Sumber Asli -- C0I - Kericuhan mewarnai laga persahabatan timnas Indonesia U-23 kontra timnas Malaysia U-21. Insiden ini amat disayangkan Menpora Roy Suryo dan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.
Timnas Indonesia U-23 sukses menang 3-0 atas timnas Malaysia U-21 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (5/3/2014) malam WIB. Laga berjalan dengan tensi yang tak terlalu tinggi, bahkan nyaris tak ada gesekan antar pemain.
Justru penonton yang terlihat mudah terpancing emosi. Sepanjang pertandingan kerap terjadi lemparan botol air mineral dari sejumlah sektor stadion ke arah pemain Malaysia. Pemicunya tak lain adalah protes yang beberapa kali dilancarkan pemain tim tamu kepada wasit Prasetyo Hadi, terkait keputusan-keputusan yang dinilai kontroversial.
Puncak insiden tersebut terjadi kala laga usai. Saat para pemain Malaysia hendak menuju ruang ganti, penonton dari tribun atas sektor barat menghujani mereka dengan botol. Pada prosesnya, Polisi sampai melepaskan tembakan gas air mata dan menangkap sejumlah penonton yang dianggap sebagai provokator.
"Saya kurang senang. Walaupun ini persahabatan, adanya lemparan itu tidak bagus. Suasana gembira, tari-tarian, nyanyian itu sungguh menyenangkan, saya suka sekali," kata Djohar kepada para wartawan usai laga, sembari menyinggung koreografi menawan dan nyanyian dari kelompok suporter di tribun selatan.
"Tapi tadi kita cacatnya ada lemparan-lemparan. Itu sebenarnya tidak kelas Sleman untuk lempar-lempar. Karena ini pertandingan internasional, disiarkan di Malaysia juga. Sedangkan pusat sepakbola Asia itu di Malaysia, kantor AFC itu di sana. Jadi ini sangat tidak baik sekali," tambahnya.
Menpora Roy Suryo yang turut hadir menyaksikan laga tersebut menilai kemenangan yang dipetik timnas U-23 jadi awal bagus menuju Asian Games di Incheon, Korea, Oktober mendatang. Namun insiden negatif yang terjadi juga menjadi sorotannya.
"Selamat untuk para pemain yang sudah sangat baik mempertunjukkan permainan malam ini. Dua gol dari permainan terbuka, itu sudah cukup menunjukkan kualitas permainan yang baik.," kata Roy.
"Saya kira ini modal yang sangat bagus bagi timnas U-23 untuk nanti mewakili Indonesia di Asian Games pada bulan Oktober di Incheon, Korea. Selamat kepada para pelatih, sudah memberikan kita permainan yang terbaik dari anak-anak asuhnya," lanjutnya.
"Hanya sayang, satu catatan saya. Mungkin berikutnya kita bisa jadi tuan rumah yang lebih baik. Dari sisi suporter dengan koreografinya sudah bagus, cuma sayang di akhir pertandingan dengan posisi kita sudah menang, malaysia sudah kalah, dan pertandingan sudah selesai kok malah ada lemparan botol dan kalimat-kalimat yang kurang baik," tandas pria asli Yogyakarta ini.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Timnas Indonesia U-23 sukses menang 3-0 atas timnas Malaysia U-21 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (5/3/2014) malam WIB. Laga berjalan dengan tensi yang tak terlalu tinggi, bahkan nyaris tak ada gesekan antar pemain.
Justru penonton yang terlihat mudah terpancing emosi. Sepanjang pertandingan kerap terjadi lemparan botol air mineral dari sejumlah sektor stadion ke arah pemain Malaysia. Pemicunya tak lain adalah protes yang beberapa kali dilancarkan pemain tim tamu kepada wasit Prasetyo Hadi, terkait keputusan-keputusan yang dinilai kontroversial.
Puncak insiden tersebut terjadi kala laga usai. Saat para pemain Malaysia hendak menuju ruang ganti, penonton dari tribun atas sektor barat menghujani mereka dengan botol. Pada prosesnya, Polisi sampai melepaskan tembakan gas air mata dan menangkap sejumlah penonton yang dianggap sebagai provokator.
"Saya kurang senang. Walaupun ini persahabatan, adanya lemparan itu tidak bagus. Suasana gembira, tari-tarian, nyanyian itu sungguh menyenangkan, saya suka sekali," kata Djohar kepada para wartawan usai laga, sembari menyinggung koreografi menawan dan nyanyian dari kelompok suporter di tribun selatan.
"Tapi tadi kita cacatnya ada lemparan-lemparan. Itu sebenarnya tidak kelas Sleman untuk lempar-lempar. Karena ini pertandingan internasional, disiarkan di Malaysia juga. Sedangkan pusat sepakbola Asia itu di Malaysia, kantor AFC itu di sana. Jadi ini sangat tidak baik sekali," tambahnya.
Menpora Roy Suryo yang turut hadir menyaksikan laga tersebut menilai kemenangan yang dipetik timnas U-23 jadi awal bagus menuju Asian Games di Incheon, Korea, Oktober mendatang. Namun insiden negatif yang terjadi juga menjadi sorotannya.
"Selamat untuk para pemain yang sudah sangat baik mempertunjukkan permainan malam ini. Dua gol dari permainan terbuka, itu sudah cukup menunjukkan kualitas permainan yang baik.," kata Roy.
"Saya kira ini modal yang sangat bagus bagi timnas U-23 untuk nanti mewakili Indonesia di Asian Games pada bulan Oktober di Incheon, Korea. Selamat kepada para pelatih, sudah memberikan kita permainan yang terbaik dari anak-anak asuhnya," lanjutnya.
"Hanya sayang, satu catatan saya. Mungkin berikutnya kita bisa jadi tuan rumah yang lebih baik. Dari sisi suporter dengan koreografinya sudah bagus, cuma sayang di akhir pertandingan dengan posisi kita sudah menang, malaysia sudah kalah, dan pertandingan sudah selesai kok malah ada lemparan botol dan kalimat-kalimat yang kurang baik," tandas pria asli Yogyakarta ini.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar