Sumber Asli -- C0I - Atlet soft tennis Indonesia yang sedang mempersiapkan diri tampil di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, perlu mengantisipasi teknik khusus lawan yang akan dihadapi.
Pelatih nasional soft tennis Ferly Montolalu mengatakan atlet Jepang ataupun Korsel kerap mengeluarkan teknik pukulan yang sulit dikembalikan.
Kesulitan atlet Indonesia, menurut Ferly, lantaran atlet yang ada saat ini bukanlah murni atlet soft tennis. Hampir seluruh atlet di pemusatan latihan nasional (pelatnas) soft tennis Asian Games 2014 merupakan mantan atlet tenis.
“Ada beberapa teknik yang sulit dikuasai atlet kita dan menjadi keunggulan lawan. Beberapa merupakan pukulan-pukulan sulit, yang membuat bola menjadi sulit ditebak dan sulit dikembalikan,“ kata Ferly di sela-sela latihan tim soft tennis Indonesia, Rabu (3/9).
Ia menambahkan, dari segi penguasaan teknik dasar, atlet Indonesia punya kemampuan yang sama dengan negara-negara kuat dalam soft tennis seperti Jepang dan Korea Selatan. Hanya pada sejumlah teknik sulit saja atlet Indonesia masih sukar untuk beradaptasi.
Meski demikian, Ferly menyebutkan peluang untuk meraih medali emas tetap terbuka. Ia menargetkan medali emas dapat direbut dari nomor beregu putra. Pasalnya, kekuatan atlet Indonesia di nomor tersebut cukup merata sehingga semuanya berpeluang menyumbang poin.
Pelatnas Asian Games cabang soft tennis berisikan sembilan atlet yang terdiri dari tujuh putra dan dua putri.
“Persiapan kami bisa dibilang sudah 90%. Sekarang tinggal melengkapi fisik dan teknik sekaligus mengatur agar puncak performa saat berada di Incheon,“ ujar Ferly.
Sejauh ini, sudah empat ajang uji coba yang dilakoni para atlet soft tennis, yaitu di Jepang, Bali, Thailand, dan Korea Selatan.
Prestasi terbaik didapatkan saat menjalani uji coba di Thailand dengan raihan 5 medali emas. Adapun pada uji coba terakhir di Korea Selatan, 20-29 Agustus lalu, Indonesia hanya mengantongi 3 perak dan 3 perunggu.
“Lawan kuat kami di Asian Games 2014 masih dari negara Asia Timur. Di uji coba terakhir di Korsel pun kita masih kalah dari Korsel di babak final. Namun, pada uji coba tidak ada nomor beregu yang dipertandingkan,“ tandas Ferly.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Pelatih nasional soft tennis Ferly Montolalu mengatakan atlet Jepang ataupun Korsel kerap mengeluarkan teknik pukulan yang sulit dikembalikan.
Kesulitan atlet Indonesia, menurut Ferly, lantaran atlet yang ada saat ini bukanlah murni atlet soft tennis. Hampir seluruh atlet di pemusatan latihan nasional (pelatnas) soft tennis Asian Games 2014 merupakan mantan atlet tenis.
“Ada beberapa teknik yang sulit dikuasai atlet kita dan menjadi keunggulan lawan. Beberapa merupakan pukulan-pukulan sulit, yang membuat bola menjadi sulit ditebak dan sulit dikembalikan,“ kata Ferly di sela-sela latihan tim soft tennis Indonesia, Rabu (3/9).
Ia menambahkan, dari segi penguasaan teknik dasar, atlet Indonesia punya kemampuan yang sama dengan negara-negara kuat dalam soft tennis seperti Jepang dan Korea Selatan. Hanya pada sejumlah teknik sulit saja atlet Indonesia masih sukar untuk beradaptasi.
Meski demikian, Ferly menyebutkan peluang untuk meraih medali emas tetap terbuka. Ia menargetkan medali emas dapat direbut dari nomor beregu putra. Pasalnya, kekuatan atlet Indonesia di nomor tersebut cukup merata sehingga semuanya berpeluang menyumbang poin.
Pelatnas Asian Games cabang soft tennis berisikan sembilan atlet yang terdiri dari tujuh putra dan dua putri.
“Persiapan kami bisa dibilang sudah 90%. Sekarang tinggal melengkapi fisik dan teknik sekaligus mengatur agar puncak performa saat berada di Incheon,“ ujar Ferly.
Sejauh ini, sudah empat ajang uji coba yang dilakoni para atlet soft tennis, yaitu di Jepang, Bali, Thailand, dan Korea Selatan.
Prestasi terbaik didapatkan saat menjalani uji coba di Thailand dengan raihan 5 medali emas. Adapun pada uji coba terakhir di Korea Selatan, 20-29 Agustus lalu, Indonesia hanya mengantongi 3 perak dan 3 perunggu.
“Lawan kuat kami di Asian Games 2014 masih dari negara Asia Timur. Di uji coba terakhir di Korsel pun kita masih kalah dari Korsel di babak final. Namun, pada uji coba tidak ada nomor beregu yang dipertandingkan,“ tandas Ferly.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar