Sumber Asli -- C0I -Tim selam DKI Jakarta berhasil keluar sebagai juara umum kejuaraan selam Pra PON XIX yang berlangsung di Kolam Renang Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta 21 – 22 September 2015. Pada lomba yang berakhir Selasa (22/9) DKI menambah 5 medali emas sehingga total mengumpulkan 10 medali emas 1 perak dan 7 perunggu.
Tim Jawa Timur berada diurutan 2 setelah mengumpulkan 6 medali emas, 13 perak dan 4 perunggu. Di tempat ketiga Papua dengan perolehan 2 perak dan 1 perunggu.
Dari 16 nomor yang dilombakan, hanya DKI Jakarta dan Jawa Timur saja yang meraih medali emas. Sementara sisa 4 medali perunggu direbut Sumatera Selatan 3 dan Kepulauan Riau satu.
Pada hari kedua lomba kemarin, DKI Jakarta menambah 5 medali emas dari 8 nomor yang dilombakan. Ke-5 nomor tersebut disumbangkan Reinhard Tomel di nomor 400 meter surface putra dengan catatan waktu 03.15.55 detik, disusul medali perak oleh Bina Dea Sakti Antono dari Jawa Timur dengan catatan waktu 03.21.50 detik, dan perunggu oleh Eka Cipta Halim dari Sumatera Selatan dengan catatan waktu 03.21.50 detik.
Kemudian Muthia Setiadharma merebut medali emas di nomor 50 meter bifins putri dengan catatan waktu 23.36 detik, perak oleh Nadia Kusumawardhani dari Jawa Timur dengan 24,26 detik, dan medali perunggu oleh Josephine Christabel Suryanto juga dari Jawa Timur dengan 24.32 detik.
Medali emas ketiga DKI disumbangkan Naradipa Poniman di nomor 50 meter bifins putra dengan catatan waktu 20.08 detik, disusul medali perak oleh Guntur Pratama Putra dari Jawa Timur dengan catatan waktu 20,46 detik dan medali perunggu oleh M Farid Ainun Najib juga dari Jawa Timur dengan catatan waktu 20.60 detik.
Andalan DKI Petrol Apostle Gasoline Kambey kembali menambah pundi-pundi medali emas dengan memenangkan nomor 200 meter surface putra dengan catatan waktu 01.28.08 detik. Medali perak direbut Dio Novandra Wibawa dari Jawa Timur dengan catatan waktu 01.30.42 detik, sedangkan medali perunggu kembali jatuh kepada atlet DKI Andityo Panigoro dengan catatan waktu 01.32.27 detik.
Medali emas terakhir DKI Jakarta disumbangkan dari nomor estafet 4 X 100 meter bifins putri lewat kuarted Joanita Mutiara Hapsari, Bernadette Adinda Mulyana, Annisa Febiola, dan Mutia Setiadharma dengan catatan waktu 03.32.35 detik, disusul tim Jawa Timur dengan catatan waktu 03.35.30 detik di tempat kedua, dan ketiga direbut Papua dengan catatan waktu 03.57.95 detik.
Ketua Bidang Pembinaan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) DKI Jakarta Wibowo Sanjaya mengaku terkejut dengan hasil yang diperoleh anak didiknya. Semula diperkirakan hanya akan meraih 6 medali emas saja, tetapi ternyata bisa meraih 10 medali emas sekaligus menjadi juara umum Pra PON XIX 2015 di Jakarta.
“Selain terkejut dengan hasil 10 medali emas itu, kita juga bangga dari 31 atlet yang ikut Pra PON hanya satu yang tidak lolos. Sementara 30 atlet lainnya lolos ke PON,” kata Wibowo kepada Suara Karya setelah acara berakhir Selasa (22/9) sore.
--> Tim Jawa Timur berada diurutan 2 setelah mengumpulkan 6 medali emas, 13 perak dan 4 perunggu. Di tempat ketiga Papua dengan perolehan 2 perak dan 1 perunggu.
Dari 16 nomor yang dilombakan, hanya DKI Jakarta dan Jawa Timur saja yang meraih medali emas. Sementara sisa 4 medali perunggu direbut Sumatera Selatan 3 dan Kepulauan Riau satu.
Pada hari kedua lomba kemarin, DKI Jakarta menambah 5 medali emas dari 8 nomor yang dilombakan. Ke-5 nomor tersebut disumbangkan Reinhard Tomel di nomor 400 meter surface putra dengan catatan waktu 03.15.55 detik, disusul medali perak oleh Bina Dea Sakti Antono dari Jawa Timur dengan catatan waktu 03.21.50 detik, dan perunggu oleh Eka Cipta Halim dari Sumatera Selatan dengan catatan waktu 03.21.50 detik.
Kemudian Muthia Setiadharma merebut medali emas di nomor 50 meter bifins putri dengan catatan waktu 23.36 detik, perak oleh Nadia Kusumawardhani dari Jawa Timur dengan 24,26 detik, dan medali perunggu oleh Josephine Christabel Suryanto juga dari Jawa Timur dengan 24.32 detik.
Medali emas ketiga DKI disumbangkan Naradipa Poniman di nomor 50 meter bifins putra dengan catatan waktu 20.08 detik, disusul medali perak oleh Guntur Pratama Putra dari Jawa Timur dengan catatan waktu 20,46 detik dan medali perunggu oleh M Farid Ainun Najib juga dari Jawa Timur dengan catatan waktu 20.60 detik.
Andalan DKI Petrol Apostle Gasoline Kambey kembali menambah pundi-pundi medali emas dengan memenangkan nomor 200 meter surface putra dengan catatan waktu 01.28.08 detik. Medali perak direbut Dio Novandra Wibawa dari Jawa Timur dengan catatan waktu 01.30.42 detik, sedangkan medali perunggu kembali jatuh kepada atlet DKI Andityo Panigoro dengan catatan waktu 01.32.27 detik.
Medali emas terakhir DKI Jakarta disumbangkan dari nomor estafet 4 X 100 meter bifins putri lewat kuarted Joanita Mutiara Hapsari, Bernadette Adinda Mulyana, Annisa Febiola, dan Mutia Setiadharma dengan catatan waktu 03.32.35 detik, disusul tim Jawa Timur dengan catatan waktu 03.35.30 detik di tempat kedua, dan ketiga direbut Papua dengan catatan waktu 03.57.95 detik.
Ketua Bidang Pembinaan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) DKI Jakarta Wibowo Sanjaya mengaku terkejut dengan hasil yang diperoleh anak didiknya. Semula diperkirakan hanya akan meraih 6 medali emas saja, tetapi ternyata bisa meraih 10 medali emas sekaligus menjadi juara umum Pra PON XIX 2015 di Jakarta.
“Selain terkejut dengan hasil 10 medali emas itu, kita juga bangga dari 31 atlet yang ikut Pra PON hanya satu yang tidak lolos. Sementara 30 atlet lainnya lolos ke PON,” kata Wibowo kepada Suara Karya setelah acara berakhir Selasa (22/9) sore.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 ========= 
0 komentar:
Posting Komentar