Sumber Asli -- C0I -Mungkin tahun 2015 ini merupakan kebangkitan olahraga wushu. Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) pimpinan Master Supandi Kusuma bukan hanya sukses menggelar Kejuaraan Dunia Wushu yang berakhir di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (19/11). Namun, Lindswell dan kawan-kawan mampu mengukir tinta emas dengan menjadi runner up pada kejuaraan yang diikuti 82 negara ini. Dengan 7 medali emas, 3 perak dan 6 perunggu di bawah juara China dengan 14 emas dan satu perak. Setelah keberhasilan kejuaraan dunia ini apa target dan harapan Master Supandi Kusuma? Berikut petikan wawancara wartawan Suara Karya Azhari Nasution dengannya di sela-sela acara penutupan.
Bagaimana perasaan anda atas keberhasilan Tim Wushu Indonesia menjadi runner up Kejuaraan Dunia Wushu 2015?
Menjadi runner up memang merupakan prestasi yang menggembirakan karena di Malaysia dua tahun lalu, kita hanya berada di posisi sebelas. Jadi, mari kita syukuri tapi jangan berpuas diri. Kita harus terus berlatih, berlatih dan berlatih dan mengevaluasi kekurangan yang ada.
Hasil evaluasi yang dilakukan?
Wushu itu adalah seni bela diri. Seorang atlet bisa berprestasi jika ia menguasai seni olahraga ini, baik soal penguasaan jurus, lompatan
maupun keseimbangan. Secara umum, penampilan pewushu Indonesia meningkat. Pelatih Tiongkok pun mengakui hal itu.Bahkan mereka kaget, pewushu Indonesia Charles Susanto dapat melakukan lompatan 720 derejat.
Boleh tahu dampak terhadap atlet wushu Indonesia dari keberhasilan menempati posisi runner up?
Yang pasti mental para atlet Indonesia terangkat. Dengan tujuh emas, atlet dari negara lain pasti memperhitungkannya jika berhadapan.
Rahasia kesuksesan?
Selain memberikan latihan teknik, kita membuat atlet sehat dan senang. Kalau pikiran kacau, atlet tidak bisa maju.
Target dan harapan?
Kita akan terus melakukan persiapan untuk menghadapi SEA Games Malaysia 2016 dan Asian Games 2018. Di Malaysia, kita harus bisa mempertahankan perolehan medali sedangkan di Asian Games 2018, kita harus bisa melampaui target dari satu emas yang diraih pada Asian Games Incheon 2014.
Harapan lainnya?
Kita berharap pemerintah lebih mendukung pembinaan wushu di Tanah Air. Dengan demikian, kita bisa lebih meningkatkan prestasi yang telah dicapai selama ini.
--> Bagaimana perasaan anda atas keberhasilan Tim Wushu Indonesia menjadi runner up Kejuaraan Dunia Wushu 2015?
Menjadi runner up memang merupakan prestasi yang menggembirakan karena di Malaysia dua tahun lalu, kita hanya berada di posisi sebelas. Jadi, mari kita syukuri tapi jangan berpuas diri. Kita harus terus berlatih, berlatih dan berlatih dan mengevaluasi kekurangan yang ada.
Hasil evaluasi yang dilakukan?
Wushu itu adalah seni bela diri. Seorang atlet bisa berprestasi jika ia menguasai seni olahraga ini, baik soal penguasaan jurus, lompatan
maupun keseimbangan. Secara umum, penampilan pewushu Indonesia meningkat. Pelatih Tiongkok pun mengakui hal itu.Bahkan mereka kaget, pewushu Indonesia Charles Susanto dapat melakukan lompatan 720 derejat.
Boleh tahu dampak terhadap atlet wushu Indonesia dari keberhasilan menempati posisi runner up?
Yang pasti mental para atlet Indonesia terangkat. Dengan tujuh emas, atlet dari negara lain pasti memperhitungkannya jika berhadapan.
Rahasia kesuksesan?
Selain memberikan latihan teknik, kita membuat atlet sehat dan senang. Kalau pikiran kacau, atlet tidak bisa maju.
Target dan harapan?
Kita akan terus melakukan persiapan untuk menghadapi SEA Games Malaysia 2016 dan Asian Games 2018. Di Malaysia, kita harus bisa mempertahankan perolehan medali sedangkan di Asian Games 2018, kita harus bisa melampaui target dari satu emas yang diraih pada Asian Games Incheon 2014.
Harapan lainnya?
Kita berharap pemerintah lebih mendukung pembinaan wushu di Tanah Air. Dengan demikian, kita bisa lebih meningkatkan prestasi yang telah dicapai selama ini.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 ========= 
0 komentar:
Posting Komentar