Selasa, 28 Juli 2015

Asian Games 2018 > Swasta Harus Lebih Banyak Berkontribusi

Sumber Asli -- C0I -Penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan diadakan di DKI Jakarta dan Sumatera Selatan diharapkan akan lebih banyak mendapat kontribusi dari pihak swasta atau sponsor.

    Hal tersebut diungkapkan oleh calon Ketua Panitia Asian Games 2018 Bayu Priawan Djokosoetono usai mengikuti rapat koordinasi dengan pihak Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan Pemprov DKI terkait perhelatan olahraga yang diprediksi akan menelan dana ratusan miliar rupiah tersebut.
    "Saya belum berkomunikasi langsung dengan Presiden, tapi yang saya dengar dari Menpora Imam Nahrawi ya harapannya Asian Games kali ini akan banyak kontribusi dari 'sponsorship' sehingga bisa jadi sarana peningkatan ekonomi dari seluruh unsur pengusaha yang terlibat di dalamnya," ujar CEO Blue Bird Taxi itu di Jakarta, seperti dilaporkan Antara, Senin.
    Bayu yang belum secara resmi dilantik menjadi ketua panitia itu menyatakan keyakinannya bahwa dirinya mampu menggaet banyak sponsor untuk acara tersebut mengingat Asian Games merupakan sebuah acara prestisius yang mampu menghasilkan "multiple effects" di bidang ekonomi.
    "Kalau dari sisi sponsor kan tentu akan melihat apa yang kita dapat dari acara itu? Asian Games kan suatu acara yang sangat prestisius, sangat besar, sangat bisa menghadirkan `market captive' tersendiri bagi perusahaan-perusahaan yang kemungkinan bisa kita libatkan dalam hal 'sponsorship' misalnya produk olahraga, produk minuman berenergi, produk makanan," tuturnya.
    Selain itu, katanya, penyelenggaraan Asian Games juga akan meningkatkan ekonomi Indonesia, khususnya di dua provinsi yang didapuk sebagai tempat pelaksanaan berbagai pertandingan berstandar internasional itu. "Minimal pariwisata pasti meningkat, otomatis akan mendorong pertumbuhan ekonomi," Bayu menambahkan.
    Pria yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu juga telah menyiapkan langkah-langkah awal khususnya terkait dengan koordinasi intensif dengan semua pihak yang terlibat, terutama dengan pihak Dewan Olimpiade Asia (OCA) untuk bisa menjalankan Asian Games 2018 sesuai dengan standar dan ekspektasi mereka.
    Sementara itu Kemenpora dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan membuat nota kesepahaman (MoU) terkait pencairan dana jaminan penyelenggaraan Asian Games 2018 sebesar 2 juta dolar AS yang harus dibayarkan kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA).
    "Logikanya begini, pemerintah kan punya uang. Bagaimana uang itu bisa dikeluarkan pemerintah kepada kita, kita itu bisa KOI atau panitia, itu harus jelas dasar hukumnya apa. Nah itulah yang harus tertera dalam MoU," ujar Ketua Komisi "Finance and Budgeting" KOI Ahmed Solihin usai menjalani rapat koordinasi persiapan Asian Games 2018 di Jakarta, Senin.
    Menurut dia, dana tersebut merupakan kewajiban Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games, untuk menjamin bahwa penyelenggaraan acara olahraga berskala internasional itu bisa berjalan lancar.
Nantinya, jika seluruh rangkaian acara Asian Games yang akan berlangsung di DKI Jakarta dan Sumatera Selatan itu dinilai beres, maka dana jaminan tersebut akan dikembalikan.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi