Sumber Asli -- C0I - Indonesia tak ingin gagal seperti Incheon, Korsel, yang tak siap menjadi tuan rumah Asian Games 2014 sehingga banyak venues (tempat pertandingan) yang terpaksa dilaksanakan di tenda-tenda besar.
“Kita benar-benar tidak ingin seperti Incheon yang tidak siap. Venus yang seharusnya di stadion atau gedung malah di tenda-tenda, begitu juga akomodasi para atlet, tamu-tamu Asian Games maupun para wartawan tidak tersedia dengan baik, ini Asian Games paling memalukan,” ujar Menpora Roy Suryo di Jakarta, Minggu (21/9).
Menpora merasa bersyukur karena selama ini Indonesia tidak hanya mengajukan satu kota untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Mengingat waktunya relatif sangat dekat, sehingga tempat penyelenggaraan diajukan beberapa kota yaitu Jakarta, Palembang dan Bandung.
Dengan demikian maka title Asian Games 2018 tidak lagi menyebutkan nama kota yang menjadi tempat penyelenggaraan, tetapi diganti menjadi “Asian Games 2018 Indonesia”
Dengan telah dipilihnya Indonesia oleh 42 dari 45 negara peserta Asian Games 2018, maka Menpora wanti-wanti mengingatkan para kepala daerah Palembang, Jakarta dan Bandung jangan sampai lengah. Komite Olimpiade Asia (OCA) tidak ingin ada pembangunan sarana dan prasarana yang baru yang mungkin tidak akan selesai pada waktunya.
“Mereka meminta yang ada saja direnovasi dan mereka akan melakukan verifikasi final pada tahun 2016. Jika pada tahun itu tidak selesai, kemungkinan tuan rumah akan dibatalkan. Hal itu sudah sering terjadi dan negara yang selalu siap untuk menggantikan tuan rumah yang gagal adalah Thailand, karena itu Thailand sering menjadi tuan rumah Asian Games,” ujar Roy.
Gagalnya Incheon menjadi tuan rumah yang baik menurut Menpora disebabkan terjadi pergantian walikota setelah Pilkada. Walikota sebelumnya sangat mendukung penyelenggaraan perhelatan pesta olahraga negara-negara Asia itu. Tetapi walikota yang baru sama sekali tidak berminat, sehingga pemerintah Korea Selatan harus turun tangan dalam waktu yang sangat sempit.
Menpora Roy Suryo berharap pemerintah RI mendatang tidak mengabaikan apa yang telah dirintis dan didambakan bangsa Indonesia selama ini yaitu menjadi tuan rumah Asian Games.
Dikatakannya, semula yang melakukan bidding (penawaran) yaitu Kota Surabaya. Pada tahun 2012 lalu Menpora sudah menyebutkan peluang Indonesia menjadi tuan rumah setelah melihat adanya konflik antara Vietnam dan Tiongkok yang menjadi sponsor Asian Games 2018 Vietnam. “Tetapi Surabaya tidak siap jika diselenggarakan tahun 2018, mereka baru siap pada tahun 2022,” ujar Menpora.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
“Kita benar-benar tidak ingin seperti Incheon yang tidak siap. Venus yang seharusnya di stadion atau gedung malah di tenda-tenda, begitu juga akomodasi para atlet, tamu-tamu Asian Games maupun para wartawan tidak tersedia dengan baik, ini Asian Games paling memalukan,” ujar Menpora Roy Suryo di Jakarta, Minggu (21/9).
Menpora merasa bersyukur karena selama ini Indonesia tidak hanya mengajukan satu kota untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Mengingat waktunya relatif sangat dekat, sehingga tempat penyelenggaraan diajukan beberapa kota yaitu Jakarta, Palembang dan Bandung.
Dengan demikian maka title Asian Games 2018 tidak lagi menyebutkan nama kota yang menjadi tempat penyelenggaraan, tetapi diganti menjadi “Asian Games 2018 Indonesia”
Dengan telah dipilihnya Indonesia oleh 42 dari 45 negara peserta Asian Games 2018, maka Menpora wanti-wanti mengingatkan para kepala daerah Palembang, Jakarta dan Bandung jangan sampai lengah. Komite Olimpiade Asia (OCA) tidak ingin ada pembangunan sarana dan prasarana yang baru yang mungkin tidak akan selesai pada waktunya.
“Mereka meminta yang ada saja direnovasi dan mereka akan melakukan verifikasi final pada tahun 2016. Jika pada tahun itu tidak selesai, kemungkinan tuan rumah akan dibatalkan. Hal itu sudah sering terjadi dan negara yang selalu siap untuk menggantikan tuan rumah yang gagal adalah Thailand, karena itu Thailand sering menjadi tuan rumah Asian Games,” ujar Roy.
Gagalnya Incheon menjadi tuan rumah yang baik menurut Menpora disebabkan terjadi pergantian walikota setelah Pilkada. Walikota sebelumnya sangat mendukung penyelenggaraan perhelatan pesta olahraga negara-negara Asia itu. Tetapi walikota yang baru sama sekali tidak berminat, sehingga pemerintah Korea Selatan harus turun tangan dalam waktu yang sangat sempit.
Menpora Roy Suryo berharap pemerintah RI mendatang tidak mengabaikan apa yang telah dirintis dan didambakan bangsa Indonesia selama ini yaitu menjadi tuan rumah Asian Games.
Dikatakannya, semula yang melakukan bidding (penawaran) yaitu Kota Surabaya. Pada tahun 2012 lalu Menpora sudah menyebutkan peluang Indonesia menjadi tuan rumah setelah melihat adanya konflik antara Vietnam dan Tiongkok yang menjadi sponsor Asian Games 2018 Vietnam. “Tetapi Surabaya tidak siap jika diselenggarakan tahun 2018, mereka baru siap pada tahun 2022,” ujar Menpora.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar