Sumber Asli -- C0I - Atlet Juara Dunia Bulu Tangkis 2013 Tontowi Ahmad serta Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan kembali diarak pada Selasa, kali ini keliling Kota Purwokerto, Jawa Tengah.
Mereka diarak menggunakan mobil jip terbuka bersama rombongan Wakil Bupati Banyumas, Budi Setiawan, dari Pendopo Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas, Purwokerto.
Warga Purwokerto antusias menyaksikan arak-arakan yang berlangsung selama sekitar 1,5 jam sejak pukul 09.00 pagi itu.
Siswa-siswi sekolah dan warga berjejer di pinggir jalan seraya melambaikan tangan kepada para Juara Dunia.
Tontowi, yang lahir di Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, menjadi bintang yang paling dieluk-elukan warga.
Ia tampak sumringah menyapa warga yang memanggil-manggil namanya dan berebut menyalaminya.
Tontowi membalasnya dengan melambaikan tangan dan kadang mengangkat-angkat Piala Juara Dunia.
Ia mengaku merasakan nostalgia saat keliling Kota Purwokerto.
"Saya terharu dan bangga. Tadi saya lihat ada saudara-saudara saya yang sudah lama enggak ketemu di kerumunan," katanya.
"Saya senang juga tadi lewat GOR Antika Raya tempat saya latihan dulu, jadi nostalgia," kata Tontowi usai kirab.
Dan yang paling mengharukan bagi Tontowi, ia mendapat sambutan luar biasa di Pendopo Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas.
"Padahal kalau dulu cuma bisa lewat-lewat di depan sini saja, sekarang disambut seperti ini. Terharu dan yang berkesan Mama juga Papa saya datang melihat saya dikasih penghargaan," tambahnya.
Hendra dan Ahsan juga merasakan hal yang sama meski tidak lahir di Purwokerto.
"Sama bagusnya seperti kirab di Pemalang kemarin. Luar biasa antusiasnya, mereka sangat menghargai Juara Dunia," kata Ahsan, yang merupakan atlet asal Palembang, Sumatra Selatan.
Usai acara kirab, rombongan Juara Dunia melanjutkan perjalanan ke kampung halaman Tontowi di Desa Selandaka.
Bersama Liliyana Natsir, Tontowi menyabet gelar juara dunia ganda campuran setelah mengatasi perlawanan tuan rumah China yang menjadi unggulan pertama, Xu Chen-Ma Jin, 21-13, 16-21, 22-20 pada final Kejuaraan Dunia 2012 di Guangzhou pada 11 Agustus laly.
Sementara pemain ganda putra Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan meraih gelar Juara Dunia dengan menundukkan wakil Denmark, Mathias Boe-Carsten Mogensen, 21-13, 23-21.
Mereka diarak menggunakan mobil jip terbuka bersama rombongan Wakil Bupati Banyumas, Budi Setiawan, dari Pendopo Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas, Purwokerto.
Warga Purwokerto antusias menyaksikan arak-arakan yang berlangsung selama sekitar 1,5 jam sejak pukul 09.00 pagi itu.
Siswa-siswi sekolah dan warga berjejer di pinggir jalan seraya melambaikan tangan kepada para Juara Dunia.
Tontowi, yang lahir di Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, menjadi bintang yang paling dieluk-elukan warga.
Ia tampak sumringah menyapa warga yang memanggil-manggil namanya dan berebut menyalaminya.
Tontowi membalasnya dengan melambaikan tangan dan kadang mengangkat-angkat Piala Juara Dunia.
Ia mengaku merasakan nostalgia saat keliling Kota Purwokerto.
"Saya terharu dan bangga. Tadi saya lihat ada saudara-saudara saya yang sudah lama enggak ketemu di kerumunan," katanya.
"Saya senang juga tadi lewat GOR Antika Raya tempat saya latihan dulu, jadi nostalgia," kata Tontowi usai kirab.
Dan yang paling mengharukan bagi Tontowi, ia mendapat sambutan luar biasa di Pendopo Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas.
"Padahal kalau dulu cuma bisa lewat-lewat di depan sini saja, sekarang disambut seperti ini. Terharu dan yang berkesan Mama juga Papa saya datang melihat saya dikasih penghargaan," tambahnya.
Hendra dan Ahsan juga merasakan hal yang sama meski tidak lahir di Purwokerto.
"Sama bagusnya seperti kirab di Pemalang kemarin. Luar biasa antusiasnya, mereka sangat menghargai Juara Dunia," kata Ahsan, yang merupakan atlet asal Palembang, Sumatra Selatan.
Usai acara kirab, rombongan Juara Dunia melanjutkan perjalanan ke kampung halaman Tontowi di Desa Selandaka.
Bersama Liliyana Natsir, Tontowi menyabet gelar juara dunia ganda campuran setelah mengatasi perlawanan tuan rumah China yang menjadi unggulan pertama, Xu Chen-Ma Jin, 21-13, 16-21, 22-20 pada final Kejuaraan Dunia 2012 di Guangzhou pada 11 Agustus laly.
Sementara pemain ganda putra Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan meraih gelar Juara Dunia dengan menundukkan wakil Denmark, Mathias Boe-Carsten Mogensen, 21-13, 23-21.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar