Sumber Asli -- C0I - Terjadi beberapa kali kericuhan saat dan setelah pertandingan Persija Jakarta versus Persib Bandung di dalam maupun luar Stadion Maguwoharjo, Sleman. Kubu kedua suporter saling bikin ulah.
Insiden pertama terjadi di pertengahan babak pertama, yang menyebabkan pertandingan sempat dihentikan selama beberapa menit, sampai-sampai Menpora Roy Suryo ikut mencoba menenangkan suporter.
Dari pengamatan dan informasi yang diperoleh detiksport, suporter Persija marah karena ada bobotoh yang mencoba mencopot spanduk mereka. Polisi langsung turun tangan untuk mencegah bentrokan fisik di antara. Petugas juga kemudian memberi jarak di antara kedua kubu dengan membuat zona aman.
Kemudian, seusai laga yang berkesudahan imbang 1-1 itu, di luar stadion, pecah keributan pula. The Jakmania yang masih ditahan di dalam stadion melempari sekelompok orang yang mereka anggap suporter Persib.
Celakanya, sekolompok penonton tersebut ternyata fans lokal Sleman yang juga ikut menonton pertandingan. Alhasil mereka ikut panas dan sempat balas melempat. Akibat saling lempar itu beberapa sepeda motor yang diparkir di dekat lokasi jadi "korban".
Sejurus kemudian koordinator The Jak dengan pengeras suara meminta rekan-rekannya untuk menahan diri. Situasi sempat berangsur tertib selama beberapa waktu.
Akan tetapi, terjadi insiden lagi. Ketika hendak keluar dan meninggalkan stadion, rombongan supoter Persib menembakkan mercon ke arah The Jak yang masih berkumpul di selasar stadion.
Fans Sleman yang terlanjur panas sempat mengejar iring-iringan rombongan tersebut, dan melemparinya dengan batu, kayu, dan helm. Beberapa bus pecah kacanya. Polisi sempat menembakkan gas air mata untuk menghentikan anarkisme itu.
Tak lama kemudian kericuhan reda. Sekitar pukul 19.15 WIB kelompok bobotoh telah meninggalkan stadion, sedangkan The Jakmania memang sudah diatur supaya keluar belakangan.
Insiden pertama terjadi di pertengahan babak pertama, yang menyebabkan pertandingan sempat dihentikan selama beberapa menit, sampai-sampai Menpora Roy Suryo ikut mencoba menenangkan suporter.
Dari pengamatan dan informasi yang diperoleh detiksport, suporter Persija marah karena ada bobotoh yang mencoba mencopot spanduk mereka. Polisi langsung turun tangan untuk mencegah bentrokan fisik di antara. Petugas juga kemudian memberi jarak di antara kedua kubu dengan membuat zona aman.
Kemudian, seusai laga yang berkesudahan imbang 1-1 itu, di luar stadion, pecah keributan pula. The Jakmania yang masih ditahan di dalam stadion melempari sekelompok orang yang mereka anggap suporter Persib.
Celakanya, sekolompok penonton tersebut ternyata fans lokal Sleman yang juga ikut menonton pertandingan. Alhasil mereka ikut panas dan sempat balas melempat. Akibat saling lempar itu beberapa sepeda motor yang diparkir di dekat lokasi jadi "korban".
Sejurus kemudian koordinator The Jak dengan pengeras suara meminta rekan-rekannya untuk menahan diri. Situasi sempat berangsur tertib selama beberapa waktu.
Akan tetapi, terjadi insiden lagi. Ketika hendak keluar dan meninggalkan stadion, rombongan supoter Persib menembakkan mercon ke arah The Jak yang masih berkumpul di selasar stadion.
Fans Sleman yang terlanjur panas sempat mengejar iring-iringan rombongan tersebut, dan melemparinya dengan batu, kayu, dan helm. Beberapa bus pecah kacanya. Polisi sempat menembakkan gas air mata untuk menghentikan anarkisme itu.
Tak lama kemudian kericuhan reda. Sekitar pukul 19.15 WIB kelompok bobotoh telah meninggalkan stadion, sedangkan The Jakmania memang sudah diatur supaya keluar belakangan.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar