Sumber Asli -- C0I - Enam klub peserta kompetisi sepak bola Liga Prima Indonesia disanksi pengurangan poin menjelang putaran kedua kompetisi, 4 September mendatang. Mereka adalah Persibo Bojonegoro, Persija LPI, Persema Malang, Arema FC, Persepar Palangkaraya, dan Persebaya 1927.
Dari enam klub tersebut, Persibo menjadi tim yang mendapat pengurangan poin paling banyak, yaitu 27 poin. Adapun Persija mendapat pengurangan sembilan poin, dan Persema Malang enam poin. Masing-masing klub itu pun didenda Rp 150 juta.
Tidak hanya disanksi pengurangan poin dan denda, tiga klub itu pun terancam tidak bisa melanjutkan putaran kedua, andaikata kembali kalah walk-over (WO) di putaran kedua.
"Sekali saja mereka kembali kalah WO, secara otomatis mereka didiskualifikasi dan tidak bisa melanjutkan kompetisi," ujar Ketua Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Hinca Pandjaitan, di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2013.
Berbeda dengan Persibo, Persija, dan Persema yang mendapat pengurangan banyak poin, tiga klub lain yaitu Arema, Persepar, dan Persebaya hanya mendapat pengurangan masing-masing tiga poin. Mereka pun didenda masing-masing Rp 100 juta.
"Hukuman yang lebih ringan bagi tiga klub itu karena mereka hanya satu kali kalah WO. Berbeda dengan Persibo, Persija dan Persema yang berkali-kali kalah WO," kata Hinca.
Kata Hinca, keputusan pengurangan poin itu diambil komisi disiplin seusai menggelar rapat di Sekretariat PSSI di Jakarta, Jumat sore. Keenam klub itu dinilai melanggar Kode Disiplin PSSI Pasal 57 ayat 3, tentang berlakuan buruk karena tidak mampu melaksanakan pertandingan.
Menanggapi putusan komisi tersebut, manajemen Persija LPI enggan berkomentar banyak. Perwakilan klub, Gatot Susanto, mengatakan akan terlebih dahulu menunggu surat resmi dari PSSI soal keputusan itu.
"Kami belum bisa komentar karena belum ada pemberitahuan resmi. Kalau sudah ada pemberitahuan, baru kami bisa komentar lebih lanjut," kata Gatot.
Liga Prima sendiri saat ini berisi 16 klub. Dalam keterangannya beberapa waktu lalu, operator kompetisi berencana menggelar putaran kedua pada 4 September mendatang dan selesai sebelum Desember.
Dari enam klub tersebut, Persibo menjadi tim yang mendapat pengurangan poin paling banyak, yaitu 27 poin. Adapun Persija mendapat pengurangan sembilan poin, dan Persema Malang enam poin. Masing-masing klub itu pun didenda Rp 150 juta.
Tidak hanya disanksi pengurangan poin dan denda, tiga klub itu pun terancam tidak bisa melanjutkan putaran kedua, andaikata kembali kalah walk-over (WO) di putaran kedua.
"Sekali saja mereka kembali kalah WO, secara otomatis mereka didiskualifikasi dan tidak bisa melanjutkan kompetisi," ujar Ketua Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Hinca Pandjaitan, di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2013.
Berbeda dengan Persibo, Persija, dan Persema yang mendapat pengurangan banyak poin, tiga klub lain yaitu Arema, Persepar, dan Persebaya hanya mendapat pengurangan masing-masing tiga poin. Mereka pun didenda masing-masing Rp 100 juta.
"Hukuman yang lebih ringan bagi tiga klub itu karena mereka hanya satu kali kalah WO. Berbeda dengan Persibo, Persija dan Persema yang berkali-kali kalah WO," kata Hinca.
Kata Hinca, keputusan pengurangan poin itu diambil komisi disiplin seusai menggelar rapat di Sekretariat PSSI di Jakarta, Jumat sore. Keenam klub itu dinilai melanggar Kode Disiplin PSSI Pasal 57 ayat 3, tentang berlakuan buruk karena tidak mampu melaksanakan pertandingan.
Menanggapi putusan komisi tersebut, manajemen Persija LPI enggan berkomentar banyak. Perwakilan klub, Gatot Susanto, mengatakan akan terlebih dahulu menunggu surat resmi dari PSSI soal keputusan itu.
"Kami belum bisa komentar karena belum ada pemberitahuan resmi. Kalau sudah ada pemberitahuan, baru kami bisa komentar lebih lanjut," kata Gatot.
Liga Prima sendiri saat ini berisi 16 klub. Dalam keterangannya beberapa waktu lalu, operator kompetisi berencana menggelar putaran kedua pada 4 September mendatang dan selesai sebelum Desember.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar