Sumber Asli -- C0I - Partai puncak telah mereka pijaki, kemenangan tentu menjadi target bagi pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Namun satu kunci untuk bisa mewujudkan rencana itu, yaitu harus bersabar.
Pasalnya lawan yang dihadapi adalah pasangan asal China, Chai Biao/Hong Wei. Meski tak diunggulkan, namun status waspada selalu diterapkan. Apalagi di partai semifinal pasangan dari Negeri Tirai Bambu ini mengalahkan unggulan kedua, Mathias Boe/Carsten Morgensen dari Denmark.
Kalau dari segi head to head, jelas Hendra/Ahsan jauh di atas pasangan Chai/Hong yang hanya menempati peringkat 46 dunia. Pasangan ini termasuk baru, lantaran sebelumnya Chai berpasangan dengan Guo Zhendong, sebaliknya Hong sempat bersama Shen Ye.
Sebagai satu-satunya tumpuan juara Indonesia di Jepang Super Series 2013 ini, Hendra/Ahsan diharapkan untuk tampil efisien, terutama dalam upaya menciptakan poin demi poin. Begitu apa yang dikatakan oleh sang pelatih, Herry Iman Pierngadi.
“Belajar dari penampilan semifinal kemari, di mana kami sering tampil terburu-buru, jadi kami harus lebih sabar lagi. Pasangan China ini cukup bagus dari segi serangan, kami harus bisa menyerang lebih dulu,” ucap Hendra seperti dilansir situs resmi PBSI, Minggu (22/9/2013).
“Walaupun belum pernah bertemu, kami akan antisipasi keunggulan pasangan China ini yaitu smas mereka yang keras. Pokoknya yang penting kami harus siap untuk pertandingan final besok,” ujar Ahsan menambahkan.
Pasalnya lawan yang dihadapi adalah pasangan asal China, Chai Biao/Hong Wei. Meski tak diunggulkan, namun status waspada selalu diterapkan. Apalagi di partai semifinal pasangan dari Negeri Tirai Bambu ini mengalahkan unggulan kedua, Mathias Boe/Carsten Morgensen dari Denmark.
Kalau dari segi head to head, jelas Hendra/Ahsan jauh di atas pasangan Chai/Hong yang hanya menempati peringkat 46 dunia. Pasangan ini termasuk baru, lantaran sebelumnya Chai berpasangan dengan Guo Zhendong, sebaliknya Hong sempat bersama Shen Ye.
Sebagai satu-satunya tumpuan juara Indonesia di Jepang Super Series 2013 ini, Hendra/Ahsan diharapkan untuk tampil efisien, terutama dalam upaya menciptakan poin demi poin. Begitu apa yang dikatakan oleh sang pelatih, Herry Iman Pierngadi.
“Belajar dari penampilan semifinal kemari, di mana kami sering tampil terburu-buru, jadi kami harus lebih sabar lagi. Pasangan China ini cukup bagus dari segi serangan, kami harus bisa menyerang lebih dulu,” ucap Hendra seperti dilansir situs resmi PBSI, Minggu (22/9/2013).
“Walaupun belum pernah bertemu, kami akan antisipasi keunggulan pasangan China ini yaitu smas mereka yang keras. Pokoknya yang penting kami harus siap untuk pertandingan final besok,” ujar Ahsan menambahkan.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar