Pembunuhan wanita muda Khairiyah Ikhlas (20), wanita yang tewas dalam kondisi tanpa busana di Jalan Raya Kemiri RT 03/11 Nomor 25-A, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terungkap. Pembunuhnya adalah suaminya sendiri Tamsi Bayu alias Acil (21) yang bermotif cemburu.
"Acil menghabisi nyawa wanita beranak satu itu dengan cara mencekik leher korban, lantaran pelaku cemburu saat ketemu dengan istrinya ada orang yang menelepon menawarkan pekerjaan sebagai wanita penghibur kepada korban dengan imbalan uang senilai Rp 800 ribu rupiah. Inilah pengakuan pelaku untuk sementara ini, lebih jelas nanti langsung dijelaskan oleh Polda Metro Jaya," kata Perwira Unit I Buser Reserse Kriminal Mapolsek Pamulang, Inspektur Dua (Pol) Ahmad Mulyono kepada wartawan di kantornya, Selasa (30/6/2015).
Diungkapkan Mulyono dalam pengakuan pelaku, dirinya tega menghabiskan nyawa korban berawal, pada hari Jumat (26/6) sekitar pukul 03.30 WIB. Pelaku mengajak istrinya ke rumah kontrakannya. Berawal dari rumah kontrakan tersebut, terjadi amarah tersangka untuk menghabiskan nyawa korban.
"Motifnya pelaku mendengar telepon dari orang yang tidak dikenal dengan tawaran untuk menjual diri dengan bayaran Rp 800 ribu rupiah," pungkasnya.
Diakui tersangka pembunuhan tersebut dilakukan saat korban sedang mandi, melihat pintu tidak terkunci, dirinya langsung mendekati dan langsung mencekik leher korban."Melihat istrinya sudah tidak bernyawa, dirinya langsung kabur meninggalkan korban," tandasnya.
"Acil menghabisi nyawa wanita beranak satu itu dengan cara mencekik leher korban, lantaran pelaku cemburu saat ketemu dengan istrinya ada orang yang menelepon menawarkan pekerjaan sebagai wanita penghibur kepada korban dengan imbalan uang senilai Rp 800 ribu rupiah. Inilah pengakuan pelaku untuk sementara ini, lebih jelas nanti langsung dijelaskan oleh Polda Metro Jaya," kata Perwira Unit I Buser Reserse Kriminal Mapolsek Pamulang, Inspektur Dua (Pol) Ahmad Mulyono kepada wartawan di kantornya, Selasa (30/6/2015).
Diungkapkan Mulyono dalam pengakuan pelaku, dirinya tega menghabiskan nyawa korban berawal, pada hari Jumat (26/6) sekitar pukul 03.30 WIB. Pelaku mengajak istrinya ke rumah kontrakannya. Berawal dari rumah kontrakan tersebut, terjadi amarah tersangka untuk menghabiskan nyawa korban.
"Motifnya pelaku mendengar telepon dari orang yang tidak dikenal dengan tawaran untuk menjual diri dengan bayaran Rp 800 ribu rupiah," pungkasnya.
Diakui tersangka pembunuhan tersebut dilakukan saat korban sedang mandi, melihat pintu tidak terkunci, dirinya langsung mendekati dan langsung mencekik leher korban."Melihat istrinya sudah tidak bernyawa, dirinya langsung kabur meninggalkan korban," tandasnya.
sumber: merdeka
0 komentar:
Posting Komentar