Sumber Asli -- C0I - Pegolf andalan Jabar, Jordan resmi beralih ke jenjang profesional sehingga dipastikan tidak bisa memperkuat Jabar pada ajang PON XIX/2016.
"Jordan sudah beralih ke profesional, sehingga ia tidak bisa berlaga di ajang amatir seperti PON XIX/2016. Jelas Jabar harus menyiapkan penggantinya," kata Penasihat Pengda PGI Jabar Nanang Hermawan di Bandung, seperti dilaporkan Antara, Rabu. Menurut Nanang, Jordan merupakan atlet peraih perunggu pada PON XIX/2016 pada nomor mix atau campuran. Pada PON di Riau, Jordan berduet dengan pegolf putri Tika. "Ada beberapa atlet junior yang akan menggantikannya, Kevin dan Naraji. Hasil pertandingan di beberapa kejuaraan ia sudah mendapat point cukup menjanjikan," kata Nanang. Ia menyebutkan, sulit untuk mencetak atlet golf karena harus melibatkan orang tua. Pasalnya cabang olahraga itu memerlukan biaya yang cukup besar untuk latihan maupun peralatannya. "Kepindahan atlet dari amatir ke ajang profesional itu hal biasa dan harus sudah diantisipasi. Mencetak atlet golf itu sangat sulit karena membutuhkan komitmen dan dukungan orang tua secara penuh," kata Nanang yang juga mantan Ketua Pengda PGI Jabar itu. Ia berharap, pegolf muda Kevin dan Naraji bisa menjawab harapan Jabar. Termasuk juga diharapkan muncul atlet-atlet putri."Mudah-mudahan saja keduanya bisa menjawab harapan Jabar. Saya optimis keduanya bisa memberikan yang terbaik bila masuk tim nanti," kata Nanang. Nanang mengakui, biaya latihan cukup tinggi. Terutama untuk sewa lapangan dimana sekali latihan seorang atlet butuh biaya Rp 600 ribu hingga Rp 900 ribu untuk sewa lapangan. Biaya itu belum termasuk biaya lainnya di luar lapangan.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
"Jordan sudah beralih ke profesional, sehingga ia tidak bisa berlaga di ajang amatir seperti PON XIX/2016. Jelas Jabar harus menyiapkan penggantinya," kata Penasihat Pengda PGI Jabar Nanang Hermawan di Bandung, seperti dilaporkan Antara, Rabu. Menurut Nanang, Jordan merupakan atlet peraih perunggu pada PON XIX/2016 pada nomor mix atau campuran. Pada PON di Riau, Jordan berduet dengan pegolf putri Tika. "Ada beberapa atlet junior yang akan menggantikannya, Kevin dan Naraji. Hasil pertandingan di beberapa kejuaraan ia sudah mendapat point cukup menjanjikan," kata Nanang. Ia menyebutkan, sulit untuk mencetak atlet golf karena harus melibatkan orang tua. Pasalnya cabang olahraga itu memerlukan biaya yang cukup besar untuk latihan maupun peralatannya. "Kepindahan atlet dari amatir ke ajang profesional itu hal biasa dan harus sudah diantisipasi. Mencetak atlet golf itu sangat sulit karena membutuhkan komitmen dan dukungan orang tua secara penuh," kata Nanang yang juga mantan Ketua Pengda PGI Jabar itu. Ia berharap, pegolf muda Kevin dan Naraji bisa menjawab harapan Jabar. Termasuk juga diharapkan muncul atlet-atlet putri."Mudah-mudahan saja keduanya bisa menjawab harapan Jabar. Saya optimis keduanya bisa memberikan yang terbaik bila masuk tim nanti," kata Nanang. Nanang mengakui, biaya latihan cukup tinggi. Terutama untuk sewa lapangan dimana sekali latihan seorang atlet butuh biaya Rp 600 ribu hingga Rp 900 ribu untuk sewa lapangan. Biaya itu belum termasuk biaya lainnya di luar lapangan.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar