Sumber Asli -- C0I - Perburuan poin olimpiade di kelompok 10 besar dunia berlangsung sangat ketat. Selisih angka yang tidak begitu jauh antara satu pemain dan pemain lainnya, membuat kempetitor harus hati-hati dan jeli memilih turnamen.
--> Tunggal putra terbaik Indonesia Tommy Sugiarto yang usai menjadi runner up Denmark Terbuka Super Series premier pertengahan Oktober lalu merangsek ke peringkat 7, kini terpeleset. Peringkatnya turun satu anak tangga ke peringkat 8, menyusul kekalahan di babak pertama Prancis Terbuka Super Series 2015 dan babak 3 Bitburger Terbuka Grand prix Gold 2015.
Pergeseran peringkat yang sangat fluktuatif itu perlu disikapi dengan kejelian memilih turnamen yang akan diikuti menjelang penutupan perhitungan peringkat olimpiade per April 2016 mendatang. Khusus untuk pemain yang menduduki peringkat 10 besar, maka secara otomatis mereka akan tampil di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016.
Bagi pemain Indonesia, khususnya mereka yang berada di luar Pelatnas Cipayung kesempatan untuk tampil di Olimpiade sangat kecil bila peringkatnya berada di luar 10 besar. PP PBSI selaku induk organisasi olahraga tertinggi bulutangkis di negeri ini berhak menentukan pemain yang akan tampil di Olimpiade Rio bila tidak ada pemain non pelatnas yang masuk peringkat 10 besar.
Itu sebabnya, Tommy harus pandai-pandai mengatur strategi agar peringkatnya yang kini berada di Top 8 tidak terlempar ke luar dari 10 besar. Pemilihan turnamen sangat menentukan, karena level turnamen yang diikuti juga berbeda poin yang akan diperoleh jika tampil sebagai juara.
Berdasarkan peringkat terbaru yang dikeluarkan WBF per 29 Oktober lalu, pergeseran di kelompok 10 besar terjadi cukup signifikan. Hanya saja Chen Long sebagai pemuncak peringkat yang tidak tergoyahkan. Sementara lee Chong Wei dari Malaysia yang dalam beberapa turnamen terakhir harus memulai perjalannya lewat babak kualifikasi, kini sudah bertengger di peringkat 2 olimpiade di bawah Chen Long (China).
Pemain Taiwan Chow Tien Chen masih aman di tempat ketiga, sementara Kento Momota (Jepang) yang sebelumnya berada di peringkat 2 turun dua tingkat ke peringkat 4 di bawah Chow Tien Chen. Sementara Jan O Jorgensen (Denmark) naik satu tingkat ke peringkat 5 berganti posisi dengan Lin Dan (China) yang digesernya ke peringkat 6.
Posisi Tommy yang sebelumnya di peringkat 7 direbut Victor Axelsen dari Denmark yang sebelumnya berada di peringkat 8. Sedangkan peringkat 9 dan 10 masih dipertahankan oleh Son Wan Ho (Korea) dan Hu Yun (Hong Kong).
Ancaman besar tampaknya akan datang dari dua pemain China yang begitu pesat lompatan peringkatnya. Wang Zhengming dalam perhitungan peringkat terakhir naik 9 anak tangga dari peringkat 23 ke peringkat 14. Sedangkan Tian Howei terus merangsek 5 tingkat dari peringkat 26 ke peringkat 21.
Tunggal putra Indonesia lainnya, Dionysius Hayom Rumbaka merangkak perlahan dengan naik satu anak tangga. Hayom yang sebelumnya berada di peringkat 24 naik ke peringkat 23.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 ========= 
0 komentar:
Posting Komentar