Sumber Asli -- C0I - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I di Surabaya, Jawa Timur, 6-12 Desember 2014, hanya mendapat bantuan dana dari APBN sebesar Rp10 miliar, kata Ketua Umum KONI Jawa Timur, Erlangga Satriagung.
Erlangga ketika melakukan kunjungan kerja ke KONI Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Jumat, mengatakan sebenarnya dana dari APBN itu Rp12 miliar tetapi yang Rp2 miliar tersebut diperuntukkan menjalankan babak kualifikasi beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan.
Kemudian, lanjut dia, Pemprov Jatim sendiri melalui APBD menggelontorkan dana Rp20 miliar sehingga untuk pelaksanaan pesta olahraga multievent tingkat Remaja (maksimal usia atlet 17 tahun pada 31 Desember 2014) tersebut hanya Rp30 miliar.
"Memang kalau dilihat jumlahnya sangat kecil dan berat bagi Jatim untuk melaksanakan PON Remaja tersebut. Tetapi sudah menjadi keputusan rapat anggota KONI Pusat pada 2011, kami tetap siap melaksanakannya," katanya menegaskan.
"Bisa saja pembukaan dan penutupan PON Remaja itu hanya dengan memotong nasi tumpeng saja," kelakar Erlangga yang disambut gelak tawa pengurus KONI Jatim dan juga Jateng tersebut.
Ia menambahkan, sebenarnya pada awal penunjukan Jatim sebagai tuan rumah PON Remaja pertama tersebut akan mendapat alokasi dana dari APBN sebesar Rp396 miliar kemudian turun menjadi Rp110 miliar dan turun lagi menjadi Rp22,5 miliar, akhirnya terakhir dana yang turun hanya Rp10 miliar ditambah Rp2 miliar untuk babak kualifikasi.
Makanya, lanjut dia, dengan keterbatasan dana tersebut cabang olahraga yang dipertandingkan juga turun. "Semula direncanakan ada 18 cabang olahraga yang diertandingkan, tetapi karena dana yang terbatas akhirnya cabang olahraga yang dimainkan hanya 15 cabang saja," katanya.
Ke-15 cabang olahraga yang dimainkan tersebut adalah anggar, atletik, bola basket, voli pantai, bulu tangkis, judo, loncat indah, menembak, pencak silat, renang, senam (khusus nomor artistik dan ritmik), sepak bola, tenis lapangan, panahan, dan tenis meja.
"Jumlah nomor yang dipertandingkan dari 15 cabang olahraga tersebut sebanyak 121 nomor. Untuk venue sudah tidak ada masalah, kita sudah siap melaksanakannnya, kemudian kuota atlet yang akan ikut dari seluruh Indonesia sebanyak 1.796 orang," katanya.
Menyinggung babak kualifikasi untuk 15 cabang olahraga yang dipertandingkan tersebut, kata Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror, mengingat waktunya sudah mendesak (kurang sekitar empat bulan) maka diharapkan pada September mendatang sudah menyelesaikan babak kualifikasi.
"Babak kualifikasi kemungkinan tidak untuk semua cabang olahraga tetapi hanya beberapa saja terutama untuk cabang olahraga sepak bola, tenis lapangan, tenis meja, bola basket, sedangkan cabang olahraga lainnya hanya mendasarkan pada limit waktu," katanya.
Yang menjadi persoalan sekarang ini, lanjut Erlangga, sampai kini Jatim belum menerima Surat Keputusan Panitia Besar (PB) PON Remaja. "Tentunya hal ini menyulitkan koordinasi untuk kepanitiaan pelaksanaan PON Remaja," katanya.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Erlangga ketika melakukan kunjungan kerja ke KONI Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Jumat, mengatakan sebenarnya dana dari APBN itu Rp12 miliar tetapi yang Rp2 miliar tersebut diperuntukkan menjalankan babak kualifikasi beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan.
Kemudian, lanjut dia, Pemprov Jatim sendiri melalui APBD menggelontorkan dana Rp20 miliar sehingga untuk pelaksanaan pesta olahraga multievent tingkat Remaja (maksimal usia atlet 17 tahun pada 31 Desember 2014) tersebut hanya Rp30 miliar.
"Memang kalau dilihat jumlahnya sangat kecil dan berat bagi Jatim untuk melaksanakan PON Remaja tersebut. Tetapi sudah menjadi keputusan rapat anggota KONI Pusat pada 2011, kami tetap siap melaksanakannya," katanya menegaskan.
"Bisa saja pembukaan dan penutupan PON Remaja itu hanya dengan memotong nasi tumpeng saja," kelakar Erlangga yang disambut gelak tawa pengurus KONI Jatim dan juga Jateng tersebut.
Ia menambahkan, sebenarnya pada awal penunjukan Jatim sebagai tuan rumah PON Remaja pertama tersebut akan mendapat alokasi dana dari APBN sebesar Rp396 miliar kemudian turun menjadi Rp110 miliar dan turun lagi menjadi Rp22,5 miliar, akhirnya terakhir dana yang turun hanya Rp10 miliar ditambah Rp2 miliar untuk babak kualifikasi.
Makanya, lanjut dia, dengan keterbatasan dana tersebut cabang olahraga yang dipertandingkan juga turun. "Semula direncanakan ada 18 cabang olahraga yang diertandingkan, tetapi karena dana yang terbatas akhirnya cabang olahraga yang dimainkan hanya 15 cabang saja," katanya.
Ke-15 cabang olahraga yang dimainkan tersebut adalah anggar, atletik, bola basket, voli pantai, bulu tangkis, judo, loncat indah, menembak, pencak silat, renang, senam (khusus nomor artistik dan ritmik), sepak bola, tenis lapangan, panahan, dan tenis meja.
"Jumlah nomor yang dipertandingkan dari 15 cabang olahraga tersebut sebanyak 121 nomor. Untuk venue sudah tidak ada masalah, kita sudah siap melaksanakannnya, kemudian kuota atlet yang akan ikut dari seluruh Indonesia sebanyak 1.796 orang," katanya.
Menyinggung babak kualifikasi untuk 15 cabang olahraga yang dipertandingkan tersebut, kata Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror, mengingat waktunya sudah mendesak (kurang sekitar empat bulan) maka diharapkan pada September mendatang sudah menyelesaikan babak kualifikasi.
"Babak kualifikasi kemungkinan tidak untuk semua cabang olahraga tetapi hanya beberapa saja terutama untuk cabang olahraga sepak bola, tenis lapangan, tenis meja, bola basket, sedangkan cabang olahraga lainnya hanya mendasarkan pada limit waktu," katanya.
Yang menjadi persoalan sekarang ini, lanjut Erlangga, sampai kini Jatim belum menerima Surat Keputusan Panitia Besar (PB) PON Remaja. "Tentunya hal ini menyulitkan koordinasi untuk kepanitiaan pelaksanaan PON Remaja," katanya.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar