Sabtu, 29 Maret 2014

Ke Indonesia Ditipu Agen, Jacksen F Tiago Minta Sepakbola Indonesia Diinstal Ulang

Sumber Asli -- C0I - Pembesut Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago, jadi salah satu pelatih tersukses di Indonesia. Tercatat, sudah 6 trofi bergengsi dia raih selama membesut tim yang berkiprah di Liga Indonesia.





Jacksen sebenarnya sudah berada di Indonesia sejak 1994 silam. Ketika itu, dia mengawali karir sebagai pemain Petrokimia Putra.



Selanjutnya, Jacksen membela PSM Makassar pada musim 1995/96. Dan karir Jacksen sebagai pemain di Indonesia semakin mengilap ketika berseragam Persebaya Surabaya pada musim 1996/97 yang akhirnya tampil sebagai juara.

Pria asal Brasil itu juga merebut gelar top skorer dengan torehan 26 gol.



Jacksen sempat berpetualang ke Liga China dan Singapura pada medio 1998 hingga 1999. Namun, akhirnya dia kembali merumput di Indonesia pada 1999 sampai 2000 untuk Persebaya.



Satu tahun kemudian, Jacksen kembali merumput di Liga Singapura bersama Home United. Dia mengakhiri karirnya sebagai pemain pada 2001 di Petrokimia Putra.



Pria 45 tahun mulai merintis karir sebagai pelatih pada 2002 silam. Saat itu, dia membesut tim internal Persebaya, Assyabaab. Sukses membawa Assyabaab menjadi juara di kompetisi internal Persebaya, Jacksen promosi menjadi pelatih kepala tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.



Di tahun kedua melatih, Jacksen mampu membawa Persebaya meraih gelar juara Liga Indonesia. Dari sinilah banyak klub besar mulai melirik Jacksen untuk bisa direkrut sebagai nakhoda tim.



Sebelum dipinang Persipura, 2008 silam, Jacksen sempat memimpin beberapa klub seperti Persita Tangerang, Persiter Ternate, Mitra Kukar, dan Persitara Jakarta Utara. Jacksen juga pernah menangani timnas Indonesia.



Lewat program #CornerAsk, VIVAbola berusaha memuaskan rasa ingin tahu para pembaca terhadap sosok dan pemikiran Jacksen. Berikut ini adalah 10 pertanyaan terbaik yang dipilih redaksi untuk disampaikan langsung kepada Jacksen. 1. @Hasby_ap : Pak Jacksen mulai berkarir di sepakbola Indonesia mulai kapan? Kenapa memilih berkarir di Indonesia?


Sejak 1994. Saya pertama kali bergabung ke klub Petrokimia Putra. Sebenarnya, saya tidak memilih Indonesia sebagai tempat berkarir. Saya ditipu agen. Dia bilang saya beserta beberapa rekan saya akan main di Liga Malaysia.



Dia baru menjelaskannya saat berada di pesawat. Kejadian itu terjadi pada 23 Desember 1994. Sebenarnya, saya punya satu tiket pulang ke Brasil.

Tapi, karena Natal dan tahun baru, penerbangan penuh dan saya tidak bisa pulang. Akhirnya, saya coba bermain di Indonesia dan ternyata sangat cocok.



Orang Indonesia ternyata mirip dengan orang Brasil. Humoris dan ramah, itu yang membuat saya nyaman.



2. @Tangguhhh : Kalau tidak jadi pelatih atau pemain sepakbola, kira-kira mau pilih jadi apa?


Saya mau berkarir di militer. Di Brasil saya sudah mengenyam pendidikan wajib militer selama satu tahun. Dan saya ingin berada di angkatan laut. Saya sangat ingin menjadi pelaut.



3. @sandiesponge : Coach, apa arti atau makna sepakbola bagi diri Anda? Sekedar pekerjaan atau ada yang lain?

Nafas kedua. Sepakbola adalah nafas kedua bagi saya. Hidup dari sepakbola, bisa menafkahi keluarga dari sepakbola.



Segalanya saya dapatkan dari sepakbola. Kalau nafas pertama bisa dihirup dari hidung, nafas kedua adalah sepakbola. Itu maknanya bagi saya.



4. @FarizFarhan7 : Apa rahasia Anda sehingga Persipura menjadi juara ISL musim lalu?


Kami memanfaatkan putra daerah sebagai pemain utama. Lalu, kebersamaan dan kekeluargaan menjadi sangat penting di sini.

Persipura juga setiap musimnya tidak melakukan perombakan tim secara besar-besaran. Pemainnya tetap, jadi keseimbangan tim tetap terjaga.



Yang terpenting adalah kehidupan rohani di dalam tim sangat kental. Kami menghormati perbedaan keyakinan di sini. Jadi setiap para pemain berlatih serta bermain dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip kerohanian mereka.



5. @AS10_Official: Coach, apa pendapat Anda tentang ISL tahun ini yg dibagi menjadi 2 wilayah?

Ini pendapat pribadi saya. Sistem kompetisi 2 wilayah sudah menurunkan gengsi dari ISL. Mengapa demikian? Ada beberapa pertandingan keras yang tidak terwujud dengan sistem ini.



Biasanya, pada sistem satu wilayah, Persipura akan bertemu tim kuat semacam Persija, Persib, Sriwijaya, dan lain lain. Tapi, di babak penyisihan, dengan grup yang berbeda kami tidak bisa menghadapi mereka.



Pertandingan besar itu bisa terjadi andai semua tim-tim besar yang saya sebutkan tadi lolos ke fase 8 besar. Itu juga dengan catatan Persipura bisa lolos ke fase 8 besar. Saya pikir gengsi dari ISL musim ini menurun.



6. @bernard_pratu : Apa konsep Anda di musim ini untuk menunjang penampilan Persipura?

Dari tahun ke tahun tidak ada yang berubah. Saya tetap memainkan sistem permainan yang sama. Kalau konsep untuk menunjang penampilan sebenarnya banyak.



Saya ibaratkan seperti organ tubuh yang punya fungsi berbeda-beda, tapi punya kesatuan. Ada manajemen yang urusannya menyiapkan segala macam kebutuhan tim, mulai dari biaya operasional dan lainnya. Lalu pelatih yang menyiapkan kebutuhan taktik dan strategi.



Pemain tugasnya adalah bermain. Dan ofisial membantu semua kebutuhan tim di luar lapangan.



Tugas-tugas itu lancar dijalankan oleh bagian yang bersangkutan. Dan selalu ada komunikasi yang jelas antarbagian. Jadi, miskomunikasi yang terjadi sangat kecil. Intinya, semua potensi yang ada harus disatukan agar menjadi kekuatan utuh



7. @PahotanMcom: Sampai kapan Jacksen akan melatih Persipura?


Sama dengan alasan mengapa Guardiola berhenti menangani Barcelona. Dia sempat mengutarakan, para pemain sudah tidak lagi bisa dikendalikan emosinya.



Mereka sudah tidak mendengar apa yang dikatakan Guardiola. Nah, jika saya mengalami hal yang sama dengan Guardiola, maka saya akan berhenti menjadi pelatih di Persipura.



Karena saya tahu pasti rasanya dalam kondisi seperti itu. Menjadi tidak dianggap oleh pemain sendiri adalah hal yang paling menyakitkan bagi pelatih.



8. @Redho_Prayudi10: Coach, bagaimana cara membuat mental pemain yang sedang terpuruk agar menjadi normal kembali dan membuat pemain yang gugup jadi percaya diri?


Banyak yang bilang dan menilai saya adalah motivator ulung di ruang ganti. Sebenarnya tidak. Saya adalah orang yang keras.



Saya akan melakukan introspeksi diri jika pemain berada dalam kondisi emosi yang labil. Dia bisa bertindak di luar kendali pasti ada pengaruh dari saya juga.



Saya akan mengevaluasi diri, apa yang salah dalam diri saya ini. Pasti ada masanya di mana pemain itu merasa kecewa dengan pelatihnya dan saya harus tahu itu.



9. @Yongga_Satria: Kenapa Jacksen tidak jadi pindah ke China dan masih bersama Persipura? Ada klausul kontrak yang tidak sesuai dengan saya. Di klub China itu, saya dituntut harus meraih 12 poin dari lima laga. Sebenarnya itu menjadi tantangan besar bagi saya. Dan karena saya penyuka tantangan tidak menjadi masalah.



Saya selalu punya analisis saat menerima pekerjaan dari pihak lain. Saya rasa, klausul yang diberikan klub itu tidak cocok.



Begini, jika saya tidak bisa meraih 12 poin dari 5 laga, saya tidak dipecat. Tapi, posisi saya akan digeser jadi Direktur Teknik. Secara hirarki, Direktur Teknik lebih tinggi.



Tapi, apa saya rela program kepelatihan saya dijalankan orang lain? Tidak sama sekali. Saya akan merasa sangat sakit hati dan tidak nyaman.



Kenyamanan paling penting bagi saya. Sejujurnya, gaji yang saya terima di sana lebih besar. Tapi, kalau saya merasa tidak nyaman buat apa. Di Persipura saya merasakan kenyamanan. Maka dari itu, saya menolak tawaran dari klub China.



10. @ancho_viikerz: Apa kelemahan terbesar pesepakbola Indonesia untuk mendunia?


Jawabannya singkat, tidak ada pembinaan di level usia dini. Seorang pesepakbola besar dan kelas dunia akan lahir dari pembinaan yang teratur dan berkala sejak kecil.



Di Indonesia, tidak ada kompetisi usia dini yang memadai. Saya sangat salut dengan Indra Sjafri yang mampu memunculkan pemain muda bertalenta.



Itu menunjukkan Indonesia sebenarnya tidak kekurangan potensi. Banyak yang bisa menyandang pemain berkualitas dunia.



Kesalahan lainnya adalah pola pikir masyarakat yang selalu mengandalkan kuantitas. Banyak yang berpikir dari 200 juta orang penduduk pasti ada 22 pemain hebat yang bisa masuk Timnas dan membawa Indonesia tampil di ajang dunia.



Itu salah. Kualitas adalah yang terpenting. Meski penduduk sedikit kalau kualitasnya bagus, maka kita bisa bersaing. Saya rasa Indonesia harus diinstal ulang sepakbolanya. Indonesia harus mulai dari nol lagi.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi