Kamis, 19 September 2013

ISL 2013 > Persija Tutup Laga LSI Penuh Luka

Sumber Asli -- C0I - Kekalahan 0-2 yang dialami Persija Jakarta dari Mitra Kutai Kartanegara, Rabu (18/9/2013) petang, jadi penutup kompetisi yang menyakitkan bagi kesebelasan berjuluk Macan Kemayoran.



Selain harus pulang dari kandang Mitra, Stadion Aji Imbut, Tenggarong, dengan tangan kosong, kekalahan itu juga diwarnai dengan cederanya pemain senior Persija, Ismed Sofyan.

Gol kemenangan tuan rumah dicetak Paolo Frangipane pada injury time babak pertama serta Ilija Spasojevic pada menit ke-47.

Adapun cedera yang dialami Ismed, yang pada pertandingan itu dinobatkan sebagai kapten tim, akibat benturan keras dengan Dedy Gusmawan dalam duel udara di menit ke-38. Akibatnya pelipis Ismed mengucurkan darah dan oleh tim medis dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Asisten pelatih Persija, Blitz Tarigan, menyebutkan, Ismed mendapatkan 10 jahitan di pelipisnya.

Nasib sial yang dialami Persija tidak berhenti sampai di situ saja. Seusai duel, bus yang mengangkut rombongan Macan Kemayoran diserang sekelompok orang tidak dikenal. Kaca jendela depan dan samping bus pecah akibat dilempar batu dan membuat luka kepala penjaga gawang Andritany Ardhiyasa.

"Ini musibah buat kami. Mereka muncul tiba-tiba dari semak-semak sekitar dua kilometer dari stadion. Hanya Andritany yang mengalami luka di kepalanya, sementara lainnya hanya shock dan luka ringan kena serpihan kaca," ujar Blitz kepada Berita Kota Super Ball, semalam.

Blitz tidak mau berspekulasi perbuatan kriminal itu dilakukan oleh kelompok suporter tuan rumah. Dia menduga, insiden pelemparan dilakukan oleh oknum yang ingin memprovokasi The Jakmania, suporter Persija.

"Saya yakin itu bukan ulah suporter tuan rumah. Mereka baik-baik saja saat di stadion. Mungkin para pelaku pelemparan hanya provokator yang ingin Jakmania dan suporter Persib Bandung terus bertikai. Saya minta mereka tidak terpengaruh dengan insiden ini," ujar pria yang pernah membesut Deltras Sidoarjo itu.

Mengenai jalannya pertandingan, Blitz memuji penampilan tiga bek mudanya, yaitu Syahrizal, Firmansyah, dan Fahreza Agamal. Blitz menilai ketiganya cukup disiplin dalam mengawal pertahanan Macan Kemayoran.

"Para pemain muda kami tampil cukup bagus dan berani bermain terbuka. Gol kedua MItra Kukar bukan murni kesalahan Syahrizal, tetapi akibat licinnya lapangan sehingga sulit mengontrol bola," tutur Blitz.

Blunder yang dilakukan Syahrizal, kata Blitz, memang sedikit membuat mental pemain drop. Namun, hal itu tidak berlangsung lama dan semangat pemain kembali bangkit untuk mengejar ketertinggalan.

"Serangan yang dilakukan cukup efektif. Kami juga memiliki sejumlah peluang, sayang tidak bisa gol," jelasnya.

Sementara pelatih Mitra, Stefan Hansson, mengaku puas dengan kemenangan yang dipetik anak-anak asuhnya dari Persija.

"Saya puas dengan hasil ini dan kami bisa berakhir di peringkat ketiga, menggeser Persib Bandung. Akan tetapi, kualitas tim ini masih perlu ditingkatkan dan dievaluasi kembali untuk mempersiapkan diri menuju Piala Menpora," kata Hansson.

- ***


-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi