Sumber Asli -- C0I - Tunggal putra Indonesia Simon Santoso memerlukan sekali lagi kemenangan untuk menjadi jawara pada kejuaraan bulu tangkis Yonex-Sunrise Malaysia Grand Prix Gold 2014.
Pemain klub Tangkas Specs tersebut, seperti yang dikutip laman PBSI, Sabtu, berhasil meraih kemenangan pada babak semifinal atas pemain Thailand Thammasin Sitthikom dengan rubber game 21-12, 19-21, 21-18 dalam waktu satu jam 14 menit.
Simon Santoso yang menempati unggulan ke-15 pada kejuaraan bulu tangkis berhadiah total 120 ribu dolar Amerika Serikat tersebut meraih kemenangan mudah pada game pertama tetapi pada game kedua dan ketiga harus bekerja keras untuk menundukkan pemain Thailand berusia 19 tahun tersebut.
"Pada game kedua, saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Tidak tahu juga kenapa. Saya juga tampil kurang sabar saat memimpin perolehan angka pada game ketiga. Lawan sebetulnya tidak terlalu istimewa, tetapi dia bermain lebih safe dan bisa membaca bola depan saya," kata Simon.
Pada babak final, Simon akan menantang unggulan kedelapan dari India Sourabh Varma. Pemain India ini tanpa harus bersusah payah karena lawannya Chong Wei Feng dari Malaysia yang menempati unggulan pertama mengundurkan diri karena cedera punggung.
"Saya terpaksa mundur karena cedera punggung. Setelah konsultasi dengan dokter, saya disarankan untuk tidak main, apalagi masih ada kejuaraan-kejuaraan peting setelah ini yaitu India Open dan Piala Thomas," kata Wei Feng.
Pertemuan antara Simon Santoso dengan Sourabh di babak final ini adalah yang kedua kalinya. Pada pertemuan pertama di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013, Simon menang dua game atas pemain India 21-18,21-14.
"Pokoknya yang penting bagi saya adalah tampil lepas di final. Saya sudah pernah menang atas Sourabh tetapi pertemuan itu sudah lama dan sejak itu saya belum melihat permainan dia. Saya mesti waspada dengan pemain-pemain India yang penempatan bolanya suka mengejutkan," kata Simon.
Pada nomor tunggal putri, pemain Indonesia asal Jayaraya Jakarta Adrianti Firdasari juga melangkah ke babak final setelah mengalahkan pemain Jepang Nozomi Okuhara dengan dua game langsung 21-19 dan 21-14 dalam waktu 37 menit.
Pada partai puncak, Firdasari akan menantang unggulan kedua Yao Xue dari Tiongkok yang sebelumnya menyingkirkan Hsu Ya Ching dari Taiwan dengan rubber game 21-15, 20-22, 21-15 dalam waktu 54 menit.
Pertemuan Adrianti Firdasari yang kini menempati peringkat 135 dunia dengan Yao Xue yang menempati peringkat 28 dunia ini pada babak final Malaysia Grand Prix Gold 2014 meruakan yang pertama kalinya.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Pemain klub Tangkas Specs tersebut, seperti yang dikutip laman PBSI, Sabtu, berhasil meraih kemenangan pada babak semifinal atas pemain Thailand Thammasin Sitthikom dengan rubber game 21-12, 19-21, 21-18 dalam waktu satu jam 14 menit.
Simon Santoso yang menempati unggulan ke-15 pada kejuaraan bulu tangkis berhadiah total 120 ribu dolar Amerika Serikat tersebut meraih kemenangan mudah pada game pertama tetapi pada game kedua dan ketiga harus bekerja keras untuk menundukkan pemain Thailand berusia 19 tahun tersebut.
"Pada game kedua, saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Tidak tahu juga kenapa. Saya juga tampil kurang sabar saat memimpin perolehan angka pada game ketiga. Lawan sebetulnya tidak terlalu istimewa, tetapi dia bermain lebih safe dan bisa membaca bola depan saya," kata Simon.
Pada babak final, Simon akan menantang unggulan kedelapan dari India Sourabh Varma. Pemain India ini tanpa harus bersusah payah karena lawannya Chong Wei Feng dari Malaysia yang menempati unggulan pertama mengundurkan diri karena cedera punggung.
"Saya terpaksa mundur karena cedera punggung. Setelah konsultasi dengan dokter, saya disarankan untuk tidak main, apalagi masih ada kejuaraan-kejuaraan peting setelah ini yaitu India Open dan Piala Thomas," kata Wei Feng.
Pertemuan antara Simon Santoso dengan Sourabh di babak final ini adalah yang kedua kalinya. Pada pertemuan pertama di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013, Simon menang dua game atas pemain India 21-18,21-14.
"Pokoknya yang penting bagi saya adalah tampil lepas di final. Saya sudah pernah menang atas Sourabh tetapi pertemuan itu sudah lama dan sejak itu saya belum melihat permainan dia. Saya mesti waspada dengan pemain-pemain India yang penempatan bolanya suka mengejutkan," kata Simon.
Pada nomor tunggal putri, pemain Indonesia asal Jayaraya Jakarta Adrianti Firdasari juga melangkah ke babak final setelah mengalahkan pemain Jepang Nozomi Okuhara dengan dua game langsung 21-19 dan 21-14 dalam waktu 37 menit.
Pada partai puncak, Firdasari akan menantang unggulan kedua Yao Xue dari Tiongkok yang sebelumnya menyingkirkan Hsu Ya Ching dari Taiwan dengan rubber game 21-15, 20-22, 21-15 dalam waktu 54 menit.
Pertemuan Adrianti Firdasari yang kini menempati peringkat 135 dunia dengan Yao Xue yang menempati peringkat 28 dunia ini pada babak final Malaysia Grand Prix Gold 2014 meruakan yang pertama kalinya.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar