Sumber Asli -- C0I -Nasib atlet anggar DKI Jakarta yang ingin hijrah ke Kepulauan Riau (Kepri), Aisyah Elizabeth benar-benar mengenaskan. Dalam rapat tertutup panitia Kejurnas Anggar sekaligus babak penyisihan di GOR Bikasoga Sport Center, Bandung, Sabtu (12/9), Aisyah diganjal Tim Keabsahan Kejurnas dan tidak diperkenankan membela Kepri.
Padahal kepindahan Aisyah juga didukung Ketua Pengprov Ikasi DKI Jakarta, Erik. "Terus terang, saya juga pernah dikecewakan Aisyah. Tapi, bagi saya tidak ada masalah jika memang Aisyah ingin memperkuat Kepri. Prinsipnya, saya tidak mau 'membunuh' karir atlet dan apalagi mengecewakan Pengprob Kepri yang merupakan pendatang baru di keluarga anggar berniat membangun anggar," katanya.
Bahkan dia setuju saja jika PB Ikasi mengizinkan Aisyah terjun di Kejurnas. Apalagi, Helmi Hatta punya komitmen membangun anggar di Kepri dengan menyampaikan keinginannya di hadapan pengurus PB Ikasi menjadi tuan rumah kejurnas kadet di Batam 2016. 'Dan, saya rasa Pengprov Ikasi lainnya juga memiliki pertimbangan yang sama dan tidak mempermasalahkan kehadiran Aisyah di Kejurnas," tegasnya lagi.
Rencana Aisyah juga diamini Ketua Pengprov Kepri. "Saya memperjuangkan Aisyah agar bisa tampil di Kejurnas untuk menunjukkan komitmen membangun anggar di Kepri. Kami itu kan baru tiga bulan berdiri dan tidak mungkin memiliki atlet makanya kami mengambil atlet daerah lain sebagai pemicu agar anggar bisa berkembang di Kepri," jelasnya.
Lalu apa komentar Aisyah soal pencoretannya dari Kejurnas dan hambatan yang mengadang kepindahannya ke Kepri, wartawan Suara Karya, Azhari Nasution menyajikan pernyataannya dalam bentuk tanya jawab.
Bagaimana perasaannya setelah dicoret dari Kejurnas yang merupakan pra kualifikasi PON?
Saya sedih mendengar keputusan PB Ikasi yang mencoret nama saya dalam daftar peserta kejurnas anggar. Tolong jangan 'bunuh' karir saya di anggar karena anggar merupakan kehidupan saya.
Katanya, sebagai atlet yang telah mengukir berbagai prestasi di tingkat nasional dan internasional banyak yang tidak suka karena selalu melakukan protes?
Ya saya menyadari itu. Namun, belakangan saya mulai menyadari dan ingin berprestasi serta membangun prestasi anggar di Kepri. Apalagi, Pengprov Ikasi Kepri yang baru dibentuk tiga bulan di bawah kepemimpinan Pak Helmi Hatta memberikan perhatian cukup serius dengan keinginannya tersebut.
Apakah sudah mengajukan surat pindah ke Pengprov Ikasi DKI?
Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri secara resmi dan Pengprov Ikasi DKI Jakarta pun sudah memberikan surat izin kepindahan ke Kepri. Sekarang, kenapa saya yang sudah tidak mendapat tempat di Jakarta masih saja terus dihalangi untuk tampil di kejurnas dan membangun olahraga anggar di Kepri?.
Sekarang keputusan ada di PB Ikasi ya?
Kalau memang apa yang saya lakukan selama ini salah, dengan hati yang tulus, saya menyampaikan permohonan maaf. Dan, saya mohon pak Agus Suparmanto selaku Ketua Umum PB Ikasi agar mau mempertimbangkan dan memberikan kesempatan saya untuk mengabdi di dunia anggar dengan mengizinkan saya tampil di kejurnas.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar