Ganda campuran Indonesia Muhammad Rian Ardianto-Zakia Ulfa melaju ke semifinal setelah pada perempat final mengalahkan wakil China He Jiting-Du Yue, 21-16, 21-9 pada Kejuaraan Asia Junior (AJC) 2014 di Taipei Gymnasium, Taiwan, Jumat.



Kemenangan pasangan baru ini dinilai cukup mengejutkan karena kedua pemain ini baru saja dipasangkan. Selama ini Muhammad Rian Ardianto fokus di ganda putra.



"Saya jarang sekali main ganda campuran. Sebelum masuk pelatnas hanya beberapa kali saja main rangkap. Kalau pelatih mengizinkan, saya mau saja sih bermain rangkap," kata Rian seperti yang dilansir tim media PBSI.



Ia mengaku bermain lepoas saat menghadapi ganda campuran China. Kondisi ini membuat permainan bersama Ulfa lebih nyaman meski hanya beberapa kali menjalani latihan bersama.



Rasa bangga juga disampaikan Zakia Ulfa. Pemain yang sudah terbiasa bermain pada nomor ganda campuran ini menilai sudah mulai kompak dengan Rian sehingga mampu memenangi pertandingan.



"Saya mencoba untuk mengungguli permainan depan, jadi Rian tinggal menyerang dari belakang. Saran dari pelatih memang seperti ini, unggul di depan dan jangan sampai tertekan," kata Ulfa.



Ulfa mengaku pada game kedua mengubah strategi dengan memaksa pemain lawan mengangkat bola. Kondisi ini langsung dimanfaatkan dengan baik oleh Rian sehingga pada game kedua mampu unggul jauh.



Dengan mampu lolos ke semifinal pasangan Muhammad Rian-Ulfa mampu memenuhi target yang dibebankan oleh jajaran pelatih.



Jika pasangan ganda campuran mampu memenuhi target, berbeda dengan kondisi tunggal putra. Dua wakil Indonesia yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie harus terhenti pada babak perempat final.



Gagalnya dua pemain tunggal ini diluar dugaan. Apalagi pemain tunggal putra Jonatan Christie sebenarnya digadang-gadang mampu meraih medali. Sebelumnya tim beregu Indonesia juga gagal memenuhi target setelah gagal lolos ke semifinal.