Selasa, 28 Juli 2015

PIALA KEMERDEKAAN: Kemenpora Jangan Kembali Lakukan Penyesatan

Sumber Asli -- C0I -Anggota Komite Etik PSSI, Haryo Yuniarto meminta Kemenpora jangan kembali melakukan penyesatan tentang masalah Piala Kemerdekaan gawean Tim Transisi yang belum juga terlaksanakan hingga saat ini.

"Jangan terus melakukan penyesatan dengan menyalahkan PSSI yang akan memberikan hukuman kepada klub yang ikut Piala Kemerdekaan," kata Haryo Yuniarto di Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Menurut Haryo, Kemenpora harusnya tidak malu mengakui ketidakmampuannya menangani masalah sepakbola. "Kita semua sudah paham Imam Nahrawi hanya sebagai wayang saja. Jadi, jangan banyak bicara," tegasnya.

Berbicara mengenai adanya keluhan  kerugian yang dialami pelatih, suporter, wasit, perangkat pertandingan dan pedagang tentang terhentinya kompetisi ke Komnas HAM, kata Haryo, apa yang dikeluhkan mereka itu fakta yang terjadi akibat adanya SK pembekuan PSSI yang ditandatangani Menpora Imam Nahrawi. Namun, Haryo mengingatkan bahwa kompetisi itu bukan dihentikan PSSI.

"Jangan salah persepsi bahwa PSSI yang menghentikan kompetisi. Bagaimana PSSI bisa menggelar kompetisi jika adanya surat dari Kemenpora yang meminta institusi kepolisian dan pemerintah daerah seluruh Indonesia untuk tidak melayani dan memberikan fasilitas kepada PSSI," jelasnya.   

Sebelumnya, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot Dewa Broto mengatakan untuk klub peserta Piala Kemerdekaan, Kemenpora yang akan turun tangan. Sebab, Tim Transisi sementara ini masih beku lantaran putusan sela PTUN.

"Saya kira wajar (klub takut di sanksi federasi), kami akan jelaskan kepada mereka (klub dan pemain), intinya komunikasi. Terserah kalau nanti PSSI bilang kami intervensi. Kami akan melobi mereka, komunikasi tentang hak dan kewajiban hukum nantinya seperti apa, jadi tidak secara emosional mereka mau membubarkan (klub) begitu saja. Proses ini butuh waktu. Tapi kita tidak bisa gegabah," katanya.

Tugas tersebut sejatinya merupakan tugas yang seharusnya dilakukan Tim Transisi. Namun mengingat tim yang dipimpin Bibit Samad Rianto itu masih terkendala putusan sela PTUN, Kemenpora sendiri yang akan terjun melobi klub. "Tim transisi kan masih internal saja (karena menunggu PTUN), jadi untuk hal-hal tertentu Kemenpora yang ambil alih," sambung Gatot seperti dikutip sindonews.com.

Turnamen Piala Kemerdekaan menjanjikan uang pembinaan sebesar Rp 100 juta bagi setiap klub yang bersedia ikut dalam turnamen yang digagas pemerintah.
Rencananya, kick-off akan dilaksanakan pada 2 Agustus 2015.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi