Sumber Asli -- C0I - Dua laga kandang terakhir Arema Indonesia yang menjamu Barito Putra (1/9) dan Persiba Balikpapan (5/9) ditarget pemasukan dari penjualan tiket sebesar Rp2 miliar.
"Pada dua laga kandang terakhir sebelum mengakhiri kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) di ranah Papua, kami tidak hanya menargetkan kemenangan, tapi juga pemasukan yang maksimal pula," tegas General Manajer Arema Indonesia Ruddy Widodo, Rabu.
Target pemasukan sebesar Rp2 miliar untuk dua laga tersebut, menurut Ruddy Widodo, cukup rasional dan realistis, sebab animo Aremania (suporter Arema) untuk memberikan dukungan secara langsung di Stadion Kanjuruhan Kepanjen juga cukup besar, apalagi pertandingan itu merupakan yang terakhir pada musim ini.
Harga tiket masing-masing untuk tribun ekonomi sebesar Rp30 ribu/lembar, VIP seharga Rp100 ribu/lembar dan VVIP Rp150 ribu/lembar. Dengan harga tiket sebesar itu, manajemen optimistis mampu memenuhi target pemasukan sebesar Rp2 miliar untuk dua laga kandang terakhir.
Ia berharap Aremania bisa memenuhi Stadion Kanjuruhan, apalagi sejak Ramadhan lalu, tidak ada pertandingan kandang sama sekali, sehingga dua laga kandang terakhir itu menjadi ajang untuk memenuhi keinginan melihat pertandingan secara langsung.
Ruddy mengakui target pendapatan sebesar Rp2 Miliar itu akan dipergunakan untuk membayar bonus dan gaji pemain serta sebagai modal lawatan Arema pada dua laga luar kandang terakhirnya yang dijamu Persidafon Dafonsoro dan Persiram Raja Ampat di Papua.
Hitungan secara kasar, katanya, untuk dua laga luar kandang terakhir di ranah Papua tersebut lebih tinggi daripada lawatan ke sejumlah wilayah lainnya. Anggaran yang dibutuhkan paling tidak mencapai Rp300 juta.
"Dari sekian laga luar kandang yang dilakoni Arema, tur Papua memang lebih mahal, termasuk ketika dijamu Persipura maupun Persiwa," katanya, menambahkan.
Arema menargetkan poin sempurna pada empat laga terakhirnya, baik di kandang maupun tandang untuk mempertahankan posisi runner up hingga kompetisi berakhir, sebab posisi tim berjuluk Singo Edan di posisi dua klasemen sementara itu masih belum benar-benar aman.
Sejumlah tim juga masih berpotensi menggusur posisi Arema di antaranya adalah Persib Bandung, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC yang poinnya terus berkejaran.
"Pada dua laga kandang terakhir sebelum mengakhiri kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) di ranah Papua, kami tidak hanya menargetkan kemenangan, tapi juga pemasukan yang maksimal pula," tegas General Manajer Arema Indonesia Ruddy Widodo, Rabu.
Target pemasukan sebesar Rp2 miliar untuk dua laga tersebut, menurut Ruddy Widodo, cukup rasional dan realistis, sebab animo Aremania (suporter Arema) untuk memberikan dukungan secara langsung di Stadion Kanjuruhan Kepanjen juga cukup besar, apalagi pertandingan itu merupakan yang terakhir pada musim ini.
Harga tiket masing-masing untuk tribun ekonomi sebesar Rp30 ribu/lembar, VIP seharga Rp100 ribu/lembar dan VVIP Rp150 ribu/lembar. Dengan harga tiket sebesar itu, manajemen optimistis mampu memenuhi target pemasukan sebesar Rp2 miliar untuk dua laga kandang terakhir.
Ia berharap Aremania bisa memenuhi Stadion Kanjuruhan, apalagi sejak Ramadhan lalu, tidak ada pertandingan kandang sama sekali, sehingga dua laga kandang terakhir itu menjadi ajang untuk memenuhi keinginan melihat pertandingan secara langsung.
Ruddy mengakui target pendapatan sebesar Rp2 Miliar itu akan dipergunakan untuk membayar bonus dan gaji pemain serta sebagai modal lawatan Arema pada dua laga luar kandang terakhirnya yang dijamu Persidafon Dafonsoro dan Persiram Raja Ampat di Papua.
Hitungan secara kasar, katanya, untuk dua laga luar kandang terakhir di ranah Papua tersebut lebih tinggi daripada lawatan ke sejumlah wilayah lainnya. Anggaran yang dibutuhkan paling tidak mencapai Rp300 juta.
"Dari sekian laga luar kandang yang dilakoni Arema, tur Papua memang lebih mahal, termasuk ketika dijamu Persipura maupun Persiwa," katanya, menambahkan.
Arema menargetkan poin sempurna pada empat laga terakhirnya, baik di kandang maupun tandang untuk mempertahankan posisi runner up hingga kompetisi berakhir, sebab posisi tim berjuluk Singo Edan di posisi dua klasemen sementara itu masih belum benar-benar aman.
Sejumlah tim juga masih berpotensi menggusur posisi Arema di antaranya adalah Persib Bandung, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC yang poinnya terus berkejaran.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar