Sumber Asli -- C0I - Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mencatatkan sejarah baru dengan merebut hattrick juara di ajang All England. Sukses ini tentu membuat keduanya senang bukan kepalang.
Selain sukses mencatatkan hattrick, Owi/Butet juga bahagia karena mereka berhasil menampilkan permainan terbaik saat menjungkalkan pasangan nomor satu dunia asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei di final dengan dua game langsung 21-13 dan 21-17.
Duel dua pasangan terbaik dunia kali ini merupakan partai ulangan final tahun lalu di ajang yang sama. Kala itu, Owi/Butet juga sukses membungkam Zhang/Zhao dengan dua game langsung, dengan skor yang identik dan durasi waktu yang juga sama, yakni 42 menit.
Kemenangan yang terbilang mudah ini sebenarnya tidak diperkirakan oleh Owi maupun Butet. Keduanya sempat mengira bakal berjalan sengit, hingga rubber game.
"Kami langsung in dari awal game pertama. Sehingga lawan tidak bisa mengembangkan permainan,” ujar Liliyana dikutip situs resmi PBSI.
“Biasanya kami kalau bertemu Zhang/Zhao sering berakhir rubber game, tetapi dua kali bertemu di final All England bisa menang straight game," lanjutnya sumringah.
Dengan kemenangan ini, Owi/Butet berhasil memperbaiki rekor pertemuan mereka atas Zhang/Zhao. Final All England tahun ini menjadi bentrok ke-10, di mana saat ini kedua pasangan sama-sama mengoleksi lima kemenangan.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Selain sukses mencatatkan hattrick, Owi/Butet juga bahagia karena mereka berhasil menampilkan permainan terbaik saat menjungkalkan pasangan nomor satu dunia asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei di final dengan dua game langsung 21-13 dan 21-17.
Duel dua pasangan terbaik dunia kali ini merupakan partai ulangan final tahun lalu di ajang yang sama. Kala itu, Owi/Butet juga sukses membungkam Zhang/Zhao dengan dua game langsung, dengan skor yang identik dan durasi waktu yang juga sama, yakni 42 menit.
Kemenangan yang terbilang mudah ini sebenarnya tidak diperkirakan oleh Owi maupun Butet. Keduanya sempat mengira bakal berjalan sengit, hingga rubber game.
"Kami langsung in dari awal game pertama. Sehingga lawan tidak bisa mengembangkan permainan,” ujar Liliyana dikutip situs resmi PBSI.
“Biasanya kami kalau bertemu Zhang/Zhao sering berakhir rubber game, tetapi dua kali bertemu di final All England bisa menang straight game," lanjutnya sumringah.
Dengan kemenangan ini, Owi/Butet berhasil memperbaiki rekor pertemuan mereka atas Zhang/Zhao. Final All England tahun ini menjadi bentrok ke-10, di mana saat ini kedua pasangan sama-sama mengoleksi lima kemenangan.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar