Sumber Asli -- C0I - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) optimistis cabang olahraga angka besi bisa menyumbangkan medali emas di ajang Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, 19 September hingga 4 Oktober mendatang. Kesuksesaan lifter putri, Sri Wahyuni, merebut dua medali emas dan satu perak di Kejuaraan Dunia Junior pekan lalu menjadi salah satu alasannya.
"Saya yakin kemampuan Sri Wahyuni masih bisa ditingkatkan dalam dua bulan ke depan," kata Koordinator Cabang Olahraga Terukur Satlak Prima, Hadi Wihardja, Selasa, 24 Juni 2014. Hadi mengatakan persiapan pemusatan latihan nasional belum berjalan optimal karena masih terkendala persoalan dana.
Nantinya dengan dukungan penuh dari pemerintah, Hadi berharap persiapan menuju Asian Games bisa lebih maksimal. "Kalau pemenuhan bagi atlet sudah maksimal, seperti pemberian nutrisi, saya yakin kemampuan atlet bisa bertambah," kata Hadi.
Sebelumnya, Sri Wahyuni dan Sarah Anggraini meraih medali di Kejuaraan Dunia Junior di Kazan, Rusia, 20-28 Juni 2014. Sri Wahyuni yang turun di kelas 48 kg merebut dua emas dan satu perak setelah melakukan angkatan snatch 81 kg, clean and jerk 105 kg, dan total angkatan 186 kg. Dua emas Sri Wahyuni berasal dari angkatan clean and jerk dan angkatan total, sementara medali perak datang dari angkatan snatch.
Adapun Sarah Anggraini yang bertanding di kelas 53 kg meraih tiga perunggu. Ketiga perunggu Sarah berasal dari angkatan snatch 83 kg, clean and jerk 104 kg, dan angkatan total 187 kg.
Hadi menambahkan, total angkatan di kelas 48 kg putri untuk merebut medali emas di tingkat Asia ada pada kisaran 186-192 kg. Itu artinya, lanjut dia, hasil angkatan Sri Wahyuni di Kazan sudah masuk dalam target perolehan medali. "Bahkan waktu latihan dia bisa mengangkat total 200 kg," kata Hadi.
Kendati sudah berada pada target medali namun Satlak Prima belum akan puas dengan prestasi Sri Wahyuni. Hadi menyatakan Satlak Prima akan memberikan kesempatan kepada para lifter yang berpotensi merebut medali untuk menggelar pemusatan latihan (training camp) di luar negeri.
Ia menjadwalkan para atlet akan menjalani latihan di Korea Selatan pada Juli mendatang. Namun dari 12 lifter yang diproyeksikan berangkat ke Asian Games, Satlak Prima hanya akan memberi kesempatan training camp kepada sekitar lima atlet saja. "Semoga dengan persiapan ini target satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu bisa tercapai di Asian Games nanti," kata Hadi.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
"Saya yakin kemampuan Sri Wahyuni masih bisa ditingkatkan dalam dua bulan ke depan," kata Koordinator Cabang Olahraga Terukur Satlak Prima, Hadi Wihardja, Selasa, 24 Juni 2014. Hadi mengatakan persiapan pemusatan latihan nasional belum berjalan optimal karena masih terkendala persoalan dana.
Nantinya dengan dukungan penuh dari pemerintah, Hadi berharap persiapan menuju Asian Games bisa lebih maksimal. "Kalau pemenuhan bagi atlet sudah maksimal, seperti pemberian nutrisi, saya yakin kemampuan atlet bisa bertambah," kata Hadi.
Sebelumnya, Sri Wahyuni dan Sarah Anggraini meraih medali di Kejuaraan Dunia Junior di Kazan, Rusia, 20-28 Juni 2014. Sri Wahyuni yang turun di kelas 48 kg merebut dua emas dan satu perak setelah melakukan angkatan snatch 81 kg, clean and jerk 105 kg, dan total angkatan 186 kg. Dua emas Sri Wahyuni berasal dari angkatan clean and jerk dan angkatan total, sementara medali perak datang dari angkatan snatch.
Adapun Sarah Anggraini yang bertanding di kelas 53 kg meraih tiga perunggu. Ketiga perunggu Sarah berasal dari angkatan snatch 83 kg, clean and jerk 104 kg, dan angkatan total 187 kg.
Hadi menambahkan, total angkatan di kelas 48 kg putri untuk merebut medali emas di tingkat Asia ada pada kisaran 186-192 kg. Itu artinya, lanjut dia, hasil angkatan Sri Wahyuni di Kazan sudah masuk dalam target perolehan medali. "Bahkan waktu latihan dia bisa mengangkat total 200 kg," kata Hadi.
Kendati sudah berada pada target medali namun Satlak Prima belum akan puas dengan prestasi Sri Wahyuni. Hadi menyatakan Satlak Prima akan memberikan kesempatan kepada para lifter yang berpotensi merebut medali untuk menggelar pemusatan latihan (training camp) di luar negeri.
Ia menjadwalkan para atlet akan menjalani latihan di Korea Selatan pada Juli mendatang. Namun dari 12 lifter yang diproyeksikan berangkat ke Asian Games, Satlak Prima hanya akan memberi kesempatan training camp kepada sekitar lima atlet saja. "Semoga dengan persiapan ini target satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu bisa tercapai di Asian Games nanti," kata Hadi.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar