Sumber Asli -- C0I - Turnamen Yonex-Sunrise Indonesia Grand Prix Gold 2013 di Yogyakarta, kemarin, telah resmi dibuka. Ajang ini menjadi kesempatan bagi PBSI untuk menjajal pemain muda di turnamen AS yang berlangsung pada 24-29 September 2013 ini.
Dalam pertandingan di GOR Amongraga, Indonesia memang tidak menurunkan pemain utama di turnamen ini. Pelatih ganda putri skuad World Junior Championships 2013, Rudi Gunawan, menyadari peluang pemain Indonesia untuk menjadi juara sangat berat.
“Bicara meraih gelar memang susah ya, kalau masuk babak delapan besar sudah bagus. Partisipasi di turnamen ini lebih ke ajang mencari pengalaman. Turnamen ini juga menjadi wadah untuk mengukur kemampuan mereka, sudah dikarantina selama berbulan-bulan di pelatnas, bagaimana hasilnya?” kata Rudi.
Beberapa pemain junior harus berlaga dari babak kualifikasi. Di babak pertama kualifikasi, pasangan ganda campuran Arsya Isnanu Ardiputra/Setyana Mapasa, bahkan langsung bertemu Tri Kusharjanto/Nadya Melati, yang merupakan pemain senior.
“Terjunnya pemain-pemain junior di turnamen level grand prix gold ini adalah sesuatu yang positif. Walaupun di awal mereka langsung bertemu pemain senior, jangan takut, karena beberapa kali para junior terbukti mampu mengalahkan seniornya,” imbuhnya, seperti diwartakan situs PBSI.
Jelang World Junior Championships 2013, kesiapan para pemain muda diuji di sejumlah turnamen yaitu Bogasari Tangkas Specs Junior Challenge 2013, Prim-A Astec Open 2013 dan Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013.
“Kami masih punya waktu beberapa minggu untuk menentukan pemain-pemain yang akan masuk tim inti World Junior Championships 2013. Nama-nama akan diumumkan setelah entry by name pada 8 September 2013,” tutur Rudi menambahkan.
Dalam pertandingan di GOR Amongraga, Indonesia memang tidak menurunkan pemain utama di turnamen ini. Pelatih ganda putri skuad World Junior Championships 2013, Rudi Gunawan, menyadari peluang pemain Indonesia untuk menjadi juara sangat berat.
“Bicara meraih gelar memang susah ya, kalau masuk babak delapan besar sudah bagus. Partisipasi di turnamen ini lebih ke ajang mencari pengalaman. Turnamen ini juga menjadi wadah untuk mengukur kemampuan mereka, sudah dikarantina selama berbulan-bulan di pelatnas, bagaimana hasilnya?” kata Rudi.
Beberapa pemain junior harus berlaga dari babak kualifikasi. Di babak pertama kualifikasi, pasangan ganda campuran Arsya Isnanu Ardiputra/Setyana Mapasa, bahkan langsung bertemu Tri Kusharjanto/Nadya Melati, yang merupakan pemain senior.
“Terjunnya pemain-pemain junior di turnamen level grand prix gold ini adalah sesuatu yang positif. Walaupun di awal mereka langsung bertemu pemain senior, jangan takut, karena beberapa kali para junior terbukti mampu mengalahkan seniornya,” imbuhnya, seperti diwartakan situs PBSI.
Jelang World Junior Championships 2013, kesiapan para pemain muda diuji di sejumlah turnamen yaitu Bogasari Tangkas Specs Junior Challenge 2013, Prim-A Astec Open 2013 dan Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013.
“Kami masih punya waktu beberapa minggu untuk menentukan pemain-pemain yang akan masuk tim inti World Junior Championships 2013. Nama-nama akan diumumkan setelah entry by name pada 8 September 2013,” tutur Rudi menambahkan.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar