Sumber Asli -- C0I - Partai final ganda campuran All England Super Series Premier 2014 akan mempertemukan partai ulangan antara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kontra pasangan nomor satu dunia asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Tahun lalu, Tontowi/Liliyana menang dua game langsung, 21-13, 21-17. Kendati begitu, Owi/Butet sapaan akrab mereka terus mewaspadai unggulan China dan akan tampil habis-habisan demi meraih hattrick juara All England.
“Tahun lalu kami bertemu Zhang/Zhao di final dan menang straight game. Tapi setiap tahun kan mereka improve, kami tak mau lengah dan tetap waspada,” kata Liliyana seperti dilansir Badmintonindonesia.org, Minggu (9/3/2014).
“Kalau sudah sampai partai final, siapa pun lawannya sama saja. Kami siap tampil habis-habisan,” tambah Tontowi.
Owi/Butet sudah berulang kali bertemu pasangan peraih medali emas Olimpiade London 2012 ini, keduanya tercatat sudah sembilan kali bertemu, lima diantaranya dimenangkan oleh Zhang/Zhao. Pada pertemuan terakhir di Denmark Open Super Series Premier 2013, Zhang/Zhao mengungguli Tontowi/Liliyana dengan permainan straight game, 21-11, 22-20.
Berbekal dua kemenangan di All England Super Series Premier 2012 dan 2013, Tontowi/Liliyana tentunya memiliki keinginan besar untuk memenangkan pertandingan final yang akan dilangsungkan pada Minggu (9/3). Akan tetapi, pasangan Juara Dunia 2013 ini tak ingin menjadikan target hatttick sebagai beban yang akan mempengaruhi performa mereka.
“Kami tidak mau memikirkan soal juara dulu, yang penting kita tunjukkan semaksimal mungkin,” tutur Tontowi.
“Yang penting di partai final adalah mental dan fokus. Karena ini partai puncak, pasti ada keinginan untuk menang lagi dan macam-macam lah. Semua perasaan campur aduk, jadi inilah yang mesti kami jaga,” beber Liliyana.
Setali tiga uang, pelatih Edwin Iriawan juga mengaku bahwa Owi/Butet akan mengerahkan segenap kemampuan yang ada untuk mengamankan gelar.
“Tinggal satu langkah lagi, Tontowi/Liliyana bisa meraih gelar ketiga di All England. Mereka akan mencoba untuk mengeluarkan semua kemampuan terbaik, dan menjaga kondisi sebelum bertanding. Kerena ini yang paling penting. Kalau sudah sering bertemu, tentu sudah tahu permainan masing-masing. Siapa yang siap, dia lah yang akan menang,” papar Edwin.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Tahun lalu, Tontowi/Liliyana menang dua game langsung, 21-13, 21-17. Kendati begitu, Owi/Butet sapaan akrab mereka terus mewaspadai unggulan China dan akan tampil habis-habisan demi meraih hattrick juara All England.
“Tahun lalu kami bertemu Zhang/Zhao di final dan menang straight game. Tapi setiap tahun kan mereka improve, kami tak mau lengah dan tetap waspada,” kata Liliyana seperti dilansir Badmintonindonesia.org, Minggu (9/3/2014).
“Kalau sudah sampai partai final, siapa pun lawannya sama saja. Kami siap tampil habis-habisan,” tambah Tontowi.
Owi/Butet sudah berulang kali bertemu pasangan peraih medali emas Olimpiade London 2012 ini, keduanya tercatat sudah sembilan kali bertemu, lima diantaranya dimenangkan oleh Zhang/Zhao. Pada pertemuan terakhir di Denmark Open Super Series Premier 2013, Zhang/Zhao mengungguli Tontowi/Liliyana dengan permainan straight game, 21-11, 22-20.
Berbekal dua kemenangan di All England Super Series Premier 2012 dan 2013, Tontowi/Liliyana tentunya memiliki keinginan besar untuk memenangkan pertandingan final yang akan dilangsungkan pada Minggu (9/3). Akan tetapi, pasangan Juara Dunia 2013 ini tak ingin menjadikan target hatttick sebagai beban yang akan mempengaruhi performa mereka.
“Kami tidak mau memikirkan soal juara dulu, yang penting kita tunjukkan semaksimal mungkin,” tutur Tontowi.
“Yang penting di partai final adalah mental dan fokus. Karena ini partai puncak, pasti ada keinginan untuk menang lagi dan macam-macam lah. Semua perasaan campur aduk, jadi inilah yang mesti kami jaga,” beber Liliyana.
Setali tiga uang, pelatih Edwin Iriawan juga mengaku bahwa Owi/Butet akan mengerahkan segenap kemampuan yang ada untuk mengamankan gelar.
“Tinggal satu langkah lagi, Tontowi/Liliyana bisa meraih gelar ketiga di All England. Mereka akan mencoba untuk mengeluarkan semua kemampuan terbaik, dan menjaga kondisi sebelum bertanding. Kerena ini yang paling penting. Kalau sudah sering bertemu, tentu sudah tahu permainan masing-masing. Siapa yang siap, dia lah yang akan menang,” papar Edwin.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar