Sumber Asli -- C0I - Persipasi Bandung Raya (PBR) sukses mengalahkan Persegres Gresik United dengan skor 2-0 pada pertandingan terakhir turnamen Piala Presdien Grup D di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Dua gol yang sukses mengantarkan tim PBR terhindari dari posisi buncit Grup D masing-masing diciptakan Nova Arianto (menit 18) serta Davil Laly pada saat pertandingan memasuki menit ke 80.
Pelatih PBR, Dejan Antonic usai pertandingan mengatakan kemenangan timnya ini tidak lepas dari semangat dan motivasi seluruh pemain untuk meraih hasil maksimal.
"Khusus pemain muda, kami memang memberikan prioritas untuk menurunkannya pada menit awal di laga ini. Kita bersyukur penampilan mereka bagus dan mampu membantu tim meraih tiga poin penting," jelasnya.
Ia menjelaskan keputusan berani memasang pemain muda bukan karena PBR yang sudah dipastikan gagal melaju ke babak delapan besar melainkan kebiasaannya untuk memaksimalkan pemain muda.
"Jika tidak berani memberikan kesempatan bagi pemain muda tentu sulit untuk kemajuan persepakbolaan Indonesia ke depan. Saya coba itu dan ternyata hasilnya juga menjanjikan," katanya.
Pelatih Persegres Gresik United, Liestiadi juga mengaku memanfaatkan laga terakhir ini untuk beberapa pemain muda.
Ia juga mengaku akan melakukan evaluasi menyeluruh baik saat tampil di QNB League dan Piala Presiden 2015.
"Kami ucapkan selamat bagi PBR untuk kemenangan ini. Kami pada tiga pertandingan ini secara statistik bermain maksimal. Hanya memang kita gagal meraih poin dan ini menjadi bahan evaluasi," ujarnya.
Tampil dengan ambisi menghindari juru kunci membuat kedua tim menerapkan strategi penyerangan. Upaya kedua tim belum berhasil setelah bola hanya berkutat di wilayah tengah lapangan.
Peluang baru muncul pada menit ke 13 melalui Yongky Aribowo yang juga tidak mampu membuat timnya unggul.
Peluang pertama ini ternyata membeikan motivasi bagi pemian PBR untuk meningkatkan tensi pertandingan.
Hal itu berjalan cukup efektif dengan lahirnya peluang secara berurutan masing-masing pada menit ke 15, 17 dan 18. Bahkan peluang yang didapatkan pada menit ke 18 itu sukses berbuah gol lewat Nova Arianto.
Gol pembuka pada pertandingan ini berawal dari tendangan sudut yang diambil Yongky Aribowo yang berhasil disambut dengan sundulan oleh Nova yang gagal dijangkau penjaga gawang PBR yang dikawal M Ridwan.
Unggul 1-0 membuat pemain PBR semakin agresif melakukan penyerangan. Sayang permainan dan koordinasi yang tidak maksimal membuat strategi kurang berjalan maksimal.
Sementara Persegres Gresik United yang tertinggal juga mencoba menyamakan kedudukan. Sayang upaya ini juga tidak berjalan efektif hingga wasit meniup peliut untuk kedua tim istirahat (water break).
Pertandingan dilanjutkan, kedua tim tetap berupaya mencari gol tambahan.
PBR yang unggul bermain lebih baik dan melakukan beberapa serangan. Kondisi itu membuat pemain belakang Persegres Romi Agustiawan melanggar Yongky yang membuat wasit memberikan kartu kuning pada menit ke 38.
Wasit kembali memberikan kartu kuning bagi pemian Persegres yakni Kacung setelah melanggar keras pemain PBR pada menit ke 43.
Peluang dari Yongky inipun menjadi yang terakhir bagi kedua tim sebelum akhirnya wasit meniup peluat tanda berakhirnya babak pertama.
Memasuki babak kedua, kendali permaian kembali diperagakan tim PBR. Sejumlah peluang juga hadir meski gagal memperbesar keunggulan PBR.
Sementara Persegres Gresik United juga memberikan respon melalui satu peluang dari Riko Simanjuntak pada menit ke 59. Sayang tendangan Riko setelah sukses melewati pertahanan PBR itu terlalu lemah yang tidak menyulitkan penjaga gawang Deniss Romanov.
Persegres melakukan pergantian dua pemain sekaligus masing-masing
Peluang kembali didapatkan menit ke 65 melalui Ghozaly Siregar yang masuk di babak kedua setelah mendapatkan umpan matang dari Yongky dari tengah lapangan. Namun peluangnya gagal berbuah gol setelah tendangannya berhasil dibelokkan pemain bertahan Persegres.
PBR akhirnya sukses menambah keunggulan ada menit ke 80 melalui David Laly. Gol yang lahir dari tendangan keras ini berawal dari umpan Ghozaly Siregar dari sudut kanan pertahanan lawan.
Davil Laly yang berdiri bebas sukses melakukan tendangan keras yang gagal digapai kiper Persegres. Gol kedua tim PBR ini terus bertahan hingga berakhirnya pertandingan.
--> Dua gol yang sukses mengantarkan tim PBR terhindari dari posisi buncit Grup D masing-masing diciptakan Nova Arianto (menit 18) serta Davil Laly pada saat pertandingan memasuki menit ke 80.
Pelatih PBR, Dejan Antonic usai pertandingan mengatakan kemenangan timnya ini tidak lepas dari semangat dan motivasi seluruh pemain untuk meraih hasil maksimal.
"Khusus pemain muda, kami memang memberikan prioritas untuk menurunkannya pada menit awal di laga ini. Kita bersyukur penampilan mereka bagus dan mampu membantu tim meraih tiga poin penting," jelasnya.
Ia menjelaskan keputusan berani memasang pemain muda bukan karena PBR yang sudah dipastikan gagal melaju ke babak delapan besar melainkan kebiasaannya untuk memaksimalkan pemain muda.
"Jika tidak berani memberikan kesempatan bagi pemain muda tentu sulit untuk kemajuan persepakbolaan Indonesia ke depan. Saya coba itu dan ternyata hasilnya juga menjanjikan," katanya.
Pelatih Persegres Gresik United, Liestiadi juga mengaku memanfaatkan laga terakhir ini untuk beberapa pemain muda.
Ia juga mengaku akan melakukan evaluasi menyeluruh baik saat tampil di QNB League dan Piala Presiden 2015.
"Kami ucapkan selamat bagi PBR untuk kemenangan ini. Kami pada tiga pertandingan ini secara statistik bermain maksimal. Hanya memang kita gagal meraih poin dan ini menjadi bahan evaluasi," ujarnya.
Tampil dengan ambisi menghindari juru kunci membuat kedua tim menerapkan strategi penyerangan. Upaya kedua tim belum berhasil setelah bola hanya berkutat di wilayah tengah lapangan.
Peluang baru muncul pada menit ke 13 melalui Yongky Aribowo yang juga tidak mampu membuat timnya unggul.
Peluang pertama ini ternyata membeikan motivasi bagi pemian PBR untuk meningkatkan tensi pertandingan.
Hal itu berjalan cukup efektif dengan lahirnya peluang secara berurutan masing-masing pada menit ke 15, 17 dan 18. Bahkan peluang yang didapatkan pada menit ke 18 itu sukses berbuah gol lewat Nova Arianto.
Gol pembuka pada pertandingan ini berawal dari tendangan sudut yang diambil Yongky Aribowo yang berhasil disambut dengan sundulan oleh Nova yang gagal dijangkau penjaga gawang PBR yang dikawal M Ridwan.
Unggul 1-0 membuat pemain PBR semakin agresif melakukan penyerangan. Sayang permainan dan koordinasi yang tidak maksimal membuat strategi kurang berjalan maksimal.
Sementara Persegres Gresik United yang tertinggal juga mencoba menyamakan kedudukan. Sayang upaya ini juga tidak berjalan efektif hingga wasit meniup peliut untuk kedua tim istirahat (water break).
Pertandingan dilanjutkan, kedua tim tetap berupaya mencari gol tambahan.
PBR yang unggul bermain lebih baik dan melakukan beberapa serangan. Kondisi itu membuat pemain belakang Persegres Romi Agustiawan melanggar Yongky yang membuat wasit memberikan kartu kuning pada menit ke 38.
Wasit kembali memberikan kartu kuning bagi pemian Persegres yakni Kacung setelah melanggar keras pemain PBR pada menit ke 43.
Peluang dari Yongky inipun menjadi yang terakhir bagi kedua tim sebelum akhirnya wasit meniup peluat tanda berakhirnya babak pertama.
Memasuki babak kedua, kendali permaian kembali diperagakan tim PBR. Sejumlah peluang juga hadir meski gagal memperbesar keunggulan PBR.
Sementara Persegres Gresik United juga memberikan respon melalui satu peluang dari Riko Simanjuntak pada menit ke 59. Sayang tendangan Riko setelah sukses melewati pertahanan PBR itu terlalu lemah yang tidak menyulitkan penjaga gawang Deniss Romanov.
Persegres melakukan pergantian dua pemain sekaligus masing-masing
Peluang kembali didapatkan menit ke 65 melalui Ghozaly Siregar yang masuk di babak kedua setelah mendapatkan umpan matang dari Yongky dari tengah lapangan. Namun peluangnya gagal berbuah gol setelah tendangannya berhasil dibelokkan pemain bertahan Persegres.
PBR akhirnya sukses menambah keunggulan ada menit ke 80 melalui David Laly. Gol yang lahir dari tendangan keras ini berawal dari umpan Ghozaly Siregar dari sudut kanan pertahanan lawan.
Davil Laly yang berdiri bebas sukses melakukan tendangan keras yang gagal digapai kiper Persegres. Gol kedua tim PBR ini terus bertahan hingga berakhirnya pertandingan.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar