Sumber Asli -- C0I - Upaya Persib Bandung untuk memutus rekor buruk di Stadion Segiri berakhir nihil. Pusamania Borneo FC sukses menaklukkan Persib Bandung dengan skor tipis 3-2 dalam leg pertama perempatfinal Piala Presiden 2015. Meski begitu pelatih Persib, Jajang Nurjaman menilai timnya tidak lantas kalah dalam permainan karena mampu mengimbangi performa tuan rumah. Bahkan Janur menilai pasukannya berani mengimbangi ritme permainan cepat Boaz Solossa cs.
“Selamat kepada PBFC. Namun sebenarnya kita tidak tampil buruk, bisa imbangi di babak pertama karena keduanya main menunggu. Artinya pertandingan makin seru di babak kedua, pertandingan lebih naik tempo bukan kami cari aman,” ujar Janur mengawali konferensi pers di Stadion Segiri, Minggu (20/9).
Persib sendiri sebetulnya sukses membuka keunggulan di menit 6 lewat sepakan Ilija Spasojevic. Sayang tim tuan rumah membalas melalui kaki Arpani dan Boaz Solossa (2 gol). Upaya Persib mengejar ketinggalan pun disebut Janur terhambat oleh buruknya keputusan wasit Iwan Sukoco yang tidak memberikan hadiah penalti. Tendangan Tantan di menit 79 memang sempat mengenai tangan Diego Michels di dalam kotak penalti.
“Kami bisa saja menyamakan kedudukan bila handsball di kotak penalti tadi diberikan buat kita,” lanjutnya.
Janur pun menilai tim lawan mendapat banyak keuntungan karena bertindak sebagai tuan rumah. Itu lantaran jika melihat komposisi pemain, pelatih asal Majalengka itu menilai kedua tim berimbang. Ditambah dukungan suporter seperti memberikan suntikan motivasi hingga PBFC mampu membalikan keadaan meski sempat tertinggal lebih dulu.
“Itulah sepak bola karena secara materi kedua tim punya pemain bagus. Faktor tuan rumah cukup mempengaruhi, semangat PBFC menjadi terbakar,” tukasnya.
--> “Selamat kepada PBFC. Namun sebenarnya kita tidak tampil buruk, bisa imbangi di babak pertama karena keduanya main menunggu. Artinya pertandingan makin seru di babak kedua, pertandingan lebih naik tempo bukan kami cari aman,” ujar Janur mengawali konferensi pers di Stadion Segiri, Minggu (20/9).
Persib sendiri sebetulnya sukses membuka keunggulan di menit 6 lewat sepakan Ilija Spasojevic. Sayang tim tuan rumah membalas melalui kaki Arpani dan Boaz Solossa (2 gol). Upaya Persib mengejar ketinggalan pun disebut Janur terhambat oleh buruknya keputusan wasit Iwan Sukoco yang tidak memberikan hadiah penalti. Tendangan Tantan di menit 79 memang sempat mengenai tangan Diego Michels di dalam kotak penalti.
“Kami bisa saja menyamakan kedudukan bila handsball di kotak penalti tadi diberikan buat kita,” lanjutnya.
Janur pun menilai tim lawan mendapat banyak keuntungan karena bertindak sebagai tuan rumah. Itu lantaran jika melihat komposisi pemain, pelatih asal Majalengka itu menilai kedua tim berimbang. Ditambah dukungan suporter seperti memberikan suntikan motivasi hingga PBFC mampu membalikan keadaan meski sempat tertinggal lebih dulu.
“Itulah sepak bola karena secara materi kedua tim punya pemain bagus. Faktor tuan rumah cukup mempengaruhi, semangat PBFC menjadi terbakar,” tukasnya.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar