Sumber Asli -- C0I - Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Djoko Pekik Irianto menegaskan, sebanyak 152 atlet siap dibuatkan Surat Keputusan (SK) Pelatnas Asian Games XVII Incheon, Korea Selatan. Jumlah ini berkurang dua orang dari sebelumnya 154, setelah atlet menjalani tes kesehatan, fisik, dan psikologi.
DR dari dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini mengatakan, selama atlet ditempa dalam Pelatnas Asian Games XVII, prestasinya dimonitor baik oleh pelatih maupun Satlak Prima. Para atlet yang prestasinya mengalami peningkatan pesat dan menjanjikan medali di Asian Games, tidak menutup kemungkinan langsung tercatat dalam tim inti Asian Games.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Kendati demikian, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) masih memberi kesempatan kepada 70 atlet dari lima cabang olahraga yang tidak mengikuti pelatnas selama ini untuk melakukan tes susulan. Dengan catatan, waktu pelaksanaan tes tidak lebih dari tanggal 15 April mendatang.
“Bila atlet di luar Pelatnas tersebut tidak ikut melakukan test susulan, maka akan dicoret dari daftar SK Pelatnas,” kata Djoko Pekik Irianto di Jakarta, kemarin.
Djoko Pekik menyeubutkan, atlet yang belum ikut test kesehatan tersebut berasal dari cabang dayung (rowing dan canoing), voli pantai, taekwondo, gulat dan balap sepeda. Bagi mereka yang melakukan latihan di daerah, tim seleksi Satlak Prima siap datang ke lokasi untuk memberikan tes kesehatan. Dengan begitu, semua atlet yang dipersiapkan ke Asian Games XVII bisa fokus menjalani pelatnas.
Ia menambahkan, atlet yang tidak lolos seleksi tahap pertama adalah Hendro dari cabang atletik lantaran prestasinya masih terlampau jauh dibanding peringkat atlet jalan cepat yang ada di kawasan Asia. Namun atlet asal Jatim itu namanya tidak langsung dicoret dari Pelatnas, tapi diturunkan posisinya menjadi atlet pelatnas SEA Games.
Sedangkan atlet boling Ivana Hie terpaksa dicoret dan digantikan juniornya untuk Asian Games. Ivana dicoret lantaran tidak memiliki performance yang bagus dan usianya sudah dianggap sulit untuk meningkatkan prestasi.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Satlak Prima Johansyah Lubis optimis para atlet yang dipersiapkan untuk Asian Games XVII Incheon, Korsel dapat menjalankan pelatnas dengan baik. Namun selama menjalani pelatnas prestasi mereka tetap termonitor untuk meraih prestasi puncak di Korsel.
“Seleksi bagi atlet Pelatnas Asian Games XVII Incheon sangat penting. Pasalnya, tim seleksi Satlak Prima memiliki catatan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki atlet Pelatnas. Melalui catatan tersebut dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan prestasi atlet selama di Pelatnas,” jelas Johansyah.
DR dari dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini mengatakan, selama atlet ditempa dalam Pelatnas Asian Games XVII, prestasinya dimonitor baik oleh pelatih maupun Satlak Prima. Para atlet yang prestasinya mengalami peningkatan pesat dan menjanjikan medali di Asian Games, tidak menutup kemungkinan langsung tercatat dalam tim inti Asian Games.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar