Sumber Asli -- C0I - Ganda putra Indonesia tampil maksimal di kejuaraan All England 2014, dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan keluar sebagai juara. Namun tugas berat justru dihadapi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Hanya melulu mengandalkan Ahsan/Hendra yang menghadirkan juara, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo justru menekankan untuk bisa menghadirkan adanya generasi baru. Bahkan di sektor tunggal putra yang belum bisa berbicara banyak.
Tommy Sugiarto, Sony Dwi Kuncoro, dan Dionysius Hayom Rumbaka merupakan andalan tunggal putra Indonesia dalam mengikuti turnamen-turnamen bergengsi. Namun apa daya, penampilan mereka cenderung menurun.
Bahkan pada laga All England lalu, hanya Hayom yang bisa lebih baik dibandingkan dua pebulutangkis lainnya. Itu pun Hayom hanya bisa menginjak babak kedua, sebelum akhirnya takluk dari wakil Korea Selatan, Wan Ho Son.
“Kita bersyukur bisa kembali berjaya, khususnya pada bulutangkis. Khusus pada ganda putra, ini adalah penantian 11 tahun. Namun PR (pekerjaan rumah) justru masih banyak, karena masih banyak para yunior yang masih jauh dari prestasi,” ucap Roy Suryo, saat menyambut kedatangan dua pasangan juara All England di Bandara Soekarno Hatta.
“Saya cukup prihatin, karena masih banyak para atlet kita yang masih muda, tapi sudah tertarik dari dunia lain. Jadi bebaskan atlet kita dari dunia komersialisasi,” tegas Roy Suryo.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Hanya melulu mengandalkan Ahsan/Hendra yang menghadirkan juara, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo justru menekankan untuk bisa menghadirkan adanya generasi baru. Bahkan di sektor tunggal putra yang belum bisa berbicara banyak.
Tommy Sugiarto, Sony Dwi Kuncoro, dan Dionysius Hayom Rumbaka merupakan andalan tunggal putra Indonesia dalam mengikuti turnamen-turnamen bergengsi. Namun apa daya, penampilan mereka cenderung menurun.
Bahkan pada laga All England lalu, hanya Hayom yang bisa lebih baik dibandingkan dua pebulutangkis lainnya. Itu pun Hayom hanya bisa menginjak babak kedua, sebelum akhirnya takluk dari wakil Korea Selatan, Wan Ho Son.
“Kita bersyukur bisa kembali berjaya, khususnya pada bulutangkis. Khusus pada ganda putra, ini adalah penantian 11 tahun. Namun PR (pekerjaan rumah) justru masih banyak, karena masih banyak para yunior yang masih jauh dari prestasi,” ucap Roy Suryo, saat menyambut kedatangan dua pasangan juara All England di Bandara Soekarno Hatta.
“Saya cukup prihatin, karena masih banyak para atlet kita yang masih muda, tapi sudah tertarik dari dunia lain. Jadi bebaskan atlet kita dari dunia komersialisasi,” tegas Roy Suryo.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar