Sumber Asli -- C0I - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Simon Santoso, mengungkapkan alasannya kalah dari Lin Dan pada final Australia Open Super Series 2014 di States Sports Centre, Sydney, Minggu 29 Juni 2014. Ini adalah kekalahan ke-11 Simon dari mantan pemain nomor satu dunia itu.
Simon sebenarnya sempat memberi perlawanan kepada Lin Dan. Bahkan, Simon sempat unggul 24-22 dari pemain asal Tiongkok itu di set pertama. Namun, Lin Dan sukses menyapu kemenangan di dua set terakhir dengan 21-16 dan 21-7.
Meski kembali menelan kekalahan dari Lin Dan, Simon mengaku puas. Pemain 28 tahun itu mengatakan permainannya melawan Lin Dan jauh lebih meningkat. Simon mengaku kewalahan di set ketiga karena kakinya mengalami lecet.
"Tidak mudah mengalahkan Lin Dan, harus siap-siap lelah. Saya pribadi merasa sudah bermain maksimal, namun harus ada peningkatan dari latihan saya. Di game kedua, poin kami tidak terpaut terlalu jauh, namun saya banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang tak perlu," ujar Simon seperti dilansir situs resmi PBSI.
"Pada game ketiga, kaki saya lecet, jadi tak bisa mengimbangi kecepatan Lin. Namun, ini bukanlah alasan saya kalah. Lin memang bermain bagus, dan saya berharap di turnamen selanjutnya bisa tampil lebih baik dan menang dari Lin," sambungnya.
Seperti dikutip dari situs resmi BWF, ini adalah kekalahan ke-11 Simon dari Lin Dan. Satu-satunya kemenangan Simon atas peraih dua medali emas Olimpiade itu terjadi pada Swiss Open 2007. Ketika itu Lin Dan memutuskan tidak menyelesaikan pertandingan melawan Simon karena mengalami cedera di set kedua.
"Lin memang sudah lama tidak bertanding, tapi dia pemain yang matang. Dari cara mainnya kelihatan kalau dia masih menjaga pola latihan dengan baik," ucap Simon yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak final.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Simon sebenarnya sempat memberi perlawanan kepada Lin Dan. Bahkan, Simon sempat unggul 24-22 dari pemain asal Tiongkok itu di set pertama. Namun, Lin Dan sukses menyapu kemenangan di dua set terakhir dengan 21-16 dan 21-7.
Meski kembali menelan kekalahan dari Lin Dan, Simon mengaku puas. Pemain 28 tahun itu mengatakan permainannya melawan Lin Dan jauh lebih meningkat. Simon mengaku kewalahan di set ketiga karena kakinya mengalami lecet.
"Tidak mudah mengalahkan Lin Dan, harus siap-siap lelah. Saya pribadi merasa sudah bermain maksimal, namun harus ada peningkatan dari latihan saya. Di game kedua, poin kami tidak terpaut terlalu jauh, namun saya banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang tak perlu," ujar Simon seperti dilansir situs resmi PBSI.
"Pada game ketiga, kaki saya lecet, jadi tak bisa mengimbangi kecepatan Lin. Namun, ini bukanlah alasan saya kalah. Lin memang bermain bagus, dan saya berharap di turnamen selanjutnya bisa tampil lebih baik dan menang dari Lin," sambungnya.
Seperti dikutip dari situs resmi BWF, ini adalah kekalahan ke-11 Simon dari Lin Dan. Satu-satunya kemenangan Simon atas peraih dua medali emas Olimpiade itu terjadi pada Swiss Open 2007. Ketika itu Lin Dan memutuskan tidak menyelesaikan pertandingan melawan Simon karena mengalami cedera di set kedua.
"Lin memang sudah lama tidak bertanding, tapi dia pemain yang matang. Dari cara mainnya kelihatan kalau dia masih menjaga pola latihan dengan baik," ucap Simon yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak final.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar