Sumber Asli -- C0I - Tim nasional U-19 ditahan imbang 1-1 oleh kesebelasan Pra-PON Jawa Timur di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat malam, 21 Februari 2014. Timnas U-19 tertinggal lebih dulu oleh gol M. Fahmi Al Ayyub. Evan Dimas Darmono tampil sebagai penyeimbang setelah gol balasannya menyetarakan kedudukan.
Dengan skor imbang itu, pelatih timnas U-19 Indra Sjafri justru puas. Dia mengakui bahwa pertandingan kali ini merupakan pertandingan yang sangat berbeda selama anak-anak asuhnya menjalani tur nusantara. “Istimewanya mereka (lawan) lebih berani menekan dan menyerang kami hingga ke lini depan,” kata Indra.
Menurut Indra, penampilan lawan yang bermain menekan seperti itulah yang sedang dia butuhkan supaya bisa dijadikan pelajaran bagi anak-anak asuhnya untuk bertanding lebih baik lagi ke depannya.
Hasil pertandingan tersebut, ujar dia, akan dijadikan bahan evaluasi. Yang jelas, kata dia, pertandingan melawan Pra-PON Jatim bisa menjadi pelajaran untuk memperbaiki timnas. “Namun secara keseluruhan rata-rata dari mereka bermain dengan sangat bagus,” katanya.
Ditanya apakah ada pemain Pra-PON yang cocok untuk ikut U-19, menurut Indra hal itu masih perlu regulasi dan proses panjang, terutama dari segi umur harus kelahiran 1995. Sehingga meskipun bermainnya bagus kalau umurnya sudah melampaui tidak akan bisa masuk. “Tapi saya akan usahakan komunikasikan dengan PSSI di Jakarta barangkali kalau tidak bisa masuk di U-19, bisa masuk di U-23,” kata dia.
Adapun pemain Pra-PON Jatim yang dinilai bagus oleh Indra adalah Ridho Nurcahyo. Ridho menurutnya berlari sangat baik dan permainannya menonjol. “Nomor punggung 9 itu bermainnya cepat,” kata Indra.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
Dengan skor imbang itu, pelatih timnas U-19 Indra Sjafri justru puas. Dia mengakui bahwa pertandingan kali ini merupakan pertandingan yang sangat berbeda selama anak-anak asuhnya menjalani tur nusantara. “Istimewanya mereka (lawan) lebih berani menekan dan menyerang kami hingga ke lini depan,” kata Indra.
Menurut Indra, penampilan lawan yang bermain menekan seperti itulah yang sedang dia butuhkan supaya bisa dijadikan pelajaran bagi anak-anak asuhnya untuk bertanding lebih baik lagi ke depannya.
Hasil pertandingan tersebut, ujar dia, akan dijadikan bahan evaluasi. Yang jelas, kata dia, pertandingan melawan Pra-PON Jatim bisa menjadi pelajaran untuk memperbaiki timnas. “Namun secara keseluruhan rata-rata dari mereka bermain dengan sangat bagus,” katanya.
Ditanya apakah ada pemain Pra-PON yang cocok untuk ikut U-19, menurut Indra hal itu masih perlu regulasi dan proses panjang, terutama dari segi umur harus kelahiran 1995. Sehingga meskipun bermainnya bagus kalau umurnya sudah melampaui tidak akan bisa masuk. “Tapi saya akan usahakan komunikasikan dengan PSSI di Jakarta barangkali kalau tidak bisa masuk di U-19, bisa masuk di U-23,” kata dia.
Adapun pemain Pra-PON Jatim yang dinilai bagus oleh Indra adalah Ridho Nurcahyo. Ridho menurutnya berlari sangat baik dan permainannya menonjol. “Nomor punggung 9 itu bermainnya cepat,” kata Indra.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar