Senin, 17 Agustus 2015

Wawancara > DEDE SUPRATMAN: Haru Setiap Kali Mendengar Lagu Indonesia Raya Berkumandang


Sumber Asli -- C0I -Lagu Indonesia Raya berkumandang dan Bendera Merah Putih berkibar gagah pada Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang (WPAC) VIII FAI 2015 di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Ini berkat keberhasilan Dede Supratman merebut medali emas kategori putra dalam kejuaraan yang berakhir Minggu (16/8). Sebuah kado istimewa untuk Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Republik Indonesia.
    Medali emas disumbang oleh Dede Supratman, dengan perolehan nilai delapan. Pada posisi kedua ada pilot dari Slovenia, Matjaz Sluga dan diperingkat ketiga ada Tomas Lednik dari Republik Ceko.
    Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang (WPAC) ke-8 FAI 2015 resmi ditutup setelah menyelesaikan lima ronde dari 12 ronde yang ditargetkan. Event yang berlangsung dari 9 - 17 Agustus ini diikuti oleh 121 atlet dari 19 negara. Hadir dalam upacara penutupan wakil dari Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Nil Hendri, Kepala Kantor Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bogor, Wakapolres Bogor, Tim Juri dari FAI, serta FASI.
    Sukses Dede disambut antusias oleh tim nasional Indonesia. Karena sejak awal, atlet asal Bogor tersebut hanya berada di peringkat keempat dan kelima. Namun, jelang ronde terakhir Dede berhasil mencetak nilai nol.
    Bagaimana perasaan Dede Supratman bisa mengangkat nama Indonesia pada kejuaraan bergengsi itu, berikut pernyataan anak Bogor itu dalam bentuk tanya jawab.

Bagaimana perasaannya bisa meraih juara dunia?

    Saya tidak memprediksikan akan menang melihat lawan-lawan yang cukup tangguh dari Eropa dan Asia. Tapi ini menjadi kado istimewa selain untuk diri saya juga untuk negara di 70 Tahun Kemerdekaan Indonesia.

Apa kunci untuk menjadi yang terbaik pada kejuaraan ini?

    Sebenarnya saya tidak memiliki ambisi untuk meraih juara. Saya  hanya fokus untuk berlomba dan memperoleh hasil maksimal. Selama pertandingan saya juga tidak pernah memperhatikan hasil perolehan sementara. Ternyata ini sangat mempengaruhi konsentrasi untuk melakukan yang terbaik selama kompetisi berlangsung.

Bisa diceritakan perolehan nilai yang diraih.

    Baik. Pada ronde pertama, saya meraih nilai enam. Di ronde kedua, saya mendapat nilai 10. Lalu pada ronde ketiga saya berhasil mendarat di titik nol. Kemudian di ronde keempat saya mendarat dengan nilai enam. Nah pada babak penentu di ronde kelima saya kembali berhasil mendarat sempurna di titik nol.

Apa arti gelar ini bagi Dede?

    Ini merupakan gelar juara dunia pertama yang saya raih  untuk kategori Ketepatan Mendarat dalam WPAC. Hasil ini sebagai pembuktian sayaa mampu bersaing dengan juara dunia lainnya baik dari negara Eropa Timur maupun Asia.
    Haru rasanya, setiap kali mendengarkan Lagu Indonesia Raya dikumandangkan dalam kejuaraan besar. Dan saya merasa ada getaran di dalam hati saya bisa mempersembahkan prestasi untuk bangsa.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi