Sumber Asli -- C0I - Pelatih Kepala Persib Bandung Djadjang Nurdjaman berencana menerapkan strategi bertahan dalam leg kedua Piala Presiden, saat Persib berhadapan dengan Pusamania Borneo Fc di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu, 26 September 2015 mendatang.
"Iya pasti mengarah kesana, karena sementara lini depan mereka mempunyai tipikal menyulitkan pemain kami," kata Djanur--panggilan Djadjang, kepada awak media di mess Persib, Selasa, 22 September 2015.
Djanur mengaku lini belakang Persib cukup kewalahan guna menghadang ujung tombak andalan Borneo Fc, Boas Salossa. Walhasil, kata dia, Persib harus menelan pil pahit setelah ditundukan oleh skuad berjuluk Pesut Etam dengan skor 3-2, dalam peryandingan leg pertama yang berlangsung di markas Borneo Gc, stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad, 20 September 2015.
Akibat kelengahan lini belakang Persib, Boas berhasil menyarangkan 2 gol dalam pertandingan itu. Diantaranya pada menit ke-69, Boas berhasil membobol gawang I Made Wirawan. Bermula dari umpan Terens Puhiri yang dimaksimalkan oleh Boas menjadi sebuah tendangan placing yang langsung berbuah gol bagi Borneo Fc.
Sementara gol lainnya, berhasil ditorehkan Boas pada menit ke-73. Umpan cermat Arfani dari sisi lanan pertahanan Persib berhasil dikonversi Boas menjadi sebuah gol. Sontekan pelan Boas pun dengan mulus menggelinding masuk menuju gawang Persib.
Makanya, Djanur pun tengah menginstruksikan anak asuhnya untuk segera berbenah terutama di lini belakang. "Ya kita tau sebetulnya kekuatan kita, kemarin ada kesalahan penjagaan sehingga Boas begitu bebas, kali ini tidak boleh terjadi," katanya.
Namun, Djanur mengatakan tidak akan ada pengawalan khusus untuk bomber asal Papua itu. Meskipun diprediksi bakal kembali merepotkan lini belakang Persib, tapi Djanur tetap yakin kalau anak asuhnya bisa mengantisipasi pergerakan Boas pada leg kedua nanti.
"Sudah sering kita ketemu pemain seperti Boas, bahkan yang lebih tangguh sekali pun tidak akan ada penjagaan khusus, paling tidak siaga satu lah," ujar dia.
--> "Iya pasti mengarah kesana, karena sementara lini depan mereka mempunyai tipikal menyulitkan pemain kami," kata Djanur--panggilan Djadjang, kepada awak media di mess Persib, Selasa, 22 September 2015.
Djanur mengaku lini belakang Persib cukup kewalahan guna menghadang ujung tombak andalan Borneo Fc, Boas Salossa. Walhasil, kata dia, Persib harus menelan pil pahit setelah ditundukan oleh skuad berjuluk Pesut Etam dengan skor 3-2, dalam peryandingan leg pertama yang berlangsung di markas Borneo Gc, stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad, 20 September 2015.
Akibat kelengahan lini belakang Persib, Boas berhasil menyarangkan 2 gol dalam pertandingan itu. Diantaranya pada menit ke-69, Boas berhasil membobol gawang I Made Wirawan. Bermula dari umpan Terens Puhiri yang dimaksimalkan oleh Boas menjadi sebuah tendangan placing yang langsung berbuah gol bagi Borneo Fc.
Sementara gol lainnya, berhasil ditorehkan Boas pada menit ke-73. Umpan cermat Arfani dari sisi lanan pertahanan Persib berhasil dikonversi Boas menjadi sebuah gol. Sontekan pelan Boas pun dengan mulus menggelinding masuk menuju gawang Persib.
Makanya, Djanur pun tengah menginstruksikan anak asuhnya untuk segera berbenah terutama di lini belakang. "Ya kita tau sebetulnya kekuatan kita, kemarin ada kesalahan penjagaan sehingga Boas begitu bebas, kali ini tidak boleh terjadi," katanya.
Namun, Djanur mengatakan tidak akan ada pengawalan khusus untuk bomber asal Papua itu. Meskipun diprediksi bakal kembali merepotkan lini belakang Persib, tapi Djanur tetap yakin kalau anak asuhnya bisa mengantisipasi pergerakan Boas pada leg kedua nanti.
"Sudah sering kita ketemu pemain seperti Boas, bahkan yang lebih tangguh sekali pun tidak akan ada penjagaan khusus, paling tidak siaga satu lah," ujar dia.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar