Sumber Asli -- C0I -Upaya PP PBSI melakukan regenerasi di sektor tunggal putra dengan mencampakkan tiga pemain senior seperti Tommy Sugiarto, Simon Santoso dan Dionysius Hayom Rumbaka mulai menampakkan hasil. Para pemain muda yang diorbitkan, Jonathan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa pun sudah memperlihatkan prestasinya.
Kejutan terbaru diperlihatkan Anthony Sinisuka Ginting di turnamen Taiwan Terbuka Grand Prix Gold 2015 yang berakhir pekan lalu. Pemain muda ini berhasil mengalahkan seniornya Dionysius Hayom Rumbaka di babak ketiga dengan 21 – 16 dan 21 – 14.
Pemain muda lainnya, Ihsan Maulana Mustofa tak kalah memberi kejutan yang sangat berarti. Di babak ketiga turnamen yang sama Ihsan sukses mengalahkan unggulan 3 dari India, K Shrikant dengan 21 – 19 dan 21 – 19. Sayangnya ketidakkonsistenan pemain muda ini membuat dirinya kalah dari pemain lolos kualifikasi Kuang Hee Heo dari Korea Selatan.
Kejutan demi kejutan ini, berbanding lurus dengan peringkat pemain muda ini yang terus meningkat dari turnamen ke turnamen. Jonatan Christie meski tumbang di babak pertama Taiwan Terbuka, namun dari segi peringkat pemain ini lebih unggul dari dua rekannya yang lain.
Berdasarkan perhitungan peringkat per 15 Juli lalu Jonatan berada di peringkat 36. Disusul Ihsan Maulaua yang berada di peringkat 78 dan Anthony yang berada di peringkat 96.
Kendati Ihsan dan Anthony masih berada di luar peringkat 50 besar namun secara permainan kedua pemain sudah menunjukkan peningkatan prestasi yang cukup berarti. Hal ini sejalan dengan keinginan PP PBSI untuk menyambung mata rantai prestasi tunggal putra yang terputus sejak beberapa tahun terakhir ini.
“Apa yang ditunjukkan para pemain muda termasuk Firman Abdul Khalik sudah cukup memuaskan. Upaya kita memberi kesempatan kepada pemain muda ini tidak sia-sia. Mudah-mudahan ada di antara mereka yang bisa mencapai poin untuk Olimpiade Rio de Janeiro 2016,” kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky di Jakarta, Rabu.
Namun ia sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan para pemain muda di sektor tunggal putra tidak diikuti sektor tunggal putri. Dua pemain harapan tunggal putri seperti Hana Ramadhini dan Fitriani belum dapat berbicara banyak. Ia berharap tunggal putri lebih bersemangat lagi agar Indonesia bisa menempatkan wakilnya di semua nomor di Olimpiade Rio.
--> Kejutan terbaru diperlihatkan Anthony Sinisuka Ginting di turnamen Taiwan Terbuka Grand Prix Gold 2015 yang berakhir pekan lalu. Pemain muda ini berhasil mengalahkan seniornya Dionysius Hayom Rumbaka di babak ketiga dengan 21 – 16 dan 21 – 14.
Pemain muda lainnya, Ihsan Maulana Mustofa tak kalah memberi kejutan yang sangat berarti. Di babak ketiga turnamen yang sama Ihsan sukses mengalahkan unggulan 3 dari India, K Shrikant dengan 21 – 19 dan 21 – 19. Sayangnya ketidakkonsistenan pemain muda ini membuat dirinya kalah dari pemain lolos kualifikasi Kuang Hee Heo dari Korea Selatan.
Kejutan demi kejutan ini, berbanding lurus dengan peringkat pemain muda ini yang terus meningkat dari turnamen ke turnamen. Jonatan Christie meski tumbang di babak pertama Taiwan Terbuka, namun dari segi peringkat pemain ini lebih unggul dari dua rekannya yang lain.
Berdasarkan perhitungan peringkat per 15 Juli lalu Jonatan berada di peringkat 36. Disusul Ihsan Maulaua yang berada di peringkat 78 dan Anthony yang berada di peringkat 96.
Kendati Ihsan dan Anthony masih berada di luar peringkat 50 besar namun secara permainan kedua pemain sudah menunjukkan peningkatan prestasi yang cukup berarti. Hal ini sejalan dengan keinginan PP PBSI untuk menyambung mata rantai prestasi tunggal putra yang terputus sejak beberapa tahun terakhir ini.
“Apa yang ditunjukkan para pemain muda termasuk Firman Abdul Khalik sudah cukup memuaskan. Upaya kita memberi kesempatan kepada pemain muda ini tidak sia-sia. Mudah-mudahan ada di antara mereka yang bisa mencapai poin untuk Olimpiade Rio de Janeiro 2016,” kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky di Jakarta, Rabu.
Namun ia sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan para pemain muda di sektor tunggal putra tidak diikuti sektor tunggal putri. Dua pemain harapan tunggal putri seperti Hana Ramadhini dan Fitriani belum dapat berbicara banyak. Ia berharap tunggal putri lebih bersemangat lagi agar Indonesia bisa menempatkan wakilnya di semua nomor di Olimpiade Rio.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 ========= 
0 komentar:
Posting Komentar