Selasa, 21 Juli 2015

Platini Siap Lengserkan Blater

Sumber Asli -- C0I - ZURICH - Michel Platini sering disebut sebagai anak asuh Sepp Blatter. Namun dalam kondisi FIFA (Badan Sepak Bola Dunia) yang gonjang-ganjing akibat kasus korupsi saat ini, bukan tifak mungkin Platini akan mengkudeta Blatter sebagai Presiden FIFA. Pasalnya, empat dari enam konfederasi sepak bola internasional mendukung Platini yang kini Presiden UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa) menggantikan Blatter.
            Menurut sumber UEFA, Senin atau Selasa (21/7), selain UEFA, konfederasi-konfederasi Amerika Selatan (CONMEBOL), Amerika Tengah, Utara, dan Karibia (CONCACAF), serta Asia (AFC) dilaporkan mendukung pencalonan Platini. Dua konfederasi lainnya, Afrika (CAF) dan Oseania (OFC) belum menentukan sikap. Ada 209 asosiasi anggota FIFA memiliki suara dalam pemilihan presiden
            Menurut Reuters, Platini asal Prancis kelihatannya akan menduduki posisi orang nomor satu FIFA dalam  sepuluh hari mendatang.  Komite eksekutif FIFA telah mengadakan pertemuan, Senin,  untuk mendiskusikan rencana-rencana reformasi dan melengserkan Blatter lewat pemugutan suara yang akan dilaksanakan Desember sampai Februari.
            Blatter terpilih untuk masa jabatan kelima pada kongres yang berlangsung Mei lalu.  Namun, 2 Juni,  dia mengumumkan mengundurkan diri akibat skandal korupsi yang menghantam FIFA. Dia sendiri tidak dituding melakukan hal yang keliru.
           

Suksesi

            Platini sempat disebut-sebut sebagai anak asuh Blatter dan merupakan suksesor alami untuk pria Swiss berusia 79 tahun itu. Bagaimanapun, keduanya menjadi rival pada tahun lalu.  Platini mendesak Blatter untuk tidak mencalonkan diri untuk masa jabatan kelima, Mei. Kini Platini menguat untuk melengserkan Blatter.
            Para pemimpin FIFA berkumpul di markas mareka di Zurich, Senin, untuk menetapkan tanggal pemungutan suara bagi pengganti Blatter. Pejabat tinggi FIFA dari seluruh dunia termasuk Blatter memulai pertemuan eksekutif yang lain dari biasanya untuk menetapkan tanggal kongres untuk memilih pemimpin baru. Dalam pertemuan itu juga dibahas rencana awal reformasi sebagai tindak lanjut atas skandal korupsi yang mengguncang FIFA.
            Blatter dan Sekjen FIFA Jerome Valcke akan mengumumkan pada media kapan kongres tersebut dijalankan. Ini  akan menjadi kemunculan pertama Blatter di depan pers sejak menyatakan mundur dari FIFA.
            Mei lalu, para jaksa Amerika Serikat mendorong FIFA ke masa kemerosotan dengan menahan 14 eksekutif pemasaran olahraga dan ofisial-ofisial sepak bola, termasuk sejumlah petinggi badan sepak bola itu. Tujuh orang ditahan dalam penyergapan yang dilakukan pada hotel mewah di Zurich hanya dua hari sebelum diadakan kongres di mana Blatter kembali terpilih sebagai presiden.
Organisasi tersebut  terguncang ketika tujuh pejabat termasuk diantaranya Wakil Presiden FIFA, Jeffrey Webb ditangkap saat fajar di salah satu hotel bintang lima di Zurich. Di New York, Webb mengaku tidak bersalah atas tuduhan pemerasan, pencucian uang, dan penipuan. Ia kemudian dibebaskan setelah membayar uang jaminan 10 juta dolar AS.
            Saat ini FIFA sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat dan otoritas Swiss, serta menghadapi tekanan dari sponsor papan atas seperti Coca Cola dan McDonalds yang menuntut perubahan mendasar atas kinerja FIFA.
           FIFA sendiri mengaku sedang berusaha melakukan reformasi secara serius dan bekerjasama dengan pihak berwajib. Namun banyak kritikus sepak bola mengaku skeptis FIFA benar-benar bisa berbenah kecuali Blatter, pria yang sejak 1998 memimpin badan dunia itu diganti.
            Blatter terpilih kembali untuk masa jabatannya yang kelima pada kongres tersebut, namun pada 2 Juni lalu mengumumkan bahwa dirinya menyerahkan mandat pada Kongres Pemilihan Luar Biasa yang kemungkinan besar akan digelar antara Desember hingga Februari mendatang.
            Pria 79 tahun itu berulang kali mengatakan dirinya tidak akan mencalonkan diri lagi menjadi presiden FIFA. Namun dia juga telah mengingkari janji ketika menyatakan bahwa pemilihan tahun 2011 merupakan yang terakhir diikutinya dan ternyata dia berubah pikiran dengan masih menjabat hingga pertengahan tahun ini.
            Dengan peraturan FIFA yang menyatakan bahwa kandidat presiden harus mengumumkan visi dan misi mereka selama empat bulan menjelang pemungutan suara, maka masyarakat akan dengan mudah memfokuskan diri pada kandidat yang sungguh-sungguh berniat menjalankan pekerjaan paling berat di persepakbolaan dunia.
            Pangeran Yordania, Ali bin Al Hussein yang dikalahkan Blatter pada pemilihan Mei lalu belum terindikasi akan mencalonkan dirinya kembali. Jadi,  Platini bisa menjadi kandidat kuat bila memastikan  ikut dalam ajang perebutan posisi presiden FIFA. (COI-1)


- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi