Sumber Asli -- C0I - Persebaya Divisi Utama telah memastikan lolos ke kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim depan. Lolosnya Bajul Ijo menimbulkan pertanyaan bagaimana terkait nasib Persebaya 1927, klub yang berkompetisi di Liga Prima Indonesia (LPI).
Keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 17 Maret 2013 memutuskan bahwa format unifikasi liga yang akan digunakan LSI yang diajukan PT Liga Indonesia. Peserta kongres memilih LSI sebagai kompetisi yang akan dijalankan pada kompetisi musim 2014 dengan alasan proposal yang diajukan PT LI lebih realistis dibandingkan proposal PT LPIS.
Berdasarkan konsep penyatuan liga yang diajukan oleh PT LI, bahwa kompetisi yang diakui sebagai kasta tertinggi oleh PSSI adalah LSI, di mana jumlah pesertanya pada tahun 2014 nanti berjumlah 22 klub yang terdiri dari 18 klub LSI dan 4 klub LPI.
Keputusan itu tidak berlaku bagi klub yang mengusung nama yang sama dengan klub-klub yang ada di dalam kompetisi LSI seperti Persebaya 1927, Persija LPI, Arema LPI, serta klub yang telah dikenakan sanksi oleh PSSI pada Kongres II di Bali pada bulan Januari 2011, yaitu Persibo Bojonegoro dan Persema Malang.
Meskipun timnya kemungkinan tidak mendapatkan peluang untuk lolos ke LSI musim depan, namun pelatih Persebaya 1927, Fabio Oliviera meminta, kepada para pemain supaya tampil seperti biasa dengan tujuan meraih kemenangan di setiap laga.
"Saya tidak pernah berpikir siapa yang akan masuk atau keluar. Itu urusan operator liga nanti. Kami akan bermain seperti biasa untuk memperbaiki posisi Persebaya 1927," ujar mantan asisten pelatih tim nasional Indonesia itu.
Melihat posisi di kelasemen LPI, untuk sementara Andik Vermansah dkk berada di peringkat ke-4 kelasemen. Persebaya 1927 mengumpulkan poin 30 hasil dari 15 kali pertandingan, 9 kali menang, 3 kali seri, dan 3 kali kalah.
Keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 17 Maret 2013 memutuskan bahwa format unifikasi liga yang akan digunakan LSI yang diajukan PT Liga Indonesia. Peserta kongres memilih LSI sebagai kompetisi yang akan dijalankan pada kompetisi musim 2014 dengan alasan proposal yang diajukan PT LI lebih realistis dibandingkan proposal PT LPIS.
Berdasarkan konsep penyatuan liga yang diajukan oleh PT LI, bahwa kompetisi yang diakui sebagai kasta tertinggi oleh PSSI adalah LSI, di mana jumlah pesertanya pada tahun 2014 nanti berjumlah 22 klub yang terdiri dari 18 klub LSI dan 4 klub LPI.
Keputusan itu tidak berlaku bagi klub yang mengusung nama yang sama dengan klub-klub yang ada di dalam kompetisi LSI seperti Persebaya 1927, Persija LPI, Arema LPI, serta klub yang telah dikenakan sanksi oleh PSSI pada Kongres II di Bali pada bulan Januari 2011, yaitu Persibo Bojonegoro dan Persema Malang.
Meskipun timnya kemungkinan tidak mendapatkan peluang untuk lolos ke LSI musim depan, namun pelatih Persebaya 1927, Fabio Oliviera meminta, kepada para pemain supaya tampil seperti biasa dengan tujuan meraih kemenangan di setiap laga.
"Saya tidak pernah berpikir siapa yang akan masuk atau keluar. Itu urusan operator liga nanti. Kami akan bermain seperti biasa untuk memperbaiki posisi Persebaya 1927," ujar mantan asisten pelatih tim nasional Indonesia itu.
Melihat posisi di kelasemen LPI, untuk sementara Andik Vermansah dkk berada di peringkat ke-4 kelasemen. Persebaya 1927 mengumpulkan poin 30 hasil dari 15 kali pertandingan, 9 kali menang, 3 kali seri, dan 3 kali kalah.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar