kedua, Al Asbahi Anas dan kawan-kawan mampu mengalahkan Palestina dengan skor 3-1. Hasil tiga angka inilah yang mengantarkan tim asal Afrika ini ke semifinal.
Pada semifinal, anak asuh Benabich Hassan ini ditantang oleh Arab Saudi. Maroko pada pertandingan ini mendapatkan perlawanan yang sengit. Pertandingan pun harus melalui perpanjangan waktu. Berkat ketenangan, Maroko akhirnya lolos ke final setelah menang 1-0.
Maiza Mohammed menjelaskan tim yang dibawa ke Indonesia ini merupakan tim yang dipersiapkan untuk Olimpiade 2016. Sebelum turun turun di ISG 2013, tim ini telah menjalani pemusatan latihan yang cukup panjang.
Sementara itu pelatih Timnas Indonesia Rahmad Darmawan mengaku Maroko yang akan menjadi lawannya di partai final ISG 2013 adalah tim komplit. Bahkan dari hari demi hari keikutsertaaannya di Pesta Olahraga Solidaritas Islam ini terus mengalami peningkatan
"Melawan Maroko bukan perkara mudah. Dari hari ke hari kemampuannya lebih baik. Makanya mereka bisa lolos ke final dan bertemu lagi dengan kita," katanya.
Meski lawan kemampuannya semakin meningkat, RD tetap optimistis anak asuhnya mampu memberikan hasil yang terbaik. Apalagi dirinya juga sudah mengantongi kekuatan calon lawan yang diperkuat oleh mayoritas pemain muda itu
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar