Sumber Asli -- C0I - Tunggal putra Simon Santoso melenggang ke babak semifinal kejuaraan bulu tangkis Yonex-Sunrise Malaysia Grand Prix Gold setelah mengalahkan juara junior Asia Soo Teck Zhi di babak perempat final, Jumat.
Simon Santoso yang menempati unggulan ke-15 mengalahkan pemain tuan rumah berusia 19 tahun melalui dua game 21-10, 21-4.
Dalam pertandingan tersebut, seperti dikutip laman PBSI, Simon benar-benar memperlihatkan kelasnya meskipun prestasinya sempat menuru.
Simon yang memiliki segudang pengalaman dan teknik permainan yang matang sehingga membuat Soo Teck Zhi tidak berdaya melayani permainan yang diterapkan Simon.
"Mungkin dari segi pengalaman saya lebioh unggul. Saya sudah membaca permainan Soo dan tahu strategi apa yang harus diterapkan. Soo memiliki andalan di smash yang keras dan sebisa mungkin saya tidak memberi kesempatan kepada dia untuk mengeluarkannya," katanya.
"Saya aku memang kalah pengalaman dari lawan, Simon sepertinya selalu tahu ke mana harus mengarahkan bola dan saya tidak bisa mengantisipasinya," kata Soo.
Sempat berkejaran poin hingga kedudukan 6-6 pada game pertama, Simon kemudian berlari meninggalkan Soo dan unggul pada interval game menjadi 11-5. Simon semakin tak terkejar dan unggul 18-8 dari Soo yang sering membuat kesalahan sendiri.
"Pada awal game pertama, saya bermain terlalu hati-hati karena lapangan saya menang angin sehingga harus lebih mengontrol bola. Saya juga menjaga kecepatan saya, tidak boleh kalah cepat dari Soo," kata Simon.
Pada game kedua, Simon kembali menguasai irama permainan dan lawan terus berada di bawah tekanan dan seolah serba salah di lapangan. Drop shot dan netting Simon seringkali gagal dikembalikan Soo dengan baik dan membuat unggul 11-4 kemudian mengunci perolehan angka lawannya sampai game kedua selesai.
"Pada games kedua, lapangan saya kalah angin dan ini membuat saya lebih enak mengatur bola sementara ini sepertinya kurang menguntungkan buat lawan, dia banyak mati sendiri," katanya.
Pada babak empat besar Simon yang kini menempati peringkat 56 dunia ini akan menghadapi tunggal putra Thailand Thammasin Sitthikom yang sebelumnya menyingkirkan pemain Tiongkok Wei Nan yang menempati unggulan ke-10 dengan tiga game 21-17,17-21,21-17.
Pertemuan Simon dengan pemain Thailand yang menempati peringkat 139 dunia tersebut baru yang pertama kali.
Sementara itu pada nomor ganda putra, pemain Indonesia asal Djarum Kudus Andrei Adistia yang berpasangan dengan Hendra Aprida Gunawan juga melangkah ke babak empat besar setelah mengalahkan rekan satu klubnya Fran Kurniawan yang berpasangan dengan Bona Septano 22-20,19-21,21-18.
Pada babak empat besar, Andrei Adistia/Hendar Aprida akan menghadapi pemenang antara Kenta Kazuno/Kazushi Yamada (Jepang) melawan pasangan Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Chayut Triyachart.
Sementara pasangan ganda campuran Muhammad Rijal/Vita Marissa dihentikan unggulan pertama dari Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo, 17-21, 16-21.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Simon Santoso yang menempati unggulan ke-15 mengalahkan pemain tuan rumah berusia 19 tahun melalui dua game 21-10, 21-4.
Dalam pertandingan tersebut, seperti dikutip laman PBSI, Simon benar-benar memperlihatkan kelasnya meskipun prestasinya sempat menuru.
Simon yang memiliki segudang pengalaman dan teknik permainan yang matang sehingga membuat Soo Teck Zhi tidak berdaya melayani permainan yang diterapkan Simon.
"Mungkin dari segi pengalaman saya lebioh unggul. Saya sudah membaca permainan Soo dan tahu strategi apa yang harus diterapkan. Soo memiliki andalan di smash yang keras dan sebisa mungkin saya tidak memberi kesempatan kepada dia untuk mengeluarkannya," katanya.
"Saya aku memang kalah pengalaman dari lawan, Simon sepertinya selalu tahu ke mana harus mengarahkan bola dan saya tidak bisa mengantisipasinya," kata Soo.
Sempat berkejaran poin hingga kedudukan 6-6 pada game pertama, Simon kemudian berlari meninggalkan Soo dan unggul pada interval game menjadi 11-5. Simon semakin tak terkejar dan unggul 18-8 dari Soo yang sering membuat kesalahan sendiri.
"Pada awal game pertama, saya bermain terlalu hati-hati karena lapangan saya menang angin sehingga harus lebih mengontrol bola. Saya juga menjaga kecepatan saya, tidak boleh kalah cepat dari Soo," kata Simon.
Pada game kedua, Simon kembali menguasai irama permainan dan lawan terus berada di bawah tekanan dan seolah serba salah di lapangan. Drop shot dan netting Simon seringkali gagal dikembalikan Soo dengan baik dan membuat unggul 11-4 kemudian mengunci perolehan angka lawannya sampai game kedua selesai.
"Pada games kedua, lapangan saya kalah angin dan ini membuat saya lebih enak mengatur bola sementara ini sepertinya kurang menguntungkan buat lawan, dia banyak mati sendiri," katanya.
Pada babak empat besar Simon yang kini menempati peringkat 56 dunia ini akan menghadapi tunggal putra Thailand Thammasin Sitthikom yang sebelumnya menyingkirkan pemain Tiongkok Wei Nan yang menempati unggulan ke-10 dengan tiga game 21-17,17-21,21-17.
Pertemuan Simon dengan pemain Thailand yang menempati peringkat 139 dunia tersebut baru yang pertama kali.
Sementara itu pada nomor ganda putra, pemain Indonesia asal Djarum Kudus Andrei Adistia yang berpasangan dengan Hendra Aprida Gunawan juga melangkah ke babak empat besar setelah mengalahkan rekan satu klubnya Fran Kurniawan yang berpasangan dengan Bona Septano 22-20,19-21,21-18.
Pada babak empat besar, Andrei Adistia/Hendar Aprida akan menghadapi pemenang antara Kenta Kazuno/Kazushi Yamada (Jepang) melawan pasangan Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Chayut Triyachart.
Sementara pasangan ganda campuran Muhammad Rijal/Vita Marissa dihentikan unggulan pertama dari Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo, 17-21, 16-21.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar