Sumber Asli -- C0I - Komisi Disiplin PSSI akan memanggil manajemen klub terhukum yang turun di kompetisi Indonesia Premier League untuk mencari tahu alasan klub tersebut sering mangkir dari pertandingan yang telah dijadwalkan.
"Untuk klub sanksinya sudah jelas. Makanya kami tinggal memanggil pihak manajemen klub misalnya manajer untuk mencari tahu alasan kenapa WO," kata Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan di Kantor PSSI Jakarta, Jumat.
Berdasarkan hasil rapat Komdis PSSI, ada enam klub yang mendapatkan sanksi berlipat karena melakukan WO atau tidak hadir di lapangan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator.
Keenam klub itu ada Persibo Bojonegoro, Persija Jakarta, Persema Malang, Arema, Persepar Palangkaraya dan Persebaya Surabaya. Selain dari IPL ada juga klub dari Divisi Utama diantaranya PSIS, Persis, Persiwon dan Persepon Pontianak.
"Manajemen klub harus dimintai pertanggungjawaban kenapa sampai WO. Ini sesuai dengan pasal 57 ayat 4. Rencananya pekan depan mereka dipanggil," kata Hinca menambahkan.
Pria yang juga berprofesi sebagai penasihat hukum itu menegaskan, dengan adanya pemanggilan kepada manajemen klub diharapkan bisa mengetahui dengan pasti alasan klub tidak menjalani pertandingan sesuai dengan jadwal.
"Dari pemanggilan itu diharapkan juga akan terungkap siapa yang meminta pemain tidak hadir di lapangan. Yang jelas hukumannya akan berbeda dengan klub," kata Hinca menegaskan.
Sebelumnya telah diputuskan oleh Komdis PSSI jika Persibo, Persija dan Persema terancam diskualifikasi pada putaran kedua kompetisi IPL musim ini jika kembali melakukan WO. Rencananya kompetisi akan digulirkan 4 September nanti.
Selain ancaman diskualifikasi, ketiga klub itu juga harus membayar denda masing-masing Rp150 juta serta pengurangan poin (minus tiga pon per pertandingan) sesuai dengan jumlah pertandingan yang tidak dilakukan (WO).
Persibo Bojonegoro sesuai dari PT LPIS yang dikirimkan ke Komdis PSSI melakukan WO sebanyak sembilan kali, Persija Jakarta tiga kali dan Persema Malang dua kali.
Sementara tiga klub lainnya yaitu Arema, Persepar dan Persebaya hanya mendapatkan sanksi denda Rp100 juga untuk masing-masing klub serta pengurangan tiga poin karena hanya melakukan WO satu kali pertandingan.
Untuk Divisi Utama, sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI juga berbeda mulai dari ancaman diskualifikasi, sanksi denda antara Rp100 juta hingga Rp150 juta hingga pengurangan poin. Khusus untuk denda masih bisa dibanding.
"Untuk klub sanksinya sudah jelas. Makanya kami tinggal memanggil pihak manajemen klub misalnya manajer untuk mencari tahu alasan kenapa WO," kata Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan di Kantor PSSI Jakarta, Jumat.
Berdasarkan hasil rapat Komdis PSSI, ada enam klub yang mendapatkan sanksi berlipat karena melakukan WO atau tidak hadir di lapangan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator.
Keenam klub itu ada Persibo Bojonegoro, Persija Jakarta, Persema Malang, Arema, Persepar Palangkaraya dan Persebaya Surabaya. Selain dari IPL ada juga klub dari Divisi Utama diantaranya PSIS, Persis, Persiwon dan Persepon Pontianak.
"Manajemen klub harus dimintai pertanggungjawaban kenapa sampai WO. Ini sesuai dengan pasal 57 ayat 4. Rencananya pekan depan mereka dipanggil," kata Hinca menambahkan.
Pria yang juga berprofesi sebagai penasihat hukum itu menegaskan, dengan adanya pemanggilan kepada manajemen klub diharapkan bisa mengetahui dengan pasti alasan klub tidak menjalani pertandingan sesuai dengan jadwal.
"Dari pemanggilan itu diharapkan juga akan terungkap siapa yang meminta pemain tidak hadir di lapangan. Yang jelas hukumannya akan berbeda dengan klub," kata Hinca menegaskan.
Sebelumnya telah diputuskan oleh Komdis PSSI jika Persibo, Persija dan Persema terancam diskualifikasi pada putaran kedua kompetisi IPL musim ini jika kembali melakukan WO. Rencananya kompetisi akan digulirkan 4 September nanti.
Selain ancaman diskualifikasi, ketiga klub itu juga harus membayar denda masing-masing Rp150 juta serta pengurangan poin (minus tiga pon per pertandingan) sesuai dengan jumlah pertandingan yang tidak dilakukan (WO).
Persibo Bojonegoro sesuai dari PT LPIS yang dikirimkan ke Komdis PSSI melakukan WO sebanyak sembilan kali, Persija Jakarta tiga kali dan Persema Malang dua kali.
Sementara tiga klub lainnya yaitu Arema, Persepar dan Persebaya hanya mendapatkan sanksi denda Rp100 juga untuk masing-masing klub serta pengurangan tiga poin karena hanya melakukan WO satu kali pertandingan.
Untuk Divisi Utama, sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI juga berbeda mulai dari ancaman diskualifikasi, sanksi denda antara Rp100 juta hingga Rp150 juta hingga pengurangan poin. Khusus untuk denda masih bisa dibanding.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar