Senin, 03 Maret 2014

Kolom: Menanti Kejayaan Olahraga Indonesia (I)



Oleh: M Faisal Fadhil



Sumber Asli -- C0I - Indonesia menghadapi krisis prestasi di bidang olahraga, tidak hanya di nomor perorangan tapi juga di nomor beregu. Begitu pun sebaliknya, krisis prestasi ini tidak hanya terjadi di cabang olahraga tidak terukur, juga termasuk di nomor cabang terukur. Dan parahnya lagi, krisis prestasi ini justru sudah diprediksi olah para teknokrat olahraga jauh jauh hari.





Sayangnya peringatan demi peringatan yang dilayangkan para teknokrat olahraga negeri ini hanya tinggal slogan. Perbaikan demi perbaikan yang diusulkan, bukannya meningkatkan serta memperbaiki prestasi, sebaliknya justru bertambah anjlok. Hal ini diperparah dengan tidak jelasnya political will dari pimpinan negeri ini untuk membangun prestasi olahraga nasional.



Secara geografis, Indonesia merupakan Negara Kesatuan yang terdiri dari berbagai pulau. Sehingga negeri ini juga dikenal sebagai Negara Kepulauan, yaitu negeri yang terdiri dari berbagai suku dan adat istiadat setempat yang tidak lekang ditimpa panas dan tidak lapuk ditimpa hujan, selalu dipegang teguh oleh setiap masyarakatnya. Keteguhan dan semangat kedaerahan inilah yang menyemangati seluruh kehidupan masyarakat di negeri ini.



Sebagai contoh dapat kita amati dan cermati pada setiap kegiatan nasional di bidang olahraga, dimana atlet-atlet daerah dengan segala kemampuan mereka yang masih terbatas tampil dengan penuh semangat dengan menampilkan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk kejayaan daerah mereka.



Mungkinkah semangat kedaerahan yang sangat tinggi ini menular ke tingkat yang lebih tinggi sebagai atlet nasional? Jawabannya sederhana, yaitu sangat mungkin dan sangat layak dijadikan sebagai sebuah kekuatan nasional. Karena di tingkat ini kelebihan atlet dari berbagai daerah ini menyatu. Tinggal bagaimana pemerintah beserta institusi olahraga yang ada mengolahnya menjadi sebuah kekuatan membanggakan. Yaitu mencetak prestasi internasional.



Selama ini dalam hal menyatukan atlet atlet terbaik daerah ini semua sudah dilakukan oleh pemerintah, yaitu melalui induk organisasi masing masing cabang olahraga yang dikoordinir oleh KONI Pusat dan KOI. Namun sangat disayangkan, ternyata berbagai kekuatan atlet daerah yang sebenarnya dapat dijadikan modal utama bangsa ini dalam setiap penampilan di multi even regional dan internasional mengalami berbagai kegagalan.



Kegagalan demi kegagalan yang terjadi, ternyata juga tidak menjadi sebuah renungan, evaluasi dan perbaikan oleh pemerintah, induk organisasi maupun KONI dan KOI. Semua institusi yang bertanggungjawab di bidang olahraga ini seperti tutup mulut, lepas tangan. Seakan akan hasil ‘buruk’ yang terjadi merupakan hal biasa, tidak perlu diperdebatkan dan dipersoalkan.



Melihat kenyataan ini, wajar-wajar saja bila kemudian masyarakat pencinta, penggemar olahraga di tanah air meradang. Tidak puas dengan kinerja pemerintah yang dinilai tidak serius memperhatikan dan mengangkat prestasi olahraga nasional. Begitu juga dengan induk organisasi olahraga yang juga dinilai tidak mampu mengurus dan mengoptimalkan prestasi olahraga yang menjadi tanggungjawabnya.



Tak hanya itu, KONI Pusat dan KOI yang diharapkan mampu menjadi katalisator dan dinamisator dalam menggalang hubungan timbal balik serta berkoordinasi dalam mengangkat prestasi olahraga nasional, justru terjebak oleh keegoan masing-masing. Semua ini mengakibatkan kerugian yang begitu besar kepada prestasi olahraga nasional secara langsung. (Bersambung)



- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi